\=\=\=\= Apartemen Raka \=\=\=\=
" Pak Raka , kita mau kemana? " Tanyanya lagi tidak tahan dengan keheningan di Mobil Raka seperti dikuburan.
Eva bingung , tidak pernah melewati jalanan yang dibawak Raka. Dia menjadi khawatir , tidak tenang juga karena tampak wajah Raka tidak bersahabat seperti sebelumnya.
" Pak Rakaaaaaaaa!!!! " Teriak Eva.
Raka yang mendengarnya pun kaget , kupingnya mendengung. Dia pun refleks menginjak Rem , dan juga menahan Tubuh Eva agar tidak terpental kedepan.
" Kenapa kamu teriak-teriak! Mengagetkan saya saja." ucapnya Raka dan menatap Eva kesal.
Eva yang juga kaget karena rem tiba-tiba itu menoleh kasar pada Raka.
" Habisnya itu , pak Raka punya kuping sama mulut , sama-sama tidak bisa dipakai dengan benar!!!" semprot Eva.
Raka pun tertawa kecil. " Itu kan perkataan saya ke kamu. Kenapa coba kamu ucapkan ke saya."
" Memang benarkan? saya sudah bertanya sedari tadi baik-baik ke Pak Raka , Tapi pak Raka cuman diam dan tidak mendengarkan saya!" u c a p Eva.
" Ikut saja , tidak usa banyak tanya!." ucap Raka kembali mengemudikan Mobilnya.
Eva pun sedikit kesal , jika saja dia mengingat kata-katanya saat dirumah sakit kemarin. Menatap tajam kearah Raka. Raka pun merasakan aura tatapan Eva. Dia menoleh Kearah Eva dengan wajahnya yang kesal itu.
" Ada apa dengan tatapan kamu? Apa ada masalah dengan wajah saya?" Tanyanya ke Eva.
Eva pun semakin kesal. " Bukan wajah pak Raka yang salah , tapi Otak pak Raka!!!"
" Kenapa otak saya?" Tanyanya santai.
Eva kembali lagi menoleh kearahnya. " Pak Raka! jangan karena pak Raka itu atasan saya , jadi pak Raka suka-suka kesaya! kalau diluar gini , Pak Raka itu saya anggap rata dengan saya.
Raka pun tertawa kecil. " Maksud kamu gimana? saya gak ngerti tuh." Raka ingin menggoda Eva.
" Dasarrr pria aneh. Ingat kembali perkataan Pak Raka waktu dirumah sakit. Pak Raka menyuruh saya pergi dari hidup Pak Raka! terus pak Raka bilang saya mencari-cari perhatian Pak Raka , tapi sekarang? Nyatanya Pak Raka yang suka-suka mengatur kehidupan saya!" Semprot Eva .
Raka sejenak mendengarnya menjadi diam , tanpa sepata kata , tidak berani menjawab ucapan yang barusan dikatakan oleh Eva.
Eva pun sudah merasa lebih puas , mengeluarkan unek-uneknya. Tapi kembali dia menatap kewajah Raka , yang berubah menjadi sendu. Entah apalah yang dipikirkan Pria itu. Eva menjadi ikut terdiam , dan menatap kejalan malam yang sunyi karena hujan.
Suara Hujan yang turun membasahi bumi itu pun menjadi penghibur bagi Eva. Seenggaknya suara hujan itu membantu menutupi kekesalannya.
" Eva!" Panggil Raka.
Eva pun kaget , dan menoleh ke Raka.
" Iya!" ucap Eva datar.
" Kamu yakin untuk membesarkan anak itu?" Tanya Raka dengan wajah serius dan dengan suara lembutnya.
" Pak Raka tidak usah capek memikirkan anak yang saya kandung. Jika pak Raka keberatan untuk mengakui ini anak bapak , saya tidak masalah menjadi Single Parent. Saya sudah terbiasa menghidupi diri sendiri , dan saya pasti bisa melakukan apa saja untuk menghidupi anak saya!." Jawab Eva.
Mendengarkan jawaban Eva , hatinya sedikit merasa bersalah. Benar saja yang dibilang neneknya. Jika Eva itu gadis penjerat Pria kaya , kenapa dia tidak dari dulu memberikan tubuhnya.
Setibanya di Basement Apartemen , Raka membuka Mobilnya. Dan berjalan kearah pintu Mobil dimana Eva duduk.
" Ayo turun." ucap Raka.
Eva menatap bingung pada lokasi area parkiran mobil mewah itu. Sebelum masuk saja dia sudah menatap bangunan tinggi yang dia yakin sebuah Tempat tinggal.
Kembali lagi menatap pada Kaki Raka yang menggunakan celana pendek. Kakinya yang bersih dan kulitnya putih itu sudah tercelup air banjiran dengan campuran kotoran lainnya. Sungguh berbaik hati banget sudah mau kotor demi Eva.
" Pak....kenapa saya dibawa kesini?" Tanyanya pada Raka.
" Bawellll. . . Kenapa banyak Tanya sih?" Ucap Raka.
Kemudian dengan Refleks dia membuka Safety belt dan menarik tubuh Eva dalam pelukannya dan menggendongnya , membawa masuk kedalam lift menuju kamarnya.
" Pak Raka mau dibawa kemana sih saya? saya kan malu pak digendong begini. Turunkan saya!"
Raka menatap intens pada wajahnya yang cantik tanpa goresan make up saja sudah sangat cantik.
" Lihat kaki kamu , tidak memakai sendal. Saya berbaik hati untuk menggendong kamu , sebelumnya saya juga sudah suruh kamu turun , kamunya tidak mau. sudah jangan banyak tanya!" ucapnya sambil menatap pada bibir Eva.
Eva pun tertunduk malu , saat Wajah Raka terlalu dekat dengan wajahnya. Pipinya menjadi merah seperti tomat.
Bagaimana sebenarnya pribadi pria brengsek ini. suka-sukanya saja.
Dengan tangan dikalungkan keleher Raka , dia merasa sedikit canggung. Tapi jika tidak seperti itu bukankah dia akan terjatuh.
Tak lama pintu Lift terbuka , memasuki Koridor Raka menggendong tubuh mungil Eva dengan sangat hati-hati. Rasa khawatir pada Gadis itu , mulai timbul dalam hatinya.
Kemudian Raka menuruni Eva saat tiba didepan kamarnya. Mengambil card dan membuka pintu.
" Masuklah " ucap Raka ke Eva .
Eva pun menatap ke wajah Raka yang masi berdiri didepan pintu , lalu melihat sedikit kearah dalam. Mengambil ancang-ancang , Eva pengen lari dari situ. Tapi nihil , rambutnya yang panjang ditarik dengan sigap oleh tangan Raka.
" Kamu mau kabur!!" ucap Raka sambil menghampiri nya.
" Lepaskan pak sakit"Jawabnya meringis.
" Kamu jangan Nakal berani-berani mau kabur. Gak liat apa ketulusan dari saya? Menjemput kamu dari tempat banjir dan juga gelap. Hah..! " ucapnya ke Eva dengan tangan masi memegang rambutnya.
" saya tidak meminta pak Raka kan? pak Raka sendiri yang datang ke Kosan saya !."
" Wah... ini yang dinamakan Wanita gak tahu diri banget ya!! , buruan masuk jangan membantah perintah saya!"
Memastikan Eva masuk kedalam Apartemennya , Raka tetap berjalan dibelakangnya. Ya kalah kuat dengan Tubuh Raka yang tegap berotot itu dengan mudah menghancurkan benteng pertahanan Eva. Apa lagi dia lagi mengandung.
Mau tak mau Eva pun menuruti perintah Tuan muda Atmajda itu. Dia masuk dengan kaki telanjangnya , memijak lantai yang dingin , karena Air Conditioner Apartemen otomatis sudah mendinginkan ruangan.
Eva merasakan dingin dikakinya. Raka yang melihatnya masi menghadap depan dengan menelusuri ruangan tamu Apartemen menarik tangannya. Refleks Eva malah menabrak dadanya.
Saling menatap , mata berjumpa mata. Karena tubuh Eva terbilang pendek dari Tingginya Raka , Eva menatap keatas melihat wajah tampannya. Raka pun merindukan tatapan itu. Mengingat saat di kolam renang, tatapan Eva yang polos tanpa dibuat-buat itu yang disuka Raka darinya.
Eva pun merasa tubuhnya gemetar , jantungnya pun berdegup kencang. Karena tatapan Raka itu juga yang mampu mendebarkan jantungnya. Sigap Eva menarik tangannya dan ingin menjauh dari Raka karena dia sendiri tidak bisa menguasai situasi seperti itu.
Tapi Raka keburuh ingin merasakan sentuhan Bibir Eva lagi. Dia pun menarik tangan Eva kembali, dan memegang wajahnya dan memberikan ciuman hangat dibibir Eva.
Dengan memejamkan matanya , Raka mengecup lembut bibir Eva yang hangat, yang mampu membuat hatinya merasakan kenyamanan bersama Eva. Tapi entah kenapa dia menolak saat dia tahu Eva mengandung. Alasannya apa , mungkin sekarang belum bisa dijawab.
Eva merasakan sentuhan bibir Raka , membuat tubuhnya menjadi panas , berhasrat ingin menolak. Tapi respon tubuhnya tidak ingin merusak momen indah itu. Apa bisa jadi tubuhnya mulai terbiasa merespon tubuh Raka? Atau jangan-jangan bawaan sang Bayi yang dikandungnya.
Entahlah , Eva tidak mampu menolak. Eva juga memejamkan matanya , menikmati kecupan hangat yang belum pernah dia rasakan sebelumnya. Karena cuma Raka , Pria yang berani memberikan lebih pada tubuhnya.
________ BERSAMBUNG _________
HELLO PEMBACA , MAAF JIKA MASIH ADA KEKURANGAN HURUF ATAU KELEBIHAN HURUF. KEDEPANNYA AKAN COBA SAYA PERBAIKI. TERIMAKASIH SUDAH SETIA MEMBACA NOVEL SAYA. TAPI JANGAN LUPA DONG UNTUK VOTE NOVEL SAYA. DAN JUGA LOVE , LIKE DAN KOMENTARNYA. MAUPUN KASI BINTANGNYA UNTUK NOVEL SAYA INI YA ❤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 262 Episodes
Comments
Erni Fitriana
kannn bikin sebel...gak konsisten ama perasa'an sendiri
2023-07-30
0
@shiha putri inayyah 3107
dasar si Raka aneh dia ga mau terima Eva dan anak yang di kandung nya,,, tapi kok nyosor terus sm Eva...
2022-07-02
0
andini
emang s Eva nyuruh love apa,jd laki ko loser🤪
2021-12-05
0