BAB 19

Ahim sudah sampai depan kantor. Namun saat akan masuk ke dalam kantor ada yang memanggilnya.

"Yo! Ahim!" panggil orang itu

"Dion!" Ucap Ahim kesal

"Bukannya kamu sudah dipelihara oleh orang kaya! Kenapa masih bekerja?" Ucap Dion

"Bukan urusanmu!" Ucap Ahim dan akan langsung meninggalkannya

Tapi Dion tidak mau melepaskan Ahim. Dion yang melihat Ahim akan pergi menarik tangan Ahim.

"Tunggu dulu! Mau kemana?" ucap Dion

"Lepaskan! Aku tidak mau berurusan denganmu lagi Dion!" bentak Ahim

"Jangan seperti itu! Bagaimanapun kita pernah menjadi kekasih! Hanya saja...." Ucap Dion berhenti dan memandangi Ahim dengan penuh nafsu

"Mau apa kau?" Ucap Ahim yang sadar akan pandangan nafsu Dion

"Ayolah! Kau tau maksudku Ahim! Jangan munafik!" Ucap Dion semakin mendekat ke Ahim

"Aku bukan Stella yang menjajakan tubuhku" bentak Ahim

Dion yang mulai kesal menarik Ahim ke tempat yang lebih sepi.

Dion berhenti di parkiran umum yang sedang tidak ada orang. Dion melepaskan Ahim di sudut parkiran.

"Bukankah kau menjajakan tubuhmu kepada dua orang laki-laki! Kau sama saja dengan Stella!" Ucap Dion semakin mendekati Ahim dengan penuh nafsu

"Tidak!" Ucap Ahim yang mulai takut dengan sifat Dion sekarang

"Jangan takut! Aku akan bersikap lembut Ahimku sayang" ucap Dion

Ahim yang ingin lari masih tertangkap oleh Dion di pojok parkiran itu. Dion yang telah menangkap Ahim mulai melancarkan nafsunya.

"Tenanglah! Semakin kamu memberontak, semakin aku menyukainya" Ucap Dion yang sudah termakan nafsu

Dion mulai mencoba mencium Ahim namun Ahim mencoba menghindar. Tapi saat ini tubuhnya di kekang oleh Dion sepenuhnya.

Dion yang tidak mendapat apa yang dia mau dari Ahim mulai kesal. Dion memegang tangan Ahim dan menidurkan Ahim di lantai parkiran tersebut.

"Sudah ku bilang jangan melawan" Ucap Dion kesal dan mengikat kedua tangan Ahim

"Dion hentikan! Aku bukan wanita seperti itu!" Ucap Ahim hampir menangis

"Diam lah! Selama kita bersama, Kau tidak pernah mengijinkan ku untuk menyentuhmu. Sekarang aku akan mencicipi sedikit tubuhmu" Ucap Dion dan kembali menciumi Ahim meski Ahim terus menghindarinya

Ahim terus mencoba melepaskan diri dari Dion tapi tenaga Dion lebih kuat darinya. Hingga di saat Dion akan membuka bajunya, Ahim yang sudah menangis mendengar suara langkah kaki.

Dion yang mendengar langkah kaki langsung menutup mulut Ahim dan berjaga-jaga.

Ahim semakin histeris karena tidak bisa meminta bantuan orang itu.

Saat Dion merasa orang tersebut sudah pergi, Dion kembali memulai aksinya terhadap Ahim. Namun sebelum sempat membuka baju Ahim, tiba-tiba tubuh Dion di tarik menjauh dari Ahim.

"Sialan! siapa yang menggangguku?" Teriak Dion kesal saat sudah akan menikmati tubuh Ahim

Ahim yang melihat hal itu, menjadi lega. Namun yang tidak dia sangka adalah Marvel yang menyelamatkannya.

Marvel memberikan jasnya untuk menutupi tubuh Ahim. Marvel sangat marah pada dirinya sendiri melihat Ahim seperti sekarang.

"Maaf aku terlambat!" Ucap Marvel didepan Ahim yang masih menangis

Ahim tidak menjawab apapun dan langsung memeluk Marvel mencari perlindungan.

Marvel tidak keberatan dengan itu. Tapi Marvel menatap tajam Dion yang masih di pegang oleh bodyguard Marvel.

"Bawa dia ke ruanganku! Aku yang akan menghabisinya!" Ucap Marvel

Ahim yang mendengar itu menjadi sedikit panik.

"Bisakah kamu bawa dia ke kantor polisi saja? Jangan membuat tanganmu kotor dengan menyentuhnya!" Ucap Ahim dan Marvel mengiyakan

"Bawa dia kekantor polisi dan kirimkan bukti yang kuat untuk membuatnya mendekam di penjara" Ucap Marvel

Bodyguard Marvel langsung menarik Dion dari sana.

"Lepaskan aku!" meski Dion memberontak tapi tenaganya tidak lebih kuat dari bodyguard Marvel

Ahim yang melihat Dion ditarik oleh bodyguard Marvel mulai merasa tenang.

"Sudah?" tanya Marvel yang masih di peluk oleh Ahim

Ahim hanya mengangguk pelan dan masih belum sadar bahwa dia masih memeluk Marvel.

"Jika sudah, bisa lepaskan aku? Kalau tidak akan terjadi hal yang tidak terduga" Ucap Marvel menyadarkan Ahim

Ahim yang sadar masih memeluk Marvel segera melepaskan pelukannya dan berbalik badan.

"Maaf!" Ucap Ahim pelan

"Sebenarnya aku tidak keberatan jika kamu memelukku terus. Tapi aku takut tidak bisa mengendalikan diriku" Ucap Marvel menggoda Ahim

Ahim pun langsung memukul tangan Marvel. Meski tidak kuat, Marvel sengaja bereaksi seolah pukulan Ahim melukainya.

"Aduh! Sakit Ahim!" Ucap Marvel dan benar saja Ahim tertipu olehnya dan merasa panik

"Maaf! Aku tidak sengaja!" ucap Ahim

Melihat Ahim yang panik Marvel tidak bisa menahan tawanya dan Ahim yang mengetahui itu semua hanya tipuan Marvel segera menghujani Marvel dengan beberapa kali pukulannya.

"Sudah, sudah! Aku minta maaf!" Ucap Marvel

"Dasar!" Ucap Ahim kesal

"Lebih baik melihatmu kesal seperti ini daripada sedih seperti tadi" Ucap Marvel lembut

Ahim sadar jika Marvel melakukan ini untuknya.

"Terimakasih!" ucap Ahim sambil tersenyum

Setelah diam sejenak, Ahim sadar jika Marvel seharusnya tidak ada di sana tadi.

"Vel! Bagaimana kamu bisa tau aku disini?" Tanya Ahim

Tadi....

#flashback_on

Marvel terlambat bangun dan dia tidak suka parkir di luar gedung.

Jadi Marvel memarkirkan mobilnya di parkiran umum.

Saat akan keluar dari dalam mobil, Marvel melihat sosok Ahim yang ditarik paksa oleh seseorang.

Awalnya Marvel berfikir bahwa dia salah melihat. Tapi setelah mendengar suaranya Marvel yakin bahwa itu Ahim.

Marvel ingin menolongnya tapi berfikir lagi, jika dia menolong sendiri maka ada kemungkinan jika Ahim akan dijadikan sandra ataupun akan terluka.

Memikirkan kemungkinan itu, Marvel mengambil ponselnya dan menekan sebuah nomor.

"Ke parkiran umum dekat kantor sekarang! Bawa lebih dari satu orang!" perintah Marvel dan langsung mematikan teleponnya

Sambil menunggu Marvel mencoba membuat orang itu berhenti menjamah Ahim.

Marvel keluar dari mobil perlahan dan sengaja berjalan dengan keras agar orang itu dan Ahim mendengar langkahnya.

Benar saja, orang itu hanya dia sambil menutup mulut Ahim agar tidak berteriak. Tapi itu cukup untuk mengulur waktu.

Setelah Marvel menyadari kehadiran beberapa orang. Marvel memberikan isyarat untuk berjalan perlahan dan menuju sebuah mobil yang dia tunjuk.

Mereka paham dan perlahan melakukan yang Marvel perintahkan.

Marvel sengaja membuat langkah kakinya keras seolah berjalan menjauh. Dan saat tiba waktunya, orang suruhannya langsung menangkap orang itu dari belakang.

#flashback_off

"Aku hanya tidak menyangka bahwa dia adalah mantan kekasih mu. Jika aku tau aku akan langsung menghajarnya tanpa menunggu orang lain" Ucap Marvel

Ahim senang mendapat kepedulian Marvel. Namun Ahim sedikit merasa bersalah juga.

"Vel! Jika kamu seperti ini, aku akan makin sulit untuk tidak jatuh hati padamu" Ucap Ahim jujur

"Bagus kalau begitu!" ucap Marvel senang

"Tapi aku tidak bisa! Sebelum kepastian dari orang itu, aku tidak bisa jatuh hati kepadamu" Ucap Ahim

"Tidak bisakah kamu menolaknya?" Tanya Marvel

"Aku hanya ingin dia yang menolak perjodohan ini" Jawab Ahim

Marvel hanya diam mendengar jawaban dari Ahim.

Terpopuler

Comments

Dedek Aja

Dedek Aja

menarik crita nya

2024-07-22

1

anindita

anindita

up yg bnyak kak

2024-07-09

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!