Episode 10 Akhir Kasus Ayu

Malam pun tiba....

Malam ini Vior sama sekali tidak bisa tidur, entah kenapa dia teringat kepada arwah Ayu. "Apakah arwah Kak Ayu sudah bisa keluar dari sana? aku takut jika arwah Kak Ayu tidak bisa keluar juga dan besok adalah hari terakhir untuk aku menguak kasus ini," batin Vior cemas.

Sementara itu di kampus, Dodo dan Ramdan sedang menjalani tugasnya sebagai satpam. Sebenarnya shift malam itu Ramdan, hanya saja Ramdan meminta Dodo untuk menemaninya sebentar saja karena rekan Ramdan satunya lagi tidak bisa masuk karena sakit. Dodo yang merasa kasihan kepada Ramdan, akhirnya memutuskan untuk menemaninya.

"Bang, abang merasa tidak jika malam ini dingin banget?" ucap Ramdan sembari mengeratkan jaketnya.

"Iya, dingin dan sunyi," sahut Pak Dodo.

Keduanya duduk di pos sembari ngopi kopi hitam, tiba-tiba terdengar suara bunyi benda terjatuh sangat keras membuat Dodo dan Ramdan tersentak kaget. "Suara apa itu, Bang?" ucap Ramdan kaget.

"Entahlah, tapi sepertinya suara itu dari salah satu ruangan," sahut Pak Dodo.

"Sebaiknya kita periksa Bang, takutnya ada pencuri yang menyusup masuk ke area kampus," usul Ramdan.

"Baiklah, ayo kita periksa," sahut Pak Dodo.

Ramdan dan Dodo mulai menyalakan senter mereka dan menyorot ke setiap sudut kampus namun tidak ada hal-hal yang mencurigakan. Lagi-lagi terdengar suara benda jatuh, dan suaranya terdengar semakin dekat. "Bang, sepertinya suara itu dari ruangan foto," ucap Ramdan.

"Pasti arwah sialan itu sedang berontak lagi," batin Pak Dodo.

Dodo pun segera melangkahkan kakinya menuju ruangan itu dan mengeluarkan kunci untuk membukanya. Pada saat pintu terbuka, suasana dingin sangat terasa bahkan bulu kuduk Ramdan sudah berdiri dari tadi. Begitu pun dengan Dodo, tidak biasanya malam ini dia sedikit muncul rasa takut dalam dirinya.

"Apa yang jatuh?" tanya Ramdan.

Dodo terus mengarahkan senternya ke setiap sudut ruangan itu, hingga tidak lama kemudian senternya menemukan sebuah buku yang terjatuh. "Nah, pasti tadi suara buku itu yang jatuh," ucap Pak Dodo.

Dodo mulai melangkahkan kakinya dan mengambil buku itu. Sedangkan Ramdan mengekor dari belakang dengan rasa takut yang semakin terasa besar. Dengan tangan yang bergetar, Dodo mengambil buku itu dan Dodo membukanya.

"KAMU HARUS MATI"

Dodo terkejut melihat tulisan itu, bahkan tulisan itu ditulis dengan darah membuat Dodo seketika memundurkan langkahnya begitu pun dengan Ramdan. Lampu ruangan itu mulai berkedip-kedip. "Astaga, ada apa ini? bukanya lampu di ruangan ini sudah tidak berfungsi," ucap Ramdan ketakutan.

Ramdan dan Dodo mulai ketakutan, hingga akhirnya sosok Ayu pun muncul dan itu membuat Ramdan langsung pingsan di tempat. "KAMU HARUS MATI."

"Setan sialan, kamu tidak akan bisa membunuhku," ucap Pak Dodo dengan senyuman sinisnya.

Dodo mulai mengeluarkan keris kecil dari tas kecilnya dan segera duduk bersila sembari komat-kamit membacakan mantra. Belum juga selesai dia membaca mantra, tubuh Dodo melayang ke atas dengan leher yang tercekik. Dodo tampak kesusahan untuk bernapas bahkan matanya melotot seakan hendak lepas dari tempatnya.

"Nyawa harus dibayar dengan nyawa, kalian adalah orang-orang biadab yang tidak boleh dibiarkan hidup," ucap arwah Ayu.

"Le-pas-kan," lirih Pak Dodo.

Arwah Ayu semakin bringas, matanya semakin memerah menahan amarah dan dendam yang sudah puluhan tahun tidak bisa tersalurkan. "Mati kamu!" teriak Ayu.

Ayu melempar tubuh Dodo dan terbentur dinding, darah langsung mengalir dari hidung, telinga, dan kepala, mata Dodo melotot hingga akhirnya Dodo pun tewas dengan posisi mata yang masih melotot. Arwah Ayu tampak puas, dia pun menghilang dan kali ini pergi menuju rumah Wisnu, dosen Vior dan Caramel. Jendela kamar Wisnu terbuka membuat udara dingin masuk ke dalam kamar Wisnu.

"Astaga, kok bisa jendelanya terbuka," gumam Wisnu.

Wisnu hanya tinggal sendirian di rumah itu karena istrinya sudah meninggal, sedangkan anak-anaknya sudah tinggal di rumah masing-masing bersama pasangan mereka. Perlahan Wisnu turun dari atas ranjang hendak menutup jendela yang terbuka, tapi pada saat Wisnu di depan jendela tiba-tiba arwah Ayu muncul membuat Wisnu terjungkal ke lantai. "Ke-kenapa ka-mu ada di-si-ni?" tanya Pak Wisnu ketakutan.

"KAMU HARUS MATI."

"Tidak, aku belum mau mati!" teriak Pak Wisnu.

Wisnu segera bangkit dan berlari keluar kamar. Dia berlari sekuat tenaga, sedangkan arwah Ayu terus mengikuti Wisnu. Saking takutnya, Wisnu sampai tergelincir dari tangga dan terjatuh ke lantai dasar.

"Astaga." Wisnu terlihat lemas, kepalanya berdarah namun dia masih hidup.

Arwah Ayu berdiri di samping Wisnu dan Wisnu sangat terkejut dan ketakutan bahkan arwah Ayu terlihat sudah memegang sebuah pisau. "Ampun, jangan bunuh saya. Saya minta maaf, saya akan menyerahkan diri saya ke polisi asalkan kamu jangan bunuh saya," ucap Pak Wisnu memelas.

Wisnu menyeret tubuhnya ke belakang dengan rasa sakit di kepalanya dan Ayu terus berjalan menghampiri Wisnu. "Saya mohon jangan bunuh saya," ucap Pak Wisnu ketakutan.

Mata Ayu kembali memerah, hingga setelah dirasa dekat, Ayu pun menancapkan pisau itu ke perut Wisnu. Mata Wisnu melotot, dan lagi-lagi pelaku kedua mati di tempat. Ayu langsung menghilang dan menuju kepada pelaku ketiga.

Pelaku ketiga adalah seorang mantan kepala desa, saat ini mengalami stroke. Ayu kembali hadir di kamar pelaku, pelaku yang bernama Dadang itu membuka matanya karena merasa ada seseorang yang masuk ke dalam kamarnya Dadang membuka matanya dan seketika matanya melotot kala melihat Ayu ada di sana. Dadang ingin berteriak dan lari namun dia tidak bisa melakukan apa-apa, dengan mudahnya Ayu mencekik Dadang dan tidak membutuhkan waktu lama Dadang pun tewas di tempat.

Terakhir, Ayu menuju rumah Anwar yang merupakan Paman dari Deril. Saat ini Anwar sedang mengotak-atik laptopnya dan belum tidur sama sekali. Lampu mulai berkedip-kedip membuat Anwar panik.

"Kenapa ini lampu, kok kedap-kedip," batin Pak Anwar.

Anwar bangkit dari duduknya dan hendak keluar dari dalam ruangan kerjanya tapi tiba-tiba Ayu muncul di hadapan Anwar. Seketika Anwar tersentak kaget dan memundurkan langkahnya. "Kamu harus tanggung jawab."

"Tidak, pergi kamu!" teriak Pak Anwar.

"Aku tidak akan pergi sampai kamu mau mengakui kesalahan kamu dan memberitahukan di mana letak jasad aku kepada keluargaku. Dan kamu juga harus minta maaf kepada keluargaku, atau nasibmu akan sama seperti ketiga pria brengsek itu tewas dengan cara yang sangat mengenaskan," ucap Ayu.

"Tidak, aku tidak mau mati!"

"Lakukan apa perintahku, atau aku akan menghantui kamu seumur hidupmu," ancam Ayu.

Istri Anwar datang karena mendengar teriakan Anwar, dan arwah Ayu pun seketika menghilang. "Pa, Papa kenapa?" tanya Istrinya.

Anwar tidak bisa menjawab pertanyaan istrinya, wajahnya sudah penuh dengan keringat dan matanya melotot. Anwar benar-benar merasa takut dengan kedatangan arwah Ayu yang secara tiba-tiba itu.

Terpopuler

Comments

☠ᵏᵋᶜᶟℕ𝔸𝔹𝕀𝕃𝕃𝔸ˢ⍣⃟ₛ

☠ᵏᵋᶜᶟℕ𝔸𝔹𝕀𝕃𝕃𝔸ˢ⍣⃟ₛ

kenapa Anwar tidak ikut dibunuh saja🤣🤣🤣

2025-02-20

1

Bunda Elsha

Bunda Elsha

Akhirnya mati semua tuh tersangka, semoga jasad ayu segera ditemukan

2024-09-10

1

☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔

☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔

sokor dah pada mati ... tinggal si Anwar aja tuh sisa nya ..awas aja kalo sampai gak mau mengakui kesalahannya buat mati juga sekalian

2024-08-28

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Pengenalan Tokoh
2 Episode 2 Teror Kampus Part I
3 Episode 3 Teror Kampus Part II
4 Episode 4 Bertemu Arwah Ayu
5 Episode 5 Menguak Misteri Kematian Ayu
6 Episode 6 Bertemu Keluarga Korban
7 Episode 7 Kesedihan Keluarga Korban
8 Episode 8 Menemukan Titik Terang
9 Episode 9 Pembalasan Ayu
10 Episode 10 Akhir Kasus Ayu
11 Episode 11 Kembali Tenang
12 Episode 12 Menjenguk Nenek
13 Episode 13 Keresahan Yuni
14 Episode 14 Arwah Tukang Bangunan
15 Episode 15 Teluh Part I
16 Episode 16 Teluh Part II
17 Episode 17 Kiriman Seseorang
18 Episode 18 Senjata Makan Tuan
19 Episode 19 Kembali Aman
20 Episode 20 Dosen Baru
21 Episode 21 Kontrakan Hantu
22 Episode 22 Mulai Diganggu
23 Episode 23 Mahasiswa Baru
24 Episode 24 Cafe Deril
25 Episode 25 Sosok Di Samping Bombom
26 Episode 26 Pesugihan Tuyul
27 Episode 27 Kontrakan Baru Dodi
28 Episode 28 Setan Introvert
29 Episode 29 Mencoba Bernegosiasi
30 Episode 30 Akhir Dari Pesugihan Tuyul
31 Episode 31 Kunjungan Industri
32 Episode 32 Pabrik Angker
33 Episode 33 Hantu Kamelia Part I
34 Episode 34 Hantu Kamelia Part II
35 Episode 35 Misteri Ruangan Basement
36 Episode 36 Cerita Basement
37 Episode 37 Penyelesaian Masalah
38 Episode 38 Kebahagiaan Dodi
39 Episode 39 Siapa Mira?
40 Episode 40 Datang Ke Kontrakan
41 Episode 41 Sebuah Janji
42 Episode 42 Selamat Tinggal Mira
43 Episode 43 Tetangga Baru
44 Episode 44 Siapa Wanita Itu?
45 Episode 45 Teror Wanita Cacat Part I
46 Episode 46 Teror Wanita Cacat Part II
47 Episode 47 Asal-usul Marni
48 Episode 48 Menyelesaikan Masalah
49 Episode 49 Teror Pocong Hitam Part 1
50 Episode 50 Teror Pocong Hitam Part 2
51 Episode 51 Teror Pocong Hitam Part 3
52 Episode 52 Teror Pocong Hitam Part 4
53 Episode 53 Teror Pocong Hitam Part 5
54 Episode 54 Penyelesaian
55 Episode 55 Dosen Ghaib Part I
56 Episode 56 Dosen Ghaib Part 2
57 Episode 57 Dosen Ghaib Part 3
58 Episode 58 Dosen Ghaib Part 4
59 Episode 59 Liburan Bersama
60 Episode 60 Mulai Ada Gangguan
61 Episode 61 Ada Apa Dengan Wawan?
62 Episode 62 Jasad Ratna Ditemukan
63 Episode 63 Ketegaran Wawan
64 Episode 64 Sahabat Lama
65 Episode 65 Perasaan Aneh
66 Episode 66 Kuntilanak Merah Part I
67 Episode 67 Kuntilanak Merah Part 2
68 Episode 68 Kuntilanak Merah Part 3
69 Episode 69 Katakan Cinta
70 Episode 70 Mendaki Gunung
71 Episode 71 Mulai Ada Keanehan
72 Episode 72 Gangguan
73 Episode 73 Pasar Ghaib
74 Episode 74 Dodi Menghilang
75 Episode 75 Akhir Yang Tragis
76 Episode 76 Wisuda
77 Episode 77 KKN Di Desa Mati Part I
78 Episode 78 KKN Di Desa Mati Part II
79 Episode 79 Misteri Desa Mati
80 Episode 80 Suara Misterius
81 Episode 81 Gelang Mustika Biru
82 Episode 82 Bangkitnya Sang Ratu
83 Episode 83 Musnahnya Sang Ratu
84 Episode 84 Lamaran
85 Episode 85 END
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Episode 1 Pengenalan Tokoh
2
Episode 2 Teror Kampus Part I
3
Episode 3 Teror Kampus Part II
4
Episode 4 Bertemu Arwah Ayu
5
Episode 5 Menguak Misteri Kematian Ayu
6
Episode 6 Bertemu Keluarga Korban
7
Episode 7 Kesedihan Keluarga Korban
8
Episode 8 Menemukan Titik Terang
9
Episode 9 Pembalasan Ayu
10
Episode 10 Akhir Kasus Ayu
11
Episode 11 Kembali Tenang
12
Episode 12 Menjenguk Nenek
13
Episode 13 Keresahan Yuni
14
Episode 14 Arwah Tukang Bangunan
15
Episode 15 Teluh Part I
16
Episode 16 Teluh Part II
17
Episode 17 Kiriman Seseorang
18
Episode 18 Senjata Makan Tuan
19
Episode 19 Kembali Aman
20
Episode 20 Dosen Baru
21
Episode 21 Kontrakan Hantu
22
Episode 22 Mulai Diganggu
23
Episode 23 Mahasiswa Baru
24
Episode 24 Cafe Deril
25
Episode 25 Sosok Di Samping Bombom
26
Episode 26 Pesugihan Tuyul
27
Episode 27 Kontrakan Baru Dodi
28
Episode 28 Setan Introvert
29
Episode 29 Mencoba Bernegosiasi
30
Episode 30 Akhir Dari Pesugihan Tuyul
31
Episode 31 Kunjungan Industri
32
Episode 32 Pabrik Angker
33
Episode 33 Hantu Kamelia Part I
34
Episode 34 Hantu Kamelia Part II
35
Episode 35 Misteri Ruangan Basement
36
Episode 36 Cerita Basement
37
Episode 37 Penyelesaian Masalah
38
Episode 38 Kebahagiaan Dodi
39
Episode 39 Siapa Mira?
40
Episode 40 Datang Ke Kontrakan
41
Episode 41 Sebuah Janji
42
Episode 42 Selamat Tinggal Mira
43
Episode 43 Tetangga Baru
44
Episode 44 Siapa Wanita Itu?
45
Episode 45 Teror Wanita Cacat Part I
46
Episode 46 Teror Wanita Cacat Part II
47
Episode 47 Asal-usul Marni
48
Episode 48 Menyelesaikan Masalah
49
Episode 49 Teror Pocong Hitam Part 1
50
Episode 50 Teror Pocong Hitam Part 2
51
Episode 51 Teror Pocong Hitam Part 3
52
Episode 52 Teror Pocong Hitam Part 4
53
Episode 53 Teror Pocong Hitam Part 5
54
Episode 54 Penyelesaian
55
Episode 55 Dosen Ghaib Part I
56
Episode 56 Dosen Ghaib Part 2
57
Episode 57 Dosen Ghaib Part 3
58
Episode 58 Dosen Ghaib Part 4
59
Episode 59 Liburan Bersama
60
Episode 60 Mulai Ada Gangguan
61
Episode 61 Ada Apa Dengan Wawan?
62
Episode 62 Jasad Ratna Ditemukan
63
Episode 63 Ketegaran Wawan
64
Episode 64 Sahabat Lama
65
Episode 65 Perasaan Aneh
66
Episode 66 Kuntilanak Merah Part I
67
Episode 67 Kuntilanak Merah Part 2
68
Episode 68 Kuntilanak Merah Part 3
69
Episode 69 Katakan Cinta
70
Episode 70 Mendaki Gunung
71
Episode 71 Mulai Ada Keanehan
72
Episode 72 Gangguan
73
Episode 73 Pasar Ghaib
74
Episode 74 Dodi Menghilang
75
Episode 75 Akhir Yang Tragis
76
Episode 76 Wisuda
77
Episode 77 KKN Di Desa Mati Part I
78
Episode 78 KKN Di Desa Mati Part II
79
Episode 79 Misteri Desa Mati
80
Episode 80 Suara Misterius
81
Episode 81 Gelang Mustika Biru
82
Episode 82 Bangkitnya Sang Ratu
83
Episode 83 Musnahnya Sang Ratu
84
Episode 84 Lamaran
85
Episode 85 END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!