Myuna pulang menaiki ojek. Sampai di depan rumah kediaman Aditya Myuna berjalan dengan langkah yang pelan.
Memberanikan melangkah ke depan teras, langkah tersebut terhenti saat mendengar pertengkaran dari dalam.
Myuna hendak membuka pintu namun teringat akan bayang bayang siksaan oleh ibu tirinya tadi pagi membuatnya terdiam sejenak.
"Sepertinya didalam rumah lagi kacau. Haruskah saya pergi dan minap ditempat lain saja?". Gumam Myuna. Sambil berlari pergi dari tempat itu.
Duduk di pinggir taman, sambil menikmati permen kapas yang dibelinya, Myuna semakin merasa tenang dan damai.
Rasanya ingin seperti ini esok lusa dan seterusnya. Kedamaian yang jarang sekali ia temukan.
Namun akhir akhir ini ia sangat sibuk dengan kerjanya membuat lupa akan penderitannya. Namun hari ini Myuna diperbolehkan masuk sampai jam 3 sore dan mengambil cuti kerja besok.
"Senja yang datang diujung langit hadirkan jingga yang cemerlang,,". Myuna tanpa sadar bernyanyi sebuah lagu sambil menatap langit senja.
"Apa yang harus saya lakukan sekarang. Ria sedang apa ya, bagaimana kalau saya minap tempat Ria aja, lagian Ria kan cuma tinggal ber dua sama ibunya saja. Tapi saya takut jadi merepotkannya. Apa saya memastikannya ke tempat kerja Ria saja ya". Gumam Myuna. Dan bergegas pergi
☘️☘️☘️
"M-myuna, lu disini. mau pesan apa?". Tanya Ria yang sedang kerja menghampiri Myuna kegirangan
"Iya nih, saya kangen tau udah lama ga temu kamu. Mie ramen sama es tawar aja say". Jawab Myuna
"Ah elah baru juga 4 hari ga ketemu. Kamu ni miyu". Kata Ria
"Kamu sudah bisa pulang belum, oh iya ria. Saya boleh minta tolong ga?". Myuna memegang tangan Ria
"Boleh. Lu bisa minta tolong ke gue kapan pun miyu". Ucap Ria kegirangan
"Boleh ga saya minap tempat kamu 2 malam. Papah saya lagi ke singapur dan akan pulang 3 hari lagi. Saya takut ibu tiri saya menyiksa saya lagi ria". Ucap Myuna memohon.
"Cuma itu? Ah elah Miyuuu lu ini udah saya bilang kan sebelumnya. Kamu tinggal ditempat saya itu ga apa apa. Malah saya seneng banget kalau kamu minap tempat saya. Ya sudah kamu tunggu saya disini dulu ya. Bentar lagi saya selesai". Ucap Ria yang hendak pergi.
☘️☘️☘️
Di malam hari, di sebuah ruangan yang sunyi. Seorang pria duduk di balkon hotel memandangi foto dua orang yang membelakangi kamera dengan background pemandangan kota dimalam hari.
Menarik nafas dan membuangnya pelan pelan. Tadi siang saat Kepulangan Myuna membuat dunianya menjadi seakan akan berhenti berjalan. Ia rindu akan senyum dari gadis kecil itu.
Tok tok tok...
"Ada apa tuan memanggil saya?". Tanya orang suruhan Kevin
"Laporkan semua kegiatan myuna sejak pulang dari bekerja". Jawab Kevin dengan suara dinginnya
"Baik tuan. Tadi nona Myuna pulang kerumahnya naik ojek. Namun saat sampai dikediamannya, nona pergi ke sebuah taman dan duduk di kursi taman lebih dari 1 jam sambil makan permen kapas yang dibelinya. Lalu pergi ke restoran untuk menemui seorang perempuan. Sepertinya sahabatnya myuna. Dan nona Myuna minap di rumah temannya saat ini. Sudah itu saja tuan". Laporan dari orang suruhan Kevin.
"Bagus, apakah kamu sudah melaksanakan perintah saya memblokir kartu atm ketiga orang itu?". Tanya kevin dengan aura dinginnya
"Sudah tuan". Jawab orang suruhan Kevin
"Jamu boleh pergi". Ucap Kevin yang hendak menuju meja kerjanya.
"Baik tuan". melangkah pergi
☘️☘️☘️
Dikediaman rumah orangtua Ria, Myuna dan Ria yang baru saja tiba disambut oleh tante Okin.
"Assalamu'alaikum tante". Ucap Myuna
"Wa'alaikum salam. Eh ada Myuna". Sahut ibunya Ria yang bernama Okin
"Hallo tante okin, apa kabar?. Ini Myuna bawakan buah kesukaan tante". Myuna memberi parcel buah
"Kabar tante baik sekali, walah Myuna ga usah repot repot. Sampai dibelikan buah kesukaan tante lagi. Ngomong ngomong terimaksih Myuna". Ucap tante Okin antusias atas kedatangan Myuna menerima parcel buah yang di bawa.
"Tante, Myuna boleh minap disini ga tante?". Tanya Myuna sambil tersenyum
"Tentu saja boleh dong, kamu udah seperti anak bagi tante". Jawab tante Okin dengan senyum
"Terimaksih tante. Maaf kalau ngerepotin tante". Ucap Myuna tersenyum dengan senang
"Ekheem".. Ria berdehem.
"Aku dilupakan nih". Sindir Ria sambil tersenyum. Membuat mereka tertawa tawa.
"Oh iya kamu nanti bisa tidur bareng di kamar saya Myuna. Ayo kita ke kamar, aku ingin rebahan sekali. kasur sudah menggilku Myuna". Ucap Ria membuat ketiganya tertawa lagi. Dan mereka pun memasuki kamar
"Uwaaah, kamar yang indah. Berbeda sekali dengan kamar yang saya tempati saat ini". Ucap Myuna dibuat kaget
"Emang kenapa dengan kamar lu myuna?". Tanya Ria penasaran
"Kamar saya direbut sama saudari tiri. Jadi saya tidur di ruangan bekas pembantu yang ukurannya kecil sekali". Jelas Myuna sambil berjalan mendekati lampu yang jika di dekati akan hidup.
"Hadi gitu. Kalau kamu tinggal disni selamanya juga ga apa apa myuna, di samping kamar ini ada ruangan sebesar ini juga. Cuma untuk hari ini belum bisa dipakai, saya akan suruh pelayan rumah ini untuk mempersiapkannya besok, agar kamu bisa tinggal di sini dengan tenang". Ucap Ria yang menawarkan sambil bercermin
"Terimakasih Ria, kamu adalah sahabat dan orang yang paling mengerti saya". Myuna sambil tersenyum
TING..
[kamu sudah menerima paketku? ]. Pesan dari Kevin.
"hah paket? Paket apa, kan saya sedang minap tempat teman saya. Apa tuan Kevin mengirim paket ke rumah saya". Gumam Myuna dalam hati
"Myuna ada paket nih atas nama kamu. Ucap tante Okin hendak masuk membuka pintu kamar.
"Oh ada bacaannya nih, besok temani saya pergi" kata tante Okin memberikan paketnya ke Myuna kemudian pergi keluar kamar
"Terimakasih tante. Kira kira apa ya isinya". Gumam Myuna penasaran dan membuka paketnya
"Waah sebuah dress dari brand ternama Myuna. Ini kisaran 80 jutaan, ada jilbabnya dan sepatu kaca juga." Ucap Ria kaget yang mendekati Myuna sedang membuka paket.
"Benarkah? Tapi untuk apa dress ini.". Tanya Myuna
"Coba tanya sendiri Myuna, oh iya Myuna saya tidur duluan ya. Rasanya lelah sekali badan ini seharian bekerja". Sahut Ria kemudian memejamkan matanya untuk tertidur.
[mengirim gambar. Untuk apa ini tuan]. Myuna mengirimkan chat ke Jevin.
Tak berselang 1 menit. Pesan masuk di HP Myuna. Dan Myuna sudah tertidur karena sudah mengantuk
[ikut dan temani saya besok pagi jam 8. Tunggu saja akan saya jemput]. Balas Kevin
☘️☘️☘️
Kevin melihat layar HP menunggu balasan Myuna yang sudah dua jam tidak dibalas
"Apa dia sudah tertidur?". Gumam Kevin tetap menatap layar WA nya dan kemudian Kevin tertidur juga yang terlalu lama menunggu balasan Myuna yang tak kunjung datang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments