My Lovely
Pagi hari, seorang gadis bernama Myuna yang berbadan mungil, berkulit putih bersih seperti susu dengan tinggi 150 cm memakai jilbab segi empat terburu buru untuk berangkat kerja dan tidak lupa dia memakai sedikit bedak dan lipstik .
Kemudian dia keluar kamar untuk segera pergi tapi di cegah oleh ibu tirinya.
Mamanya Myuna meninggal saat sehari setelah melahirkan Myuna itulah sebabnya ayahnya menikah lagi dengan janda anak 2. Namun sayang sekali ia tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari ibu tirinya. Ia diperlakukan berbeda dari saudari tiri kembarnya.
Ibu tirinya Myuna bernama Bella Addiyana dan ia memiliki anak kembar bernama Akari dan Akira dengan kekasih sebelumnya. Ia terpaksa menikah dengan ayahnya Myuna yang bernama Aditya Herman hanya untuk melanjutkan hidup.
"Heh anak pungut mana sarapan kami. Kenapa kamu tidak masak hari ini?" Bella dengan marahnya.
"Maaf ma hari ini saya tidak masak. Bangunnya kesiangan tadi ma". Jelas Myuna
"Apa? Kesiangan?? Kamu pikir kamu tinggal disni hanya untuk bermalas malasan?".
"Saya sudah berbaik hati agar kamu bisa tinggal disni tapi kamu malah membantah perintah saya. Sini kamu kemari". Murka Bella dan Mengambil tali pinggang, memulai aksinya mencambuk punggung Myuna.
"Ampun ma, sakit ma. Maafkan Myuna, myuna ga akan mengulangi lagi besok. Ampun, Myuna janji". Mohon Myuna
Myuna yang merintih kesakitan hanya bisa diam tanpa melawan Bella, hingga mengeluarkan air mata tetes demi tetes menerima cambukan cambukan yang diberikan oleh Bella.
"Hari ini aku maafkan. Besok jangan sampai ga ada makanan di meja. Mengerti". Bella melangkah pergi menendang kaki Myuna hingga terjatuh.
"Baik ma". Myuna dengan nada pelan dan tangisan karena sakit dari cambukan.
"Bagus. Emang anak pungut seperti kamu ini harus diberi pelajaran. Oh iya satu lagi kalo ga ada papahmu itu panggil saya nyonya. Saya ga sudi dipanggil mama sama kamu. Mengerti???Bella memutar bola mata.
"Baik ma". Myuna mencoba bangkit.
"Mama kenapa mama pergi ninggalin Myuna, Myuna juga pingin pergi bareng mama, Myuna capek banget ma ngadepin hari hari Myuna". Batin Myuna
"Udah saya bilang panggil saya nyonya". Bella menendang kaki Myuna untuk ke dua kali.
Namun tendangan ini tidak membuat Myuna terjatuh.
"B-Baik nyonya. Kalau begitu saya mau berangkat kerja dulu nyonya. Saya pamit. Assalamu'alaikum". Myuna melangkah pergi dari ruangan tersebut.
"Hah assalamu'alaikum assalamu'alaikum sok sucii banget tu anak pungut". Ucap Bella kasar.
Pergi dengan sepeda motor matic yang dimilikinya. Akhirnya tiba di tempat kerjanya. Myuna bekerja sebagai pelayan di restoran. Ia harus menyembunyikan rasa sakit cambukan yang diberikan oleh Bella tadi. Dan mencoba untuk tersenyum.
"Semangat untuk diriku, kamu ga boleh terlihat menyedihkan didepan orang lain. Toh mereka juga ga akan ada yang peduli kesedihanmu". Gumam Myuna sambil membersihkan meja di restoran.
Myuna gadis yang pandai dalam menyembunyikan kesedihannya. Ia seakan akan dia orang yang sedang berbahagia hari ini. Orang orang tidak pernah melihat dia sedih karena dia begitu pandai menutupi penderitaannya selama ini.
"Myuna antarkan pesanan ini ke meja no 19, 02, dan 20". Perintah Ria atasan Myuna
"Baik ". Myuna mengambil pesanan dengan cepat dan membawanya ke meja yang di perintahkan.
Tak disangka nasib sial sedang menimpanya hari itu. Dua orang berbadan kekar tiba tiba menghadang Myuna. Mereka adalah anak buah dari bos yang diutus untuk menagih hutang hutang yang tidak sedikit jumlahnya. Myuna tidak pernah meminjam ke siapapun, itu adalah ulah dari Akari. Akari memakai nama Myuna kepada bos kaya tersebut dan sengaja. ingin mempersulit kehidupan Myuna. Myuna yg hendak lari segera ditangkap oleh anak buah tersebut hingga membuat pesanan yg dibawanya jatuh pecah berserakan dilantai.
"Hei gadis kecil, badan kamu sangat kecil kami jadi susah mencari dimana keberadaanmu selama ini, hari ini sudah 2 minggu dari jatuh tempo. Akhirnya kami menemukanmu disini. bayar hutang 100juta kamu itu segera. Jika kamu tidak sanggup membayar maka kamu akan menerima akibatnya, jangan mencoba menghilang lagi. Bikin repot kami saja". Ancam salah satu anak buah.
"Bukan kah saya sudah bilang saya tidak memakai uang itu sebelumnya, dan itu uang bukan saya yang minjem. Jadi kalian tidak bisa menagih saya untuk membayar hutang hutang yang tidak sedikit itu, suruh bos kalian mencari siapa yang memakai uang dia". Jawab Myuna
"Saya tidak mau tau urusan. Yang jelas disini saya diutus bos untuk menagih hutang tersebut. Bayar sekarang juga atau kami akan-". Sahut Anak buah yang sedang menjelaskan, belum selsai menjelaskan sudah terpotong.
"Akan apa?? Bilang ke bos kalian itu. Saya tidak memakai uang dia, orang yg minjem uang itu juga bukan saya, ada seseorang yang yang menggunakan nama saya ke bos kalian. Bagaimana bisa saya membayar uang 100juta itu, sedangkan saya saja tidak menikmati uang itu". Myuna yang mulai emosi sambil mengerutkan dahi.
"Kalau tidak segera dibayar hari ini juga, kami akan mengacaukan tempat ini. Agar kamu dipecat dari sini, ". Tegas kedua anak buah.
"Tolong jangan mengacau disni. Kalian jangan buat saya di pecat dari ssini. Oke oke nnti akan saya bayar. Bagaimana cara saya melunasinya jika saya dipecat. Baiklah saya akan melunasinya. Beri saya waktu 1 bulan. Saya ga bisa mengumpulkan duit 100juta dalam waktu singkat". Pasrah Myuna.
"Tepati janji kamu gadis cantik, akan kami sampaikan sama bos kami. Kami akan datang bulan depan. Ingat semua harus lunas kalau tidak nenekmu akan menderita disana". Ancam salah satu anak buah
"Jangan sentuh nenek saya, kumohon. smpaikan kepada bos kalian saya akan bayar bulan depan. insya allah". Ucap Myuna Dengan nada pelan dan menunduk dan khawatir mereka akan benar benar menyentuh nenek nya.
"Bagus, kami pergi sekarang. Ingat urusan kita belum selesai". Ancam salah satu anak buah dan sambil melangkah pergi dari restoran.
Ria yang memantau dari kejauhan begitu penasaran akan sosok 2 orang berbadan kekar tersebut hanya melihat dari kejauhan. Yang ketika suruhan itu pergi, Ria mendatangi sahabatnya itu".
"Myuna, siapa mereka? Ada urusan apa mereka ber dua sama kamu?". Tanya Ria penasaran
"Mereka mengaku orang suruhan bos nya mereka, mereka sudah datang 2x untuk menagih hutang ke saya. Padahal saya tidak pernah berhutang ke siapa pun Ria". Dengan nada kecil
"Ya sudah tingal bayar aja loh myuna. kalau kamu ga punya uangnya, pakai uang saya aja dulu. Atau ga sini saya bantu bayarin agar kamu tidak diganggu mereka lagi. Itung itung balas budi karena dulu kamu pernah menyelamatkan nyawa saya waktu di kolam renang hehehe". Ria memegang kedua tangan Myuna
"Ah tidak perlu Ria. Ini jumlahnya tidak sedikit, lagian saya ikhlas kok menolong kamu waktu itu. Saya tidak ingin meminta balasan. Cukup Allah saja yang membalasnya". Myuna tersenyum hingga matanya tidak terlihat.
"Sudah tidak apa apa myuna. Berapa jumlah hutangnya emangnya myuna?". Tanya Ria penasaran
"Maaf ria saya tidak ingin membebani kamu, kamu ga usah tau tentang ini dulu ya. Saya tau kamu sangat peduli dengan saya tapi saya belum siap untuk cerita. Karena saya juga udah terlalu pusing memikirkan bagaimana cara membayarnya". Jawab Myuna dengan dana pelan sambil menunduk
"Baiklah, kalau kamu belum siap bercerita sekarang. Tapi nanti kamu cerita ya. Entah itu besok kek atau lusa kek tahun depan kek. Oke?". Jawab ria yang kekeh ingin tau hutangnya.
"Oke.. Kapan kapan akan saya ceritakan". Jawab Myuna dengan tersenyum.
"Oh iya bagaimna jika bos kita melihat kejadian tadi, saya takut kamu di pecat karena orang suruhan tadi membuat kekacauan disni Myuna, ". Ria yang teringat kejadian tadi
"Maka saya akan mencari kerjaan lain". Jawab Myuna tersenyum namun ia khawatir jika ia dipecat maka tidak ada pemasukan.
"Kasihan sekali kamu myuna". Ria sedih dan memeluk myuna
☘️☘️☘️
Disuatu tempat,di dalam ruangan yang hening hanya ada suara tombol laptop. Sorang pria yang tampan bernama Kevin sedang melihat kiriman video dikirimkan suruhannya.
"Menarik jugaa". Gumam Kevin tersenyum kecil di bibirnya kesamping dan beralih menelepon seseorang.
"Tolong keruangan saya". Kevin Menutup telpon.
Pria tersebut adalah seorang CEO sekaligus pemilik perusahan no 1 di dunia. Dan orang paling berpengaruh, kevin bantara. Ia mendirikan perusahaan yang dikenal Bantara Group. Dan memiliki asisten bernama Arya. Arya adalah orang kepercayaan dari kevin karena sudah berkerja selama 30 tahun.
"Permisi. Ada perlu apa memanggil saya tuan?". Tanya Arya
"Tolong kamu cari wanita ini". Kevin memberikan kertas data informasi
"Bukankah ini perempuan yang punya hutang ke anda itu tuan. Apakah tuan tertarik dengan gadis ini?" Arya melihat poto di selembar kertas.
"Iya kamu benar, saya hanya penasaran orang seperti apa dia itu, bawa dia malam ini ke apartemen saya. Dan selidiki tentang dia diam diam". Titah Kevin
"Baik tuan, akan saya kerjakan". Arya menunduk dan melangkah pergi dari ruangan tersebut.
☘️☘️☘️
Pemilik restoran yang mengetahui kejadian tadi segera memanggil Myuna dan memecatnya karena takut akan mengacaukan masalah lagi akibat orang suruhan Kevin. Myuna mengambil gajinya bulan ini hanya 2 juta itupun sudah dipotong untuk mengganti karena tadi menjatuhkan piring piring.
Myuna duduk di depan restoran menatap langit berharap akan ada keajaiban bisa memiliki uang 100juta dalam waktu sebulan.
Myuna tidak menyadari ada orang yang sedang mengawasinya. Yang tidak lain adalah suruhan Kevin. Yang berpura pura sebagai bapak bapak yang meminta bantuan untuk menyelamatkan putrinya yang sakit karena belum makan 2 hari. Karena iba Myuna membantu orang tersebut. Dan memberikan uang 200 ribu ke orang tersebut. Dan tiba tiba Myuna di bekap dari belakang. Membuat Myuna lemas dan akhirnya pingsan.
Saat bangun, ia merasa pusing. Dan melihat ke sekeling ruangan. Betapa terkejutnya dia. Dia melihat ruangan yang sangat asing dan terdapat benda benda mahal yang ada didalam ruangan tersebut. Kasur yang mewah dengan ukuran king size. Lampu yang tergantung indah di atas seperti mimpi bisa melihat semua ini.
"Ya tuhan, apa saya sudah mati, apakah saya ada di syurga. Jika ini mimpi, saya tidak mau bangun ya allah, biarkan saya menikmati ini sya suka disni. Selama ini saya sudah hidup tersiksa. Biarkan saya bahagia". Gumam Myuna.
Myuna yang masih mengenakan jilbab ingin membukanya namun ia mendengar suara langkah kaki mengetuk pintu hendak masuk ke kamar.
"Permisi nona. Saya pelayan disni. Nama saya bi Tina, saya ingin menyampaikan kalau nona ditunggu di ruangan makan". Ucap bi Tina
"Bi, saya dimana ini? Kenapa saya ada disni". Tanya Myuna penasaran
"Maaf non, non ada di apartemen. Dan bos menunggu di ruang makan. Cepet non turun sebelum bos marah". Pinta bi Tina
"Baiklah bi, saya akan turun". Bergegas merapihkan jilbab yang hampir dibuka. Kemudian melangkah keluar kamar.
Saat keluar kamar, Myuna tidak berhenti hentinya terpukau melihat di setiap sudut ruangan, begitu takjub melihat semua ini seperti memenangkan lotre undian berhadiah jika ia tinggal diisni. Tanpa disadari Kevin yang memakai kacamata hitam, dan mengenakan masker hitam, sarung tangan hitam, pantofel hitam, dan memakai jas serba hitam duduk di meja makan melihat Myuna turun dari tangga tanpa sadar tersenyum melihat kelakuannya seperti anak kecil. Dan Myuna juga melihat sesosok pria yg dingin sedang duduk di meja makan.
"Apakah anda yang menculik saya kemari". Tanya Myuna
Kevin hanya diam dan dengan santai mengaduk aduk teh di mejanya.
"Saya tanya sekali lagi, apakah Anda yang menculik saya?, kenapa tuan menculik saya? Anda itu salah target jika menculik saya. Tidak berguna jika menculik saya karena saya bukan orang yang memliki harta, jadi antarkan saya ketempat dimana anda menculik saya". Myuna berjalan mendekati kevin
Lagi lagi kevin tidak menjawab, dan hanya memainkan gelas teh nya.
"Oh ataukah tuan suka menculik gadis gadis yang lemah seperti saya dan suka menjual organ organ mereka". Myuna mulai penasaran.
"Diamlah dan jangan salah paham dulu. saya sedang tidak ingin marah marah, duduklah dahulu dan akan saya jelaskan". Jawab kevin santai dan dingin.
"Baiklah, saya akan mendengarkan penjelasannya". Melangkah mengambil tempat duduk di depan Kevin dengan keingintahuan namun sangat takut melihat auranya yang dingin.
"Saya adalah orang yang meminjamkan uang kepadamu. Hutangmu sekarang berjumlah 200juta, perkenalkan nama saya-"
"Apa 200 juta? Bukannya tadi anak buah anda bilang 100 juta. Bagaimana bisa menjadi 200juta?". Myuna kaget dan memotong penjelasan yang membuat kevin bad mood.
"Liat sendiri". Melemparkan ipad ke tangan Myuna.
"Hah jadi bener hutang hutang ini. Demi tuhan, saya ga pernah memakai uang ini tuan. Saya bisa bersumpah kalo ini bukan saya". Myuna yang menatap layar ipad itu, Tanpa sadar air mata pun jatuh.
Kevin yang memperhatikan air mata yang jatuh tersebut merasa iba. Namun ia tidak suka jika ada orang yang meminjam uang darinya tidak kembalikan. Namun ia juga menjadi ragu dengan ucapan Myuna yang katanya dia tidak meminjam.
"Lalu siapakah orang yang memakai nama gadis ini". Batin Kevin iba
"Saya tidak mau tau. Saya beri waktu 1 bulan. Jika kamu tidak bisa membayarnya. Persiapkan dirimu, karena saya sudah sangat bersabar memberimu waktu selama ini". Jelas Kevin dengan suara khas dinginnya .
"Tapi ini ga adil. Saya pun ga pernah memakai sepeserpun. Siapa orang yang memakai nama saya disni, maa biarkan Myuna pergi bertemu mama saja ma, Myuna ga kuat bayar 200juta, uang dari mana". Myuna yang mulai menangis
Kevin yg melihat Myuna mulai meneteskan air mata terus menerus beranjak pergi meninggalkan ruang makan.
"Arya, antarkan dia pulang". Titah Kevin dengan suara dinginnya.
"Baik tuan". Patuh Arya.
Myuna menangis sejadi jadinya di ruangan itu. Hingga akhirnya satu jam kemudin Myuna mulai tenang kembali dan arya mencoba mengajak Myuna memasuki mobil yang terparkir di halaman rumah untuk mengantarkan Myuna pulang sesuai yang diperintahkan bosnya.
☘️☘️☘️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments
Tulisan Seseorang✨
semangat nulisnya kak, yuk semangat update part selanjutnya 🥰👌
2024-06-25
0