Episode 11 Kembali Tenang

Keesokan harinya...

Tadi malam Vior sama sekali tidak bisa tidur, memikirkan apa Ayu bisa keluar atau tidak. "Kalau para pelaku itu belum ditemukan, berarti umurku hanya sampai hari ini," batin Vior.

Vior keluar dari kamarnya, dia melihat Mamanya sedang menyiapkan nasi goreng kesukaannya. Air mata Vior tiba-tiba menetes dan dengan cepat berlari lalu memeluk mamanya dari belakang.

"Ya Allah, Vior. Kamu kenapa, pagi-pagi sudah ngagetin Mama?" ucap Mama Rose.

"Vior sayang sama Mama," sahut Vior.

Rose mengerutkan keningnya, lalu melepaskan pelukan tangan Vior dan berbalik menghadap putri kesayangannya itu. Rose terkejut saat melihat putrinya menangis tanpa alasan.

"Ya Allah, kamu kenapa menangis, sayang?" tanya Mama Rose.

"Ma, jika hari ini umur Vior berakhir, Mama jangan sedih ya, Vior akan susul Papa ke surga sana," ucap Vior dengan deraian air mata.

"Astagfirullah, istighfar Vior. Kamu kenapa tiba-tiba bicara seperti itu? jangan buat Mama takut, apa kamu ada masalah di kampus? apa ada orang yang membully kamu? jangan sampai kamu bunuh diri Vior karena Mama tidak akan bisa kehilangan kamu," ucap Mama Rose dengan deraian air matanya.

"Tidak Ma, Vior tidak akan bunuh diri, Vior juga baik-baik saja kok tidak ada yang membully sama sekali, Vior hanya siap-siap saja karena umur 'kan tidak ada yang tahu bisa saja hari ini Vior akan meninggal," sahut Vior sedih.

"Hus, kamu kalau bicara itu suka sembarangan. Mama justru berdoa semoga kamu selalu diberikan kesehatan dan umur yang panjang," ucap Mama Rose.

Vior kembali memeluk mamanya, entah kenapa perasaannya kali ini sangat tidak enak. Dia sudah terlanjur melakukan perjanjian dengan arwah Ayu, dan ini adalah hari terakhir dia harus menemukan pelaku pembunuhan Ayu tapi sayang, Vior sama sekali belum menemukannya. "Sudah ah, jangan ngomong macam-macam lebih baik sekarang kamu sarapan dulu," ucap Mama Rose.

Vior pun akhirnya menyantap sarapan buatan Mamanya. Setelah selesai sarapan, Vior pun berangkat ke kampus bersama Caramel. Selama dalam perjalanan, Vior sama sekali tidak berbicara membuat Caramel merasa bingung.

"Vior kenapa?" batin Caramel.

Sesampainya di kampus, semua Mahasiswa berkumpul di depan kampus tidak bisa masuk ke dalam kampus bahkan gerbangnya pun sudah dipasang garis polisi. "Lah, ada apa ini?" gumam Vior.

"Kok, kampus kita dipasang garis polisi?" sambung Caramel bingung.

Deril menghampiri Vior dan langsung menarik tangan Vior lalu membawanya ke tempat sepi. "Lepaskan kak, ada apa ini?" tanya Vior.

"Apa semua ini ulah kamu?" tanya Deril.

"Ulah apa?" Vior merasa sangat bingung.

"Pak Dodo meninggal, Pak Wisnu juga meninggal, dan Paman aku masuk penjara, ini semua ulah kamu 'kan?" jelas Deril.

Vior membelalakkan matanya, ternyata arwah Ayu sudah melakukannya sendiri. "Aku tidak melakukan apa-apa, mana mungkin aku bisa membunuh orang. Aku sudah bilang berkali-kali, arwah Kak Ayu itu butuh keadilan dan aku hanya membantu dia untuk menemukan pelakunya. Ternyata, para pelaku sudah tewas dan menurutku itu hukuman yang setimpal," sahut Vior.

"Tapi bagaimana dengan Paman aku? dia masuk penjara dan istrinya sekarang sangat sedih," ucap Deril.

"Aku tidak punya urusan dengan Paman kakak, dia menyerahkan diri ke polisi karena dia sudah sadar akan perbuatannya di masa lalu dan seharusnya kakak senang karena Pak Anwar tidak sampai tewas seperti yang lainnya," kesal Vior.

Vior pun memilih pergi meninggalkan Deril yang saat ini masih terlihat emosi. Sandra dan Vanilla menghadang langkah Vior. "Astaga, ada apa lagi ini?" gumam Vior.

"Ada hubungan apa kamu sama Deril? kenapa kamu suka mendekati dia, asalkan kamu tahu Deril itu gebetan aku jadi kamu jangan coba-coba mendekati Deril jika hidup kamu di kampus ini ingin tenang!" sentak Sandra.

"Maaf Kak, aku tidak punya hubungan apa-apa sama Kak Deril. Jadi kakak tidak usah khawatir karena aku tidak akan merebut Kak Deril dari kakak," sahut Vior.

"Berani sekali kamu nantang aku." Sandra mencengkram lengan Vior.

"Astaga, kakak apa-apaan sih kasar banget." Caramel datang dan melepaskan cengkraman Sandra.

"Kalian selalu bikin masalah, kampus lagi posisi genting kalian malah bikin ribut, sana pergi!" bentak Valdo.

"Awas kamu!" Sandra dan Vanila pun memilih pergi.

"Kamu tidak apa-apa 'kan?" tanya Deki.

"Tidak apa-apa Kak," sahut Vior.

"Kak, ini ada apa? kok banyak polisi?" tanya Caramel.

"Pak Dodo meninggal dan dalam waktu bersamaan Pak Wisnu juga meninggal di rumahnya. Mereka meninggal dengan tragis bahkan menurut saksi yang melihat, keduanya sama-sama melotot entah siapa yang melakukannya karena tidak ada sidik jari dalam tubuh keduanya," jelas Valdo.

"Vi, apa semua ini Kak Ayu yang melakukannya?" tanya Caramel.

Vior menganggukkan kepalanya. "Berarti Pak Dodo dan Pak Wisnu itu pelaku pembunuhan itu?" bisik Deki.

"Iya, Kak," sahut Vior.

"Gila, sungguh biadab mereka," geram Valdo.

Dari kejauhan Vior melihat pihak polisi membawa kantong jenazah berisi Dodo dan satu lagi kantong jenazah berisi tulang belulang jasad Ayu yang sudah ditemukan. Di belakang polisi itu, ada Anwar yang digiring oleh pihak polisi dengan tangan diborgol. Disusul oleh Hana, Mama Ayu, dan suami Hana.

"Hah, Pak Anwar apa terlibat juga?" tanya Deki.

"Iya, Pak Anwar tidak ikut melakukan perbuatan keji dan biadab itu tapi Pak Anwar yang sudah membungkam media dan menyuap keluarga korban supaya tidak ada yang lapor polisi," sahut Vior.

"Pantas saja pagi-pagi aku lihat si Deril wajahnya kaya yang marah dan sedih," ucap Valdo.

Tiba-tiba ponsel Valdo berbunyi, ternyata Deril mengirim pesan di grup supaya pengurus kampus segera berkumpul. "Vi, Mel, kita pergi dulu kayanya ada rapat dadakan," ucap Valdo.

"Oke, Kak," sahut Vior dan Caramel bersamaan.

"Kita ke sana yuk!" ajak Vior.

Vior dan Caramel menghampiri keluarga Ayu. "Nenek!" teriak Vior.

"Masya Allah, Vior," sahut Mama Ayu.

Mamanya Ayu memeluk Vior dengan deraian air matanya. "Terima kasih Nak, kamu sudah membantu keluarga kami sekarang semuanya sudah selesai dan kami akan segera menguburkan jasad Ayu supaya dia bisa pergi dengan tenang," ucap Mama Ayu.

"Terima kasih ya, Nak. Kamu sudah membantu kami, ibu do'akan semoga kamu bahagia selalu dan selalu diberi kesehatan serta keselamatan dimana pun kamu berada," ucap Ibu Hana.

"Aamiin, Terima kasih Bu," sahut Vior.

"Ya sudah, kalau begitu kami pulang dulu soalnya mau segera menguburkan jasad Ayu," ucap Ibu Hana.

"Oh iya, silakan Bu."

Keluarga Ayu pun pulang, tidak lama kemudian terdengar suara Deril lewat speaker supaya semua Mahasiswa berkumpul. Mereka semua berkumpul di depan kampus karena untuk saat ini mereka tidak bisa masuk.

"Untuk teman-teman semua, maaf atas ketidak nyamanan kalian selama ini. Saya harap kalian jangan sampai ada yang mencap kampus ini sebagai universitas yang jelek karena yang melakukan semua itu hanyalah oknum dan sekarang kasus puluhan tahun itu sudah terselesaikan semoga tidak ada lagi gangguan yang mengancam keselamatan kita semua. Saya sebagai ketua BEM di sini ingin menyampaikan, jika kampus ini akan ditutup selama satu minggu untuk disterilkan terlebih dahulu maka dari itu untuk satu minggu ke depan, kita istirahat dulu dan kampus ini akan kembali dibuka minggu depan. Sekian info dari saya, sekali lagi pihak kampus meminta maaf atas ketidak nyamanan ini semua dan sekarang kalian boleh membubarkan diri."

Semua orang pun akhirnya membubarkan diri, pada saat Vior ingin pulang tiba-tiba terdengar suara di telinganya. "TERIMA KASIH."

Vior tersentak, dia celingukan namun dia tidak menemukan siapa-siapa hingga Vior pun melihat ke dalam kampus, dari kejauhan terlihat Ayu bersama seorang pria yang kemungkinan itu kekasihnya dulu. Kedua arwah itu melambaikan tangannya ke arah Vior dengan senyum yang mengembang. Tanpa sadar, Vior pun membalas lambaian tangan keduanya dan itu membuat Caramel bingung.

"Kamu melambaikan tangan kepada siapa?" tanya Caramel.

Vior sadar lalu tersenyum kepada Caramel. "Kak Ayu sama Kak Robi," sahut Vior.

"Hah, di mana? kok aku gak lihat," ucap Caramel.

Vior merangkul pundak Caramel. "Sudah, kita pulang. kamu tidak akan bisa melihat mereka," sahut Vior.

Vior pun mengajak Caramel untuk pulang, akhirnya dia bisa bernapas lega karena kasus itu bisa terselesaikan dan nyawa dia aman.

Terpopuler

Comments

☠ᵏᵋᶜᶟℕ𝔸𝔹𝕀𝕃𝕃𝔸ˢ⍣⃟ₛ

☠ᵏᵋᶜᶟℕ𝔸𝔹𝕀𝕃𝕃𝔸ˢ⍣⃟ₛ

akhirnya kasus ayu terselesaikan

2025-02-20

1

awesome moment

awesome moment

ayu membalaskan dendam.dirinya dan robi. bnr2 cinta dibawa mati

2024-12-14

1

Yuan Li

Yuan Li

Btw sejak awal arwah Robi di mana ya....

2024-10-07

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Pengenalan Tokoh
2 Episode 2 Teror Kampus Part I
3 Episode 3 Teror Kampus Part II
4 Episode 4 Bertemu Arwah Ayu
5 Episode 5 Menguak Misteri Kematian Ayu
6 Episode 6 Bertemu Keluarga Korban
7 Episode 7 Kesedihan Keluarga Korban
8 Episode 8 Menemukan Titik Terang
9 Episode 9 Pembalasan Ayu
10 Episode 10 Akhir Kasus Ayu
11 Episode 11 Kembali Tenang
12 Episode 12 Menjenguk Nenek
13 Episode 13 Keresahan Yuni
14 Episode 14 Arwah Tukang Bangunan
15 Episode 15 Teluh Part I
16 Episode 16 Teluh Part II
17 Episode 17 Kiriman Seseorang
18 Episode 18 Senjata Makan Tuan
19 Episode 19 Kembali Aman
20 Episode 20 Dosen Baru
21 Episode 21 Kontrakan Hantu
22 Episode 22 Mulai Diganggu
23 Episode 23 Mahasiswa Baru
24 Episode 24 Cafe Deril
25 Episode 25 Sosok Di Samping Bombom
26 Episode 26 Pesugihan Tuyul
27 Episode 27 Kontrakan Baru Dodi
28 Episode 28 Setan Introvert
29 Episode 29 Mencoba Bernegosiasi
30 Episode 30 Akhir Dari Pesugihan Tuyul
31 Episode 31 Kunjungan Industri
32 Episode 32 Pabrik Angker
33 Episode 33 Hantu Kamelia Part I
34 Episode 34 Hantu Kamelia Part II
35 Episode 35 Misteri Ruangan Basement
36 Episode 36 Cerita Basement
37 Episode 37 Penyelesaian Masalah
38 Episode 38 Kebahagiaan Dodi
39 Episode 39 Siapa Mira?
40 Episode 40 Datang Ke Kontrakan
41 Episode 41 Sebuah Janji
42 Episode 42 Selamat Tinggal Mira
43 Episode 43 Tetangga Baru
44 Episode 44 Siapa Wanita Itu?
45 Episode 45 Teror Wanita Cacat Part I
46 Episode 46 Teror Wanita Cacat Part II
47 Episode 47 Asal-usul Marni
48 Episode 48 Menyelesaikan Masalah
49 Episode 49 Teror Pocong Hitam Part 1
50 Episode 50 Teror Pocong Hitam Part 2
51 Episode 51 Teror Pocong Hitam Part 3
52 Episode 52 Teror Pocong Hitam Part 4
53 Episode 53 Teror Pocong Hitam Part 5
54 Episode 54 Penyelesaian
55 Episode 55 Dosen Ghaib Part I
56 Episode 56 Dosen Ghaib Part 2
57 Episode 57 Dosen Ghaib Part 3
58 Episode 58 Dosen Ghaib Part 4
59 Episode 59 Liburan Bersama
60 Episode 60 Mulai Ada Gangguan
61 Episode 61 Ada Apa Dengan Wawan?
62 Episode 62 Jasad Ratna Ditemukan
63 Episode 63 Ketegaran Wawan
64 Episode 64 Sahabat Lama
65 Episode 65 Perasaan Aneh
66 Episode 66 Kuntilanak Merah Part I
67 Episode 67 Kuntilanak Merah Part 2
68 Episode 68 Kuntilanak Merah Part 3
69 Episode 69 Katakan Cinta
70 Episode 70 Mendaki Gunung
71 Episode 71 Mulai Ada Keanehan
72 Episode 72 Gangguan
73 Episode 73 Pasar Ghaib
74 Episode 74 Dodi Menghilang
75 Episode 75 Akhir Yang Tragis
76 Episode 76 Wisuda
77 Episode 77 KKN Di Desa Mati Part I
78 Episode 78 KKN Di Desa Mati Part II
79 Episode 79 Misteri Desa Mati
80 Episode 80 Suara Misterius
81 Episode 81 Gelang Mustika Biru
82 Episode 82 Bangkitnya Sang Ratu
83 Episode 83 Musnahnya Sang Ratu
84 Episode 84 Lamaran
85 Episode 85 END
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Episode 1 Pengenalan Tokoh
2
Episode 2 Teror Kampus Part I
3
Episode 3 Teror Kampus Part II
4
Episode 4 Bertemu Arwah Ayu
5
Episode 5 Menguak Misteri Kematian Ayu
6
Episode 6 Bertemu Keluarga Korban
7
Episode 7 Kesedihan Keluarga Korban
8
Episode 8 Menemukan Titik Terang
9
Episode 9 Pembalasan Ayu
10
Episode 10 Akhir Kasus Ayu
11
Episode 11 Kembali Tenang
12
Episode 12 Menjenguk Nenek
13
Episode 13 Keresahan Yuni
14
Episode 14 Arwah Tukang Bangunan
15
Episode 15 Teluh Part I
16
Episode 16 Teluh Part II
17
Episode 17 Kiriman Seseorang
18
Episode 18 Senjata Makan Tuan
19
Episode 19 Kembali Aman
20
Episode 20 Dosen Baru
21
Episode 21 Kontrakan Hantu
22
Episode 22 Mulai Diganggu
23
Episode 23 Mahasiswa Baru
24
Episode 24 Cafe Deril
25
Episode 25 Sosok Di Samping Bombom
26
Episode 26 Pesugihan Tuyul
27
Episode 27 Kontrakan Baru Dodi
28
Episode 28 Setan Introvert
29
Episode 29 Mencoba Bernegosiasi
30
Episode 30 Akhir Dari Pesugihan Tuyul
31
Episode 31 Kunjungan Industri
32
Episode 32 Pabrik Angker
33
Episode 33 Hantu Kamelia Part I
34
Episode 34 Hantu Kamelia Part II
35
Episode 35 Misteri Ruangan Basement
36
Episode 36 Cerita Basement
37
Episode 37 Penyelesaian Masalah
38
Episode 38 Kebahagiaan Dodi
39
Episode 39 Siapa Mira?
40
Episode 40 Datang Ke Kontrakan
41
Episode 41 Sebuah Janji
42
Episode 42 Selamat Tinggal Mira
43
Episode 43 Tetangga Baru
44
Episode 44 Siapa Wanita Itu?
45
Episode 45 Teror Wanita Cacat Part I
46
Episode 46 Teror Wanita Cacat Part II
47
Episode 47 Asal-usul Marni
48
Episode 48 Menyelesaikan Masalah
49
Episode 49 Teror Pocong Hitam Part 1
50
Episode 50 Teror Pocong Hitam Part 2
51
Episode 51 Teror Pocong Hitam Part 3
52
Episode 52 Teror Pocong Hitam Part 4
53
Episode 53 Teror Pocong Hitam Part 5
54
Episode 54 Penyelesaian
55
Episode 55 Dosen Ghaib Part I
56
Episode 56 Dosen Ghaib Part 2
57
Episode 57 Dosen Ghaib Part 3
58
Episode 58 Dosen Ghaib Part 4
59
Episode 59 Liburan Bersama
60
Episode 60 Mulai Ada Gangguan
61
Episode 61 Ada Apa Dengan Wawan?
62
Episode 62 Jasad Ratna Ditemukan
63
Episode 63 Ketegaran Wawan
64
Episode 64 Sahabat Lama
65
Episode 65 Perasaan Aneh
66
Episode 66 Kuntilanak Merah Part I
67
Episode 67 Kuntilanak Merah Part 2
68
Episode 68 Kuntilanak Merah Part 3
69
Episode 69 Katakan Cinta
70
Episode 70 Mendaki Gunung
71
Episode 71 Mulai Ada Keanehan
72
Episode 72 Gangguan
73
Episode 73 Pasar Ghaib
74
Episode 74 Dodi Menghilang
75
Episode 75 Akhir Yang Tragis
76
Episode 76 Wisuda
77
Episode 77 KKN Di Desa Mati Part I
78
Episode 78 KKN Di Desa Mati Part II
79
Episode 79 Misteri Desa Mati
80
Episode 80 Suara Misterius
81
Episode 81 Gelang Mustika Biru
82
Episode 82 Bangkitnya Sang Ratu
83
Episode 83 Musnahnya Sang Ratu
84
Episode 84 Lamaran
85
Episode 85 END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!