05

Author Pov

Pagi yang sangat indah, sang mentari dengan senang memancarkan cahayanya menerangi pagi ini. Tapi tidak untuk Drey yang selalu melamun dengan keadaan yang sangat kacau.

Karena asik melamun. Drey tidak menyadari jika kedua orang tuanya datang masuk kekamar. Ibunya yaitu Luna Qiandra menatap prihatin sekaligus cemas kearah sang anak, dia mengetahui apa yang sedang terjadi kepada anaknya karena Geigi menceritakannya tadi malam.

"Drey. Kau harus makan, Nak." Ujar Luna Qiandra dengan suara lembutnya sambil duduk disofa yang Drey juga duduki. Begitupun dengan Ayahnya, Alpha Sean yang duduk disingle sofa.

Drey membuka matanya yang tertutup setelah mendengar suara ibunya, mata Drey yang sayu dan juga lelah menjadi satu. Ya Ampun bukankah dia belum benar-benar ditolak oleh Matenya? Kenapa bisa sekacau ini.

"Aku tidak nafsu makan, Mom." Sahut Drey sambil membenarkan kan posisi duduknya.

"Nanti kau akan sakit." Ujar Alpha Sean sambil menatap tegas kearah anaknya.

"Aku sudah sakit sejak semalam." Lirihnya pelan yang masih bisa didengar oleh mereka berdua. Tentu saja karena pendengaran Werewolf sangat tajam.

"Mukamu pucat dan badanmu panas." Kata Luna Qiandra.

"Tidak Mom, aku tidak ingin apapun. Aku hanya butuh Mate, perempuan semalam itu." Katanya sambil menyandarkan kepalanya dibahu Ibunya.

"Geigi tengah mencarinya, kau harus percaya padanya. Demi Mom, kau harus makan Drey." Ucap Luna Qiandra dengan nada memohon.

"Aku... Kepalaku pusing." Ucap Drey. Sedetik kemudian kegelapan menyambut dirinya. Drey pingsan, Luna Qiandra berusaha membangunkan sang anaknya.

Dengan menitihkan air mata, Luna Qiandra menyuruh suaminya untuk membawa Drey ke rumah sakit Pack ini. Semua orang yang mereka lewati menatap terkejut melihat Alphanya yang tidak sadarkan diri.

________________

Geigi Pov

Hai, aku Geigi Rose Anderson. Kalian sudah mengenalku bukan? Jadi aku tidak harus bertele-tele. Saat ini aku sedang berada dalam perjalanan menuju Silver Moon Pack, Ya aku akan berkunjung dipack Alpha Shawn yang sekaligus teman dari Kakakku.

Sesampainya dipack yang aku tuju. Aku bertemu dengan Gamma Reyhan yang menyambutku dengan senyuman sopan. Dan menuntutku keruangan Alpha Shawn.

Tok...tok...tok!!!!

Gamma Reyhan mengetuk pintu kerja Alpha Shawn. Suara dari dalam menyuruh kita untuk masuk, Gamma Reyhan membuka pintu dan membungkuk kan sedikit badannya. Sedangkan aku mengikutinya dari belakang.

"Alpha Shawn, ada Mrs.Geigi Rose Anderson adik dari Alpha Drey." Ujar Gamma Reyhan.

Alpha Shawn yang tadinya sedang sibuk dengan berkasnya, langsung mendongakkan kepalanya dan menatapku yang berada disamping Gamma Reyhan sekarang.

"Oh, Geigi apa yang membawamu kemari? Silahkan duduk." Ucapnya, Alpha Shawn bangkit dari kursi kerjanya dan duduk disofa yang tidak jauh denganku.

"Terimakasih Alpha, aku hanya ingin berkunjung disini sekalian ingin melihat Luna baru dipack ini, dimana dia?" Ujarku sopan.

"Emily sedang bersama Ibuku, tunggu saja dia akan kembali lagi. Tapi aku melihat dari balik matamu bukan hanya itu yang kau cari." Kata Alpha Shawn menatapku heran.

Seketika aku terkejut. Hebat dia bisa membaca pikiranku. "Hm, aku ingin melihat rakyatmu yang ada dipack ini apakah boleh? Aku sedang mencaris seseorang yang aku yakin berasal dari packmu, Alpha." Ucapku.

"Tentu saja, kau akan ditemani oleh Gamma Reyhan," Dia menatap kearah Gamma Reyhan yang masih setia berdiri didepan pintu. "Gamma Reyhan, bisakah kau menemaninya?" Ujarnya. Yang langsung diangguki setuju oleh Gamma Reyhan.

"Terimakasih Alpha Shawn, saya permisi dulu, Senang bertemu denganmu. Salam dariku untuk Luna Emily." Kataku, lalu bangkit dan pergi dari ruang kerja Alpha Shawn

Diperjalanan aku berbicara kepada Gamma Reyhan yang menurutku sangat terbuka. "Apakah kau tau wanita yang memiliki bola mata hitam kecokelatan?" Tanyaku ragu.

"Apakah aku harus sedetail itu mengetahui manik mata para Werewolf disini?" Ujarnya menaikkan sebelah alisnya.

Astaga? Apakah aku seperti orang bodoh sekarang? Aku malu sekarang oke!!

"Ah kau benar, aku hanya bercanda." Ucapku dengan nada malu. Sedangkan Gamma Reyhan hanya menggelengkan kepalanya dan terkekeh pelan.

Saat sedang sibuk mencaris seseorang yang aku cari. Mataku menatap sosok wanita dengan rambur hitam terurai yang membuat angin dengan mudah menerbangkan rambutnya.

"Apakah wanita itu yang Drey ucapkan, Ai?" Tanyaku kepada wolfku yang bernama Aileen melalui Mindlink.

"Ya aku yakin itu dia." Jawab Aileen yakin. Aku menanggukan kepala dan memutuskan Mindlink dengan Aileen.

"Gamma Reyhan. Siapa wanit tersebut?" Tanyaku kepada Gamma Reyhan yang masih berada disampingku. Gamma Reyhan mengikuti arah tanga telunjukku yang bertepat kearah wanita tersebut.

"Oh dia Ashley Stormi. Sahabat Khaterina Mate dari Beta Edward." Jawabnya.

"Ah nama yang cantik seperti wajahnya. Oh ya, Gamma Reyhan terimakasih sudah mengantarkanku, aku sudah menemukan orang yang ku maksud." Ucapku tulus.

"Tentu saja Mrs.Geigi, kalau begitu aku pergi dulu." Pamitnya lalu meninggalkanku sendiri disini.

Tak ingin membuang waktu lama karena aku baru saja mendapat kabar dari Ibuku bahwa Drey sekarang berada dirumah sakit. Oh astaga apa yang dilakukan kakak ku semalam sampai jatuh sakit seperti itu.

"Hm permisi," Sahutku kepada gadis tersebut yang sedang membaca novel.

Dia mendongakkan kepalanya menatapku, alisnya terangkat satu dengan raut wajah bingung. "Siapa?" Tanyanya mengeluarkan suara.

"Astaga aku lupa memperkenalkan namaku," dengan mengulurkan tangannya aku pun lanjut berkata. "Aku Geigi Rose, kau bisa memanggilku dengan nama Geigi. Kau Ashley Stormi bukan?"

Wajah perempuan itu semakin bingung. Namun tangannya membalas uluranku, "I...iya, bagaimana kau bisa tahu namaku?" Tanyanya.

"Aku diberitahu oleh Gamma Reyhan barusan. Apakah kita bisa menjadi teman?" Ucapku.

"Tentu saja, siapa yang tidak ingin berteman dengan wanita secantik kamu," katanya dengan nada senangnya. "Tapi kau dari pack mana? Aku baru melihatmu." Lanjutnya sambil menyuruhku duduk disampingnya.

"Aku dari Moon Stone Pack. Apa kau memiliki waktu dan membantuku... hmm aku panggil kau dengan sebutan apa?"

"Kau boleh memanggilku dengan nama Ashley atau Shey yang sering temanku ucapkan." Katanya dengan senyuman hangat yang tak luntur dari wajah putih pucatnya.

"Ah ya. Shey bolehkah kau membantuku?" Ucapku ragu takut dia menolak.

"Tentu saja dengan senang hati. Aku banyak waktu kosong, lagian temanku sedang jalan-jalan dengan Matenya." Ucap dia dengan wajah kesal sewaktu berkata diakhir kalimat.

Aku terkekeh geli dan berkata, "tenang saja. Aku yakin tidak lama lagi kau akan menemukan pasanganmu."

"Semoga saja, Ge. Apa yang perlu aku bantu untukmu?" Ucapnya.

"Kau bisa ikut denganku, Shey?"

"Tentu saja, ayo." Ajaknya dengan nada semangat. Aku langsung menggandeng tangannya pergi dari Silver Moon Pack.

'tunggu dirumah kak, aku membawa mate mu dan rasa sakitmu akan berakhir." Ucapku dalam hati menuju Moon Stone Pack. Dan kau Ashley, aku akan mewujudkan ucapanmu tadi. Bertemu dengan Matemu, ucapku dalam hati.

 

°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°

 

***Hai guys back denganku lagi!!! Gimana part ini? Suka dan kritik dari kalian ya😁 jangan lupa bintang dan komennya.

See you next part🌻***

Terpopuler

Comments

Triiyyaazz Ajuach

Triiyyaazz Ajuach

suka thor bagus ceritanya lanjut lg dech

2020-04-24

2

Angelicha Tasya

Angelicha Tasya

makin baguz ceritax...

2019-12-25

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!