Drey Pov
Saat kejadian pagi tadi aku sama sekali belum melihat Ashley sampai petang. Dimana dia? Mengapa akhir-akhir ini sering sekali menghindar dariku? Apa karena kejadian yang pernah aku lakukan padanya. Bukankah itu sudah menjadi hak ku sebagai Matenya? Lagian dia juga akan menjadi Luna dipack ini.
Seharusnya setelah aku pulang bekerja dia sudah ada didalam kamar, dimana dia? Sekarang sudah jam 7 malam itu artinya satu jam lagi makan malam akan segera mulai. Tapi aku belum melihat Ashley disekitaran sini.
"Kau cari saja melalui bau tubuhnya. Kau ini semenjak bertemu dengannya kenapa semakin bodoh saja!" Gerutu Grey didalam sana.
"Serigala sialan. Aku tahu, aku akan mencobanya." Balasku juga dengan nada kesal.
"Ya ya ya, terserah padamu!" Ucapnya terakhir lalu memutuskan Mindlink secara sepihak.
Aku mengeluarkan kekuatanku dari seorang Werewolf yaitu mengendus keberadaan Mate sendiri. Ya! Aku mencium aroma Ashley berada disekitar sini, ini adalah belakang taman. Sedang apa dia disini sampai malam.
Saat aku sedang fokus mencium keberadaan Mateku. Akhirnya menemukan perempuan tersebut tengah duduk dan menenggelamkan wajahnya disekitaran kedua tangan yang dia lipat diatas meja.
"Astaga, apa yang dia lakukan disini," kataku saat menghampirinya. "Ashley?" Sahutku, namun tidak ada jawaban darinya.
"Baby?"
"Sweetheart?" Tetap saja tidak ada pergerakan darinya.
"ASHLEY STORMI!!!" Teriakku kesal yang berhasil membuat Ashley terbangun dari duduknya sekaligus dengan wajah sangat terkejut.
Oh moon goddess apakah aku keterlaluan kepada Mateku? Maafkan aku.
"Kau sedang apa disini?" Tanyaku lagi.
Ashley yang aku yakini dia tertidur belum sepenuhnya sadar dari bawah mimpi. "Aku... kau mengapa ada disini? Bukankah kata Mom kau sedang bekerja?" Tanyanya setelah kesadarannya penuh.
Aku berdecak kesal, lalu berkata. "Kau tidak lihat jika langit sudah menggelap, lihat jam berapa sekarang!"
Dia terkejut saat aku menunjukkan jam dari jam tanganku. "Astaga, jam tujuh? Mengapa aku bisa tertidur disini!" Pekiknya cukup keras seperti Geigi yang sedang berteriak.
"Ayo masuk kedalam rumah, angin malam tidak baik buat tubuhmu." Kataku sambil membawanya masuk dengan merangkul pinggangnya.
Tapi sepertinya dia menolak untukku rangkul. Kenapa? Tapi setelah aku paksa dia akhirnya mengalah. Tentu saja, aku ini seorang Alpha.
"Aku ingin mandi dulu." Katanya saat sampai didalam kamar, aku hanya mengangguk meng-iyakan.
Selama Ashley tengah membersihkan dirinya, aku menyibukkan dengan komputerku meneruskan sedikit lagi pekerjaan. Tak berapa lama Ashley sudah keluar dari Walk in closet dengan memakai baju santai dan rambut panjang yang basah.
Aku melirik kearahnya. Ya aku bisa merasakan perubahan sikap darinya, aku pun menghampiri Ashley yang sedang mengeringkan rambutnya dengan Hair dryer. Tangaku mengambil alih Hair dryer ditangannya dan aku menggantikan untuk membantu mengeringkan rambut.
Dia hanya terdiam saja saat aku sibuk mengeringkan rambutnya. "Apakah aku punya salah kepadamu?" Tanyaku.
"Tidak," Jawabnya singkat.
"Lalu mengapa sikapmu berubah seperti itu?"
"Apa yang berubah?" Tanyanya namun dengan nada ketus.
Aku tidak menjawab pertanyaannya dan fokus mengeringkan rambut dia. Tak berapa lama, aku selesai mengeringkan rambutnya, meletakkan Hair Dryer diatas meja.
"Terimakasih." Ujarnya lalu berdiri dari duduknya berniat pergi untuk makan malam.
Aku menahan tubuhnya dan memeluknya dari belakang. Menghirup dalam rambut hitamnya dan menaruh daguku diatas bahunya. Memeluk tubuhnya dengan erat meresapi semua perasaanku.
"Maafkan aku." Ucapku pertama kali.
"Mengapa harus meminta maaf, memang kau ada salah denganku?" Tanyanya.
Aku menggelengkan kepalaku yang masih berada dibahunya. "Kau berubah saat aku sering mencium bibirmu bukan?" Tanyaku pada Ashley yang tubuhnya seketika menegang.
"Tidak, Drey. Lepaskan aku makan malam akan segera dimulai." Katanya dengan berusaha melepaskan tanganku yang melingkar dipingganya.
"Kembalilah seperti Ashley yang aku kenal." Astaga mengapa aku terlalu lemah jika bersamanya?
"Hmm." Jawaban dia hanya deheman saja.
"Ayo kita turun kebawa bersama." Ujarku melepaskan pelukan dan menggandeng tangannya erat.
Sesampainya diruang makan, mereka sudah berkumpul dan menungguku untuk memulai makan malam. Ditengah acara makan malam, Ibuku mengangkat bicara.
"Jadi, kapan pernikahan kalian dilaksanakan?" Tanya Ibuku dengan nada yang ceria.
Saat mendengar ucapan tersebut. Ashley tiba-tiba tersedak makanan yang sedang dia kunyah. Aku langsung mengambil segelas air minum padanya dan langsung Ashley minum dengan cepat.
"Kau tidak apa-apa?" Tanya Ibukku khawatir. Ashley hanya tersenyum manis dan berkata. "Aku baik-baik saja, Mom."
"Lalu?" Ujar Ayahku mengeluarkan suara.
Ashley mendongakkan kepala menatapku seperti berbicara 'biar aku saja yang bicara'. Aku hanya diam saja mendengar apa yang akan Ashley bicarakan.
"Mom, Dad. Maaf jika perkataanku akan membuat kalian tersinggung, tapi aku belum siap dengan pernikahanku dengan Drey. Tidak, maksudku. Aku belum bisa berganti Shift dengan Wolfku, rencanaku dengan Drey saat aku sudah bisa melihat wujud dari Wolfku. Aku akan menyutujuinya kapan pun pernikahan kita diadakan." Ucapnya dengan panjang menatap kedua orangtuaku.
"Masuk akal juga apa yang dibicarakan oleh Kak Ashley, Mom, Dad." Ujar Geigi yang sedari tadi menyimak.
"Bagaimana denganmu, Drey?" Tanya Ibuku.
"Aku terserah pada Ashley saja." Jawabku sambil tersenyum kearah Ashley.
"Daddy memiliki seorang teman White witch. Mungkin akan bisa membantumu." Ujar Ayahku kearah aku dan Ashley.
"Membantu untuk apa?" Tanyaku dan Ashley bersama.
"Untuk mengetahui mengapa Ashley belum bisa berganti dan melihat wujud dari Wolfnya." Jawab Ayah tenang.
Aku hanya mengangguk-anggukan kepalaku paham. Sedangkan Ashley dia hanya diam saja.
"Mom masih belum percaya jika Mate dari anakku adalah anak dari sahabatku dulu yang berasal dari pack ini juga." Ucap ibuku dengan binar mata yang cerah.
Apa katanya? Ashley anak dari sahabat ibukku? Dan dari pack ini juga? Aku melirik kearah Ashley yang juga membalas senyuman hangat Ibuku. Lalu mata dia menatap balik mataku.
"Kau berhutang cerita padaku, Shey." Kataku pelan yang dibalas helaan nafas panjangnya.
"Baiklah." Jawabnya.
Makan malam pun selesai, kini berganti diruang tamu menghabiskan obrolan malam kita.
"Kak Ashley, nanti besok ikutlah bersamaku. Aku akan mengajakmu mengelilingi Mall yang aku suka!" Kata Geigi yang berada disamping Ashley.
"Kau serius ingin mengajakku?" Tanya Ashley dengan nada yang sangat ceria. Aku saja baru melihatnya sebahagia ini.
"Why not? Apakah kau bisa?"
"Tentu saja aku bisa. Kita akan jalan-jalan berdua!" Girangnya.
"Tidak!!" Sahutku yang membuat mereka terdiam.
"Ah Kak, kau merusak kebahagiaan kita! Mom, lihatlah dia melarangku mengajak kak Ashley!" Adu nya kepada ibuku. Dasar adik suka mengadu!!
"Drey, biarkan mereka berjalan-jalan. Lagian Ashley pasti bosan berada dipack ini terus." Kata Ibuku membela dipihak mereka.
"Baiklah, tapi Beta Alrick dan Gamma Louis akan mengantar kalian kemana pun kalian pergi. Jangan membantah! Ingat Ahsley, mungkin kali ini aku tidak bisa ikut karena pekerjaaan. Awas saja kau macam-macam disana tidak usah melirik lelaki lain! Aku akan mencongkel matamu!!" Ancamku pada Ashley.
"Baiklah! Terimakasih, Drey!!" Pekiknya senang dan memelukku tanpa aba-aba.
Katakan jika ini tidak mimpi saat Ashley memelukku. Oh astaga, rasanya aku ingin mengurungnya didalam kamar dan menandainya!! Grey pun tak kalah senangnya didalam sana sambil menggoyangkan ekornya kekanan dan kekiri.
°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°
***To be continue.....
Hi back again. Maaf kalo alur ceritanya sedikit membosankan😅 tapi aku harap kalian menyukainya. Jangan lupa Like&Comment untuk DreyShey🤓
See you next part🌻***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Risna Ny
intinya ashley ingin sedikit kebebasan .. terlalu posesif pun nga baik buat suatu hubungan, yg ada ashley malah kaya tahanan 😁 semangat thor makin penasaran ..
2020-04-30
2
Taccaras (ig: bunga.z_)
shey masih polos nih, kurang motif, pancing dong drey biar cepat berkembang
2020-04-26
0
Triiyyaazz Ajuach
hahaha sesederhana itu sdh bsa membuat ashley senang
2020-04-24
2