" Whattt??? Pak Hendra yang menggendong gua sampai kekamar Hotel?" Tanya Casandra.
" Iyaa... siapa lagi? gua gak mampu membawak lo sendiri, nyetir aja gua gak bisa." Jawab Eva nyerocos.
Mereka sambil berjalan menuju pintu keluar Hotel. Dijemput dengan Mobil kantor dan mengantarkan mereka keBandara kembali ke Jakarta.
" Astaga... gila gua menampakkan keaslian gua sendiri ke Pak Hendra" ucapnya meringis.
" Emangnya lo palsu? Hantu dong?" Tanya Eva sambil tertawa.
" Iiii... lo ini, sahabat lo lagi kalut gini bukannya lo hibur, malah dikatain. Secara nih ya...pak Hendra itu mirip banget sama pangeran yang dari Benua Eropa itu." membuat wajahnya keatas dan beriming imingkan sesuatu."
" Itu Pangeran Harry, jangan salah sebut lo. "
" Ya ituuu... kan gua bilang dia Mirip, Dodol." Seru Casandra.
" Hahahaha... sensi amat sih loh. jangan esmosian nanti cepat Tua. Lagian juga pak Hendra kan cuma melihat lo Mabuk, bukan ngoceh-ngoceh gak jelas."
" Hah.. Benarkah? Aduh... syukurlah kalau gitu." selamat pikirnya.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=Bandara Jakarta \=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
" I'm Back Jakarta." ucap Casandra meregangkan ototnya keatas, menggerakan tubuhnya kekiri dan kekanan. memejamkan mata dan menghirup udara Bandara " Hemmm bauk Ketek" ucapnya membuka matanya " Siapa yang baru lewat Va? Bauk banget." melihat kekiri dan kekanan. Eva hanya ngekeh gak jelas dan menggelengkan kepalanya. Karena ini adalah hari Sabtu, mereka mashi punya waktu untuk bersantai.
" Va.. Lo mau kemana habis ini?" Tanya Casandra serius.
" Aku? Yah balik ke Kosan aja. Mau kemana lagi coba?."
" Kita ke Cafe dulu yuks, ngopi. Gua yang Bandar."
" Serius nih? "
" Iya... temani gua nongkrong dulu. Baru balek."
" Ayokkk... kalau gretongan memang enak nih." Ucap Eva sambil nyengir.
" Yeee. . . kalau gretongan aja lo doyan."
" Bukannya Lo juga?"
" Iya dech sama." kata Casandra membuat keduanya tertawa bersamaan.
Mereka pun berjalan melewati kerumunan orang yang berlalu lalang, menuju Cafe yang biasa Casandra datangin. Sesampainya mereka disana, memesan makanan, camilan dan minuman hanya sekedar menghabiskan waktu. Karena memang mereka berdua Jomblo, jadi malam minggu tidak ada yang Ngapelin. Wajar dong.. nongkrong di cafe, menikmati Live musik yang disugukan oleh Band dari Cafe.
" Disini ramai banget, tapi gak ada yang bisa digandeng Va." Ucap Casandra sambil mengunya makanannya.
" Isss kamu ini... otaknya pria aja sih."
" Hehehee... gua kan masih normal Va, masihpunya hasrat untuk disayang kaum Pria." cetusnya sendiri.
Malam pun sudah menampakkan langit hitamnya. Sudah beberapa jam mereka berdua bercerita bersama. Akhirnya Eva ingin pamit untuk kembali kekosaannya.
" Gua antar lo Va, itu mang Joko udah didepan." ucap Casandra.
" Terimakasih ya San"
" Gak sah sungkan, kayak orang lain aja. yuk jalan."
Mereka pun menaiki Mobil, melaju menuju Kosan Eva yang tidak jauh dari cafe tadi. Sengaja memang Casandra mengambil dekat Kosannya, agar tidak pulang larut malam, karena dia tauh Eva sangat memperhatikan hal kecil sekalipun.
" Byeeee sampai jumpa hari senin Va." melambaikan tangannya.
" Iya San...Byeee.. Thank you." ucapnya lagi.
Akhirnya pun dia memasuki kamar Kosannya yang sempit. Hanya ada 1 ranjang yang berukuran 3 kaki, lemari kecil dan kamar mandi. Tapi itupun Eva memang anak yang pintar dalam menata ruangannya. Walau terbilang sempit, dia mampu mengatasinya, tidak ada barang yang berserakan.
" Aghhh lelah banget... aku rindu kamar ini." melemparkan tubuhnya kekasur. Hingga dia tertidur memasuki alam mimpi Indahnya.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\= Kantor Atmadja Group \=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Monday itu Hari paling keramat Bagi mereka yang bekerja ataupun yang melakukan aktifitas setiap di jam kerja. Berbeda bagi Eva, dia sangat bersemangat untuk menyambut kembali segala aktifitas seperti biasanya.
Pagi ini Matahari sudah bersinar terik, Tapi buat Eva, Pagi ini terlihat cerah dan menyenangkan. Dia berjalan cepat menyusuri jalanan Ibukota yang mulai di padati banyak kendaraan hingga membuat kemacetan. Dengan menaiki Bus Eva membelah Jalanan yang Macet dikerumuni segala macam kendaraan.
" Selamat pagi Mba Eva " Sapa Satpam Kantor.
Dengan ngos-ngos an Eva menjawabnya.
" Pagi Pak Joni , saya telat belum pak?"
Melihat kearah jam dinding
" Masih ada waktu 5 menit lagi mba... ayo buruan mba sebelum benaran telat."
Dengan sekencang angin tornado dia berlari menembus keramaian loby kantor. Mencet-mencet tombol lift, lalu berhamburan masuk bersama karyawan lainnya.
TINGGGG...
Berlari menuju FingerPrint " Selamat sisa 1 detik lagi." mengelus dadanya.
Dari arah berlawanan posisi Eva. sorang Wanita dengan tatapan membunuhnya.
" EVAAA" Jerit Mba Lisa.
Eva yang mendengar jeritan kayak suara Tarzan pun terpelongok. Masih mematung, Lisa menghampiri Eva dan berjalan cepat menggunakan Heels, Rok Span dan Blazernya. Berjalan cepat hingga badannya Bergoyang ke kiri dan kekanan.
"Kamu dari mana aja sih Va? Buat jantung Mba serasa mau copot aja."
"Ada apa Mba Lisa?" Tanya Eva bingung.
"Hari ini penyambutan Presdir baru , bukankah Vincent sudah menginfokannya ke kamu?"
Eva masih mencerna kata-kata Lisa sebagai atasannya di Divisi Humas. Eva dengan cepat memfokuskan kesadarannya karena tidak mengerti datang - datang sudah kena semprot aja pikirnya.
" Mba Lisa, maaf saya tidak tahu soal penyambutan presdir Baru selama saya di Bali." ucapnya sopan.
" Astaga... sih Vincent nggak infokan ke kamu soal ini? " Tanya Lisa yang gak habis pikir.
" Gak ada mba." ucap Eva sedih..
" Dasar si Vincent itu minta kena teguran dia.Kemarin saya sudah suru dia menginfokan ke kamu. Karena Vincent yang menyusun acara karena itu saya memita dia untuk sekalian memberitahukan tentang penyambutan. Tapi ya sudalah saya yakin kamu mampu . Temani saya ya Va , jangan menolak . Soalnya keadaan kejepit." ucap Lisa .
Eva menarik nafasnya dalam-dalam.
Pagi macam apa ini tanpa persiapan pula.
Lisa berjalan menuju ruangan tengah bagian Humas, kemudian memalingkan pandangannya sekilas ke Eva. Casandra yang melihat ke Eva ikut berdiri mendekati Eva.
" Va... kamu yang semangattt ya. gua juga baru tahu , ternyata Presdir kantor kita katanya digantikan oleh anaknya Va , infonya saat kita berada di kantor cabang." ucap Casandra.
" Iya San... gua kaget aja, malahan gua yang ditunjuk."
menarik nafasnya dan membuangnya kasar.
" Ayo Va . . . kita nggak punya waktu banyak karena ini semua memang tiba - tiba." kata Lisa lagi.
" Yang lainnya tolong kerja samanya dengan kita di sini , karena bagian kita yang akan membantu Presdir untuk melakukan jumpa pers di depan media , saya mohon kerja sama dari kita semua agar berjalan dengan serapi mungkin." Lisa bersemangat karena memang di percayakan ke kepadanya. Bukankah suatu kehormatan baginya.
" Baik mba Lisa." balas semuanya.
Lisa kembali mendekat ke Eva.
" Eva tolong jangan sampai membuat kesalahan , nanti kamu mengatur posisi sesuai tugas kamu seperti biasa. Jangan takut , saya yakin kamu bisa. Okey." ucap Lisa bersemangat.
" Siap Mba..." Jawabnya sekilas.
Dan di sinilah tampak para geng sekutu Divisi 2 yang di ketuain oleh Waty teman satu Divisi hanya berbeda team. Dia adalah orang paling menyebalkan buat Eva , karena Eva banyak di sayangin oleh orang sekitarnya membuat dia merasa tersaingin karena Waty tak bernasib baik seperti Eva. Kehadiran Eva saat pertama kali di perusahaan Atmadja menggeser posisinya hingga seluruh teman - temanya menjauh dan lebih memuja muji Eva.
Apalagi kinerja Eva sangat di acungin oleh para atasan. Termasuk Presdir lama sangat menyayangi Eva karena ketangkasan dan Juga kepintarannya membuat Eva terkenal di Humas. Sedangkan Waty terkenal mencari kesalahan Eva.
Dan tau saat dia terpilih menyambut Presdir baru itu membuat Waty merasa benar - benar terpinggirkan karena dia di pandang sebelah mata oleh rekan kerjanya. Tidak ada yang tau rupa dan jenis kelamin dari presdir baru itu , hanya saja Waty menebak dia adalah seorang Pria. Ingin sekali rasanya Waty mendapatkan cinta Presdir baru itu , seperti Eva yang mendapatkan kasih sayang Presdir lama.
\=\=\=Bersambung\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Mohon Like, Love, Bintang Limanya dan vote jika memang suka Novel ini. Terimakasih juga untuk yang komen. Maaf saya gak bisa Up cepat-cepat. Semampu saya akan saya lanjutkan ya. :)
Buat yang baru membaca jangan lupa baca Novel saya sebelumnya KEKASIHKU SEORANG CEO dan juga yang ke 2. 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 262 Episodes
Comments
Erni Fitriana
selaluuuu ada persaingan
2023-07-28
1
Pratiwi Mulyani
ketemu Raka
2021-11-18
0
Putu geg
aku datang lagii
2021-07-12
1