BAB 12

"Maaf Tuan, Nona! Jika anda mengganggu kenyamanan konsumen lain, kami terpaksa harus menyuruh kalian keluar dari toko ini" Tegas penjaga toko tersebut

"Cih! Kami juga pembeli di sini" Ucap Dion

"Benar! Kamu pegawai kecil tidak berhak mengusir kami" ucap Stella

"Maaf tuan dan nona, Tapi menurut aturan di toko ini, siapa yang membeli berarti mereka kenyamanan mereka adalah tanggung jawab kami" Ucap penjaga toko itu

"Kamu bilang apa? Kamu kira kami tidak mampu membeli di toko ini?" ucap Stella

"Tidak!" Ucap penjaga toko sambil menggelengkan kepala

"Jika kalian mampu, Jangan hanya bicara!" Ucap Angel

"Dion! Aku mau gelang yang itu!" Ucap Stella manja sambil menunjuk sebuah gelang yang di hargai senilai 50000 dollar

Dion yang terkejut melihat harganya langsung menarik Stella menjauh.

"Aku tidak memiliki uang sebanyak itu!" Bisik Dion

"Dari dulu kamu bisa memberikan apa saja" ucap Stella

"Dulu aku bisa menggunakan uang Ahim, Sekarang aku bekerja sendiri dan bulan ini aku belum gajian" Ucap Dion

Stella yang kesal menghentakkan kakinya namun dia masih tidak mau kalah dari Angel.

Stella kembali menghampiri penjaga toko itu dan menyerahkan kartu kreditnya.

"Gesek!" ucap Stella

Penjaga toko dengan sigap mengambil kartu tersebut dan menggeseknya ke mesin kartu.

Namun bunyi mesin kartu itu membuat semua orang di dalam toko hampir tertawa.

"Pembayaran ditolak!" suara mesin kartu

"Maaf nona, kartu anda sudah limit" Ucap penjaga toko

"Tidak mungkin! Pasti mesinnya bermasalah" Ucap Stella yang malu tapi malah menyalahkan pegawai toko

"Maaf nona, tidak ada yang salah dengan mesinnya" ucap penjaga toko

Orang-orang di sekitar mereka mulai berbisik. Mereka berbisik tentang perlakuan Stella dan Dion kepada Ahim dan Angel. Padahal mereka tidak memiliki kemampuan.

Dion tidak diam saja melihat Stella dipermalukan.

"Kami salah mengambil kartu saat pergi" ucap Dion

Namun Stella masih saja merengek kepadanya untuk dibelikan perhiasan itu.

Keributan tersebut mengundang banyak mata yang melihat. Lalu seseorang datang dengan cepat.

"Ada apa ini?" Ucapnya

"Maaf tuan Lu, mereka berdua mengganggu pelanggan kita saat transaksi" ucap penjaga toko itu

"Maaf Tuan, Nona, mesin di sini baik-baik saja! Jika kalian ingin berbelanja kami sambut dengan baik. Tapi jika mengganggu kenyamanan pelanggan yang lain, maaf kami terpaksa mengambil tindakan" Ucap tuan Lu

"Memangnya siapa kamu? Kamu ti...." Ucap Stella terputus karena tangannya di tarik oleh Dion dan Dion menamparnya

"Maaf tuan Lu, Dia tidak akan pernah melakukannya lagi" Ucap Dion

Dion tau siapa tuan Lu. Bagaimana tidak Tuan Lu adalah manager di toko perhiasan tersebut. Meski tidak terlalu kaya, tapi Dion Yuang baru saja lulus kuliah tidak sanggup menyinggung perasaannya.

"Jika tidak belanja, pergilah!" Ucap tuan Lu

Dion menarik Stella pergi dari sana secara terburu-buru. Dion takut tuan Lu akan berubah pikiran dan mempermasalahkan tentang hal tadi.

Setelah kepergian Dion dan Stella, Angel yang puas akan tindakannya itu tersenyum bangga.

"Ahim, ayo pilih lagi untuk Bibi-bibi mu!" Ucap Angel

Ahim hanya mengangguk setuju dan mulai memilih beberapa perhiasan lagi.

"Nona, anda telah berbelanja di toko kami lebih dari 2 juta yuan. Ini adalah kartu anggota VIP di toko kami" Ucap tuan Lu sambil menyerahkan sebuah kartu

"Ini....??" Tanya Angel

"Dengan kartu ini, Anda bisa mendapatkan diskon 20% di setiap pembelian di seluruh cabang toko kami" Jelas tuan Lu

"Baiklah! Terimakasih!" Ucap Angel

Setelah membayar, Ahim dan Angel keluar dari toko itu dan kembali berkeliling di mall tersebut.

Setelah puas, Ahim dan Angel menghampiri Joe dan yang lain di sebuah restoran yang diberitahukan oleh Jeremy lewat pesan.

"Kak!" Teriak Ahim saat melihat Joe dan lainnya

Joe dan yang lainnya mengangkat tangannya dan melambai. Ahim dan Angel langsung menghampiri mereka.

"Puas?" tanya Joe

"Puas banget!" Ucap Ahim

"Kamu gimana?" tanya Melto

"Aku? Tentu saja puas! Apalagi..." Ucap Angel terputus karena Ahim menutup mulutnya

"Kenapa?" Tanya Luka

Ahim hanya diam dan menggeleng pelan. Joe dan yang lainnya lalu menatap Angel.

Angel yang mengetahui itu menjelaskan semuanya.

"Kurang ajar! Beraninya mereka!" Geram Luka

"Sudahlah kak! Aku tidak mau lagi mendengar atau berbicara yang ada hubungannya dengan mereka" Ucap Ahim

Joe dan lainnya hanya diam. Tapi bukan berarti mereka tidak mengambil tindakan. Terlebih lagi Luka, dia tidak akan pernah melepaskan keduanya.

"Sudahlah, lebih baik kita makan malam dulu" ucap Jeremy mencairkan suasana

Mereka mulai memesan makanan. Saat makanan telah tiba, mereka langsung menyantapnya dengan lahap.

"Oh ya Ahim! Saldo kartu tadi sisa berapa? Apa cukup untuk membayar makan malam kali ini?" Tanya Angel tiba-tiba

Namun tanpa sepengetahuan Angel, Joe dan yang lain menahan tawa mendengar pertanyaannya.

"Masih! Masih banyak malah!" jawab Ahim membuat Angel tersedak

"Pelan-pelan" Ucap Melto sambil menahan tawanya

Melihat ekspresi wajah Melto, Angel menjadi penasaran dengan black card yang di pegang oleh Ahim.

"Ahim berikan kartu yang tadi" Ucap Angel

"Memang kamu punya alatnya?" tanya Jeremy

"Alat itu selalu tersedia di tasku" Jawab Angel

Ahim yang tau pemikiran Angel segera menyerahkan kartu yang dari tadi mereka gunakan untuk berbelanja.

"Sisa saldo anda 455.500.650 dollar" ucap Angel membaca tulisan di mesin kartunya

Angel tidak percaya dengan yang di lihatnya.

"Ahim, keluarkan semua bon belanja tadi" ucap Angel dan Ahim segera menyerahkan bon yang Angel minta

Setelah Ahim menyerahkan bonnya kepada Angel, Joe menyuruh Ahim untuk melanjutkan makan malamnya.

"Biarkan dia!" Ucap Joe dan Ahim kembali menyantap makanannya

Angel yang masih melihat bon belanjaan mencoba menghitung total belanjaan mereka hari ini.

Toko baju wanita total belanja 2.400.000 dollar

Toko tas branded total belanja 3.600.000 dollar

Toko baju pria total belanja 22.399.350 dollar

Toko sepatu wanita total belanja 5.500.000 dollar

Toko perhiasan total belanja 10.500.000 dollar

Angel menghitungnya dengan cermat dan menyadari bahwa black card yang di pegang nya saat ini memiliki nilai total 500juta dollar.

Angel menyerahkan Black card itu kepada Ahim lagi dan dia hanya bisa diam dan memakan makanannya.

"Kenapa?" tanya Jeremy

"Bisa habiskan?" tanya Melto

"Apa perlu kita bantu?" ucap Joe

Angel yang mendapat rentetan pertanyaan yang sekaligus meledeknya, mau tidak mau dia hanya terima.

Bagaimana mungkin menghabiskannya? Mustahil!

"Yah! tidak dapat 500.000 dollar deh" Ucap Angel dan langsung membuat mereka semua tertawa bersama

"Ahim perlihatkan semua kartumu kepadanya!" ucap Melto

"Ya benar! Biar dia sering mengajakmu berbelanja" Ucap Jeremy membuat Angel semakin penasaran dengan perkataannya

"Apa maksudnya? Kartu apa?" tanya Angel menatap Ahim

Ahim lalu mengeluarkan dompet yang diterimanya dari Nicolas dan menunjukkan isinya kepada Angel.

Angel tercengang melihat banyaknya black card di dompet Ahim saat ini.

Segera Angel menghampiri Ahim dengan manja bergelayut di tangan Ahim.

"Ahim sayangku, Setiap hari kamu harus mentraktir sahabatmu ini oke!" ucap Angel

Joe, Luka, Melto, Jeremy dan Ahim terdiam beberapa saat melihat tingkah konyol Angel. Dan detik berikutnya mereka kembali tertawa.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!