Terpaksa Menikah
DILARANG PLAGIAT DALAM BENTUK APAPUN. SALAH SATUNYA MENGUPLOAD VIDEO KE YOUTUBE TANPA IZIN PENULIS ATAU APLIKASI. KARENA NOVEL INI TERIKAT KONTRAK.
☘☘☘
MAAF SEBELUMNYA, NOVEL INI MASIH RANCU, BELUM DIREVISI. SEMOGA KALIAN MEMAKLUMINYA. TERIMA KASIH. Jangan lupa mampir di My Chosen Wife, Kekasihku Seorang CEO. klik profil dan ikuti, agar tahu info karya saya. Atau, kalian bisa follow ig saya @_putritritrii
.
.
"Sialan!!!"
"Sudalah Va ... lo jangan minum lagi!!!"
Sontak Eva menghentikan aksinya. Sudah beberapa gelas dia meneguk minuman beralkohol itu, di dalam bar hotel tempat mereka menginap. Terlihat dari beberapa botol yang sudah kosong, bertemankan Casandra, sahabat baiknya dalam satu divisi di Atmadja Group.
Mereka sedang melakukan tugas perjalanan bisnis yang diutus dari perusahaan tempat mereka bekerja untuk meninjau lokasi perusahaan cabang di Bali.
Casandra tahu bagaimana kehidupan seorang Eva. Eva yang hanya seorang diri, hidup lagi dengan sebatang kara. Semenjak ibunya wafat saat dia berumur lima tahun, Ayah Eva menikah lagi dengan wanita yang ia cintai. Sebelum genap satu tahun dari pernikahan kedua Ayahnya, mereka dikaruniai seorang putri bernama Dewi. Hingga mereka beranjak dewasa , hidup Dewi lebih dimewahkan oleh Ibu tirinya. Sedangkan Eva terus terpinggirkan. Sebenarnya, Papa Eva sangatlah Adil.
Ketika Timbul satu masalah saat mereka berada disekolah yang sama di acara kelulusan sekolah Eva. Dewi yang masih duduk di sekolah menengah pertama, pun mempermalukan Eva didepan Umum, lebih tepatnya di saat acara penerimaan kelulusan Eva. Sebelumnya Eva sering di bully oleh teman-teman sekelasnya karena Dewi sering menyebarkan fitnah d isekolah mereka.
Menyebarkan gosip yang isinya mengatakan, sebenarnya Eva itu bukan anak kandung dari Ayah dan almarhumah ibunya. Sontak saja dia emosi. Dengan muka yang memerah di depan para teman yang membullynya. Eva menampar Dewi sampai terjatuh. Bisa dibayangkan tamparannya dengan kekuatan penuh amarah.
Guru pun menghubungi Ibu tiri Eva, untuk memberitahukan perlakuan kedua anaknya. Dengan tatapan kejam sang Ibu tirinya datang kekantor sekolah mereka dan melihat Eva yang duduk di sofa kantor guru. Tanpa rasa segan, telapak tangan itu melayang dengan sekuat tenaga. Ibu tirinya menampar pipir Eva sangat keras.
Ia menyentuh pipi yang memanas efek tamparan. Ingin sekali meneteskan air mata, tetapi ditahan olehnya. Agar, Ibu tiri tidak merasa puas atas apa yang diperbuatnya. Eva paham dan tahu betul sifat dari wanita jahat itu. Dibalaskannya apa yang terjadi pada Dewi.
Menjelaskan pun tiada arti hingga Eva hanya mematung terdiam. Sedangkan Dewi saat di ruangan kesehatan sedang duduk menikmati buah hasil dari aktingnya tadi.
Ketika Tiba dirumah. Ibu Tirinya mengadukan masalah tadi dengan papa Eva. Dan ujungnya Papa Eva mempercayai omongan Dewi dan Ibunya, hingga ia pun diusir keluar dari rumah tanpa tahu permasalahan yang sesungguhnya.
"Anakmu terlalu jahanam, selalu saja menyakiti Dewi karena dia irikan? Dewi memiliki segalanya diatas dia," ucapan pahit yang diterima Eva , saat dia terhina didepan Papanya.
Terpaksa dengan usia yang masih belia, dia Mencari pekerjaan untuk menghidupkan dirinya sendiri. Tinggal di kos-kos an sempit, hingga dia mampu mendapatkan beasiswa disalah satu kampus ternama di Jakarta. Sampai Eva di wisuda dan mendapatkan pekerjaan tetap di perusahaan Atmadja Group.
***
"Aku gak sangkah aja San, si Doddi seperti itu sama gua," ucap Eva yang merasa dikhianati pacarnya.
Kepergian Eva melakukan perjalanan bisnis dari tempatnya bekerja, di saat itu juga Eva mendapatkan kabar buruk dari Doddi, pacarnya yang baru 8 Bulan menjalin hubungan dengan Eva memintanya putus, karena alasan klasik. Alasan yang tidak mudah untuk Eva terima.
" Sudahlah Va... nggak usah Lo pikiri, nggak usah juga Lo tangisi sangat membuang waktu saja. Kalau dia benaran sayang sama Lo dia pasti memperjuangkan Lo. bukan meninggalkan Lo. Benar nggak?"
" Hahah... " Eva Tertawa kecut
" gua gak terima dengan alasannya San. cuma karena gua sebatang kara, tidak tinggal dengan kedua orang tua gua , gua dikatakan gadis liar. Kenapa juga baru sekarang orang tuanya tidak setuju. Ya... memang baru 8 Bulan sih, waktu yang masih singkat untuk memutuskan hubungan."
" Tetap saja kan, itu bukan hal yang pantas untuk lo tangisi?"
Sekilas Eva melirik kearah Casandra yang menatap lekat ke wajah Eva.
" Apa ada yang salah dengan ucapan gua?" Tanya Casandra mengartikan tatapan Eva masih dengan segelas Bir ditangannya.
" Tidak... yang Lo katakan memang benar adanya."
Eva melongos kecil, dia tidak ingin berdebat dengan temannya, karena yang dikatakan Casandra memang benar. Kenapa juga dia harus menangisi hubungan yang masih terbilang singkat dari pada sudah melangkah lebih jauh baru diputuskan, apakah tidak lebi sakit?
" Bukan seperti itu... gua sangat bersyukur ada Lo yang bisa memberikan gua saran diwaktu gua terjatuh." meminum birnya dengan Sekali tegukan menghabiskannya.
Eva sebenarnya tidak pintar dalam urusan meminum minuman keras. Sering acap kali dia menolak ajakan temannya, tetapi kali ini dia yang mengajak Casandra. Dan syukurnya Casandra mau untuk menemaninya minum.
Casandra yang melihat Eva mulai mabuk pun mengajaknya untuk kembali ke Kamar Hotel mereka masing-masing.
" ayo kita ke kamar ." Ajak Casandra.
Eva berdiri dengan sempoyangan di genggaman Casandra. Tiba - Tiba panggilan alam mengubah ajakan Casandra hingga kembali mendudukan Eva di bangkunya semula.
" Va... Lo tunggu sebentar disini, Jangan ke mana - mana. gua mau ketoilet ya." memegang bahu Eva yang sudah menyenderkan kepalanya dimeja Bar.
" Hemmmm" Jawabnya sedikit parau.
Casandra pun meninggalkan Eva sendiri di Bar untuk memenuhui perutnya yang mulas. Eva berdiri dari kursinya, Karena badannya mulai berasa tidak enakan. Bukannya menunggu Eva malah berjalan meninggalkan Bar, tanpa ingat Casandra yang menyuruhnya menunggu.
Dengan sempoyongan Eva berjalan menuju arah Lift. Sekuat tenaga Eva berjalan, masuk kedalam lift. pandangannya yang samar-samar pun menekan tombol lift keberadaan kamarnya.
TINGGGGG....
Pintu Lift terbuka, dengan mata yang samar , Eva berjalan keluar dengan tergopoi. Menyusuri lorong kamar hotel memegangi dinding lorong Hotel. Terus berjalan hingga tepat dikamar yang berkelas.
Dikeluarkannya Card nya, mencoba untuk membuka pintu. Masih setengah sadar, dia terus mencoba memasukkan dan mengeluarkan Cardnya. Tetap saja pintu itu tidak terbuka.
Digedornya pintu kamar itu dengan kuat.
" Hey.... siapa kau yang didalam kamarku ! kenapa mengunci pintu kamarku CEPAAAT KELUARRRRR!!!" Teriaknya dengan suara mabuk.
“Hey Nona! Kenapa Kau teriak-teriak. Ini sudah sangat malam,” salah satu tamu di kamar sebelah protes seraya masuk ke kamarnya. Eva hanya menoleh tanpa menjawabnya, dia mengabaikannya.
Tak lama kemudian pintu terbuka. Seorang Pria berwajah tampan, berperawakan tinggi dengan Kulit putih menatap ke Eva. Eva pun langsung tersenyum melihat Pria tampan itu.
" Kenapa kau disini?" tanyanya dengan suara mabuk.
" Aku?" Pria itu sedikit bingung.
Siapa wanita mabuk ini? Rambut panjang hitamnya tergurai indah nan sexy sangat cantik.
Sebelum dipersilahkan masuk, Eva langsung nyelonong masuk tanpa seijin Pria itu. Bukannya menyuruhnya keluar, Pria itu juga ikut masuk menutup pintu dan menguncinya.
Eva yang mabuk pun langsung melemparkan tubuhnya ke atas ranjang yang super mewah. Kamar berkelas Presidential Suite, menjadi saksi perjalanan yang merubah kehidupannya.
" Agh... empuknya, sangat nyaman" Ucapnya dengan mata terpejam.
Pria itu menatap ke arah Eva, entah apa yang dipikirkannya. Mungkin saja dia bingung. Siapa wanita yang tengah malam datang kekamarnya dan tidur diranjangnya.
" Hey.!!! Kamu siapa? Seenaknya saja tidur di ranjang saya!" Dia melihat nanar ke Eva.
" Aku? " Dengan mencoba berdiri, dia menarik tubuh pria itu dan memeluknya. Lalu menengadah keatas melihat wajah Pria itu.
" Aku wanitamu, apa kamu lupa?" Ucap Eva yang merasa Pria itu adalah Doddi, Pria yang mencampakkanya bagaikan tiupan angin. Lalu Eva mencium bibir Pria itu.
Bukannya menolak, Pria itu awalnya berdiriam diri. Mencoba menerima ciuman hangat Eva. Tetapi tangan Eva mulai memanas hingga menimbulkan Hasrat Pria asing yang di depannya. Pria tersebut juga barusan meneguk bir nya, hanya saja masih setengah sadar.
Eva sudah mulai kehilangan akal sehatnya. kesadarannya entah pergi kemana, Hingga dia mampu melepas pakaiannya sendiri.
" Inikan yang kamu mau dariku?" Tanyanya dengan suara lemah.
Pria itu bingung. " Aku? mengingankan tubuh kamu? Kalau kamu mau aku bisa memuaskan kamu." jawab pria asing itu dengan semangat. " Tubuhmu okey juga , sangat menawan." Berjalan memutari Eva dengan mata nanarnya dan tersenyum sendiri.
" Tidak usah banyak bicara , jika ini sebabnya kamu mencampakkanku , karena aku sering menolak ajakanmu untuk meniduriku lakukan." Ucapnya tanpa berpikir.
Pria itu masih berdiam , masih bingung dengan apa yang dibicarakan wanita yang berdiri dihadapannya.
Eva pun tidak sabar melihat Pria itu hanya terdiam dan tidak merespon. Dia pun menarik tubuh Pria itu dan menolaknya keatas ranjang. Eva mencoba melayangkan ciuman.
" Apa mungkin kamu baru pertama kalinya? Permainanmu sangat buruk." Kata Pria yang didepan Eva.
Pria itu merasakan kekakuhan tubuh Eva. Mendengar suara lembut Pria itu, Eva pun menghentikan permainannya. Memang benar, Eva tidak pernah memberikan tubuhnya ke pria manapun. Walau Doddi yang memintanya sekalipun , dia tetap menolak. Karena minuman Keras tadi yang mengubah alam sadarnya jadilah Eva berubah bukan seperti biasanya.
" Kemarilah" ucap si Pria itu seraya menarik tubuh Eva.
Pria itu membantu Eva untuk memulai permainannya. Sontak Eva yang sudah di tindihnya mulai memejamkan matanya. Untuk kali ini, mungkin itu pikirnya. Biarlah seperti ini untuk malam panjang ini, mungkin besok saat terbangun semua itu hanya mimpi belaka. Mungkin alam mimpi akan berpihak padaku, hanya seperti ini Doddi tahu betapa besarnya rasa cintaku padanya. Mereka saling bersatu dan merasakan kenikmatan dengan peluh yang terkucur.
***
Kamar Presidential Suite.
Terik matahari mulai bersinar terang cahayanya seakan mengintip ke arah kamar mewah itu. Bias cahaya matahari itu menembus dinding kaca jendela , memantulkan sinarnya dengan gagah menerangi setiap sudut kamar.
Eva bergerak kecil dari posisi tidurnya yang miring di atas ranjang King Size yang terletak megah ditengah ruangan besar kamar mewah pria tersebut. Tubuhnya yang tampak mungil tampak terbalut dengan untaian selimut putih menutupi tubuh .
Eva mengerjap-ngerjapkan matanya, seakan berat efek mabuknya. Di sentuhnya kepalanya yang masih berasa pusing, matanya perlahan terbuka, menatap keruangan kamar mewah itu. Masih samar-samar , cahaya matahari itu masuk kekamar membuat matanya berkedip seakan mengembalikan kesadarannya. Disentuhnya wajahnya yang masih berasa lemah, dikuceknya matanya yang berat.
Mata Eva menatap pada Pria yang ada berada di depan wajahnya, sontak Eva tersadar. Ia menutup matanya kembali, merasa seperti sedang bermimpi. Bagaimana bisa pikirnya, ada Pria tampan di atas ranjangnya. Membuka kembali matanya dengan perlahan, tetap sama. Wajah Pria di depannya sangatlah tenang. Tertidur dengan nyenyak dan hanya berbalut selimut putih yang menyelimuti tubuh Eva dan Pria di depannya. Langsung saja, Eva duduk dan mentup mulutnya.
Diliriknya kedepan lalu ke kanan, setiap detail tampilan kamar mewah nan megah. Seingatnya kamar Hotel yang diberikan perusahaan tidak semewah ini. Sinar cahaya dari lampu kamar membuat pikiran Eva terlintas kejadian semalam.
Membuat kesadarannya pun mengubah suasana baru itu, saat pandangannya kearah tubuhnya, bingung bercampur resah kembali mengguncang pikirannya. Tanpa pakaian dibalik selimutnya.
" Ag—h. . .Apa yang sedang aku lakukan dikamar ini? Kenapa pakaianku semua terlepas?" Tanyanya kepada dirinya.
Mencoba lagi mengingat kembali apa yang terjadi tadi malam. Terlintas seluruh yang mereka lakukan di malam itu. Bukankah itu kesalahannya sendiri, membuka pakaiannya tanpa sadar meminta untuk di setubuhi. Rasanya bagaimana harus di tolak? Sementara Eva dalam ketidak sadaran. Eva mencoba menatap kembali pada pria yang di sampingnya, wajahnya sangatlah tampan, tetapi ini kesalahan besar. Kenapa juga dia bisa berhubungan dengan orang yang tidak di kenalnya sama sekali.
" Apa yang aku lakukan dengannya? Apa aku salah masuk kamar? Apa aku yang memperkosanya? Hah... Aku bisa gila! " Ucapnya lirih dengan menutup mulutnya dengan kedua tangannya agar tidak didengar oleh Pria asing itu.
Semakin kesini Eva semakin panik , terus bertanya siapa pria ini yang berani menyetubuhinya. Ditatapnya kembali melihat Sosok pria yang tertidur dengan elegannya, kelihatan seorang yang memiliki charisma yang tidak biasa.
Eva semakin kalut, masih memikirkan cara, bagaimana bisa terbebas dari rasa bersalah. Bagaimana mungkin dia bisa terbebes dari masalah sebesar ini. Ini menyangkut kehidupan Eva kedepannya.
Sebenarnya Eva sangat ingin membangunkan Pria yang di sampingnya, mencoba untuk mempertanyakan kejadian yang mereka alami tadi malam. Hanya saja, kegugupan Eva lebih besar ketimbang keberaniannya. Bagaimana bisa ini terjadi seenaknya tanpa ada persetujuan dari alam sadarnya.
“Agh… Aku takut, bagaimana Aku menghadapi Pria ini? Jelas-jelas Aku tidak sadar tadi malam itu,” Eva mulai terisak dengan menutup mulutnya.
“Apa yang mesti Aku lakukan?”
Bersambung.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Dibawah ini saya cantumkan cara untuk VOTE ya. karena masih ada yang tidak tahu cara untuk VOTE.
Terlebih dahulu Kumpulkan Poin Kalian pada bagian Profil Pilih Pusat Misi / Buka Poinku pada Profil kalian. Di sana nanti ada tugas untuk setiap misinya , jadi kalian harus menyelesaikan dulu tugasnya baru bisa di kumpulkan poinya pada masing - masing tugas.
Jika tidak kelihatan di bagian Poin yang biasanya khusus App MangaToon. Kalian bisa Perbarui dulu Aplikasi NovelToln atau MangaToon kalian lewat Playstore. Bagi yang belum update atau juga belum tampak di bagian poinnya.
Jika Poin sudah terkumpul kalian bisa klik VOTE pada bagian depan Novel di samping nama Author. Atau tepat di bawah Deskripsi Novel.
4 . Klik Vote lalu yang ada tanda pilihan 10/100/1000
Klik VOTE Author.
Vote bisa di lakukan berkali kali jika Poin atau pun koin kalian mencukupi Ya. Terima Kasih banyak saya ucapkan untuk semua yang sudah berpartisipasi. Jika ingin berteman dengan Author bisa Follow akun IG Auhtor @putritritrii_. Terima Kasih 🙏🙏🙏❤
MAAF SEBELUMNYA, NOVEL INI MASIH RANCU, BELUM DI REVISI. AKAN SAYA REVISI SETELAH SELURUH NOVEL SAYA MY CHOSEN WIFE TAMAT. SEMOGA KALIAN MEMAKLUMINYA. TERIMA KASIH.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 262 Episodes
Comments
Maelfie Alzena
dulu pernah BCA berkali2pingin BCA LG dari kemarin di cri2 gak ada judul bnyak tp peran beda cuma inget nama peran utama nya saja. nama author nya jg GK tau.
2024-09-27
0
Fatim Ummu Ayes
q cari cari karyamu thor rekomendasi dari temen.. untungx di cantumin mna authorx... secara bejibun novel dg judul yg sama🤭🤭🤭
2023-11-02
0
Erni Fitriana
aku mampir thor....baca komen para reader yg kasih masukan good ke karyamu...menggelitik rasa ku untuk membaca karya mu
2023-07-28
0