Episode 19 Kembali Aman

"Toolllooooonggg... panaaaaassss!"

"Teriakan siapa itu?" gumam Badrun.

"Pak, siapa itu yang teriak?" ucap Ibu Yuli.

"Tidak tahu, ayo kita lihat."

Kedua orang tua Badrun keluar dari kamar dan bersamaan dengan Badrun yang keluar dari kamarnya juga. "Badrun, kamu dengar suara teriakan?" tanya Ayah Asep.

"Iya, Yah. Badrun dengar, suaranya seperti dari gudang," sahut Badrun.

"Ayo kita lihat."

Ketiganya bergegas menuju gudang, suara teriakan Sinta semakin terdengar kencang hingga Badrun pun memberanikan diri membuka pintu gudang itu. Ketiganya terkejut melihat kondisi di dalam gudang yang penuh dengan alat-alat ritual. Bahkan mereka semakin terkejut melihat seorang wanita yang sedang berguling-guling di lantai menahan kesakitan.

"Tolong Kang, panas!" teriak Sinta.

"Itu siapa, Badrun?" tanya Ayah Asep.

"Itu seperti suara Sinta, tapi kenapa dia ada di sini? di rumah kita?" sahut Badrun.

Selama ini Sinta memang sudah membuat ketiganya budak, maka dari itu mereka tidak tahu kejadian satu tahun lalu. Sinta sudah menggunakan ilmu Hitam untuk menaklukan Badrun dan kedua orang tuanya. Maka dari itu, ketiganya tidak sadar pada saat Badrun menikah dengan Sinta karena yang ada di ingatan Badrun saat ini dia masih menjalin hubungan dengan Muna.

"Entahlah," timpal Ibu Yuli.

"Tolong aku Kang, sakit, panas!" Sinta kembali berteriak.

Sinta membalikan tubuhnya, betapa terkejut ketiganya saat melihat kondisi Sinta yang sangat mengerikan. Seluruh tubuhnya melepuh seperti terbakar, Sinta terus meronta-ronta minta pertolongan namun Badrun dan kedua orang tuanya bukanya mau menolong, justru mereka ketakutan. Ketiganya berlari keluar rumah saking takutnya melihat Sinta, dan Sinta dengan susah payah mengejar ketiganya.

Pada saat di luar, mereka melihat semua orang sudah berkumpul. "Ada apa ini?" tanya Pak Asep.

Belum sempat ada yang menjawab, terlihat Sinta berlari keluar membuat semua orang memundurkan diri karena takut melihat kondisi Sinta. "Astagfirullah, mengerikan sekali," ucap Caramel sembari bersembunyi di balik tubuh Vior.

"Kamu sudah mengirim teluh kepada Muna dan Ibu Warsih, jadi sekarang kamu harus menanggung semua akibat dari perbuatan kamu," ucap Pak Ustadz.

"Tolong aku Pak Ustadz, aku belum mau mati," sahut Sinta dengan terus meronta-ronta.

"Sifat iri dengki kamu, sudah membuat hati kamu jahat dan bersekutu dengan setan. Kamu sudah mencelakakan orang, bahkan Ibu Warsih sudah meninggalkan akibat ulah kamu jadi sekarang kamu harus menanggung semua perbuatan jahat kamu," ucap Pak Ustadz.

"Kamu jahat Sinta, apa salah aku? sampai-sampai kamu melakukan semua ini kepadaku?" tanya Muna.

"Aku benci sama kamu karena Kang Badrun lebih memilih kamu dibandingkan aku, maka dari itu aku melakukan ini supaya Kang Badrun meninggalkanmu dan menikah denganku," sahut Sinta.

Badrun membelalakkan matanya, dia tidak percaya dengan apa yang diucapkan oleh Sinta. "Kapan aku menikahi kamu?" geram Badrun.

"Kita sudah menikah selama satu tahun Kang, tolong aku Kang, aku sangat mencintai Akang," sahut Sinta.

"Apa?" Badrun sangat terkejut.

"Tenang saja, nanti saya ceritakan semuanya kepadamu. Untuk sekarang, tolong kalian mundur semua," titah Pak Ustadz.

Semua orang pun mundur, Ustadz itu mulai duduk bersila sembari membacakan sesuatu. Sinta semakin berontak, kali ini tubuh Sinta kejang-kejang dan berguling-guling di atas tanah. Vior dan Caramel saling berpelukan, mereka baru kali ini melihat hal seperti itu.

"Sakit, hentikan!" teriak Sinta.

Sepuluh menit kemudian, Sinta mulai muntah darah membuat semua orang berteriak karena merasa sangat takut. "Muna, maafkan aku, hentikan semua ini, aku menyesal," ucap Sinta.

Muna melihat Sinta dengan deraian air matanya, bagaimana pun Sinta adalah sahabatnya. "Aku maafkan kamu Sinta, semoga kamu benar-benar menyesal dengan apa yang sudah kamu lakukan," sahut Muna dengan deraian air matanya.

Sinta semakin kejang-kejang, hingga beberapa detik kemudian Sinta pun berteriak dan langsung tergeletak dengan darah yang mengalir dari mulut, hidung, dan telinga. Ustadz menghampiri Sinta lalu menyentuhnya dan mengusap matanya yang melotot itu.

"Innalillahi, Sinta sudah meninggal," ucap Pak Ustadz.

Muna memeluk Rose dan tangisannya pecah. "Astagfirullah, kenapa dia bisa-bisanya melakukan semua ini?" ucap Muna.

"Itulah kalau di hatinya penuh dengan kebencian, pasti dia akan melakukan apa pun supaya orang yang dia benci menderita," sahut Mama Rose sembari mengusap punggung Muna.

Sore itu juga Sinta langsung dikuburkan, malam harinya kampung itu terasa sangat sepi dan sunyi. Semua orang tidak ada yang berani keluar rumah karena merasa takut.

"Vior, besok kamu pulang berdua saja sama Caramel, Mama mau di sini dulu sampai 40 hari sembari menemani Muna kasihan dia sendirian. Tidak apa-apa 'kan kamu pulang berdua sama Caramel?" ucap Mama Rose.

"Iya, Ma. Jangan khawatir, Vior pulang sama Caramel saja," sahut Vior.

"Ih, wajah Bi Muna jadi terlihat cantik lagi," ucap Caramel.

"Masa sih, Mel?" Muna merasa tidak percaya.

Muna pun mengambil cermin dan melihat pantulan dirinya di sana. Benar saja yang dikatakan Caramel, akhirnya dia kembali seperti dulu lagi dan dia sangat bahagia.

"Akhirnya wajah aku tidak tua lagi," ucap Muna dengan senyumannya.

"Semoga kamu segera didekatkan dengan jodoh kamu, biar Teteh tidak khawatir lagi jika kamu sudah ada yang jaga," ucap Mama Rose.

"Aamiin."

***

Keesokan harinya...

Subuh-subuh sekali, Vior dan Caramel pun memutuskan untuk pulang ke kota karena esok, kampus sudah mulai dibuka dan dia akan mulai belajar kembali. "Kalian hati-hati ya, jika sudah sampai di kota kamu kasih kabar sama Mama," ucap Mama Rose.

"Iya, Ma. Kalau begitu kita pamit dulu," sahut Vior.

Vior dan Caramel pun diantar oleh warga di sana menuju terminal. Mereka akan menggunakan travel menuju kota. Kedua gadis cantik itu tidak menyangka jika niat mereka untuk menengok nenek Vior justru mereka mengalami hal-hal diluar nalar mereka.

"Manusia zaman sekarang seram-seram ya, Vi," ucap Caramel.

Saat ini mereka sudah duduk di dalam bus. "Iya. Makanya aku lebih takut sama manusia dibandingkan setan karena sifat manusia zaman sekarang itu lebih menyeramkan daripada setan," sahut Vior.

"Mudah-mudahan tidak ada hal menyeramkan lagi ke depannya, aku gak mau terlibat dalam urusan dunia ghaib," ucap Caramel.

Vior hanya menyunggingkan senyumannya, itulah alasan Vior selama ini pura-pura tidak melihat jika bertemu setan karena Vior malas berurusan dengan para makhluk tak kasat mata. Bus pun mulai melaju, kedua gadis cantik itu duduk santai menikmati perjalanan mereka. Mereka tidak tahu, jika ke depannya justru akan banyak sekali kejadian yang akan mengiringi perjalanan kehidupan mereka. Entah kejadian apa lagi yang sudah menunggu mereka di depan sana.

Terpopuler

Comments

Hafizah Aressha R

Hafizah Aressha R

seru lho ceritanya..

2025-03-17

1

awesome moment

awesome moment

sinta jd kek dukun voodo

2024-12-14

1

🍒⃞⃟🦅sɪɴᴛᴀ❣𖤍ᴹᴿˢ᭄off

🍒⃞⃟🦅sɪɴᴛᴀ❣𖤍ᴹᴿˢ᭄off

sukurin Sinta makanyaa jadi orang jangan iri dengki itulah akibatnya

nasib nn nya dengan aku Sinta🤣🤣🤣

2024-09-07

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Pengenalan Tokoh
2 Episode 2 Teror Kampus Part I
3 Episode 3 Teror Kampus Part II
4 Episode 4 Bertemu Arwah Ayu
5 Episode 5 Menguak Misteri Kematian Ayu
6 Episode 6 Bertemu Keluarga Korban
7 Episode 7 Kesedihan Keluarga Korban
8 Episode 8 Menemukan Titik Terang
9 Episode 9 Pembalasan Ayu
10 Episode 10 Akhir Kasus Ayu
11 Episode 11 Kembali Tenang
12 Episode 12 Menjenguk Nenek
13 Episode 13 Keresahan Yuni
14 Episode 14 Arwah Tukang Bangunan
15 Episode 15 Teluh Part I
16 Episode 16 Teluh Part II
17 Episode 17 Kiriman Seseorang
18 Episode 18 Senjata Makan Tuan
19 Episode 19 Kembali Aman
20 Episode 20 Dosen Baru
21 Episode 21 Kontrakan Hantu
22 Episode 22 Mulai Diganggu
23 Episode 23 Mahasiswa Baru
24 Episode 24 Cafe Deril
25 Episode 25 Sosok Di Samping Bombom
26 Episode 26 Pesugihan Tuyul
27 Episode 27 Kontrakan Baru Dodi
28 Episode 28 Setan Introvert
29 Episode 29 Mencoba Bernegosiasi
30 Episode 30 Akhir Dari Pesugihan Tuyul
31 Episode 31 Kunjungan Industri
32 Episode 32 Pabrik Angker
33 Episode 33 Hantu Kamelia Part I
34 Episode 34 Hantu Kamelia Part II
35 Episode 35 Misteri Ruangan Basement
36 Episode 36 Cerita Basement
37 Episode 37 Penyelesaian Masalah
38 Episode 38 Kebahagiaan Dodi
39 Episode 39 Siapa Mira?
40 Episode 40 Datang Ke Kontrakan
41 Episode 41 Sebuah Janji
42 Episode 42 Selamat Tinggal Mira
43 Episode 43 Tetangga Baru
44 Episode 44 Siapa Wanita Itu?
45 Episode 45 Teror Wanita Cacat Part I
46 Episode 46 Teror Wanita Cacat Part II
47 Episode 47 Asal-usul Marni
48 Episode 48 Menyelesaikan Masalah
49 Episode 49 Teror Pocong Hitam Part 1
50 Episode 50 Teror Pocong Hitam Part 2
51 Episode 51 Teror Pocong Hitam Part 3
52 Episode 52 Teror Pocong Hitam Part 4
53 Episode 53 Teror Pocong Hitam Part 5
54 Episode 54 Penyelesaian
55 Episode 55 Dosen Ghaib Part I
56 Episode 56 Dosen Ghaib Part 2
57 Episode 57 Dosen Ghaib Part 3
58 Episode 58 Dosen Ghaib Part 4
59 Episode 59 Liburan Bersama
60 Episode 60 Mulai Ada Gangguan
61 Episode 61 Ada Apa Dengan Wawan?
62 Episode 62 Jasad Ratna Ditemukan
63 Episode 63 Ketegaran Wawan
64 Episode 64 Sahabat Lama
65 Episode 65 Perasaan Aneh
66 Episode 66 Kuntilanak Merah Part I
67 Episode 67 Kuntilanak Merah Part 2
68 Episode 68 Kuntilanak Merah Part 3
69 Episode 69 Katakan Cinta
70 Episode 70 Mendaki Gunung
71 Episode 71 Mulai Ada Keanehan
72 Episode 72 Gangguan
73 Episode 73 Pasar Ghaib
74 Episode 74 Dodi Menghilang
75 Episode 75 Akhir Yang Tragis
76 Episode 76 Wisuda
77 Episode 77 KKN Di Desa Mati Part I
78 Episode 78 KKN Di Desa Mati Part II
79 Episode 79 Misteri Desa Mati
80 Episode 80 Suara Misterius
81 Episode 81 Gelang Mustika Biru
82 Episode 82 Bangkitnya Sang Ratu
83 Episode 83 Musnahnya Sang Ratu
84 Episode 84 Lamaran
85 Episode 85 END
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Episode 1 Pengenalan Tokoh
2
Episode 2 Teror Kampus Part I
3
Episode 3 Teror Kampus Part II
4
Episode 4 Bertemu Arwah Ayu
5
Episode 5 Menguak Misteri Kematian Ayu
6
Episode 6 Bertemu Keluarga Korban
7
Episode 7 Kesedihan Keluarga Korban
8
Episode 8 Menemukan Titik Terang
9
Episode 9 Pembalasan Ayu
10
Episode 10 Akhir Kasus Ayu
11
Episode 11 Kembali Tenang
12
Episode 12 Menjenguk Nenek
13
Episode 13 Keresahan Yuni
14
Episode 14 Arwah Tukang Bangunan
15
Episode 15 Teluh Part I
16
Episode 16 Teluh Part II
17
Episode 17 Kiriman Seseorang
18
Episode 18 Senjata Makan Tuan
19
Episode 19 Kembali Aman
20
Episode 20 Dosen Baru
21
Episode 21 Kontrakan Hantu
22
Episode 22 Mulai Diganggu
23
Episode 23 Mahasiswa Baru
24
Episode 24 Cafe Deril
25
Episode 25 Sosok Di Samping Bombom
26
Episode 26 Pesugihan Tuyul
27
Episode 27 Kontrakan Baru Dodi
28
Episode 28 Setan Introvert
29
Episode 29 Mencoba Bernegosiasi
30
Episode 30 Akhir Dari Pesugihan Tuyul
31
Episode 31 Kunjungan Industri
32
Episode 32 Pabrik Angker
33
Episode 33 Hantu Kamelia Part I
34
Episode 34 Hantu Kamelia Part II
35
Episode 35 Misteri Ruangan Basement
36
Episode 36 Cerita Basement
37
Episode 37 Penyelesaian Masalah
38
Episode 38 Kebahagiaan Dodi
39
Episode 39 Siapa Mira?
40
Episode 40 Datang Ke Kontrakan
41
Episode 41 Sebuah Janji
42
Episode 42 Selamat Tinggal Mira
43
Episode 43 Tetangga Baru
44
Episode 44 Siapa Wanita Itu?
45
Episode 45 Teror Wanita Cacat Part I
46
Episode 46 Teror Wanita Cacat Part II
47
Episode 47 Asal-usul Marni
48
Episode 48 Menyelesaikan Masalah
49
Episode 49 Teror Pocong Hitam Part 1
50
Episode 50 Teror Pocong Hitam Part 2
51
Episode 51 Teror Pocong Hitam Part 3
52
Episode 52 Teror Pocong Hitam Part 4
53
Episode 53 Teror Pocong Hitam Part 5
54
Episode 54 Penyelesaian
55
Episode 55 Dosen Ghaib Part I
56
Episode 56 Dosen Ghaib Part 2
57
Episode 57 Dosen Ghaib Part 3
58
Episode 58 Dosen Ghaib Part 4
59
Episode 59 Liburan Bersama
60
Episode 60 Mulai Ada Gangguan
61
Episode 61 Ada Apa Dengan Wawan?
62
Episode 62 Jasad Ratna Ditemukan
63
Episode 63 Ketegaran Wawan
64
Episode 64 Sahabat Lama
65
Episode 65 Perasaan Aneh
66
Episode 66 Kuntilanak Merah Part I
67
Episode 67 Kuntilanak Merah Part 2
68
Episode 68 Kuntilanak Merah Part 3
69
Episode 69 Katakan Cinta
70
Episode 70 Mendaki Gunung
71
Episode 71 Mulai Ada Keanehan
72
Episode 72 Gangguan
73
Episode 73 Pasar Ghaib
74
Episode 74 Dodi Menghilang
75
Episode 75 Akhir Yang Tragis
76
Episode 76 Wisuda
77
Episode 77 KKN Di Desa Mati Part I
78
Episode 78 KKN Di Desa Mati Part II
79
Episode 79 Misteri Desa Mati
80
Episode 80 Suara Misterius
81
Episode 81 Gelang Mustika Biru
82
Episode 82 Bangkitnya Sang Ratu
83
Episode 83 Musnahnya Sang Ratu
84
Episode 84 Lamaran
85
Episode 85 END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!