Episode 9 Pembalasan Ayu

Vior masuk ke dalam kelas. "Kamu ngapain ke toilet, lama banget?" tanya Pak Wisnu.

"Maaf Pak, perut saya sakit," sahut Vior dengan menundukkan kepalanya.

"Ya sudah, kembali ke kursi kamu."

"Baik Pak, Terima kasih."

Vior pun duduk. "Kamu ke mana saja?" bisik Caramel.

"Nanti aku ceritakan," sahut Vior.

2 jam pun berlalu, mata pelajaran yang diberikan oleh Wisnu pun sudah berakhir. Vior mengajak Caramel untuk ke kantin kampus dulu, dia ingin membicarakan masalah Ayu dan. Sesampainya di kantin, mereka memesan mie ayam dan es teh manis lalu dengan suara yang sangat pelan Vior pun menceritakan semuanya.

"Aduh, aku takut ketahuan Pak Dodo. Lihat wajahnya saja menyeramkan," ucap Caramel.

"Ya, terus mau bagaimana lagi? waktu aku gak banyak dan hanya tinggal besok waktu yang tersisa. Aku harus segera menyelesaikan kasus ini," sahut Vior.

Tiba-tiba Deril dan kedua sahabatnya datang. Mereka melihat ada Vior dan Caramel, langsung menghampiri dan duduk bergabung dengan kedua gadis cantik itu. "Kalian kenapa? kok wajah kalian terlihat bingung seperti itu?" tanya Valdo.

"Kak, apa kakak mau bantu aku?" tanya Vior.

"Tentu saja. Memangnya kalian butuh apa?" Valdo memberikan jawaban yang membuat Vior lega.

"Kak Valdo mau bantu aku untuk menguak kasus di kampus ini gak?" tanya Vior.

"Astaga, kamu masih mengurusi kasus yang sudah puluhan tahun berlalu. Memangnya kamu sudah tahu siapa pelakunya?" Valdo balik bertanya kepada Vior.

"Iya, aku sudah tahu para pelakunya hanya tinggal satu lagi yang masih belum diketahui," sahut Vior.

Deril yang awalnya cuek dan memainkan ponselnya, seketika menoleh ke arah Vior. "Lucu sekali, memangnya kamu percaya akan setan itu? arwah yang sudah meninggal itu sudah berada di sisi Allah, dan itu bukan arwah si korban tapi setan yang menyerupai si korban jadi bisa-bisanya kamu percaya sama setan, mereka itu hanya menyesatkan manusia," ucap Deril.

"Ruh orang yang sudah meninggal memang sudah diambil oleh Allah, tapi manusia itu mempunyai sosok Qorin yang selalu membersamai orang selama hidup. Qorin itu bisa dikatakan kembarannya manusia, dan daya ingat Qorin sangat luar biasa. Jika orang itu meninggal dengan cara yang tidak wajar, maka Qorin itu akan tetap berada di tempat di mana orang itu meninggal. Dan yang aku temui ini adalah Qorinnya Kak Aya dan dia yang menceritakan bagaimana Kak Ayu meninggal dan siapa saja pelakunya," jelas Vior.

"Memang siapa saja? keluarga aku tidak ada yang terlibat 'kan?" tanya Deril.

"Salah satu pelaku itu ada dari keluarga kakak, tapi keluarga kakak itu bukan orang yang ikut membunuh dan memper**sa Kak Ayu, tapi keluarga kakak yang membungkam media supaya kasus ini ditutup, bahkan keluarga kakak juga yang mengancam keluarga korban supaya tidak lapor polisi," sahut Vior.

Valdo dan Deki merasa terkejut, tapi berbeda dengan Deril yang tampak menyunggingkan senyuman sinis ke arah Vior. "Jangan ngada-ngada, lagipula siapa yang akan percaya sama omongan kamu bahkan bukti pun kamu tidak punya," ledek Deril.

Vior mengepalkan tangannya, dia benar-benar sangat kesal kepada seniornya yang satu itu. "Jangan senang dulu Kak, nanti kalau salah satu keluarga kakak benar-benar terbukti bersalah, jangan marah ya," ucap Vior.

Deril bangkit dari duduknya. "Aku cabut duluan, lama-lama aku bisa gila kalau mendengarkan ocehan anak itu," ucap Deril sembari mendelik ke arah Vior.

Deril pun dengan cepat pergi meninggalkan semuanya, sedangkan Valdo dan Deki masih duduk di sana. "Bagaimana Kak, apa kalian mau membantu aku?" tanya Vior.

"Tapi Vior, yang dikatakan Deril benar, mana mungkin Polisi akan percaya sama ucapan kamu sedangkan kamu tidak punya bukti sama sekali," ucap Deki.

"Kalian tidak usah mikirin itu, yang penting sekarang kalian mau tidak bantuin aku?" tegas Vior.

Valdo dan Deki saling pandang satu sama lain, dari tatapan keduanya terlihat sekali jika mereka merasa takut. "Bilang saja kalian tidak berani, iya 'kan?" ledek Caramel.

Seketika Valdo dan Deki tersentak, mereka tidak suka disebut penakut walaupun pada kenyataannya mereka memang penakut. "Siapa bilang? jangan sembarangan kalau ngomong. Baiklah, kita akan bantu kalian," ucap Deki dengan penuh tantangan.

Setelah selesai makan mie ayam, Vior pun mengajak Caramel, Valdo, dan Deki menuju toilet. "Mel, kamu jaga di situ takutnya Pak Dodo datang ke sini," ucap Vior.

"Oke."

"Kak, bantu aku menggali tanah ini." Vior menunjuk ke pojok toilet.

"Memangnya ada apa di sini?" tanya Valdo.

"Ada sesuatu yang Pak Dodo kubur. Sudahlah, Kak Valdo jangan banyak bertanya yang terpenting sekarang kakak bantuin aku gali tanah itu nanti aku ceritakan semuanya setelah benda itu ketemu," sahut Vior.

Deki mengambil linggis, lalu menggali tanah itu. Tidak membutuhkan waktu lama, sebuah kain putih terlihat tertancap di dalam sana. Vior mencoba mencabutnya, dan ternyata itu sebuah boneka pocong yang berukuran kecil terus boneka itu ada tulisan nama Ayu.

"Busyet, ngeri banget bonekanya," ucap Deki.

"Guys, buruan Pak Dodo kayanya mau ke sini," ucap Caramel.

Valdo, Deki, dan Vior, segera merapikan semuanya seperti sedia kala. Boneka pocong itu Vior masukan ke dalam tasnya lalu mereka bersikap seperti seakan-akan baru keluar dari toilet masing-masing.

"Kalian sedang apa?" tanya Pak Dodo.

"Kita baru keluar dari toilet," sahut Valdo.

Dodo memperhatikan keempatnya dengan tatapan menyelidiki. "Kalian tidak sedang melakukan hal yang macam-macam 'kan?" tanya Pak Dodo curiga.

"Astagfirullah, tidaklah Pak. Barusan kebetulan saja kami keluar toilet bersamaan, ini juga kami mau pergi kok," sahut Vior.

"Ya sudah, sekarang kalian pulang sana jangan lama-lama berada di sini, memangnya kalian tidak takut dengan arwah penasaran yang mengganggu kampus ini?" Dodo mencoba menakut-nakuti mereka.

"Aku lebih takut sama Bapak dibandingkan sama setan," batin Vior dengan geramnya.

"Baiklah, kami pergi dulu." Caramel menarik tangan Vior dan mereka pun segera pergi dari sana.

"Terus, kamu mau ngapain dengan boneka itu?" tanya Valdo.

"Aku harus segera membakarnya supaya arwah Kak Ayu segera bebas dan bisa mencari para pelaku yang sudah membunuhnya," sahut Vior.

Di sudut kampus, Vior mengeluarkan boneka pocong itu. "Kak, punya korek api gak?" tanya Vior.

"Aku ada." Deki mengeluarkan korek gas dari dalam kantong celananya.

"Bismillah." Vior mulai membakar boneka itu, perlahan tapi pasti boneka pocong itu mulai terbakar hingga tidak membutuhkan waktu lama, bonekanya hangus terbakar.

Tiba-tiba angin berhembus dengan sangat kencang membuat keempatnya kaget. "Ada apa ini, Vior?" tanya Caramel panik.

"Aku juga gak tahu," sahut Vior.

Hembusan angin itu hanya berlangsung beberapa detik saja, hingga semuanya pun kembali aman. Ayu menyunggingkan senyumannya dengan mata yang terlihat menyeramkan. "Akhirnya aku bisa keluar, tunggu pembalasanku karena nyawa harus dibayar dengan nyawa," batin Ayu.

Terpopuler

Comments

☠ᵏᵋᶜᶟℕ𝔸𝔹𝕀𝕃𝕃𝔸ˢ⍣⃟ₛ

☠ᵏᵋᶜᶟℕ𝔸𝔹𝕀𝕃𝕃𝔸ˢ⍣⃟ₛ

yang dikhawatirkan keadaan vior akumah🤭

2025-02-20

1

awesome moment

awesome moment

eye for an eye

2024-12-14

1

Hariyanti Katu

Hariyanti Katu

🫢🫢🫢

2024-11-03

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Pengenalan Tokoh
2 Episode 2 Teror Kampus Part I
3 Episode 3 Teror Kampus Part II
4 Episode 4 Bertemu Arwah Ayu
5 Episode 5 Menguak Misteri Kematian Ayu
6 Episode 6 Bertemu Keluarga Korban
7 Episode 7 Kesedihan Keluarga Korban
8 Episode 8 Menemukan Titik Terang
9 Episode 9 Pembalasan Ayu
10 Episode 10 Akhir Kasus Ayu
11 Episode 11 Kembali Tenang
12 Episode 12 Menjenguk Nenek
13 Episode 13 Keresahan Yuni
14 Episode 14 Arwah Tukang Bangunan
15 Episode 15 Teluh Part I
16 Episode 16 Teluh Part II
17 Episode 17 Kiriman Seseorang
18 Episode 18 Senjata Makan Tuan
19 Episode 19 Kembali Aman
20 Episode 20 Dosen Baru
21 Episode 21 Kontrakan Hantu
22 Episode 22 Mulai Diganggu
23 Episode 23 Mahasiswa Baru
24 Episode 24 Cafe Deril
25 Episode 25 Sosok Di Samping Bombom
26 Episode 26 Pesugihan Tuyul
27 Episode 27 Kontrakan Baru Dodi
28 Episode 28 Setan Introvert
29 Episode 29 Mencoba Bernegosiasi
30 Episode 30 Akhir Dari Pesugihan Tuyul
31 Episode 31 Kunjungan Industri
32 Episode 32 Pabrik Angker
33 Episode 33 Hantu Kamelia Part I
34 Episode 34 Hantu Kamelia Part II
35 Episode 35 Misteri Ruangan Basement
36 Episode 36 Cerita Basement
37 Episode 37 Penyelesaian Masalah
38 Episode 38 Kebahagiaan Dodi
39 Episode 39 Siapa Mira?
40 Episode 40 Datang Ke Kontrakan
41 Episode 41 Sebuah Janji
42 Episode 42 Selamat Tinggal Mira
43 Episode 43 Tetangga Baru
44 Episode 44 Siapa Wanita Itu?
45 Episode 45 Teror Wanita Cacat Part I
46 Episode 46 Teror Wanita Cacat Part II
47 Episode 47 Asal-usul Marni
48 Episode 48 Menyelesaikan Masalah
49 Episode 49 Teror Pocong Hitam Part 1
50 Episode 50 Teror Pocong Hitam Part 2
51 Episode 51 Teror Pocong Hitam Part 3
52 Episode 52 Teror Pocong Hitam Part 4
53 Episode 53 Teror Pocong Hitam Part 5
54 Episode 54 Penyelesaian
55 Episode 55 Dosen Ghaib Part I
56 Episode 56 Dosen Ghaib Part 2
57 Episode 57 Dosen Ghaib Part 3
58 Episode 58 Dosen Ghaib Part 4
59 Episode 59 Liburan Bersama
60 Episode 60 Mulai Ada Gangguan
61 Episode 61 Ada Apa Dengan Wawan?
62 Episode 62 Jasad Ratna Ditemukan
63 Episode 63 Ketegaran Wawan
64 Episode 64 Sahabat Lama
65 Episode 65 Perasaan Aneh
66 Episode 66 Kuntilanak Merah Part I
67 Episode 67 Kuntilanak Merah Part 2
68 Episode 68 Kuntilanak Merah Part 3
69 Episode 69 Katakan Cinta
70 Episode 70 Mendaki Gunung
71 Episode 71 Mulai Ada Keanehan
72 Episode 72 Gangguan
73 Episode 73 Pasar Ghaib
74 Episode 74 Dodi Menghilang
75 Episode 75 Akhir Yang Tragis
76 Episode 76 Wisuda
77 Episode 77 KKN Di Desa Mati Part I
78 Episode 78 KKN Di Desa Mati Part II
79 Episode 79 Misteri Desa Mati
80 Episode 80 Suara Misterius
81 Episode 81 Gelang Mustika Biru
82 Episode 82 Bangkitnya Sang Ratu
83 Episode 83 Musnahnya Sang Ratu
84 Episode 84 Lamaran
85 Episode 85 END
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Episode 1 Pengenalan Tokoh
2
Episode 2 Teror Kampus Part I
3
Episode 3 Teror Kampus Part II
4
Episode 4 Bertemu Arwah Ayu
5
Episode 5 Menguak Misteri Kematian Ayu
6
Episode 6 Bertemu Keluarga Korban
7
Episode 7 Kesedihan Keluarga Korban
8
Episode 8 Menemukan Titik Terang
9
Episode 9 Pembalasan Ayu
10
Episode 10 Akhir Kasus Ayu
11
Episode 11 Kembali Tenang
12
Episode 12 Menjenguk Nenek
13
Episode 13 Keresahan Yuni
14
Episode 14 Arwah Tukang Bangunan
15
Episode 15 Teluh Part I
16
Episode 16 Teluh Part II
17
Episode 17 Kiriman Seseorang
18
Episode 18 Senjata Makan Tuan
19
Episode 19 Kembali Aman
20
Episode 20 Dosen Baru
21
Episode 21 Kontrakan Hantu
22
Episode 22 Mulai Diganggu
23
Episode 23 Mahasiswa Baru
24
Episode 24 Cafe Deril
25
Episode 25 Sosok Di Samping Bombom
26
Episode 26 Pesugihan Tuyul
27
Episode 27 Kontrakan Baru Dodi
28
Episode 28 Setan Introvert
29
Episode 29 Mencoba Bernegosiasi
30
Episode 30 Akhir Dari Pesugihan Tuyul
31
Episode 31 Kunjungan Industri
32
Episode 32 Pabrik Angker
33
Episode 33 Hantu Kamelia Part I
34
Episode 34 Hantu Kamelia Part II
35
Episode 35 Misteri Ruangan Basement
36
Episode 36 Cerita Basement
37
Episode 37 Penyelesaian Masalah
38
Episode 38 Kebahagiaan Dodi
39
Episode 39 Siapa Mira?
40
Episode 40 Datang Ke Kontrakan
41
Episode 41 Sebuah Janji
42
Episode 42 Selamat Tinggal Mira
43
Episode 43 Tetangga Baru
44
Episode 44 Siapa Wanita Itu?
45
Episode 45 Teror Wanita Cacat Part I
46
Episode 46 Teror Wanita Cacat Part II
47
Episode 47 Asal-usul Marni
48
Episode 48 Menyelesaikan Masalah
49
Episode 49 Teror Pocong Hitam Part 1
50
Episode 50 Teror Pocong Hitam Part 2
51
Episode 51 Teror Pocong Hitam Part 3
52
Episode 52 Teror Pocong Hitam Part 4
53
Episode 53 Teror Pocong Hitam Part 5
54
Episode 54 Penyelesaian
55
Episode 55 Dosen Ghaib Part I
56
Episode 56 Dosen Ghaib Part 2
57
Episode 57 Dosen Ghaib Part 3
58
Episode 58 Dosen Ghaib Part 4
59
Episode 59 Liburan Bersama
60
Episode 60 Mulai Ada Gangguan
61
Episode 61 Ada Apa Dengan Wawan?
62
Episode 62 Jasad Ratna Ditemukan
63
Episode 63 Ketegaran Wawan
64
Episode 64 Sahabat Lama
65
Episode 65 Perasaan Aneh
66
Episode 66 Kuntilanak Merah Part I
67
Episode 67 Kuntilanak Merah Part 2
68
Episode 68 Kuntilanak Merah Part 3
69
Episode 69 Katakan Cinta
70
Episode 70 Mendaki Gunung
71
Episode 71 Mulai Ada Keanehan
72
Episode 72 Gangguan
73
Episode 73 Pasar Ghaib
74
Episode 74 Dodi Menghilang
75
Episode 75 Akhir Yang Tragis
76
Episode 76 Wisuda
77
Episode 77 KKN Di Desa Mati Part I
78
Episode 78 KKN Di Desa Mati Part II
79
Episode 79 Misteri Desa Mati
80
Episode 80 Suara Misterius
81
Episode 81 Gelang Mustika Biru
82
Episode 82 Bangkitnya Sang Ratu
83
Episode 83 Musnahnya Sang Ratu
84
Episode 84 Lamaran
85
Episode 85 END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!