Episode 3 Teror Kampus Part II

Pada saat kedua gadis cantik itu sedang fokus dengan pikiran masing-masing, tiba-tiba Valdo, Deki, dan Deril menghampiri keduanya.

"Halo, boleh kami gabung dengan kalian?" seru Valdo.

"Ah, bo-boleh Kak," sahut Caramel gugup.

"Kalian tidak makan?" tanya Deki.

"Tidak Kak, kita lupa tidak bawa bekal," sahut Caramel.

Vior hanya diam saja, bahkan dia tampak menundukkan kepalanya. Begitu pun dengan Deril, dia duduk sembari mengotak-atik ponselnya. Deril sama sekali tidak tertarik dengan obrolan mereka, dia ikut karena diajak Valdo dan Deki.

"Ya sudah, kita makan di kantin saja," ajak Deki.

"Tidak Kak, terima kasih," sahut Caramel.

"Ayolah, kita yang traktir," ucap Valdo.

"Bagaimana ini, Vi?" bisik Caramel.

Vior menggelengkan kepalanya. "Tidak Kak, kita tidak lapar kok," sahut Caramel kembali.

Tiba-tiba, suara perut Vior dan Caramel berbunyi bersamaan membuat kedua gadis itu reflek saling pandang satu sama lain. Sedangkan Valdo dan Deki langsung tertawa membuat Vior dan Caramel malu bahkan wajah mereka memerah. Deril yang dari tadi fokus main ponsel pun sampai menutup mulutnya untuk menahan tawanya.

"Mulut dan perut beda jawaban, ayo kita makan saja." Valdo pun menarik tangan Vior, dan Deki menarik tangan Caramel, sedangkan Deril lagi-lagi hanya mengikuti dari belakang.

Deril memang terkenal pria dingin, banyak yang menyukai dia namun dia sangat dingin kepada gadis. "Duduk, kalian boleh makan apa saja yang kalian mau, tenang saja semuanya aku yang bayar," seru Deki.

"Tapi Kak, kita malu," sahut Caramel.

"Gak usah malu-malu, dari pada kalian sakit nanti," ucap Valdo.

Sementara itu dari kejauhan, Sandra dan Vanilla merasa sangat geram. "Ngapain mereka bareng Mahasiswa baru itu?" ucap Sandra.

"Wah mereka ngelunjak, Mahasiswa baru saja sudah berani ngedeketin Deril dan yang lainnya, perlu di kasih pelajaran mereka berdua," kesal Vanilla.

Vior dan Caramel sama-sama tidak mau pesan makanan, akhirnya Valdo yang pesankan makanan untuk mereka. Ketiga lelaki tampan itu sampai bangga melihat Vior dan Caramel karena biasanya para gadis akan memesan makanan yang banyak jika ditawarin. Sedangkan Vior dan Caramel justru malah nolak dan harus dipaksa.

"Ayo di makan." Valdo dan Deki membawakan mie ayam untuk Vior dan Caramel.

"Jangan malu-malu, makan saja," timpal Deki.

Akhirnya karena dipaksa, Vior dan Caramel pun terpaksa makan mie ayam yang dipesan oleh Valdo dan Deki. Mereka tidak enak kalau menolak, lagi pula sudah dipesankan. Baru saja mau memasukan mie ayam ke dalam mulut, Sandra dan Vanilla datang sembari menggebrak meja.

"Berani sekali kalian menggoda mereka, dasar cewek-cewek miskin berharap ada yang traktir," hina Vanilla.

"Astaga, kalian punya sopan santun tidak? lagi pula siapa yang menggoda?" bentak Valdo.

"Do, kamu itu jangan polos-polos banget, kita sudah tahu tipe-tipe gadis seperti mereka. Pasti mereka hanya ingin porotin duit kalian saja," hina Sandra.

Vior mengepalkan tangannya, dia pun bangkit dari duduknya dan langsung menarik tangan Caramel. "Kak Valdo, Kak Deki, Terima kasih atas tawarannya tapi sepertinya kita tidak bisa memakannya, kalau begitu kita permisi dulu," ucap Vior.

Kedua gadis cantik itu pun segera pergi dari kantin, padahal mereka sama sekali belum makan mie ayam yang dipesankan oleh Valdo dan Deki. "Kalian benar-benar keterlaluan, kita sendiri yang mengajak mereka untuk makan di sini bukan mereka yang menggoda kita!" bentak Valdo.

"Memangnya kalian, doyan deketin cowok kaya. Kaya kamu Sandra, sudah lama deketin Deril tapi ternyata si Derilnya sama sekali gak peduli sama kamu, kasihan banget," ledek Deki.

"Apa kamu bilang!" bentak Sandra.

Deril yang dari tadi hanya memainkan ponselnya, mulai geram. Dia pun bangkit dari duduknya dan langsung pergi dari kantin. Begitu pun dengan Valdo dan Deki yang segera berlari menyusul Deril.

"Nyebelin banget si Deki," geram Sandra.

Vior dan Caramel berjalan dengan tergesa-gesa, Vior sangat geram dengan ledekan seniornya itu. "Kak Sandra dan Kak Vanilla kalau ngomong asal nyablak saja, sembarangan kalau ngomong," kesal Caramel.

"Makanya mulai sekarang, kita gak boleh menerima tawaran dari siapa pun," sahut Vior tanpa ekspresi.

Pada saat Vior dan Caramel sedang berjalan, dari kejauhan mereka melihat kerumunan orang sembari terdengar teriakan. "Ada apa itu?" tanya Caramel.

"Entahlah, ayo kita lihat!" Vior dan Caramel berlari mendekati kerumunan itu.

"Tolong aku, jika kalian tidak bisa menolong aku, aku akan terus bergentayangan di kampus ini!" teriak salah satu Mahasiswi dengan mata melotot dan ternyata itu lagi-lagi Janet.

"Sepertinya dia kesurupan, Vi," bisik Caramel.

Tidak lama kemudian, Pak Dodo datang dan segera membawa Mahasiswi itu ke ruangan yang terdapat banyak foto itu. "Kenapa dia harus dibawa ke ruangan itu? padahal Pak Dodo bisa menyembuhkannya di sini saja?" batin Vior merasa curiga.

Semua orang kembali mengikuti Dodo dan menunggu di depan ruangan, sedangkan Vior dan Caramel hanya berdiam diri. "Kasihan Mahasiswi baru itu, aku takut nasib dia akan berakhir tragis," ucap salah satu Mahasiswi senior.

Vior membalikan tubuhnya, lalu mendekati seniornya itu. "Maaf Kak, kalau boleh tahu sebenarnya ada kisah apa di kampus ini?" tanya Vior.

"Aku sih gak tahu detilnya, aku juga tahu dari orang lain. Katanya dulu di kampus ini terjadi pembunuhan, sepasang kekasih. Si cewek adalah putri kampus karena dia mempunyai wajah yang sangat cantik dan banyak teman-teman cowoknya yang menyukai dia. Tapi si cewek sudah punya cowok dan cowoknya itu merupakan Mahasiswa beasiswa. Katanya, sekelompok cowok yang suka sama cewek itu bekerja sama untuk melakukan penculikan. Si cowoknya di bunuh, dan si ceweknya diper**sa terlebih dahulu sebelum akhirnya ikut di bunuh juga," jelasnya.

"Terus, apa arwahnya belum tenang?" tanya Caramel.

"Kemungkinan iya, katanya sampai sekarang jasadnya belum ditemukan dan arwahnya selalu mencari para pelaku yang sudah memper**sa dan membunuhnya," sahutnya kembali.

"Terus pihak keluarga bagaimana? apa mereka diam saja, saat salah satu keluarga mereka dibunuh bahkan jasadnya belum ditemukan?" tanya Vior penasaran.

Gadis itu celingukan dan membisikan sesuatu kepada Vior. "Sepertinya pihak kampus membungkam keluarga korban supaya tidak lapor polisi."

"Astaga, ngeri banget," ucap Caramel.

"Tapi kenapa yang kesurupan itu orang yang sama kaya kemarin?" tanya Vior.

"Kemungkinan itu korban selanjutnya."

"Maksudnya apa?" tanya Vior dan Caramel secara bersamaan.

"Orang yang kesurupan itu, orang yang sudah dipilih oleh si arwah. Jika dalam waktu 3 hari dia tidak bisa membantu si arwah menemukan pembunuhnya, maka si anak yang kesurupan itu akan meninggal," sahutnya.

"Hah." Vior dan Caramel saling pandang satu sama lain dan mereka terlihat sangat terkejut.

"Sudah bertahun-tahun arwah penasaran itu menghilang karena pihak kampus mendatangkan Ustaz dan dukun juga untuk membersihkan kampus ini, tapi sekarang arwah itu muncul lagi mungkin doa-doa dari Ustaz dan dukun waktu itu sudah luntur."

"Makanya jika nanti kalian bertemu dengan arwah itu, kalian harus pura-pura tidak melihat supaya arwah itu tidak memilih kalian sebagai korban selanjutnya," sambung senior yang satunya lagi.

"Terima kasih Kak, atas infonya," ucap Vior.

Vior dan Caramel segera pergi. "Vi, bukanya kamu sudah bertemu dengan arwah itu di toilet? apa dia tahu kamu melihatnya?" tanya Caramel khawatir.

"Tidak, aku pura-pura tidak melihatnya," sahut Vior.

"Ah, syukurlah. Ya sudah, mending sekarang kita pulang, ngeri lama-lama di sini," ajak Caramel.

Vior dan Caramel pun akhirnya memilih untuk pulang.

Terpopuler

Comments

N___vt

N___vt

jangan jangan mayatnya ada di tembok tempat ruang foto2

2025-03-13

1

☠☀💦Adnda🌽💫

☠☀💦Adnda🌽💫

misteri harus diselidiki nih ...
jngn " ad orang kuat yg terlibat 🤔🤔

2024-09-20

1

Goesmalla Thee_wii 🐈💕

Goesmalla Thee_wii 🐈💕

aku yakin ada yg trsembunyi di balik ini semuaaa...

2024-08-22

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Pengenalan Tokoh
2 Episode 2 Teror Kampus Part I
3 Episode 3 Teror Kampus Part II
4 Episode 4 Bertemu Arwah Ayu
5 Episode 5 Menguak Misteri Kematian Ayu
6 Episode 6 Bertemu Keluarga Korban
7 Episode 7 Kesedihan Keluarga Korban
8 Episode 8 Menemukan Titik Terang
9 Episode 9 Pembalasan Ayu
10 Episode 10 Akhir Kasus Ayu
11 Episode 11 Kembali Tenang
12 Episode 12 Menjenguk Nenek
13 Episode 13 Keresahan Yuni
14 Episode 14 Arwah Tukang Bangunan
15 Episode 15 Teluh Part I
16 Episode 16 Teluh Part II
17 Episode 17 Kiriman Seseorang
18 Episode 18 Senjata Makan Tuan
19 Episode 19 Kembali Aman
20 Episode 20 Dosen Baru
21 Episode 21 Kontrakan Hantu
22 Episode 22 Mulai Diganggu
23 Episode 23 Mahasiswa Baru
24 Episode 24 Cafe Deril
25 Episode 25 Sosok Di Samping Bombom
26 Episode 26 Pesugihan Tuyul
27 Episode 27 Kontrakan Baru Dodi
28 Episode 28 Setan Introvert
29 Episode 29 Mencoba Bernegosiasi
30 Episode 30 Akhir Dari Pesugihan Tuyul
31 Episode 31 Kunjungan Industri
32 Episode 32 Pabrik Angker
33 Episode 33 Hantu Kamelia Part I
34 Episode 34 Hantu Kamelia Part II
35 Episode 35 Misteri Ruangan Basement
36 Episode 36 Cerita Basement
37 Episode 37 Penyelesaian Masalah
38 Episode 38 Kebahagiaan Dodi
39 Episode 39 Siapa Mira?
40 Episode 40 Datang Ke Kontrakan
41 Episode 41 Sebuah Janji
42 Episode 42 Selamat Tinggal Mira
43 Episode 43 Tetangga Baru
44 Episode 44 Siapa Wanita Itu?
45 Episode 45 Teror Wanita Cacat Part I
46 Episode 46 Teror Wanita Cacat Part II
47 Episode 47 Asal-usul Marni
48 Episode 48 Menyelesaikan Masalah
49 Episode 49 Teror Pocong Hitam Part 1
50 Episode 50 Teror Pocong Hitam Part 2
51 Episode 51 Teror Pocong Hitam Part 3
52 Episode 52 Teror Pocong Hitam Part 4
53 Episode 53 Teror Pocong Hitam Part 5
54 Episode 54 Penyelesaian
55 Episode 55 Dosen Ghaib Part I
56 Episode 56 Dosen Ghaib Part 2
57 Episode 57 Dosen Ghaib Part 3
58 Episode 58 Dosen Ghaib Part 4
59 Episode 59 Liburan Bersama
60 Episode 60 Mulai Ada Gangguan
61 Episode 61 Ada Apa Dengan Wawan?
62 Episode 62 Jasad Ratna Ditemukan
63 Episode 63 Ketegaran Wawan
64 Episode 64 Sahabat Lama
65 Episode 65 Perasaan Aneh
66 Episode 66 Kuntilanak Merah Part I
67 Episode 67 Kuntilanak Merah Part 2
68 Episode 68 Kuntilanak Merah Part 3
69 Episode 69 Katakan Cinta
70 Episode 70 Mendaki Gunung
71 Episode 71 Mulai Ada Keanehan
72 Episode 72 Gangguan
73 Episode 73 Pasar Ghaib
74 Episode 74 Dodi Menghilang
75 Episode 75 Akhir Yang Tragis
76 Episode 76 Wisuda
77 Episode 77 KKN Di Desa Mati Part I
78 Episode 78 KKN Di Desa Mati Part II
79 Episode 79 Misteri Desa Mati
80 Episode 80 Suara Misterius
81 Episode 81 Gelang Mustika Biru
82 Episode 82 Bangkitnya Sang Ratu
83 Episode 83 Musnahnya Sang Ratu
84 Episode 84 Lamaran
85 Episode 85 END
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Episode 1 Pengenalan Tokoh
2
Episode 2 Teror Kampus Part I
3
Episode 3 Teror Kampus Part II
4
Episode 4 Bertemu Arwah Ayu
5
Episode 5 Menguak Misteri Kematian Ayu
6
Episode 6 Bertemu Keluarga Korban
7
Episode 7 Kesedihan Keluarga Korban
8
Episode 8 Menemukan Titik Terang
9
Episode 9 Pembalasan Ayu
10
Episode 10 Akhir Kasus Ayu
11
Episode 11 Kembali Tenang
12
Episode 12 Menjenguk Nenek
13
Episode 13 Keresahan Yuni
14
Episode 14 Arwah Tukang Bangunan
15
Episode 15 Teluh Part I
16
Episode 16 Teluh Part II
17
Episode 17 Kiriman Seseorang
18
Episode 18 Senjata Makan Tuan
19
Episode 19 Kembali Aman
20
Episode 20 Dosen Baru
21
Episode 21 Kontrakan Hantu
22
Episode 22 Mulai Diganggu
23
Episode 23 Mahasiswa Baru
24
Episode 24 Cafe Deril
25
Episode 25 Sosok Di Samping Bombom
26
Episode 26 Pesugihan Tuyul
27
Episode 27 Kontrakan Baru Dodi
28
Episode 28 Setan Introvert
29
Episode 29 Mencoba Bernegosiasi
30
Episode 30 Akhir Dari Pesugihan Tuyul
31
Episode 31 Kunjungan Industri
32
Episode 32 Pabrik Angker
33
Episode 33 Hantu Kamelia Part I
34
Episode 34 Hantu Kamelia Part II
35
Episode 35 Misteri Ruangan Basement
36
Episode 36 Cerita Basement
37
Episode 37 Penyelesaian Masalah
38
Episode 38 Kebahagiaan Dodi
39
Episode 39 Siapa Mira?
40
Episode 40 Datang Ke Kontrakan
41
Episode 41 Sebuah Janji
42
Episode 42 Selamat Tinggal Mira
43
Episode 43 Tetangga Baru
44
Episode 44 Siapa Wanita Itu?
45
Episode 45 Teror Wanita Cacat Part I
46
Episode 46 Teror Wanita Cacat Part II
47
Episode 47 Asal-usul Marni
48
Episode 48 Menyelesaikan Masalah
49
Episode 49 Teror Pocong Hitam Part 1
50
Episode 50 Teror Pocong Hitam Part 2
51
Episode 51 Teror Pocong Hitam Part 3
52
Episode 52 Teror Pocong Hitam Part 4
53
Episode 53 Teror Pocong Hitam Part 5
54
Episode 54 Penyelesaian
55
Episode 55 Dosen Ghaib Part I
56
Episode 56 Dosen Ghaib Part 2
57
Episode 57 Dosen Ghaib Part 3
58
Episode 58 Dosen Ghaib Part 4
59
Episode 59 Liburan Bersama
60
Episode 60 Mulai Ada Gangguan
61
Episode 61 Ada Apa Dengan Wawan?
62
Episode 62 Jasad Ratna Ditemukan
63
Episode 63 Ketegaran Wawan
64
Episode 64 Sahabat Lama
65
Episode 65 Perasaan Aneh
66
Episode 66 Kuntilanak Merah Part I
67
Episode 67 Kuntilanak Merah Part 2
68
Episode 68 Kuntilanak Merah Part 3
69
Episode 69 Katakan Cinta
70
Episode 70 Mendaki Gunung
71
Episode 71 Mulai Ada Keanehan
72
Episode 72 Gangguan
73
Episode 73 Pasar Ghaib
74
Episode 74 Dodi Menghilang
75
Episode 75 Akhir Yang Tragis
76
Episode 76 Wisuda
77
Episode 77 KKN Di Desa Mati Part I
78
Episode 78 KKN Di Desa Mati Part II
79
Episode 79 Misteri Desa Mati
80
Episode 80 Suara Misterius
81
Episode 81 Gelang Mustika Biru
82
Episode 82 Bangkitnya Sang Ratu
83
Episode 83 Musnahnya Sang Ratu
84
Episode 84 Lamaran
85
Episode 85 END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!