Maaf sedikit Terlambat , buat saudara - saudari yang merayakan Natal .Saya Pribadi , mengucapkan Merry Christmas.
Semoga damai Natal menyertai kita semua. Dan selamat menyongsong Tahun Baru.
---------------------------------
Ting... Tong...
Suara Bel berbunyi. Segerah Eva berdiri dan membuka Pintu. Tidak berpikir siapa yang sepagi itu datang.
" Permisi Bu , saya diperintahkan Pak Raka , mengirim barang - barang ini , kesini. " ucap seorang Pria yang masih terbilang muda. Ada 4 orang Pria yang membawakan semua barang-barang Eva.
Eva melihat sekilas kearah kardus , dia menduga itu yang dimaksud Raka barusan.
" Tolong dibantu Pak , kelantai atas. " ucap Eva , memberikan arah jalan ke Kamar tamu.
Tidak mungkin kan dia tidur di kamar Raka. Meletakkan barangnya di kamar pemilik Apartemen itu.
Raka yang baru siap mandi , melihat Eva yang masih menggunakan piyamanya , menata barang - barangnya. Dia yakin menolak dengan perintah Raka hal yang sangat sia-sia.
Raka pun menghampiri Eva , saat melihatnya terdiam mematung memegang sebingkai Photo. Tampak Jelas , sebutir air mata jatuh diatas kaca bingkai photo itu.
Dilihat Raka dari belakang , tampak seorang Ibu yang masih muda dengan menggandeng anak kecil berambut panjang. Raka yakin itu Eva bersama Ibunya.
Raka menyentuh Bahu Eva. Menyadari kedatangan Raka , Eva buru - buru mengusap air matanya.
" Pak Raka!" ucap Eva.
" Ibu kamu? " Tanyak Raka yang duduk disamping Eva.
Eva mengangguk pelan pertanda iya.
" Sangat cantik. Kecantikannya menurun sama gadis kecilnya. " ucap Raka sambil tersenyum.
" Terimakasih Pak. " ucap Eva , sambil memberikan senyuman kecil.
" Usai kita menikah , ada baiknya kamu perkenalkan saya dengan ibu mertua saya." ucap Raka jujur.
Eva Terdiam , benarkah Raka serius dengan yang barusan dibilangnya. Sudah lama sekali , Eva tidak kembali ke kampung Halamannya , dimana dia dilahirkan dan dibesarkan.
" Serius pak Raka? " ucap Eva senang.
" Saya serius. " Jawab Raka dengan senang juga.
" Terimakasih Pak Raka." ucap Eva dan memberikan pelukan pada Raka.
Raka kaget , karena Eva tidak pernah berani memeluk dia. Tapi Raka membalas pelukan hangat dari Eva itu.
" Baiklah , kamu yakin tidur di kamar ini? " Tanyak Raka melepaskan pelukannya.
" yakin Pak , kamar ini sudah sangat baik untuk saya."
" Baiklah , kamu boleh memakainya. Sebentar lagi , orang yang biasa bersih - bersih kamar akan datang. Minta dia bantu kamu , jangan terlalu lelah. Pikirkan kandungan kamu. Saya hari ini akan kekantor , dan menemui Nenek." ucap Raka beranjak dari kamar Eva. Eva menjadi penurut , dia mengiyakan ucapan Raka.
Tentu saja , Raka menjadi sedikit senang. Karena Eva mulai membuka hatinya. Mengikuti kemauan Raka.
Eva mengikuti Raka dari belakang , tanpa Raka sadari sesudah tiba dilantai bawah.
" Kenapa mengantarkan saya? Naiklah keatas , tunggu saya pulang. " ucap Raka tersenyum melihat gadis polos itu.
" Tidak apa - apa Pak , saya akan belajar dari sekarang. Melayani seorang suami. " ucap Eva sedikit malu.
Raka merasa aneh , begitukah nanti dia jika memiliki seorang Istri , yang menghormati suaminya?
" Baiklah , kalau begitu saya juga akan belajar jadi seorang suami yang baik. " ucap Raka , mendekati Eva dan mencium kening Eva dengan lembut.
Eva tersenyum dengan aksi Raka , bukankah dia Pria yang sangat baik hati? Pikirnya mulai merubah pendapatnya tentang Raka.
Usai mencium kening Eva , Raka memberikan tangannya. Eva mengerti , dia pun menyambut tangan Raka , mencium tangannya.
Raka yang sekarang Tersenyum .Sesuatu yang tidak pernah dibayangkan , gumamnya dalam hati.
" Saya berangkat ." ucap Raka meninggalkan Apartemennya.
Eva yang merasa hatinya bergejolak , tapi masih di ambang sadar. Melanjutkan menata barang - barangnya.
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
" Nek , saya akan menikahi Eva. " ucap Raka usai rapat , menghadap langsung ke neneknya , dikediaman neneknya.
Lusi tersenyum senang. " Pilihan kamu sudah benar nak. Nenek akan memberitauhkan pada papa dan mama kamu. " ucap Lusi kemudian.
" Baiklah Nek , Raka serahkan sama Nenek semuanya. Karena Raka yakin , papa dan mama lebih percaya pada keputusan nenek. "
" Iya benar begitu , kita akan mempersiapkannya secepat mungkin. " ucap nenek.
" Baiklah Nek , hanya itu yang Raka ingin kasi tauh ke nenek. Sekarang Eva sudah tinggal bersama Raka di Apartemen Nek. Dan sepertinya Eva lebih nyaman di Apartemen , ketimbang Rumah Raka. " ucap Raka lagi ke Nenek yang sangat bangga pada cucunya.
" Baiklah , sudah tugas kamu memilih yang terbaik buat anak dan Istri kamu. Nenek akan memberikan pembantu untuk Eva , selama dia tinggal di Apartemen kamu. "
" Tapi Nek , soal itu akan Raka diskusikan dulu ke Eva. Karena saat ini Eva masi cuti , dia masih berstatus Karyawan di perusahaan Raka Nek. " ucap Raka lagi.
" Begitukah? Eva bisa berhenti setelah dia menjadi Istri kamu. " ucap Nenek dengan senyum.
" Raka tidak mau mengambil keputusan sepihak Nek. Biarlah semua didasari kemaun Eva , dia juga punya hak kan nek? " Tanyak Raka.
Lusi tersenyum mendengarnya. " Nenek sangat bangga sama kamu Raka , semenjak kamu mengenal Eva , kepribadian kamu semakin baik. Eva berdampak baik terhadap diri kamu. Baiklah , soal itu bisa kita diskusikan pada Eva. " ucap Lusi lagi.
" Terimakasih Nek , sudah perduli sama Raka."
Lusi kembali tersenyum , sejak kapan dia pintar mengucapkan itu.
" Tidak usah sungkan nak , kembalilah keApartemen kamu. Kasihan Eva sendiri menunggu. " ucap Lusi.
Raka mendekati neneknya , memberikan ciuman dan mecium tangan neneknya untuk pamit. Dan bergegas untuk pulang .
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Raka tiba di Apartemennya , tidak menekan bellnya , karena masih sore , takut mengganggu Eva pikirnya. Dia pun mengeluarkan Card cadangannya , membuka pintu. Kemudian masuk dan mengganti sepatunya dengan sendal rumahnya.
Saat hendak berjalan , tampak wajah polos Eva yang putih , bersih itu tertidur nyenyak di sofa ruang tamu. Kemudian Raka berjalan menghampiri tubuhnya , dan mengangkat Eva sangat hati - hati keatas. Bukannya ke kamar tamu , Raka membawaknya kekamarnya. Meletakkan tubuhnya diatas Ranjang , dan menyelimuti tubuh mungilnya.
Tatapa Raka seolah merasakan perasaan Eva. Sungguh diluar nalarnya , gadis cantik itu akan menjadi Istrinya. Membelai lembut rambutnya , merapikannya dibalik kuping Eva. Sungguh pemandangan Indah pikirnya.
Raka beranjak kekamar mandi , dan membersihkan tubuhnya. Lalu perutnya terasa sangat lapar. Habis mandi dia turun kebawah dan kedapur. Di lihatnya ada tudung saji diatas meja. Biasanya tidak pernah , karena bibik yang mengurus rumah itu mendapat perintah Raka hanya memasak makanannya di pagi hari. Karena jarang sore dia dirumah.
Raka berpikir pasti Evalah yang mempersiapkannya.
Dibukanya tudung saji itu , dua macam menu sudah terhidang bersama buah , sisa dari belanjaan Raka kemarin.
Ada Kangkung belacan dan Ikan ditauco. Benaran masakan rumahan pikir Raka. Raka pun duduk , mengambil nasi serta lauk pauknya.
" Sungguh enak! seperti masakan mama." ucap Raka.
" Pak Raka." ucap Eva dari balik tubuhnya.
Tampak wajah Eva yang baru bangun dengan rambut yang masih berantakan.
" Iya ? kamu mengagetkan saya." ucap Raka kemudian memberikan isyarat agar Eva duduk didepannya.
" Maaf Pak Raka , saya ketiduran." ucap Eva.
" Tidak masalah. Apa kamu yang memasaknya? "
Eva mengangukkan kepalanya.
" Apa kamu tidak lelah? "
" Tidak pak , saya hanya ingin mempersiapkannya untuk Pak Raka. " ucap Eva.
" Terimakasih. Tapi ingat kamu jangan terlalu lelah. Dan jangan paksakan diri kamu." ucap Raka lagi.
" Tidak pak , saya sudah terbiasa." ucap Eva.
" Kamu sudah makan? "
" Belum Pak , tadinya saya masih kenyang , sekarang lapar. " ucap Eva tersenyum.
Raka pun mengambil piring , dan menyendokkan nasi ke piring Eva.
" Makanlah , kasihan anak kita jika mamanya kelaparan."
Eva yang mendengar kata Anak kita , menjadi Terharu. Dia pun langsung menyantap makanannya dengan bersukacita.
_______ BERSAMBUNG______
Mohon dukungan vote dan like nya ya kakak semuanya. Caranya Klik VOTE pada bagian bawah deskripsi sinopsis
NoveL ya. Vote bisa menggunakan poin atau koin.
Terima kasih untuk dukungannya ❤😍😍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 262 Episodes
Comments
@shiha putri inayyah 3107
dulu aja nolak....
sekarang bilang nya anak kita....
2022-07-02
0
Eprawati Kartika
Merry crismast too Thor🌲😘😘
2021-12-02
0
Kania Rahma
baca novel tuh bener bener Kya orgil ya senyum2 Andri nangis2 sendri....,
2021-09-18
1