Episode 6 Bertemu Keluarga Korban

Deril, Valdo, dan Deki berlari menuju lapangan dengan wajah yang penuh dengan keringat. "Astaga, kalian kenapa?" tanya Vanilla.

Caramel celingukan, mencari keberadaan Vior. Ketiganya terduduk dengan napas yang terengah-engah, bahkan mata mereka melotot saking kagetnya melihat penampakan arwah Ayu. Sandra mengambil air mineral dan memberikan kepada ketiganya.

"Kalian minum dulu," ucap Sandra.

Ketiganya segera minum dan akhirnya mereka sedikit tenang. "Vior, Vior ada di sana," ucap Deki sembari menunjuk ke arah jalan menuju toilet.

"Hah, Vior?" ucap Sandra dan Vanilla bersamaan.

"Vior di mana, Kak?" tanya Caramel panik.

"Di ruangan foto," sahut Valdo.

Tidak menunggu lagi, Caramel dan yang lainnya segera berlari menuju ruangan foto. "Ya Allah, Vior!" pekik Caramel.

Teman-temannya membantu membawa Vior ke tenda, Caramel sampai panik melihat Vior pingsan. Caramel terus saja mengolesi minyak kayu putih dan tidak lama kemudian, Vior pun sadar. "Vi, kamu baik-baik saja 'kan?" tanya Caramel cemas.

Vior menganggukkan kepalanya, seorang teman yang lain memberikan minum kepada Vior dan Vior segera meminumnya. "Jika kamu tidak kuat, lebih baik kamu pulang saja nanti biar Pak Dodo yang antar kamu," ucap Valdo.

Mendengar kata Dodo disebut membuat Vior seketika diam. "Neng, kalau mau pulang biar Bapak antar kamu," ucap Pak Dodo.

Dengan cepat Vior menggelengkan kepalanya. "Tidak, aku kuat kok dan mau lanjut saja," sahut Vior gugup.

Semuanya pun kembali kegiatan awal, karena insiden tadi masih membuat jantung semuanya tidak aman jadi malam itu mereka tidak melakukan apa pun. Semuanya hanya berkumpul di tengah lapangan yang di tengah-tengahnya dibuat api unggun. Vior masih melamun dengan kejadian tadi, dan dia tidak menyangka jika pelakunya adalah orang-orang yang selama ini berada di dekat Vior.

"Teman-teman, barusan aku dapat kabar dari rumah sakit katanya Janet sudah sehat dan tidak terjadi kenapa-napa," ucap Deril.

"Alhamdulillah, semoga Janet terus sehat dan tidak kesurupan lagi," bisik Caramel.

"Janet tidak akan kesurupan lagi, tenang saja," sahut Vior.

"Kok kamu tahu?" tanya Caramel.

"Nanti saja aku jelasin di rumah," sahut Vior.

Malam itu mereka isi dengan doa bersama dan ditutup dengan penyambutan Mahasiswa dan Mahasiswi baru. Setelah itu, semuanya tidur di tenda masing-masing beruntung malam itu tidak ada gangguan sama sekali. Namun Vior tidak bisa tidur, dia masih teringat kejadian yang menimpa Ayu.

"Bagaimana caranya aku bisa lapor ke polisi, sedangkan aku sama sekali tidak punya bukti," batin Vior.

***

Keesokan harinya....

Acara kemping pun berjalan dengan lancar, dan mulai hari itu semuanya sudah resmi menjadi Mahasiswa dan Mahasiswi baru di kampus tersebut. Vior dan Caramel sedang bersiap-siap membereskan barang-barangnya karena sebentar lagi waktu kemping sudah selesai dan mereka diperbolehkan untuk pulang. Deril menghampiri Vior dan menarik tangan Vior untuk mengikutinya membuat semua orang tidak percaya apa lagi Sandra dan Vanilla.

"Deril mau ke mana itu?" ucap Sandra.

"Gak tahu, kok dia akrab sih sama Deril?" timpal Vanilla.

"Wah, gak dibiarin nih, aku harus susul mereka," ucap Sandra.

Baru saja Sandra hendak melangkah, Valdo dan Deki menahan dia. "Mau ke mana kamu?" tanya Valdo.

"Mau ikutin Deril, minggir kamu!" sentak Sandra.

"Tidak bisa, lebih baik kalian bantu aku untuk menutup acara ini," ucap Valdo.

"Tapi----"

Valdo langsung menarik tangan Sandra, sehingga Sandra pun tidak jadi mengikuti Deril dan Vior. Deril membawa Vior menjauh dari yang lainnya.

"Apa kamu mau melanjutkan pencarian kamu?" tanya Deril.

"Iya," sahut Vior singkat.

"Lebih baik kamu hentikan semua ini, berbahaya," ucap Deril.

Vior mengerutkan keningnya. "Kenapa? apa kakak takut jika kenyataannya keluarga kakak ada yang terlibat?" sarkas Vior.

"Jaga ucapan kamu, Vior. Keluargaku tidak mungkin terlibat dalam kasus itu?" geram Deril.

"Kalau keluarga kakak tidak terlibat, terus kenapa kasus ini harus ditutup? padahal jelas-jelas jasadnya pun belum ditemukan? dan keluarga korban di ancam untuk tidak lapor polisi? kalau aku tidak menemukan pelaku dan jasad dia, seumur hidup pun arwah Ayu akan terus meneror kampus ini dan akan lebih banyak lagi korban di sini," ucap Vior dengan penuh penekanan.

"Kamu jangan ngeyel, Vior."

"Kakak yang jangan ngeyel, kalau seandainya nanti salah satu keluarga kakak ikut terlibat, aku minta kakak jangan menghalangi prosesnya, itu pun kalau kakak tidak mau disebut sebagai pelindung penjahat," sindir Vior.

Deril mengepalkan kedua tangannya, Vior pun langsung pergi meninggalkan Deril. Setelah selesai acara penutupan, semua Mahasiswa dan Mahasiswi baru pun diperbolehkan untuk pulang dan besok mereka sudah menjadi bagian dari perlajar yang belajar kampus itu.

"Mel, aku mau mencari alamat dulu. Kamu mau ikut atau mau pulang saja?" tanya Vior.

"Kamu mau mencari alamat siapa?"

"Arwah Ayu dan Robi, kekasihnya," sahut Vior.

"Serius kamu, Vi? aku takut kamu kenapa-napa loh, sudah ah jangan ikut campur urusan kasus itu," protes Caramel.

"Kalau aku tidak membantu Ayu, nanti akan banyak korban lagi yang melayang. Memangnya kamu mau, diteror terus sama arwahnya Ayu?" ucap Vior.

"Enggaklah. Tapi aku takut kamu tidak bisa menemukan pelakunya dan akhirnya kamu yang jadi korban," sahut Caramel khawatir.

"Bismillah saja, aku yakin aku bisa menuntaskan masalah ini," ucap Vior mantap.

Caramel memang merasa khawatir dan takut, tapi dia juga tidak bisa membiarkan Vior sendirian. Akhirnya mau tidak mau, Caramel pun ikut dengan Vior. Kebetulan alamat rumah Ayu dan Robi itu tidak terlalu jauh dari kampus jadi mereka bisa menggunakan motor Vior menuju rumah korban.

Setelah cukup lama mencari, akhirnya Vior dan Caramel pun menemukan alamat rumah Ayu. Terlihat seorang nenek-nenek duduk di teras rumah Ayu.

"Assalamualaikum, Nek!" Vior dan Caramel menghampiri nenek yang sedang melamun itu.

Nenek itu menatap Vior dan Caramel. "Waalaikumsalam."

Vior dan Caramel duduk di samping nenek itu. "Nek, maaf aku mau nanya, apa benar ini rumahnya Kak Ayu Amira? Mahasiswi yang meninggal di kampus xxx tahun 1965?" tanya Vior hati-hati.

"Ayu, anakku," gumam Nenek itu.

Tiba-tiba air mata nenek itu menetes kalau mendengar nama Ayu Amira disebut. Ayu ternyata anaknya dan nenek itu selalu menangis setiap ingat kepada Ayu, anak sulung yang selalu dia bangga-banggakan.

"Nenek, Mamanya Kak Ayu?" tanya Vior.

Wanita paruh baya itu menganggukkan kepalanya, air matanya tidak berhenti mengalir membuat Vior harus menenangkannya terlebih dahulu. Vior dan Caramel bisa merasakan bagaimana sakitnya hati seorang ibu mengetahui anaknya meninggal secara tragis. Bahkan jasadnya pun tidak pernah ditemukan.

Terpopuler

Comments

🥰Siti Hindun

🥰Siti Hindun

hati² kamu Vi. bukan tidak mungkin, bahaya sedang mengintai kamu

2024-12-05

1

☠ᵏᵋᶜᶟℕ𝔸𝔹𝕀𝕃𝕃𝔸ˢ⍣⃟ₛ

☠ᵏᵋᶜᶟℕ𝔸𝔹𝕀𝕃𝕃𝔸ˢ⍣⃟ₛ

kok penasaran ya kalo paK Dodo ikut terlibat

2025-02-20

1

☠ᵏᵋᶜᶟℕ𝔸𝔹𝕀𝕃𝕃𝔸ˢ⍣⃟ₛ

☠ᵏᵋᶜᶟℕ𝔸𝔹𝕀𝕃𝕃𝔸ˢ⍣⃟ₛ

semoga vior bisa menuntaskan kasus kematian ayu

2025-02-20

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Pengenalan Tokoh
2 Episode 2 Teror Kampus Part I
3 Episode 3 Teror Kampus Part II
4 Episode 4 Bertemu Arwah Ayu
5 Episode 5 Menguak Misteri Kematian Ayu
6 Episode 6 Bertemu Keluarga Korban
7 Episode 7 Kesedihan Keluarga Korban
8 Episode 8 Menemukan Titik Terang
9 Episode 9 Pembalasan Ayu
10 Episode 10 Akhir Kasus Ayu
11 Episode 11 Kembali Tenang
12 Episode 12 Menjenguk Nenek
13 Episode 13 Keresahan Yuni
14 Episode 14 Arwah Tukang Bangunan
15 Episode 15 Teluh Part I
16 Episode 16 Teluh Part II
17 Episode 17 Kiriman Seseorang
18 Episode 18 Senjata Makan Tuan
19 Episode 19 Kembali Aman
20 Episode 20 Dosen Baru
21 Episode 21 Kontrakan Hantu
22 Episode 22 Mulai Diganggu
23 Episode 23 Mahasiswa Baru
24 Episode 24 Cafe Deril
25 Episode 25 Sosok Di Samping Bombom
26 Episode 26 Pesugihan Tuyul
27 Episode 27 Kontrakan Baru Dodi
28 Episode 28 Setan Introvert
29 Episode 29 Mencoba Bernegosiasi
30 Episode 30 Akhir Dari Pesugihan Tuyul
31 Episode 31 Kunjungan Industri
32 Episode 32 Pabrik Angker
33 Episode 33 Hantu Kamelia Part I
34 Episode 34 Hantu Kamelia Part II
35 Episode 35 Misteri Ruangan Basement
36 Episode 36 Cerita Basement
37 Episode 37 Penyelesaian Masalah
38 Episode 38 Kebahagiaan Dodi
39 Episode 39 Siapa Mira?
40 Episode 40 Datang Ke Kontrakan
41 Episode 41 Sebuah Janji
42 Episode 42 Selamat Tinggal Mira
43 Episode 43 Tetangga Baru
44 Episode 44 Siapa Wanita Itu?
45 Episode 45 Teror Wanita Cacat Part I
46 Episode 46 Teror Wanita Cacat Part II
47 Episode 47 Asal-usul Marni
48 Episode 48 Menyelesaikan Masalah
49 Episode 49 Teror Pocong Hitam Part 1
50 Episode 50 Teror Pocong Hitam Part 2
51 Episode 51 Teror Pocong Hitam Part 3
52 Episode 52 Teror Pocong Hitam Part 4
53 Episode 53 Teror Pocong Hitam Part 5
54 Episode 54 Penyelesaian
55 Episode 55 Dosen Ghaib Part I
56 Episode 56 Dosen Ghaib Part 2
57 Episode 57 Dosen Ghaib Part 3
58 Episode 58 Dosen Ghaib Part 4
59 Episode 59 Liburan Bersama
60 Episode 60 Mulai Ada Gangguan
61 Episode 61 Ada Apa Dengan Wawan?
62 Episode 62 Jasad Ratna Ditemukan
63 Episode 63 Ketegaran Wawan
64 Episode 64 Sahabat Lama
65 Episode 65 Perasaan Aneh
66 Episode 66 Kuntilanak Merah Part I
67 Episode 67 Kuntilanak Merah Part 2
68 Episode 68 Kuntilanak Merah Part 3
69 Episode 69 Katakan Cinta
70 Episode 70 Mendaki Gunung
71 Episode 71 Mulai Ada Keanehan
72 Episode 72 Gangguan
73 Episode 73 Pasar Ghaib
74 Episode 74 Dodi Menghilang
75 Episode 75 Akhir Yang Tragis
76 Episode 76 Wisuda
77 Episode 77 KKN Di Desa Mati Part I
78 Episode 78 KKN Di Desa Mati Part II
79 Episode 79 Misteri Desa Mati
80 Episode 80 Suara Misterius
81 Episode 81 Gelang Mustika Biru
82 Episode 82 Bangkitnya Sang Ratu
83 Episode 83 Musnahnya Sang Ratu
84 Episode 84 Lamaran
85 Episode 85 END
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Episode 1 Pengenalan Tokoh
2
Episode 2 Teror Kampus Part I
3
Episode 3 Teror Kampus Part II
4
Episode 4 Bertemu Arwah Ayu
5
Episode 5 Menguak Misteri Kematian Ayu
6
Episode 6 Bertemu Keluarga Korban
7
Episode 7 Kesedihan Keluarga Korban
8
Episode 8 Menemukan Titik Terang
9
Episode 9 Pembalasan Ayu
10
Episode 10 Akhir Kasus Ayu
11
Episode 11 Kembali Tenang
12
Episode 12 Menjenguk Nenek
13
Episode 13 Keresahan Yuni
14
Episode 14 Arwah Tukang Bangunan
15
Episode 15 Teluh Part I
16
Episode 16 Teluh Part II
17
Episode 17 Kiriman Seseorang
18
Episode 18 Senjata Makan Tuan
19
Episode 19 Kembali Aman
20
Episode 20 Dosen Baru
21
Episode 21 Kontrakan Hantu
22
Episode 22 Mulai Diganggu
23
Episode 23 Mahasiswa Baru
24
Episode 24 Cafe Deril
25
Episode 25 Sosok Di Samping Bombom
26
Episode 26 Pesugihan Tuyul
27
Episode 27 Kontrakan Baru Dodi
28
Episode 28 Setan Introvert
29
Episode 29 Mencoba Bernegosiasi
30
Episode 30 Akhir Dari Pesugihan Tuyul
31
Episode 31 Kunjungan Industri
32
Episode 32 Pabrik Angker
33
Episode 33 Hantu Kamelia Part I
34
Episode 34 Hantu Kamelia Part II
35
Episode 35 Misteri Ruangan Basement
36
Episode 36 Cerita Basement
37
Episode 37 Penyelesaian Masalah
38
Episode 38 Kebahagiaan Dodi
39
Episode 39 Siapa Mira?
40
Episode 40 Datang Ke Kontrakan
41
Episode 41 Sebuah Janji
42
Episode 42 Selamat Tinggal Mira
43
Episode 43 Tetangga Baru
44
Episode 44 Siapa Wanita Itu?
45
Episode 45 Teror Wanita Cacat Part I
46
Episode 46 Teror Wanita Cacat Part II
47
Episode 47 Asal-usul Marni
48
Episode 48 Menyelesaikan Masalah
49
Episode 49 Teror Pocong Hitam Part 1
50
Episode 50 Teror Pocong Hitam Part 2
51
Episode 51 Teror Pocong Hitam Part 3
52
Episode 52 Teror Pocong Hitam Part 4
53
Episode 53 Teror Pocong Hitam Part 5
54
Episode 54 Penyelesaian
55
Episode 55 Dosen Ghaib Part I
56
Episode 56 Dosen Ghaib Part 2
57
Episode 57 Dosen Ghaib Part 3
58
Episode 58 Dosen Ghaib Part 4
59
Episode 59 Liburan Bersama
60
Episode 60 Mulai Ada Gangguan
61
Episode 61 Ada Apa Dengan Wawan?
62
Episode 62 Jasad Ratna Ditemukan
63
Episode 63 Ketegaran Wawan
64
Episode 64 Sahabat Lama
65
Episode 65 Perasaan Aneh
66
Episode 66 Kuntilanak Merah Part I
67
Episode 67 Kuntilanak Merah Part 2
68
Episode 68 Kuntilanak Merah Part 3
69
Episode 69 Katakan Cinta
70
Episode 70 Mendaki Gunung
71
Episode 71 Mulai Ada Keanehan
72
Episode 72 Gangguan
73
Episode 73 Pasar Ghaib
74
Episode 74 Dodi Menghilang
75
Episode 75 Akhir Yang Tragis
76
Episode 76 Wisuda
77
Episode 77 KKN Di Desa Mati Part I
78
Episode 78 KKN Di Desa Mati Part II
79
Episode 79 Misteri Desa Mati
80
Episode 80 Suara Misterius
81
Episode 81 Gelang Mustika Biru
82
Episode 82 Bangkitnya Sang Ratu
83
Episode 83 Musnahnya Sang Ratu
84
Episode 84 Lamaran
85
Episode 85 END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!