Episode 4 Bertemu Arwah Ayu

Malam ini, Vior duduk di teras rumahnya sembari memakan singkong goreng yang diberikan oleh Mamanya. "Aku semakin penasaran dengan kasus di kampus. Arwah yang aku lihat di toilet itu mirip sama orang yang bernama Ayu Amira, dan dia lulusan tahun 1965 kalau dihitung-hitung, tragedi itu sudah terjadi 59 tahun yang lalu. Gila, selama itu dan arwahnya masih belum tenang," batin Vior.

Vior tersentak kaget kala Caramel datang dengan diam-diam dan mengagetkannya. "Astaga, untung jantung aku sehat kalau aku punya penyakit jantung, sudah Inalillahi aku," kesal Vior.

"Lagian siapa suruh kamu melamun malam-malam," ucap Caramel sembari mencomot singkong goreng dari atas piring.

"Aku penasaran sama kasus pembunuhan di kampus itu, Mel," ucap Vior.

"Jangan macam-macam kamu, Vi. Aku gak mau berurusan sama setan, jangankan sama setan sama manusia saja aku malas," keluh Caramel.

"Tapi kasihan Mel, coba bayangin dari tahun 1965 sampai sekarang jasadnya gak ditemukan bahkan pelakunya bisa dengan bebasnya melakukan kegiatannya tanpa memikirkan arwah penasaran itu yang ingin jasadnya disempurnakan," sahut Vior.

"Iya, aku tahu. Tapi resikonya nyawa Vi, taruhannya nyawa," ucap Caramel mencoba menasihati Vior.

"Besok adalah hari terakhir buat Janet, jika Janet tidak bisa membantu arwah itu untuk mendapatkan pelakunya, maka nyawa Janet akan melayang. Aku tidak bisa diam begitu saja, pokoknya besok aku harus bisa berkomunikasi dengan arwah itu supaya semuanya selesai, dan arwah itu tidak mengganggu penghuni kampus lagi," sahut Vior.

"Terserah kamu sajalah, meskipun aku larang tapi kamu pasti tidak akan menurutinya," kesal Caramel.

***

Keesokan harinya....

Sore ini Vior dan Caramel sudah siap-siap dengan tas ransel mereka. Malam ini mereka akan melaksanakan kemping sebagai masa berakhirnya OSPEK. Vior dan Caramel sudah menyiapkan mental dan fisik yang sehat, dan mereka sangat bahagia karena mulai besok mereka sudah menjadi seorang Mahasiswi.

"Vi, kamu yang bawa motornya," ucap Caramel.

"Oke."

Setelah berpamitan kepada kedua orang tua mereka, kedua gadis cantik itu pun mulai meninggalkan rumah menuju kampus. Semalam Vior tidak bisa tidur, dia benar-benar penasaran dengan arwah penasaran itu. "Malam ini aku harus bisa memecahkan misteri kematian Ayu Amira, biar kampus tidak diteror terus," batin Vior.

Tidak membutuhkan waktu lama, Vior dan Caramel pun sudah sampai di kampus. Ternyata sebagian sudah datang dan sedang mendirikan tenda di lapangan. Vior dan Caramel pun mulai membuat tenda, tapi mereka bingung cara buatnya bagaimana.

"Vior, Caramel, pasti kalian tidak bisa membuat tenda ya," ucap salah satu Mahasiswa baru yang bernama Linda itu.

"Iya, Lin. Kita belum pernah bikin tenda sebelumnya," sahut Vior.

"Aku bantu."

"Terima kasih, Linda," ucap Caramel.

"Sama-sama," sahut Linda.

Ketiganya mulai bekerja sama untuk membuat tenda, hingga beberapa saat kemudian tenda Vior dan Caramel pun jadi. "Aduh, aku ingin ke toilet. Mel, anter yuk!" ajak Vior.

"Vi, sebentar lagi maghrib takut ah ke toiletnya," tolak Caramel.

"Ngapain takut? sebenarnya aku gak takut, cuma biar ada teman ngobrol saja jadi nanti jika aku ketemu dengan setan, aku bisa pura-pura ngobrol sama kamu buat mengalihkan perhatian mereka," sahut Vior.

"Idih ogah," tolak Caramel.

"Ya sudah kalau gak mau, aku sendirian saja soalnya aku sudah kebelet." Vior segera berlari menuju toilet.

"Hai, teman kamu mau ke mana?" tanya Sandra.

"Mau ke toilet, Kak," sahut Caramel.

"Astaga, kenapa ke toilet pas mau masuk maghrib mana sendirian pula," ucap Sandra sedikit khawatir.

Vior memang sama sekali tidak pernah takut akan setan, selain dia sudah bisa melihatnya sejak kecil, entah kenapa dia sama sekali tidak merasa takut kepada para makhluk tak kasat mata itu. Vior sudah terbiasa melihat mereka, bahkan mereka muncul dengan wajah menyeramkan pun tidak membuat Vior ketakutan. Sesampainya di toilet, suasananya begitu sangat sepi dan hening.

"Mudah-mudahan aku bisa bertemu dengan setannya Ayu," batin Vior.

Vior mulai masuk ke dalam toilet karena dia sudah merasa tidak kuat. Setelah selesai, Vior pun keluar dan betapa terkejutnya Vior saat melihat Ayu sudah berada di depan pintu toilet.

"Astagfirullah." Vior reflek mengucap istighfar membuat setan Ayu menyunggingkan senyumannya.

"Saya tahu, dari awal kamu bisa melihat saya hanya saja kamu pura-pura tidak mau melihat," ucap Ayu.

"Apa yang kamu inginkan?" tanya Vior.

"Tolong saya, saya ingin para pelaku dihukum yang setimpal. Saya tidak tenang, sebelum para bajingan itu menerima hukuman yang setimpal dan saya juga ingin jasad saya disempurnakan," sahut Ayu.

"Siapa yang sudah membunuh kamu?" tanya Vior.

Baru saja Ayu ingin berbicara, tiba-tiba Caramel datang bersama Deki membuat Ayu seketika menghilang. "Astaga Vi, aku takut kamu kenapa-napa soalnya kamu lama banget," ucap Caramel panik.

"Aku tidak apa-apa, baru saja aku mau kembali," sahut Vior.

"Vi, lebih baik kita cepat kembali ke lapangan. Di sini terlalu menyeramkan dan kalian tidak tahu masalah kasus di kampus ini," ucap Deki.

"Kasus apa, Kak?" tanya Vior pura-pura tidak tahu.

"Sudah ah, jangan banyak nanya. Buruan kita kembali ke tenda, aku sudah merinding ini," ajak Deki dengan mengusap tengkuknya sendiri.

Akhirnya Vior pun ikut kembali ke tenda, dia sempat menoleh ke belakang dan Ayu terlihat meneteskan air mata namun bukan air mata yang keluar melainkan darah. Maghrib pun tiba, bagi yang muslim segera menuju mushala untuk shalat maghrib berjama'ah, sedangkan yang non muslim di perintahkan untuk menjaga tenda. Setelah selesai shalat, tiba-tiba seorang Mahasiswa baru berlari terengah-engah.

"Kak Deril, Janet kesurupan lagi malahan sekarang dia muntah darah," ucapnya.

"Apa?"

Semuanya langsung berlari menuju tenda dan benar saja keadaan Janet sudah sangat parah. "Panggil ambulance sekarang!" teriak Deril.

"Baik."

Valdo segera menghubungi ambulance, sedangkan Vior terlihat sangat panik. "Aku harus bertemu dengan arwah itu," batin Vior.

Vior segera berlari menuju ruangan dimana tersimpan banyak foto itu. Tidak ada yang sadar akan kepergian Vior, hanya Deril yang melihat Vior berlari. "Mau ke mana dia?" batin Deril.

Tidak membutuhkan waktu lama, ambulance pun sampai dan Janet segera dibawa ke rumah sakit dengan ditemani oleh salah satu senior. "Kalian kembali fokus, Janet sudah ditangani jadi kita lanjutkan acara kempingnya," ucap Deril.

Deril menghampiri Valdo dan Deki lalu dia membisikan sesuatu kepada mereka. "Temani aku, tadi aku lihat si Vior pergi ke arah sana."

Valdo memberikan isyarat kepada Sandra dan Vanila untuk menjaga semuanya, lalu ketiga pemuda tampan itu segera pergi mencari keberadaan Vior.

"Astaga, Vior ke mana?" gumam Caramel.

Caramel baru sadar jika Vior tidak ada di sampingnya.

Terpopuler

Comments

☠ᵏᵋᶜᶟℕ𝔸𝔹𝕀𝕃𝕃𝔸ˢ⍣⃟ₛ

☠ᵏᵋᶜᶟℕ𝔸𝔹𝕀𝕃𝕃𝔸ˢ⍣⃟ₛ

kalo jasadnya dikubur didalam tembok kok yang punya kampus bisa gak tahu ya? katanya cewek yg meninggal diperkaos itu anak pemilik kampus?🤔

2025-02-19

1

☠☀💦Adnda🌽💫

☠☀💦Adnda🌽💫

semoga vior bisa tlng ayu ,biar nggak JD arwah penasaran trs

2024-09-20

1

Bunda Elsha

Bunda Elsha

semoga Vior bisa membantu Ayu

2024-08-26

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Pengenalan Tokoh
2 Episode 2 Teror Kampus Part I
3 Episode 3 Teror Kampus Part II
4 Episode 4 Bertemu Arwah Ayu
5 Episode 5 Menguak Misteri Kematian Ayu
6 Episode 6 Bertemu Keluarga Korban
7 Episode 7 Kesedihan Keluarga Korban
8 Episode 8 Menemukan Titik Terang
9 Episode 9 Pembalasan Ayu
10 Episode 10 Akhir Kasus Ayu
11 Episode 11 Kembali Tenang
12 Episode 12 Menjenguk Nenek
13 Episode 13 Keresahan Yuni
14 Episode 14 Arwah Tukang Bangunan
15 Episode 15 Teluh Part I
16 Episode 16 Teluh Part II
17 Episode 17 Kiriman Seseorang
18 Episode 18 Senjata Makan Tuan
19 Episode 19 Kembali Aman
20 Episode 20 Dosen Baru
21 Episode 21 Kontrakan Hantu
22 Episode 22 Mulai Diganggu
23 Episode 23 Mahasiswa Baru
24 Episode 24 Cafe Deril
25 Episode 25 Sosok Di Samping Bombom
26 Episode 26 Pesugihan Tuyul
27 Episode 27 Kontrakan Baru Dodi
28 Episode 28 Setan Introvert
29 Episode 29 Mencoba Bernegosiasi
30 Episode 30 Akhir Dari Pesugihan Tuyul
31 Episode 31 Kunjungan Industri
32 Episode 32 Pabrik Angker
33 Episode 33 Hantu Kamelia Part I
34 Episode 34 Hantu Kamelia Part II
35 Episode 35 Misteri Ruangan Basement
36 Episode 36 Cerita Basement
37 Episode 37 Penyelesaian Masalah
38 Episode 38 Kebahagiaan Dodi
39 Episode 39 Siapa Mira?
40 Episode 40 Datang Ke Kontrakan
41 Episode 41 Sebuah Janji
42 Episode 42 Selamat Tinggal Mira
43 Episode 43 Tetangga Baru
44 Episode 44 Siapa Wanita Itu?
45 Episode 45 Teror Wanita Cacat Part I
46 Episode 46 Teror Wanita Cacat Part II
47 Episode 47 Asal-usul Marni
48 Episode 48 Menyelesaikan Masalah
49 Episode 49 Teror Pocong Hitam Part 1
50 Episode 50 Teror Pocong Hitam Part 2
51 Episode 51 Teror Pocong Hitam Part 3
52 Episode 52 Teror Pocong Hitam Part 4
53 Episode 53 Teror Pocong Hitam Part 5
54 Episode 54 Penyelesaian
55 Episode 55 Dosen Ghaib Part I
56 Episode 56 Dosen Ghaib Part 2
57 Episode 57 Dosen Ghaib Part 3
58 Episode 58 Dosen Ghaib Part 4
59 Episode 59 Liburan Bersama
60 Episode 60 Mulai Ada Gangguan
61 Episode 61 Ada Apa Dengan Wawan?
62 Episode 62 Jasad Ratna Ditemukan
63 Episode 63 Ketegaran Wawan
64 Episode 64 Sahabat Lama
65 Episode 65 Perasaan Aneh
66 Episode 66 Kuntilanak Merah Part I
67 Episode 67 Kuntilanak Merah Part 2
68 Episode 68 Kuntilanak Merah Part 3
69 Episode 69 Katakan Cinta
70 Episode 70 Mendaki Gunung
71 Episode 71 Mulai Ada Keanehan
72 Episode 72 Gangguan
73 Episode 73 Pasar Ghaib
74 Episode 74 Dodi Menghilang
75 Episode 75 Akhir Yang Tragis
76 Episode 76 Wisuda
77 Episode 77 KKN Di Desa Mati Part I
78 Episode 78 KKN Di Desa Mati Part II
79 Episode 79 Misteri Desa Mati
80 Episode 80 Suara Misterius
81 Episode 81 Gelang Mustika Biru
82 Episode 82 Bangkitnya Sang Ratu
83 Episode 83 Musnahnya Sang Ratu
84 Episode 84 Lamaran
85 Episode 85 END
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Episode 1 Pengenalan Tokoh
2
Episode 2 Teror Kampus Part I
3
Episode 3 Teror Kampus Part II
4
Episode 4 Bertemu Arwah Ayu
5
Episode 5 Menguak Misteri Kematian Ayu
6
Episode 6 Bertemu Keluarga Korban
7
Episode 7 Kesedihan Keluarga Korban
8
Episode 8 Menemukan Titik Terang
9
Episode 9 Pembalasan Ayu
10
Episode 10 Akhir Kasus Ayu
11
Episode 11 Kembali Tenang
12
Episode 12 Menjenguk Nenek
13
Episode 13 Keresahan Yuni
14
Episode 14 Arwah Tukang Bangunan
15
Episode 15 Teluh Part I
16
Episode 16 Teluh Part II
17
Episode 17 Kiriman Seseorang
18
Episode 18 Senjata Makan Tuan
19
Episode 19 Kembali Aman
20
Episode 20 Dosen Baru
21
Episode 21 Kontrakan Hantu
22
Episode 22 Mulai Diganggu
23
Episode 23 Mahasiswa Baru
24
Episode 24 Cafe Deril
25
Episode 25 Sosok Di Samping Bombom
26
Episode 26 Pesugihan Tuyul
27
Episode 27 Kontrakan Baru Dodi
28
Episode 28 Setan Introvert
29
Episode 29 Mencoba Bernegosiasi
30
Episode 30 Akhir Dari Pesugihan Tuyul
31
Episode 31 Kunjungan Industri
32
Episode 32 Pabrik Angker
33
Episode 33 Hantu Kamelia Part I
34
Episode 34 Hantu Kamelia Part II
35
Episode 35 Misteri Ruangan Basement
36
Episode 36 Cerita Basement
37
Episode 37 Penyelesaian Masalah
38
Episode 38 Kebahagiaan Dodi
39
Episode 39 Siapa Mira?
40
Episode 40 Datang Ke Kontrakan
41
Episode 41 Sebuah Janji
42
Episode 42 Selamat Tinggal Mira
43
Episode 43 Tetangga Baru
44
Episode 44 Siapa Wanita Itu?
45
Episode 45 Teror Wanita Cacat Part I
46
Episode 46 Teror Wanita Cacat Part II
47
Episode 47 Asal-usul Marni
48
Episode 48 Menyelesaikan Masalah
49
Episode 49 Teror Pocong Hitam Part 1
50
Episode 50 Teror Pocong Hitam Part 2
51
Episode 51 Teror Pocong Hitam Part 3
52
Episode 52 Teror Pocong Hitam Part 4
53
Episode 53 Teror Pocong Hitam Part 5
54
Episode 54 Penyelesaian
55
Episode 55 Dosen Ghaib Part I
56
Episode 56 Dosen Ghaib Part 2
57
Episode 57 Dosen Ghaib Part 3
58
Episode 58 Dosen Ghaib Part 4
59
Episode 59 Liburan Bersama
60
Episode 60 Mulai Ada Gangguan
61
Episode 61 Ada Apa Dengan Wawan?
62
Episode 62 Jasad Ratna Ditemukan
63
Episode 63 Ketegaran Wawan
64
Episode 64 Sahabat Lama
65
Episode 65 Perasaan Aneh
66
Episode 66 Kuntilanak Merah Part I
67
Episode 67 Kuntilanak Merah Part 2
68
Episode 68 Kuntilanak Merah Part 3
69
Episode 69 Katakan Cinta
70
Episode 70 Mendaki Gunung
71
Episode 71 Mulai Ada Keanehan
72
Episode 72 Gangguan
73
Episode 73 Pasar Ghaib
74
Episode 74 Dodi Menghilang
75
Episode 75 Akhir Yang Tragis
76
Episode 76 Wisuda
77
Episode 77 KKN Di Desa Mati Part I
78
Episode 78 KKN Di Desa Mati Part II
79
Episode 79 Misteri Desa Mati
80
Episode 80 Suara Misterius
81
Episode 81 Gelang Mustika Biru
82
Episode 82 Bangkitnya Sang Ratu
83
Episode 83 Musnahnya Sang Ratu
84
Episode 84 Lamaran
85
Episode 85 END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!