Usai Makan Raka kembali ke ruangan kerjanya. Berkutat pada Laptopnya melanjutkan pekerjaan yang masih , sedangkan Eva merapikan dapur , mencuci piring bekas makanan mereka. Dan Eva teringat akan bahan makanan yang tadi tinggal terakhir untuk dimasaknya.
Siap membereskan meja makan dan Dapur , Eva mencari keberadaan Raka. Dia naik keruang atas , kekamar Raka tapi tidak ada. Eva kemudian berpikir untuk menyarinya diruang kerja. Tampak Raka , yang sedang serius menatap pada layar laptop.
Tok..Tok...Tok...
" Masuk." ucap Raka tanpa menatap kedatangan Eva.
Eva berjalan menghampirinya di meja kerja.
" Pak Raka." ucap Eva lembut.
" Hemmmm. " Jawab Raka , masih tetap menatap serius pada layar laptopnya.
" Pak Raka sibuk ya? Ya sudah pak , tidak jadi." ucap Eva berbalik badan kembali ke jalan keluar.
" Heii.. tunggu , ada apa? " Tanya Raka yang kini menutup Laptopnya dan berdiri menghampiri Eva.
Menundukkan sedikit kepalanya pas didepan wajah Eva. " Ada apa? " Tanya Raka.
" Itu Pak , saya mau bilang stok bahan makanan di Kulkas Pak Raka , sudah habis. Maksud saya , saya akan berbelanja. Tapi saya mau minta uang belanja dari Pak Raka , maaf uang saya cuma pas-pasan Pak." ucap Eva tertunduk malu.
" Tidak usah sungkan , kamu bakalan menjadi Istri saya. Uang saya akan menjadi uang kamu juga. Mari saya temani kamu berbelanja. Buruan ganti pakaian kamu , saya tunggu diruang tamu. " ucap Raka tersenyum dan turun kebawah.
Buru - Buru Eva kekamarnya. Mengganti pakaiannya , menggunakan kaos dan celana pendek Jeans. Seperti Raka , yang santai memakai kaos dan celana pendek. Saat Eva turun dari atas , Raka melihat pakaian Eva yang terbilang ketat membentuk tubuhnya. Raka langsung Protes.
" Eva... ganti pakai Dress. Gak kasian apa sama anak yang diperut kamu. Pakaian kamu terlalu ketat. " ucap Raka.
" Agh... Dress? Saya , tidak punya pak." ucap Eva jujur.
" Baiklah kalau begitu , mari kita keluar. " ucap Raka yang berdiri berjalan keluar , Eva mengekornya dari arah belakang.
Bersama Raka , Eva menembus malam dingin itu menuju supermarket yang jalannya ditempuh sampai 1 jam dari Apartemen Raka. Setibanya mereka di Mall , dengan keduanya memakai sendal jepit. Santai masuk kedalam , menjadi pandangan orang - orang yang berlalu lalang disekitaran mereka.
Raka menarik tangan Eva , kesebuah butik yang menjual pakaian wanita. Lengkap dengan pakaian Ibu hamil. Eva sedikit terbengong , kenapa malah jadi kesini. Diapun menanyakannya ke Raka , yang sedang melihat - lihat Dress.
Eva mendekati Tubuh Raka , dan juga ikut memegang pakaian yang sudah tergantung rapi di Raknya.
" Pak Raka?" Bisik Eva ke kuping Raka.
" Ya? " Jawab Raka dan ikut berbisik ke kuping Eva.
" Pak Raka , bukan lupa kan? Tujuan awal kita? "
Raka malah menatap wajah Eva dan tersenyum dengan lesung pipi yang menghiasi pipi Raka itu. Membuat Eva memerah. Ditanya malah senyum sendiri , Batin Eva berucap.
Tak lama karyawan toko mendekati mereka.
" Selamat malam Pak , Ibu. Mau cari apa? Bisa saya bantu? " Tanya Si karyawan menatap pada Eva. Yang dari pakaiannya saja tidak sebanding dengan harga dibutik.
" Heh.. Mbak nanti saja saya lagi bingung." ucap Eva.
Berbedah dengan Raka , dia mengangkat dress kuning.
" Yang ini berapa harganya mbak? " Tanya Raka.
"Ini mahal harganya pak , 2.500.000 Dress ini bermerek asalnya dari Paris Pak. " ucap Karyawan yang memandang sebelah mata pada Raka dan Eva. Mungkin karena mereka memakai pakaian santai. Dan juga sendal jepit.
Eva yang mendengar harganya saja , sudah tarik nafas. Lumayan tuh harga bisa bayar Hutang dikantor selama sebulan. Batin Eva berkata demikian.
" Ini buruan kamu coba . " ucap Raka memberikan dress itu ke Eva.
Mata karyawan itu sedikit tajam , perkataannya tidak digubris oleh Raka. Yang sudah mengambil 10 Dress sekaligus tanpa melihat Harga dari Label dress itu.
" Ini juga , kamu coba semua. " ucap Raka menarik asal Dress itu memberikannya ke Eva , tak sanggup
Eva mengangkatnya , Dress itu malah terjatuh. bertambah kesal Mbaknya yang melihat itu.
" Maaf Pak , yakin ini semua mau dicoba. Harga satu Dress tadi— " Ucap si Mbaknya terpotong oleh perkataan Raka.
" Panggil atasan kamu! " ucap Raka sedikit meninggi.
Eva saja yang mendengarnya terkejut , Sedangkan mbaknya masih mematung.
" Kenapa masih disini? Panggil atasan kamu sekarang juga! Saya Ingin bicara. " ucap Raka dingin.
" Baik Pak. "
Kemudian mbak yang melayani mereka berjalan kearah belakang keruangan atasannya. Tak lama keluar dari Pintu itu bersama Mbaknya tadi. Mereka menghampiri Raka dan Eva , yang masih melihat - Lihat.
" Selamat malam Pak Raka , maaf pak ada apa ini pak? Apa karyawan saya membuat masalah? " Tanya Pria yang tingginya sama dengan Raka.
" Pakaian Itu semua mau dicoba sama Istri saya , tolong kamu ajari bawahan kamu ini. Jangan membiasakan diriinya melihat orang dari luarnya saja. Biarkan orang melihat dan mencoba , tidak perlu diberitahukan harganya mahal atau murah. Pantesan saja Butik ini selalu sepi! Jika tidak bisa diajarin pecat saja! " ucap Raka emosi.
" Maaf Pak , Maaf. Karyawan ini baru Pak , saya akan kembali mengajarinya Pak. Saya sekali lagi minta maaf , membuat pak Raka dan Istri menjadi tidak nyaman. " ucap Atasan Butik.
" Maafkan saya Pak , saya akan bekerja lebih baik lagi. Saya mohon jangan pecat saya." ucap Si Mbaknya sudah ketakutan.
" Bantu Istri saya untuk mencobanya. " ucap Raka.
Eva tidak tauh harus melakukan apa. Yah begitulah Raka kalau perintahnya di abaikan. Dia bisa menjadi monster buas. Batin Eva berkata demikian.
" Mari Bu , biar saya bantu. " ucap Mbaknya membawakan semua pakaian Eva.
Raka duduk di sofa menanti Eva yang mencoba pakaianya satu persatu. Tampak sangat pas di mata Raka. Dan untuk yang terakhir.
" Gunakan yang ini , jangan memakai pakaian kamu yang tadi. " ucap Raka.
Setelah semua selesai , Raka meminta membawakan barang mereka ke mobil Raka. Dengan parkiran VIP karyawan tauh siapa yang datang malam itu. Karena Raka tidak mau menjadi pembicaraan orang - orang. Dia selalu saja , menyembunyikan identitasnya. Tapi untuk para pekerja sebagian mereka tauh siapa Bos mereka.
Usai meninggalkan butik , mbaknya diberitahukan. Raka itu sebenarnya pemilik dari Mall besar itu. Tapi banyak yang tidak tauh siapa pemilik aslinya. Hanya pekerja tetap atau orang kalangan atas yang mengenal dia dan keluarganya.
Eva sendiri masih bingung , kenapa Atasan tadi sangat mengenali Raka. Dia tidak mau penasaran , kemudian dia bertanya pada Raka setibanya merek membeli bahan makanan.
" Pak Raka , belanja segitu banyak untuk pakaian saya. Sudah habis berapa? "
" 25.000.000 " ucap Raka singkat sambil mendorong stroler belanjaan.
Eva menghentikan langkahnya " Ngah.... Banyak banget Pak? " Ucap eva sangat kaget .
" Gimana saya membayarnya? " Tanya Eva dengan meringis.
Raka yang tadinya disamping Eva malah tersenyum. Kemudian Raka berhenti menatap pada Eva.
" Kamu bisa membayarnya dengan memasak yang enak buat saya , masakan kamu sangat enak!. " ucap Raka lalu berjalan menarik tangan Eva , kembali berjalan bersama.
" Kamu suatu saat nanti akan terbiasa untuk itu. Jangan dipikirkan , suami kamu kelak masih bisa menafkahi kamu." Ucap Raka lagi dengan senyum yang diumbarnya.
Eva menatapnya lagi. " Sebenarnya pak Raka siapa sih? "
" Saya? Calon suami kamu. Presdir diperusahaan kamu bekerja. Anak tunggal dari Keluarga Atmadja. " ucap Raka sepontan.
" Tapi kenapa Pria itu tadi sangat sungkan sama Pak Raka? "
" Kamu mau tauh atau mau tauh banget? " Raka mulai usil karena menangkap wajah Eva yang penasaran.
" Issss Pak Raka neyebelin. " ucap Eva berjalan diluan. Mengambil semua bahan yang dia perlukan. Tanpa menghiraukan Raka Yang sangat senang melihat Eva merajuk.
Saat Eva berhenti dibagian daging , Raka menghampirinya.
" Mall ini milik saya. " ucap Raka berbisik dikuping Eva. Sontak Eva terkaget dan barang yang tadi dipegangnya terjatuh.
" Heyyy... sadar! " ucap Raka menyentuh pipi Eva.
" Serius Pak Raka? " Tanya Eva..
" Kenapa? kaget ya calon suami kamu ini kaya raya? "
" Bukan seperti itu Pak Raka , sepertinya pak Raka tidak dikenal sama orang - orang yang dari tadi kita lewati? "
" Saya tidak mau menjadi pembicaraan Orang. Sudah cepatlah ambil semua yang kamu perlukan. Dan jangan lupa kebutuhan kamu lainnya serta susu ibu Hamil. Jangan melupakannya. " ucap Raka.
****
Sesampainya di Aprtemen , Raka yang membawa barang begitu banyak dengan mata melotot melihat kedatangan Bella yang sudah didepan pintu. Eva tak sadar Raka berhenti tiba - tiba. Dan menabrak tubuh kekarnya. Eva pun meringis kesakitan dikeningnya.
" Pak Raka kenapa berhenti? " Tanya Eva melihat kearah pandangan Raka.
Raka tidak menjawab. Dia berada diambang kebingungan. Situasi yang tidak pernah dipikirkannya. Syukurnya Card kamarnya sudah diganti. Jadi Bella tidak bisa sembarangan masuk. Semenjak adanya Eva disisinya.
" Itu kan kekasihnya Pak Raka. " ucap Eva menyadarkan Raka.
Bella menatap kearah Raka , Eva yang dibelakang tubuh Raka karena mungilnya dia tidak tampak dari pandangan Bella.
" Sayang , kamu dari mana aja sih? Aku tuh nungguin kamu , tapi Card kamu tidak bisa dimasukkan. Kamu menggantinya? " Tanya Bella yang datang menghampirinya.
Kemudian Eva mencoba untuk kabur dari mereka berdua. Tapi Raka menarik tangannya. Saat Bella memeluk tubuh Raka , tampaklah Eva dibelakangnya dengan tertunduk.
"Siapa dia sayang? Pembantu baru kamu? " Tanya Bella pada Raka yang masih diam.
Eva yang mendengarkan perkataan Bella , menarik tangannya dari Raka. Dan berjalan meninggalkan mereka menuju Lift.
" Kenapa diam? Siapa dia sayang? " Tanya Bella lagi.
----------BERSAMBUNG----------
**Buat para pembaca yang setia mengikuti kelanjutan **Novel ini.
**Saya minta ketersediaannya untuk terus **VOTE Novel ini.
**Caranya bisa membuka bagian ****Sinopsis dari Novel ini. **
**Kalian bisa Vote lewat Koin **jika membacanya dari MangaToon
**ataupun POIN **jika kalian membacanya lewat NovelToon.
.
**Jangan Pelit - Pelit dong untuk VOTE :( **
Tapi meminta Author untuk cepat update.
Ditunggu ya , kakak-kakak.yang belum pernah VOTE.
Atau yang belum pernah komen :D
karena yang komen pun orangnya Itu - itu aja.
Saya baca kok komenan kalian.
Dan buat kakak semua yang sudah bersedia untuk VOTE.
Komen dan Likenya , saya pribadi Banyak Terimakasih.
Semoga Tuhan balas kebaikan kalian. Amen.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 262 Episodes
Comments
Siti Rohayati
saya Sdh ber x membaca tapi tak bosan alur cerita ny bagus mantap /Drool/
2024-07-30
1
Anonymous
siap2 perang
2024-02-13
0
@shiha putri inayyah 3107
ulet bulu muncul,,, ganggu aja...
2022-07-02
0