Dibuang Kekasih Dimanja Lima Bos Besar
Seorang wanita yang bekerja setelah lulus kuliah. Dia bernama Ahim Famille seorang desainer perhiasan di Perusahaan Zaren internasional.
Dia memiliki kekasih bernama Dion Marsel. Dion sendiri masih menempuh pendidikan di sebuah universitas swasta di kota S tersebut. Namun, semua biaya di tanggung oleh Ahim. Dion bilang setelah dia mendapatkan pekerjaan dia akan langsung menikah dengan Ahim.
Hari ini adalah hati jadi ke-3 tahun mereka menjalin hubungan. Ya! Ahim dan Dion telah bersama selama 3 tahun. Mereka telah berjanji hari ini akan merayakannya di apartemen Ahim dan Dion.
Ahim yang ingin memberikan kejutan mengatakan kepada Dion bahwa dirinya akan pulang terlambat karena kendala pekerjaan. Namun yang tidak Dion tahu, Ahim sudah sampai di parkiran bawah apartemen mereka siang ini.
"Pasti dia kaget" ucap Ahim dengan senyum dan mulai berjalan dengan riang ke apartemen miliknya.
Saat sudah sampai di depan pintu apartemen, Ahim melihat pintu tidak tertutup rapat.
"Selalu saja ceroboh!" Ujar Ahim
Ahim secara perlahan membuka pintu apartemen dan berjalan masuk. Namun sesuatu yang sangat tidak terduga membuatnya terkejut.
Dia melihat sepasang sepatu perempuan berada didalam apartemen dan itu bukan sepatu miliknya.
Dengan perasaan gugup, Ahim berjalan masuk mengarah ke kamarnya.
"Ahhh,,, nghhh,,,dihh,,,onh,," lenguhan terdengar saat Ahim sedikit membuka pintu kamarnya.
Terkejut! Tentu saja! Bagaimana tidak?
"Stella" gumam Ahim setelah mendengar lenguhan perempuan itu.
Ahim tetap diam dan berada di depan pintu dengan air mata yang tak terbendung lagi.
"Kenapa hah,,, kau tidak suka?" Ucap Dion
"Bukan itu! Ahh.." lenguhan kembali terdengar saat Dion kembali memulai.
"Dion, apa kau tidak takut Ahim kembali sekarang?" Ucap Stella membuat Dion berhenti.
"Dia tidak akan pulang sebelum malam. Meski dia melihat kita, dia tidak akan berbuat apa-apa" ucap Dion dan kembali memulai aksinya.
Ahim yang sedari tadi mendengarkan membuat tekad yang kuat.
Saat mereka tengah asik dengan kelakuan mereka, Ahim dengan keras membuka pintu kamarnya.
*Brak
"Ahim!" Ucap keduanya terkejut.
"Kalian benar-benar keterlaluan!" Ucap Ahim dengan marah.
"Satu adalah kekasihku selama 3 tahun. Yang satu adalah sahabatku sejak kuliah.
Pengkhianatan kalian lengkap sudah" ucap Ahim lagi.
Namun, bukannya menyesal Dion dengan tenang menjawab
"Sudahlah, toh kamu juga tidak mau aku sentuh sejak pertama kita pacaran" ucap Dion santai.
"Iya Ahim, kamu cukup menjadi mendukung Dion sampai lulus dan aku akan memanjakan Dion dengan tubuhku. Kita sama-sama bagian penting dari hidup Dion" ucap Stella.
"Aku tidak mau menjadi mesin pencari uangmu" tegas Ahim.
"Lalu apa maumu sekarang Ahim Famille?" Ucap Dion dengan keras.
Ahim menarik nafas dalam-dalam sehingga dia bisa tenang dan tidak menangis di hadapan dua orang penghianat ini.
"Aku mau kamu dan dia keluar dari apartemenku" ucap Ahim dengan tenang.
Mereka terdiam sejenak lalu tertawa...
Ahim yang bingung atas tingkah mereka berdua lantas bertanya
"Apa yang kalian tertawakan? Apartemen ini aku yang membayar semuanya" ucap Ahim.
Mereka masih tertawa terbahak-bahak
"Sayang lihatlah ini" ucap Stella sambil menyerahkan sebuah sertifikat hak milik.
"Tidak mungkin!" Ahim terkejut melihat sertifikat apartemennya telah berpindah nama atas nama Dion.
"Sudah puas kamu! Sekarang pergilah dari sini! Kami ingin melanjutkan hal yang tertunda" ucap Dion dan langsung menindih Stella.
"Jangan begitu Dion! Apa kau mau ikut Ahim?" Ucap Stella dan mulai melenguh dengan permainan Dion.
Ahim yang marah pergi dari apartemen tanpa membawa barang apapun. Ahim kecewa, marah bercampur menjadi satu. Dia bingung harus bagaimana.
Ahim menangis tertahan sepanjang jalan, tidak peduli bagaimana orang melihatnya. Ahim hanya ingin untuk hari ini dia menangis dan setelahnya dia akan kembali seperti Ahim yang cantik dan ceria.
Ahim berjalan kesebuah komplek perumahan dimana dulu dia tinggal bersama neneknya. Walau sudah lama neneknya pergi Ahim selalu merawat rumah peninggalan nenek dan kedua orangtuanya itu.
Perlahan Ahim memasuki rumah tua tersebut. Meski rumah itu sudah lama tidak di tinggali namun rumah tersebut bersih dan rapi. Ahim berjalan memasuki kamar neneknya. Ahim saat ini sangat merindukan sosok nenek yang mungkin jika masih hidup akan langsung memeluk Ahim dengan sangat erat.
"Nenek!" Seru Ahim di atas tempat tidur neneknya.
"Nenek! Ahim rindu!" Ucap Ahim sambil mengambil foto keluarga mereka.
"Ma, Pa, Dion berkhianat. Dion selingkuh!" Ucap Ahim sambil membelai foto keluarganya
Ahim terus bercerita tentang hidupnya saat ini di depan sebuah bingkai foto kecil.
Saat Ahim ingin memeluk dan tidur di kasur neneknya, ada sebuah kotak kecil yang Ahim lihat setiap membersihkan tempat tidur neneknya.
Dengan penasaran Ahim membukanya karena sudah lama dia sangat penasaran dengan kotak tersebut. Saat Ahim membukanya, hanya ada sebuah ponsel tua dan sebuah surat.
Setelah membaca surat tersebut Ahim menekan kuat telepon genggam itu dan membuatnya menyala. Dan saat ponsel itu menyala terdapat sebuah foto 3 orang yang sangat hangat.
"Ini milik ayahmu Ahim! Hanya ini yang dia tinggalkan saat pergi bersama ibumu. Jangan salahkan nenek menyembunyikan ponsel ini! Karena mungkin ada rahasia dibalik ponsel ini." Isi surat dari nenek di dalam kotak
Ahim menangis lagi di dalam kamar neneknya cukup lama. Hingga Ahim tenang dan terlelap..
Di sebuah gedung perusahaan
Terdapat seorang pria tampan sedang duduk dan fokus dengan rapatnya.
Hingga sebuah notifikasi ponsel terdengar
"Sudah berapa kali aku ingatkan, jika saat rapat matikan semua ponsel kalian!" Tegasnya
Namun saat semua orang diam bunyi notifikasi ponsel terdengar lagi dan membuatnya marah
"Ponsel siapa itu?" Sentaknya
"Maaf Bos, itu dari ponsel Anda!" Ucap salah satu asisten disebelahnya.
"Aku tidak memiliki ponsel dengan notifikasi seperti itu. Jangan asal...." Belum selesai berucap dia teringat akan sesuatu.
Di sebuah aula hotel
Seorang pria mapan tengah berada di sebuah acara pesta juga mengalami nasib yang sama.
Di sebuah ruang kerja hotel
Seorang pria yang tak kalah tampan sedang memeriksa beberapa dokumen juga menerima hal yang sama.
Juga,
Disebuah perusahaan entertainment
Seorang pria sedang melakukan casting untuk mencari aktris dan aktor yang cocok untuk sebuah film besar menerima hal yang sama
Mereka berempat langsung mengambil ponsel lama yang tidak pernah aktif sebelumnya.
Dengan gugup mereka membuka notifikasi di ponsel tersebut.
"Ketemu!"
Itu yang mereka katakan setelah membaca notifikasi tersebut.
Orang-orang disekitar mereka kebingungan dengan apa yang mereka lakukan.
Namun seakan tidak mengetahui itu semua, mereka berempat melangkah pergi dari tempat mereka saat ini..
Bingung? Tentu saja! Dengan sebuah pesan singkat itu mampu membuat mereka langsung bergerak cepat. Siapa yang memiliki kemampuan itu?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
Ibuk'e Denia
aq mampir thor
2024-08-01
1
Bunda HB
Cinta boleh tpi jgn GOBLOK.jdi ATM laki2 mau.harga dirimu dimana sebagai wnt.Skrg kapok dihinati
2024-07-24
4