Author Pov
Malam hari pun datang. Didalam kamar nampak Ashley dan Drey masih tertidur dengan posisi Srey amsih setia memeluk Ashley dari belakang, Tangan kekarnya begitu posesif memeluk walaupun sedang tertidur.
Ashley menggeliat kecil lalu membuka matanya. Matanya menyapu bagia ruang kamar untuk melihat jam berapa sekarang, manik matanya menatap jarum jam tepat dijam 7 malam. Itu artinya 1 jam lagi makan malam akan datang.
Ashley langsung bangkit dari tidurnya. Namun dia baru sadar ada dua tangan kekar yang memeluk pinggangnya dari belakang, Ashley terkejut lalu menengokkan kepalanya kebelakang. Menangkap wajah Drey yang tenang didalam tidurnya.
Ashley membalikkan tubuhnya berhadapan dengan Drey sekarang. Dilihatnya wajah Drey dengan lama, rasa kagum menyerbu hatinya. Wajah yang tampan, rahang yang keras, hidung yang mancung, alis tebal dan bibir yang... Seksi? Astaga apa yang Ashley pikirkan.
Dengan cepat Ashley menggelengkan kepalanya untuk menghilangkan pikiran kotor tersebut. Saat tangannya ingin memindahi tangan Drey yang masih bertengger dipinggangnya. Manik mata biru cerah milik Drey terbuka.
"Mengagumiku secara diam, huh?" Kata Drey dengan suara serak bangun tidur.
Ashley memalingkan wajahnya yang dia yakini sudah memerah karena malu. "Lepaskan tanganmu, Drey." Ucapnya namun tidak menatap kearah Drey.
"Jika kau berbicara kepada seseorang. Tatap matanya, kau tidak sopan pada Matemu ini Sweetheart." Kata Drey sambil tersenyum tertahan.
Tidak ada jawaban dari Ashley kecuali usaha melepaskan pelukan dari Drey. "Kau ini kenapa? Aku masih ingin memelukmu." Katanya lagi sambil menarik tubuh Ashley dan membuat Ashley jatuh tepat diatas tubuh Drey.
Untungnya tangan Ashley menumpu didada bidang Drey yang kekar sehingga badan mereka tidak terlalu menempel. "Bicaralah padaku, sweetheart."
"Aku ingin kekamar mandi Drey," itulah kata yang keluar dari mulut Ashley.
"Tapi aku masih ingin memelukmu." Kata Drey dengan suara yang dibuat-buat, Ashley yang merasa aneh pada sifat Drey berusaha mencari ide.
"Aku benar-benar ingin mandi, badanku lengket." Ujar Ashley dengan mata yang berkaca-kaca. Membuat Drey menghela nafasnya pasrah, lalu melepaskan pelukannya.
Ashley yang mendapatkan kesempatan untuk lepas segera bangun dan berlari kecil menuju Walk in closet. Drey yang sudah terduduk diatas kasur dan melihat tingkah Matenya membuat dia menggelengkan kepalanya.
"Mate kita sangat menggemaskan Drey. Lihat saja saat dirimu menggodanya, astaga wajahnya memerah karena malu." Kata Greyson melalui Mindlink dengan suara yang sangat senang.
"Kau benar Grey, aku pun melihatnya." Jawab Drey dengan senyum yang tak luntur dari bibirnya. Semenjak bertemu dengan Ashley, Drey sering tersenyum jika bersamanya. Namun akan dingin dan datar kepada oranglain.
Tak beberapa lama, Ashley keluar dari Walk in closet memakai baju santai dan rambut hitam panjangnya yang masih basah. Drey yang melihat pemandangan tersebut terpana saat wajah Ashley sehabis mandi dan rambut yang masih basah membuat aura beda berkumpul diwajah Ashley.
"Cantik ....." gumam pelan Drey yang tak didengar oleh Ashley yang sedang mengeringkan rambutnya memakai handuk.
"Kau tidak ingin mandi juga?" Tanya Ashley kepada Drey. Lalu duduk didepan meja rias.
Drey yang ditanya soal itu tidak menjawabnya karena berkecamuk dengan pemikiran hal hal yang mungkin akan dilakukannya dengan Ashley.
Ashley yang tidak mendapat respon dari Drey menengokan kepalanya kearah Drey yang kini menatapnya namun dengan tatapan kosong.
"Drey...?" Ujarnya lagi. Seketika itupun Drey tersadar dari lamunanya. "Kau ini kenapa? Aku bertanya padamu."
"Huh? Ah iya aku akan segera mandi. Benar aku akan mandi." Jawabnya cepat sambil menggelengkan kepalanya dan menuju masuk di Walk in closet.
Ashley yang melihat tingkah Matenya itu hanya mengkerutkan dahinya bingung.
"Ada apa dengannya, Char?" Tanyaku pada Chara melalui Mindlink.
"Aku tidak tahu, entahlah aku tidak bisa membaca pikiran." Jawab Chara setelah itu tidak ada yang memulai obrolan lagi.
Selang beberapa lama Drey pun sudah bersih dan keluar dari Walk in close**t. Saat Ashley melihat kearah Drey dia pun menjerit.
"Aakkhhh.... Kenapa kau tidak memakai baju, Drey!!" Teriak Ashley sambil menutup kedua matanya dengan tangan.
Drey bingung dan bertanya. "Kau kenapa berteriak seperti itu?"
"Kau tidak memakai baju dihadapanku. Bagaimana aku tidak berteriak." Pekik Ashley.
"Buka matamu. Tak butuh waktu lama pun kau akan melihat semua bagian tubuhku." Katanya sambil mengedipkan sebelah matanya.
"Kau gila!"
"Buka matamu, Sweetheart." Ujar Drey sambil berjalan kearah Ashley yang masih berada didepan cermin rias.
Tangan Drey perlahan menurunkan kedua tangan Ashley yang menutupi wajahnya. Dia mengangkat wajah Ashley dan menatapnya begitu lekat, jantung Ashley berdegub kencang.
'apa yang akan dia lakukan padaku. Astaga mengapa aku sangat gugup seperti ini." Ujar Ashley dalam hati.
"Kau... Kau ingin apa?" Kata Ashley dengan nada gugup.
"Mengapa? Kau tidak usah takut padaku Sweetheart. Aku adalah Matemu." Ucap Drey sambil mendekatkan wajahnya diwajah Ashley. Hidung mereka saling menyentuh, tidak ada jarak untuk wajah mereka.
"Dr... Drey?"
Sedetik kemudian bibir Drey mendarat empuk dibibi Ashley yang pink alami. Sensasi yang pertama kali Ashley rasakan adalah terkejut dan entahlah. Sedangkan Drey sendiri merasakan manis vanilla dibibir Ashley. Menggiurkan.
Beberapa menit Drey hanya menempelkan bibirnya menunggu reaksi dari Ashley. Namun dia hanya terdiam, membuat Drey perlahan memanggut bibir Ashley dengan pelan. Namun semakin lama semakin dalam Drey memanggutnya.
Ashley kehabisan nafas saat Drey dengan segala gairahnya memanggut terus bibir Ashley yang membuatnya candu.
"Hmmpppttt." Kata Ashley sambil memukul dada bidangnya untuk segera menghentikan ciuman itu.
Drey yang tersadar segera melepaskan panggutannya. Ashley langsung menghirup udara disekitarnya karena paru-parunya kehabisan oksigen.
"Kau.. ghila.. Drye..." Kata Ashley terengah-engah.
Drey yang sama-sama terengah pun berkata. "Maafkan aku Sweetheart, bibirmu sangat manis membuat aku candu untuk ngerasain lagi."
Ashley memalingkan wajahnya kearah yang lain. Menghindari wajahnya yang sudah memerah karena malu.
"A.... aku ingin pergi kebawah untuk makan malam." Kata Ashley lalu bergegas keluar dari kamar meninggalkan Drey dengan perasaan senang melanda hati Drey.
Saat berhasil keluar dan lolos dari hadapan Drey, tangannya memegang dada yang saat ini berdetak dengan kencang.
"Oh god. Ciuman pertamaku diambil oleh Drey." Katanya pelan sambil beranjak pergi dari depan kamar Drey.
Chara tertawa didalam sana. "Hahaha aku sangat senang malam ini Shey. Drey sangat menggemaskan, kau pasti menyukai ciumanya." Kata Chara sambil tertawa mengejekku.
"Diamlah Serigala tak tahu diri!!" Geram Ashley.
"Kau kasar kepadaku Shey." Ucap Chara namun masih tertawa. Ashley kesal dan langsung memutuskan Mindlink nya.
Ashley sampai diruang makan yang sudah berkumpul semua termasuk kedua orangtua Drey dan juga Geigi. Ashley menyapa mereka semua dan duduk disebelah Geigi.
Tak selang lama, Drey menyusulnya dan duduk disamping Ashley. Membuat suasana antara mereka berdua seperti Dejavu.
°•°°•°•°•°•°•°•°•°•°•°
***To be continue......
Hai maaf baru bisa update sekarang😅
Gimana dapet feel gak sama part ini? Maaf ya kalo ada typo ditegur aja. Jangan lupa Like dan Komennya ya :)
See you next part🌻***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Triiyyaazz Ajuach
kpn nikahnya thor?
2020-04-24
0
Nie Rinie Lho
buciiiiinnnnn
2020-04-18
0
Linda Dwi Novita
keren banget
2020-03-26
2