\=\=\=\=\= Perusahaan Atmadja \=\=\=\=\=
Eva kembali ke kantor dalam keadaan Lesu, sepulang dari makan siangnya bersama nenek Raka. Berjalan dengan rasa tidak bergairah , kemudian Eva masuk kedalam Lift dengan pandangan yang Kosong. Raka yang juga baru kembali menangkap pandangan ke Eva yang terlihat sedih. Tidak sempat untuk mengejar, Raka hanya bisa berpikir apa yang baru terjadi sama wanita keras kepala itu.
Sesampainya diruangannya, Semua anggotanya melihat kerahnya yang duduk dikursinya dan meletakkan kepalanya keatas Meja serta meratapi diri.
" Kenapa seperti ini sih jadinya." ucapnya meringis dan mengucek rambutnya
" egh... lo kenapa sih!! datang-datang udah kayak gitu aja. Kenak sambet dari mana sih lo??" ucap Casandra.
" agh... Iya... gua juga gak tahu San apa yang terjadi dalam hidup gua ini."
ucapnya ke Casandra sambil meringis sedih.
" Maaf Nona Eva, Tuan Raka memanggil anda ke ruangannya." ucap Leo tiba-tiba yang sudah tiba didepan ruangan Team 1.
Casandra, Jimmy dan Varel termasuk Eva kaget mendengar ucapan Leo.
" Ngahhhh apa lagi sih ini." ucap Eva menyedihkan.
" Boleh ikut saya Nona." ucap Leo lagi.
" Pergi sana Lo. Jangan sampai Presdir nunggui Lo!." bisik Casandra.
" Pak Leo maaf si Eva ini masih belum sadar, baru pulang dari Pasar tadi." ucap Casandra.
" Baik Nona tidak masalah." Jawab Leo tersenyum ramah.
Casandra jadi salah tingkah Melihat senyum Leo yang tersungging manis dibibirnya. Jimmy dan juga Varel tahu betul si Casandra itu bagaimana.
" Baik Tuan... jalan saja duluan saya akan segerah menyusul." ucap Eva.
Kemudian Leo meninggalkan ruangan Team 1. Eva menatap kearah Tiga anggota teamnya yang memandang ke Eva.
" Kenapa pandangan kalian seperti itu ke Gua?" Tanya Eva kesal.
" Apa sebenarnya hubungan Lo dengan Presdir baru itu Va? Kok gua merasa dia asik cari lo aja?" Tanya Varel penasaran.
Tidak mau teman-temannya berpikir aneh-aneh Eva langsung berdiri dan segera melangkah keluar.
" Itu persaan lo aja Rel." ucapnya meninggalkan ruangan.
Varel pun melihat Eva yang berjalan keluar. " Apa kalian tidak lihat, tatapan mata Pak Raka ke Eva?" Tanya Varel.
" Perasaan Lo aja mungkin Rel." Jawab Jimmy.
Casandra yang berpikir sejenak
apa mungkin ada sesuatu diantara mereka? mana mungkin juga Eva tidak menceritakannya ke gua.
Eva memasuki Lift menuju lantai atas dimana Raka berada. Keluar dari Lift Rere menyapa Eva dan memberikan info bahwasannya Raka sudah menunggu.
Tok...Tok...Tok...
" Silahkan masuk." ucap Raka.
Eva masuk dengan tatapan seperti biasanya berhadapan didepan atasan.
" Maaf Pak Raka memanggil saya?" Tanya.Eva sopan.
Raka menatap kewajah Eva. " Apa kamu sudah makan?" Tanyanya kemudian.
" Apa pak Raka memanggil saya kesini cuman ingin menanyakan ini?" Eva balik bertanya.
Kemudian Raka menarik nafasnya dan kembali menatap Eva. " Apa kamu memang seperti ini terhadap atasan kamu? Kalau atasan kamu bertanya terus kamu bertanya kembali?" Jawabnya dingin.
Eva tertegun " Ow.. tidak pak.. saya tidak bermaksud begitu."
" Tolong kalau dikantor jangan campur adukan masalah pribadi kamu. Kalau diKantor bertingkahlah selayaknya di Kantor." seru Raka kemudian.
" Ba—Baik Pak." jawabnya gagap.
kenapa juga dia, seenaknya sendiri.
" Jadi apa yang kamu lakukan tadi dengan Nenek saya?" Raka langsung bertanya ke intinya.
Eva terkaget, kenapa Raka bisa tahu Neneknya datang menjemput Eva.
" Kok Pak Raka bisa tahu?" Tanya Eva sungkan.
" Kamu!!! Kan tadi saya sudah bilang, bertingkahlah selayaknya di kantor. Saya atasan kamu, kenapa kamu malah bertanya balik atas pertanyaan saya!!" ucap Raka nyolot.
" Agh.. maaf Pak. Itu hanya makan siang saja, Nenek pak Raka ingin mengobrol dengan saya." Jawabnya sungkan.
" Apa dia menjodohkan saya dengan kamu?" Raka bertanya lagu.
" i— Ya Pak."
Raka tersenyum kecil. " Baiklah... kamu jangan mau mengikuti perintah Nenek. Abaikan saja apa yang dikatakannya dengan kamu. Jangan capek-capek memikirkan hal yang tidak mungkin terjadi." Kata Raka dengan dingin.
Eva yang mendengarnya langsung berasa tersayat hatinya. siapa juga yang mau dijodohkan sama pria macam Raka , tidak punya prinsip.
" Saya juga tidak mau dijodohkan sama orang kayak Pak Raka!" cetusnya tiba-tiba.
Raka yang sekarang terkaget, respon kesal Eva yang tampak dari wajahnya sangat sinis. Wajah Eva memerah, seakan terhina.
" Pria yang bagaimana rupanya saya dimata kamu?"
Eva berpikir sejenak. " Pria yang suka mengambil keuntungan dari Saya. Semua yang Pak Raka lakukan ke saya semuanya dilakukan sepihak dari Pak Raka!!! Jangan pernah mengambil keuntungan sedikitpun dari saya lagi Pak. Saya sudah selesai, Permisi!!!." ucapnya kemudian keluar dari ruangan Raka.
Bruggg....
Suara pintu yang dibanting Eva membuat Rere sampai tidak percaya Eva seberani itu pada Raka.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
" Va... pulang nanti temani Gua yuk." ucap Casandra.
" Lo mau kemana San?" Tanya Eva sambilan menoleh ke Casandra.
"Temani gua ngeMall, mau ya? Entar gua traktir makan malam. Mau yaaaa?" Bujuk Casandra ke Eva.
" Bolehlah... okey gua temani lo." ucap Eva.
Hitung-hitung buang suntuk untuk hari yang penat ini pikir Eva.
Jam kerja pun usai, Eva, teman lainnya semua dalam satu Lift termasuk si Waty. Mereka hanya terdiam, malas ngomong ada dia, saling lempar pandangan sinis, casandra ingin sekali menjambak Rambut siWaty, karena di kantor saja dia tidak berani.
TINGGGG.....
Pintu Lift terbuka, berjalan perlahan keluar dari Lift. yang ternyata Pintu Lift Presdir pun terbuka. Berpapasan dengan Eva dan kawan-kawan. Semuanya memberikan hormat dengan membungkukan sedikit kepala. Eva mau tidak mau juga ikut menyapa. Walau masih dalam kesalnya.
Raka memandang pada Eva. Dia tahu sudah menyinggung perasaannya. Tidak mau berlama-lama Eva berjalan cepat menuju pintu Keluar kantor sedangkan Raka menatap kepergian Eva.
" Va.. tunggu gua dong, jangan cepat-cepat" Seru Casandra.
Waty yang melihat tatapan Eva ke Raka sedikit kesal.
" Dasar perempuan gak tahu diri." ucapnya ke teman seteamnya. " Kalian liat kan cara dia menatap pada Presdir, keganjenan."
" Iya.. benar yang kamu katakan." ucap Cerry
" Perasaan kalian saja itu." Sambung Lawindra
" Gimana sih kamu Win, percuma sudah punya mata empat, tetap saja gak bisa melihat dengan baik." ucap Waty.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Area parkiran mobil, Casandra yang membawa mobil menyuruh Eva masuk. Meluncur ke Mall yang ditujuh. Eva kemudian meregangkan tubuhnya di kursi depan
" Kenapa lo?"
" Gak apa-apa San. Emangnya kenapa lo tanya begitu?"
Menatap ke Eva. " Va... apa Presdir itu suka sama lo ya?"
Eva tak percaya Kata yang keluar dari mulut Casandra.
" Apa-apaan si Lo San, mimpi apa Gua, seorang miskin ini yang seperti kata si Waty itu bisa dicintai Presdir yang tampan dan kaya Raya itu." Kata Eva sambil memasang wajah Kesal.
" Yaa.. siapa tahu aja kan Va. Rejeki Lo siapa yang tahu , Jodohnya atasan Lo sendiri, kayak Drama Korea itu Loh Va, yang Seketarisnya pacaran sama Boss nya" Ucap Casandra sambil tertawa.
" Lo kebanyakan nonton Drama Korea San!" semprot Eva .
" Ya kan gak salah, siapa tahu aja jadi kenyataan benaran terjadi. Lagian gua sih aneh saja, pak Raka tatapan matanya ke Lo itu, kayak murni gimana gitu. Apa lagi Pak Raka itu Pria Single loh Va. Udah tampan, Kerenlah, postur tubuhnya itu bikin wanita gak nahan Lihatnya."
" Lo suka sama dia? Coba aja sendiri , sapa tahu kan Jodoh lo." ucap Eva asal.
" Yeeee... gak juga entar gua saingan sama Waty lagi."
" Ngah... waty?" Tanya Eva.
" Iya... si Waty itu suka ngasi perhatian dengan Pak Raka, dengar-dengarnya sih. Pak Raka baru masuk aja udah bikin gempar kantor kita."
" Ouuuu biarin aja San dia seperti itu."
" Lo kalau di ganggu sama Waty jangan sabar aja Va, nanti si Sabar pergi lo baru tahu." ucap Casandra becanda.
" Apaan sih Lo. Ngaco aja."
Casandra malah tertawa lucu sendiri. Entah kenapa Eva ini memang Wanita tersabar yang pernah dia jumpain. Dihina, dicaci terkadang dia cuma bisa diam aja tanpa sepata katapun.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Menembus keramain Mall, Casandra menggandeng tangan Eva, menelusuri Mall terbesar di Jakarta. Casandra membawa Eva langsung kebutik langganannya. Karena memang Casandra ingin mencari gaun pesta untuk dipakai di Resepsi Kakaknya Casandra.
Melihat dalam butik yang menjual barang mewah, Eva melihat kearah gaun-gaun yang terpajang Rapi dan sangat anggun bila dipandang.
" Va sini... mana yang cantik pas buat gua kenakan nanti?" Tanya Casandra menarik Eva kebagian kiri butik.
" selamat malam.. ada yang bisa dibantu Mba?" Tanya Karyawan Butik.
" Tidak apa-apa mba.. biar kita pilih sendiri aja." Jawab Casandra cepat.
Karyawan itu pun mundur dan berjalan kembali. Tetap dalam pantauan karyawan butik.
" Yang ini Cantik San, cocok untuk Lo." ucap Eva.
Saat hendak mengambil Gaun, tiba-tiba seorang wanita menyambar duluan gaun pilihan Eva.
" Maaf saya diluan." ucap Wanita itu.
" Nona maaf itu tadi kita duluan, tolong kembalikan." ucap Casandra.
" sudahlah San cari yang lain saja." ucap Eva menarik Casandra karena tidak ingin Casandra ribut.
Mata Casandra tampak tidak senang karena tidak terima. Kalau tidak karena Eva, udah dicakar mungkin wanita yang tidak tahu sopan santun itu.
" Gak ada sopan santunya wanita itu!" Ucap Casandra.
" Sudah.. biarin saja masih banyak yang cocok untuk kamu. Sebentar gua carikan." Seru Eva.
.
Eva kemudian membantu Casandra mencari yang pas. Membuka satu demi satu, menariknya dan kemudian memberikan pada Casandra yang menurutnya pas.
" Ini San, cocok buat lo." Terus Eva melihat Label Harganya. " Gila harganya San!!! Sebulan gaji gua ini San." seru Eva
" sini biar gua coba... itu urusan kakak gua Va." menarik Gaun itu dari tangan Eva Kemudian keruang pas.
Berjalan melihat gaun mahal yang terpajang satu persatu, saat menunggu Casandra keluar dari ruang pas. Tampak sosok Pria yang tidak asing bagi Eva. Sosok Pria itu bersama wanita yang tidak punya sopan santun tadi. Eva berpikir sejenak Saat berpikir dia tidak sadar Pria itu sudah sendiri dan berjalan menghampiri Eva.
Saat dia mengingat wanita itu.
" Benar dia yang di Bal— "
Ucapan Eva terpotong saat sadar Raka sudah berjalan kearahnya. Sontak Eva melarikan diri untuk bersembunyi. Dia masih kesal sama ucapan Raka tadi siang.
Raka yang melihat Eva lari bersenyumbi di ruang Pas belakang pun mengejarnya. Dari balik pintu Eva mengatur nafasnya yang karena tergesah gesah menjadi tidak beraturan. Raka mencoba Mengetuk Pintunya.
TOKKKK...TOKKKK...
" Eva saya tahu kamu berada didalam, keluar!" ucap Raka.
" Tolong Pak Raka, anggap saja tidak melihat saya. Atau lebih tepatnya purak-purak tidak mengenal saya."
" Bagaimana mungkin saya bisa purak-purak tidak kenal dengan orang yang pernah Ti— " ucapanya terpotong.
Buru-buru Eva membuka Pintu Kamar pas dan
BRRRUGGGGG!!!!
Membuat Raka terjatuh karena tidak tahu pintu terbuka.
" Agh maaf maaf pak... saya tidak sengaja. Habisnya Pak Raka sih berdiri disitu."
Ucapanya sambil menolong Raka berdiri.
" Lepaskan saya, kamu sengaja kan!" Ketus Raka.
" Mana mungkin saya berani pak." ucap Eva.
Raka yang sudah berdiri menatap tajam ke Eva. Tidak tahu apa yang membawanya ke Eva.
" Sama siapa kamu disini?" Tanya Raka.
" Apaan sih pak, mau tahu aja saya sama siapa. Kenapa juga Pak Raka ke sini? itu nanti cewek Pak Raka tadi menunggu loh. Jangan entar dikira saya orang ketiga sama cewek Pak Raka."
" Dia marah apa tidak bukan urusan kamu! Mana ponsel kamu?." ucap Raka.
Eva mengerinyitkan alisnya sebelah karena bingung mendengar ucapan Raka. " Kenapa dengan ponsel saya pak?"
" berikan saja, jangan bertanya lagi." ucap Raka.
Eva pun menurutinya. Membuka Tasnya dan memberikan Ponselnya ke Raka. Lalu Raka mengetikan nomornya pada layar panggilan. Dan memanggil nomornya, kemudian ponselnya bergetar. Kembali dia menyerahkan ponselnya.
" Saya besok akan melakukan perjalanan bisnis, itu nomor ponsel saya tadi. Kamu Save, ingat jika nenek saya mencari kamu lagi lapor kesaya."
Ucap Raka kemudian meninggalkan Eva yang masih merasa aneh.
Eva masih sedikit bingung dengan maksud sang atasan.
" Maunya dia apa sih sebenarnya? " ucap Eva sambil menyimpan nomornya. BOS GALAK
\=\=\=\= BERSAMBUNG \=\=\=\=\=
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 262 Episodes
Comments
Erni Fitriana
seruuuu...semakin greget
2023-07-29
0
@shiha putri inayyah 3107
suka banget sama alur cerita nya...
2022-06-30
0
Putu geg
😍😍😍
2021-07-19
0