14

Ashley Pov

Pagi yang menjengkelkan untukku! Bagimana aku tidak kesal jika sedari malam Drey bersikap kekanakan seperti itu. Lihat saja semalam, aku disuruh tidur diatas tubuhnya. Ini gila aku tidak leluasa bergerak karena tubuhku dipeluk layaknya sebuah guling, astaga sekarang tubuhku merasa sakit.

Ah ya aku lupa. Aku sekarang berada dikamar selesai mandi, kau mencari Mate posesifku? Tentu saja dia sedang mandi setelah aku. Oh ayolah moodku sedang tidak baik pagi ini, maaf jika perkataanku agak kasar.

Saat aku tengah merapihkan rambutku dengan sisir, pintu Walk in closet terbuka menandakan jika Drey sudah selesai mandi. Aku mengabaikannya, berdiri dari depan cermin dan ingin pergi keluar menuju ruang makan.

"Kau mau kemana?" Tanya Drey menahan langkahku. Aku meliriknya sekilas namun tak menggubrisnya malahan aku kembali berjalan menuju pintu kamar.

"Kau tidak sopan padaku Mate! Aku tengah bertanya padamu, seharusnya kau menjawabnya." Katanya dengan suara tegas dan dalam.

"Aku ingin turun kebawah untuk sarapan pagi." Jawabku seadanya.

"Kau akan turun bersamaku nanti, aku akan memakai baju dulu." Ucapnya dengan sedikit nada melembut.

"Aku tunggu diluar saja." Kataku lalu berniat membuka pintu.

"Kau membuka pintu itu jangan harap kau masih bebas tidur nanti malam, Shey!" Ancam Drey. Baiklah! Dia mulai mengancamku lagi.

Aku menatap marah kearah Drey yang sedang merapihkan baju didepan cermin. "Kau selalu saja mengancamku Drey!" Kataku tak terima.

"Kamu ini adalah Mateku."

"Tidak usah kau kasih tau, aku juga sudah tau." Ucapku kesal.

"Kau tidak boleh seperti itu pada Mate kita Ashley!" Ucap Chara didalam sana.

"Biarkan saja. Aku kesal dengannya!" Jawabku melalui Mindlink.

"Wajar jika dia bersikap posesif padamu. Dia adalah Mate kita!" Ujarnya lagi.

"Mengapa kau akhir-akhir ini suka membelanya dari pada aku, Chara?!!"

"Karena aku mencintainya." Ucapnya dengan bangga.

"Cih dasar Wolf genit!" Ejekku.

"Apa kau bilang? Dasar tak tau diri!!" Ujar Chara kesal. Haha kasihan sekali dia kalah bicara denganku dan memutuskan Mindlink begitu saja.

Karena terlalu fokus berbicara dengan Chara melalui Mindlink aku tidak menyadarinya jika Drey sudah berada didekatku. Oke akan aku jelaskan posisi kita saat ini dengan singkat, aku didorong kearah dinding dan kedua tangan Drey mengunci pergerakanku.

Astaga, bagaimana aku tidak merasakan dorongan dan hantaman tubuhku saat mengenai tembok? Ini semu gara-gara Chara sialan!

"Kau... Kau ingin apa Drey?" Tanyaku dengan nada gugup. Ya ampun mengapa aku harus gugup seketika seperti ini?

Drey tidak menjawabnya melainkan berusaha menghapus jarak antara wajah kita. Hingga dahi dia sama menempel didahiku.

"Drey?? Bukankah.... Bukankah kita harus turun kebawah untuk sarapan? Semua orang sudah menunggu kita pasti." Kataku berusaha membujuknya untuk melepaskanku.

"Biarkan saja, aku hanya sebentar ingin meminta sesuatu kepadamu." Katanya dengan suara serak basah. Tunggu!! Ini seperti bukan suara Drey.

"Kau ingin apa?" Tanyaku dengan hati-hati. Mata biru terangnya sekilas berubah berwarna emas. Astaga, apa aku salah melihat? Aku mengerjapkan mataku, ya aku tidak salah melihat.

"Ini... ini bukan Drey! Kau siapa?" Ujarku lagi dengan suara takut namun dibuat setegas mungkin.

Suara geraman keluar dari mulutnya. "Grey." Itulah yang aku tangkap saat dia berkata dengan geramannya.

Grey, siapa dia? Bodoh!! Apakah itu nama Wolf dari Drey? Benarkah itu? Oh astaga nama dia seperti anak kembar saja.

"Apa kau Wolf dari Drey?" Tanyaku. Namun dia tidak menjawabku melainkan hanya menatap tajam menghunus seperti pisau kearah mataku.

"Hai Grey. Senang bertemu denganmu, apakah kau boleh melepaskanku?" Kataku lagi.

"Tidak." Jawabnya singkat. Ya ya ya, sifatnya sebelas dua belas dengan Human nya.

"Kalau begitu, kembalikan Drey lagi."

"Apa kau tidak menyukaiku, Mate?" Tanyanya dengan nada marah.

"Tidak, aku menyukai Drey dan tentu saja otomatis aku juga menyukaimu karena kalian berada dalam satu tubuh!" Kataku dengan nada bingung menjelaskannya. Mengapa Wolf Drey sangat memiliki perasaan tersinggung.

"Jika kau mencintaiku. Berikan aku ciuman untuk pertama kalinya!" Ujarnya dengan nada tegas.

"Apakah itu harus? Bukankah.... Bukankah kemarin malam Drey sudah menciumku?" Tanyaku.

"Itu adalah Drey, dan aku adalah Greyson. Sudah jelas berbeda! Baiklah, kau memang tidak mencintaiku." Ucapnya marah menjauh dari arahku dan membanting kursi yang berada didalam kamar.

Apa-apaan ini? Mengapa dia marah dan menghancurkan barang-barang. Aku harus mencari cara untuk menghentikannya.

"Oh astaga Chara!! Bantu aku untuk menemukan solusi!" Pekikku kepada Chara Melalui Mindlink.

"Hanya ada satu cara. Kau harus menyutujuinya Ashley! Lagian... Dia tidak kalah tampan dengan Drey." Jawab Chara Kagum terhadap aura Wolf Drey.

"Tidak berguna kau selalu saja mengagumi mereka."

"Biarkan saja, mereka adalah Mate kita." Katanya Mengejekku. Aku langsung memutuskan Mindlink.

Lihat! Semuanya seperti kapal yang terombang-ambing dilaut. "Grey. Berhentilah aku mohon," kataku berusaha menggapai tubuh kekarnya.

"GREY AKU BILANG BERHENTI!!! BAIKLAH AKU AKAN MELAKUKANNYA, TAPI TOLONG BERHENTI MENGACAUKAN ISI KAMAR INI!!" Teriakku kesal kearah Grey yang sudah berhenti menghancurkan barang-barang disekitarnya.

Grey menoleh kearahku lalu berjalan mendekat. "Lakukan sekarang." Katanya.

Dasar sialan! Aku memajukan tubuhku kearah Grey dan mendekatkan wajahnya. Bibirku langsung mendarat dibibirnya dan mengecupnya sekilas.

"Sudah, kembalikan Drey seperti semula." Kataku setelah menjauhkan tubuhku darinya.

"Aku tidak pernah bosan dengan bibirmu yang beraroma Vanilla, Mate. Baiklah sampai bertemu kembali, baby." Katanya, lalu mata Drey kembali seperti semula. Berwarna biru cerah.

"Drey...." Lirihku saat menahan tubuhnya yang lemah dan menuntutnya kearah kasur. "Kau baik-baik saja?" Tanyaku.

Dia hanya mengangguk dengan mata sayunya. "Aku akan membawakan sarapan kita ke kamar saja, lagian ini sudah lewat jam sarapan. Kau tunggu disini saja." Kataku lagi lalu berjalan keluar dari kamar dan meninggalkan Drey yang menyandarkan badannya diatas kepala ranjang.

Tidak butuh waktu lama, aku kembali kedalam kamar. Walaupun tadi bertemu dengan kedua orangtua Drey dan menanyakan keberadaannya. Aku hanya bisa menjawab jika dia baik-baik saja, mereka percaya dan melanjutkan tugas mereka.

"Makanlah, aku sudah membawakan makanan untukmu. Kau bisa makan sendiri bukan?"

"Tapi aku ingin disuapi olehmu." Pintanya dengan nada sedikit memohon. Huft baiklah untuk kali ini aku mengalah.

Aku menyuapinya beberapa sendok. Ditengah mengunyah makananya dia berkata. "Kau tidak adil padaku Sweetheart. Kau mencium Grey terlebih dahulu, sedangkan aku yang harus memulainya terlebih dahulu."

Moon goddess, apa-apaan dia membahas seperti itu. "Itu hanya terpaksa agar Wolfmu Grey berhenti membanting." Ucapku.

"Tetap saja aku cemburu padanya." Ujarnya memberenggut.

"Astaga pada Wolfmu sendiri kau cemburu?" Kataku tak percaya.

"Memangnya kenapa? Kau tidak menyukainya?" Tanyanya sinis.

"Tentu saja tidak, Baby." Kataku dengan nada sedikit mengejek dengan memanggilnya Baby. Namun aku merasakan dampak yang buruk atas ucapanku tadi.

Raut wajahnya berubah tegang. Matanya menatapku dengan serius, ada apa dengannya?

°•°•°•°•°•°•°•°•°°•°•°•°

***To be continue.....

Hi maaf baru up hehe, hayo ada apa sama Drey??? Jangan lupa kasih Like dan Comennt biar author semangat lanjutin. Kalo ada Typo tegur saja :)

See you next part🌻***

Terpopuler

Comments

Siverina KC Goldsmith

Siverina KC Goldsmith

hedehhh ada mate susah..tiada mate pun susah.jadi apa ko mau ni Ashley?????

2022-10-31

0

Triiyyaazz Ajuach

Triiyyaazz Ajuach

hadeeeh bucinnya udh kebangetan ampun dah

2020-04-24

0

Nie Rinie Lho

Nie Rinie Lho

omg buciiiinnnnya tingkat dewa

2020-04-18

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!