Author Pov
Pagi datang dan mentari terbit menyambut hari baru. Di Moon Stone Pack Ashley, Drey, Geigi, Beta Alrick, Gamma Louis dan kedua orangtua Drey berkumpul didepan rumah.
"Apakah ini tidak berlebihan, Drey?" Tanya Ashley dengan raut wajah kesal. Sedangkan Drey hanya menanggapinya dengan muka datar.
"Kau harus menuruti apa kataku, atau kau tidak ikut sama sekali." Katanya dengan wajah menyebalkan menurut Ashley.
"Pssstt, kak Ashley cukup bilang iya saja. Biar kita bisa pergi dari hadapannya!" Ucap Geigi berbisik kepada Ashley. Sedangkan Drey menatapnya penuh ancaman.
"apa-apaan mereka berbisik seperti itu!" Geram Drey dalam hati.
"Baiklah. Apakah sekarang kita boleh pergi?" Ujar Ashley.
"Tentu saja, pergilah." Sahut Luna Qiandra yang berada disamping Alpha Sean.
"Tunggu dulu!" Tahan Drey membuat langkah kaki Ashley kembali berhenti. "Kau melupakan sesuatu." Lanjutnya.
Dahi Ashley berkerut bingung. "Apa? Perasaan aku tidak melupakan apapun." Katanya dengan wajah polos.
Drey berdecak kesal mendekat kearah Ashley. Cup. Sebuah kecupan singkat mendarat tepat dibibir pink milik Ashley yang membuatnya terkejut. "Hati-hati dijalan. Ingat pesanku!" Katanya dengan terkekeh pelan didepan wajah Matenya yang wajahnya memerah malu.
"Oh astaga!! Apakah kalian tidak melihat situasi ini. Mommy! mataku tidak suci lagi!!!" Pekik Geigi sambil menarik tangan Ashley yang masih masuk kedalam mobil.
Disusul oleh Gamma Louis dan Bodyguard dibelakang mobil satunya. Sedangkan Beta Alrick tidak jadi ikut karena dia dibutuhkan oleh Drey.
Disisi itu Drey tersenyum puas didalam hati saat melihat wajah Ashley memerah karena malu. "Lihat dia Grey!! Aku semakin tidak sabar ingin menandainya!" Kataku kepada Greyson melalui Mindlink.
"Kau benar, aku pun sangat menyukainya saat melihat wajahny yang memerah karena malu." Jawab Greyson yang aku anggukkan saja. Lalu memutuskan Mindlink.
Drey melirik kearah kedua Orangtuanya dan berkata. "Mom, Dad. Aku akan pergi ke Silver Moon Pack karena ada urusan penting. Aku sudah berbicara kepada Mr. David jika meeting kita dilakukan besok pagi."
"Oh baiklah kalau begitu, kau hati-hati dijalan." Sahut Alpha Sean yang diangguki oleh Drey.
"Hati-hati, Nak." Ucap juga Luna Qiandra. Drey memeluk Ibunya namun langsung dipisahkan oleh Alpha Sean.
"Kau tidak usah memeluknya terlalu lama! Kau juga memiliki Mate, Drey!" Ujar Alpha Sean tidak suka kepada anaknya.
Drey hanya mengangkat kedua bahunya acuh, dia sudah terbiasa dengan posesif ayahnya terhadap Ibunya. Walaupun yang dipeluk adalah anak lelakinya sendiri. Sedangkan Beta Reyhan hanya tersenyum tipis menanggapi kejadia didepannya.
Mobil pun sudah dipersiapkan untuk Drey pergi ke Silver Moon Pack. Drey masuk kedalam mobil, sebelum masuk Beta Alrick berpamitan kepada Alpha dan Luna nya. Lalu menyusul Drey masuk kedalam mobil.
Disisi lain, tepatnya dimall yang Ashley dan Geigi datangi diikuti oleh Gamma Louis dan 3 bodyguard berhasil membuat perhatian banyak orang.
Geigi berdecak kesal. "Apakah kalian tidak usah mengikuti kami?" Tanyanya geram.
"Maaf Nona Geigi, ini sudah menjadi perintah Alpha Drey kepada kami." Jawab Gamma Louis sopan.
"Terserah apa katamu! Ayo Kak kita pergi ketoko pakaian dulu." Kata Geigi sambil menarik tangan Ashley memasuki salah satu toko pakaian ternama.
Setelah beberapa kali memasuki toko yang berbeda dan ketiga bodyguard membawakan semua belanjaan mereka termasuk juga Gamma Louis yang membawakan. Bisa dibayangkan berapa banyak belanjaan yang mereka beli?
"Ge, bukankah ini sudah banyak? Sudah cukup ini juga sudah memasuki makan siang, lebih baik kita mengisi perut dulu. Kasian Gamma louis dan bodyguard ini." Ujar Ashley menahan tangan Geigi.
Geigi sempat berpikir lalu menganggukkan kepala. "Baiklah, ayo kita cari restoran dimall ini." Katanya lalu diikuti oleh Ashley dan mereka berempat.
Mereka memasuki restoran dan langsung memesan makanan. Hanya butuh waktu 30 menit mereka keluar dari restoran itu dan pulang dari Mall.
"Huh, akhirnya kita pulang juga." Ucap Ashley bernafas lega setelah masuk kedalam mobil.
Geigi melirik kearah Ashley lalu berkata. "Apakah kau senang hari ini?"
"Tentu saja, aku sangat senang menghabiskan waktu bersamamu. Tapi..."
"Tapi kenapa?" Tanya Geigi.
"Apakah kita memboros uang untuk berbelanja seperti itu? Aku tidak sengaja melihat harga dari baju dan itu sangat mahal, Ge!" Kata Ashley tidak enak hati.
"Ck kau tidak usah khawatir, Kak Drey memberikan kartunya padaku apa yang ingin kamu beli akan dibayar oleh kartu milik kak Drey." Ucap Giegi santai sambil membenarkan rambut cokelat lurusnya.
Ashley hanya diam saja menanggapi hal tersebut. Entah mengapa dia seperti tidak enak menghabiskan uang Drey. Tanpa Ashley sadari ternyata mobil sudah terparkir tepat didepan rumah pack.
"Kak Shey? Ayo masuk, mengapa kau melamun?" Ucap Geigi mengagetkan Ashley.
"Ah iya, ayo." Sahut Ashley lalu turun mengikuti langkah Geigi.
Saat memasuki rumah, aku tidak mendapatkan Drey disana. Entah itu diruang kerja maupun kamarnya. Terserahlah, aku tidak memikirkan itu bukankah aku akan merasa tenang jika Drey sibuk dengan pekerjaannya.
"Lebih baik aku berendam diair hangat untuk menghilangkan rasa lelah." Ujar Ashley kepada dirinya sendiri, lalu berjalan menuju Walk in closet.
Berendam dengan air hangat membuat rasa lelah Ashley seketika hilang. Sampai dia lupa jika sudah berendam selama 1 jam karena ketiduran. Matanya perlahan terbuka saat seseorang memanggil namanya dari luar kamar mandi.
Dia mengenali suara itu. Lalu buru-buru menyelesaikan mandinya dan langsung memakai baju untuk tidur, Ashley keluar dari Walk in closet dan mendapati Drey yang duduk diatas kasur dengan raut wajah yang Ahsley tebak sedang menahan amarah.
"Drey?" Panggil Ashley pelan. Drey menengok kearah Ashley dengan muka dingin dan capek menjadi satu. "Apa kau lelah seharian bekerja?" Tanyanya lagi.
Drey menggelengkan kepalanya lalu menyuruh Ashley mendekat kearahnya. Ashley menurut saja untuk mendekat kearah Drey.
Tanpa aba-aba, Drey langsung menarik pinggang Ashley dan memeluknya menyembunyikan wajahnya diperut Ashley. Ashley terkejut sekaligus heran, ada apa dengannya. Namun tangannya terangkat mengelus rambut cokelat halus milik Drey.
Drey yang mendapatkan perlakuan itu mengeluskan wajahnya diperut Ashley membuat sang empu geli karena ulahnya. "Drey, geli!" Pekik Ashley.
Drey terkekeh senang diperut Ashley, begitupun dengan Grey didalam sana. Drey merasa amarahnya menghilang setelah melihat wajah Ashley.
"Don't leave me." Pinta Drey tiba-tiba.
"Kau selalu berkata seperti itu Drey, aku masih disini dan tidak meninggalkanmu." Ucap Ashley.
Drey mendongakkan wajahnya menatap Ashley yang tengah memainkan rambutnya. "Aku ingin bertanya sesuatu padamu," Kata Drey.
"Apa?" Ujar Ashley.
"Apakah kau tahu siapa nama Werewolf yang sudah membuat orangtuamu meninggal? Saat penyerangan di Silver Moon Pack 14 tahun yang lalu?" Tanya Drey. Seketika raut wajah Ashley berubah menjadi sendu.
°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°
***To be continue......
Hai hari ini aku up 2 kali karena lagi mood😁 Tunggu kelanjutannya besok ya. Jangan lupa like dan comment nya🤓
See you next part🌻***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Risna Ny
pantes aja drey posesif lah ayahnya aja lebih parah😆😅
2020-04-30
2
Triiyyaazz Ajuach
kira" siapa ya?
2020-04-24
0