Ambisi Cinta Gadis Labil

Ambisi Cinta Gadis Labil

Bab 1 Jomblo Abadi

Sepulang sekolah seperti kebiasaan nya Raisya nongkrong di restoran Mall bersama teman-temannya .

" Apaan Sih Bebz lemas amat kami lihat " ucap Risc merangkul Raisya yang baru duduk di sofa sebelahnya namun terlihat galau .

" Aku capek pacaran sama yang seumuran, minta dimengerti tapi sama sekali nggak peka " ucap Raisya yang baru saja putus dengan pacarnya.

" Kalau Siswa bikin kamu galau coba geser sedikit ke guru " ucap Agnes dengan senyum menggodanya.

" Idih, nggak dulu deh Seng banyak aturan nya itu " ucap Risc mempelototi Agnes.

" Terus Aku jadi jomblo abadi gitu ?" ucap Raisya meneguk minuman nya dengan malas , mood nya benar-benar jelek hari ini .

"Ya santai aja , lagian jomblo tidak lah begitu buruk kok Bebz" ucap Risc merangkul Raisya juga seperti yang di lakukan Agnes.

" Dih nggak usah bacot kalian suruh Aku jomblo sedangkan kalian berdua punya pacar " ketus Raisya menepis tangan kedua sahabat nya itu .

" Hehehehe, iya deh nanti Aku minta Devon buat cariin temannya yang cocok sama Kamu" ucap Risc.

" Udah Aku bilang , Aku muak sama yang seumuran " tegas Raisya langsung berdiri dari duduknya lalu menyeret tas nya pergi , moodnya benar-benar tak tertolong lagi .

...........

" Akkksh" ringis Raisya saat seorang pria bertubuh kekar menabrak nya dengan cukup kencang untung dia tidak jatuh ke lantai .

" Anj,,, Om bisa liat nggak " teriak Raisya begitu kesal menatap pria yang baru saja menabrak nya sampai tas yang di pegang Raisya pun jatuh .

" Maaf Nona , Saya buru-buru lagian Nona yang berjalan tidak melihat " ucap pria dewasa itu meminta maaf , Tapi Raisya malah mengamuk dan memukulnya dengan tas.

" Astaga Bebz , udah " ucap Agnes dan Risc memegang Raisya yang terlihat emosi itu .

" Enak aja dia bilang Aku nggak liat jalan , emang dia pikir Aku buta " teriak Raisya entah mungkin karena moodnya yang sedang begitu jelek atau memang karena Om itu yang salah .

" Bebz udah , Sepertinya Om itu bodyguard nanti kalau di melawan balik bisa patah tulang mu" bisik Agnes .

" Berani dia mematahkan tulang ku , Aku patahkan kon',,, nya " Ucap Raisya masih saja kesal menatap pria berbadan kekar itu .

" Astaga Bebz " ngeri kedua sahabat Raisya mendengar ucapan nya .

" Ada apa ?" suara berat seorang pria yang berjalan bersama beberapa staf di belakangnya.

" Maaf tuan saya tidak sengaja menabrak Nona ini " ucap bodyguard pada Vicenzo yang berdiri di belakang ketiga gadis itu.

" Kalian ingin ganti rugi " ucap Vicenzo dari belakang dengan suara beratnya yang membuat Raisya langsung mengepal tangan nya.

" Kau pikir Aku kurang jajan apa? Aku hanya tidak suka dengan orang tidak sopan sudah jelas salah masih saja menya,,," ucapan Raisya terhenti begitu dia berbalik menatap orang yang berdiri di belakangnya.

" Ihhhh, ganteng nya " rintih Raisya bersama kedua temannya saling sikut , terpana melihat ketampanan pria yang berdiri di belakang mereka .

" Jadi apa mau kalian " ucap Vicenzo dengan wajah datarnya, sebenarnya juga kesal melihat gadis itu memukul bodyguard nya di tengah keramaian tapi bagaimana lagi tidak mungkin mereka membalas anak sekolah yang bukan lawan mereka .

" Eng,,, enggak Ada " jawab Raisya gelagapan saking terpesona melihat ketampanan pria itu yang sangat khas .

" Ayo " ucap Vicenzo yang memang sedang buru-buru untuk meeting itu langsung berjalan pergi menuju ruangan VIP di mana para kolega bisnisnya sudah menunggu .

" Sekali lagi maafkan saya Nona " ucap bodyguard itu sekali lagi sebelum pergi .

" Om, kasih tau dulu nama pria tadi " ucap Raisya memegang tangan bodyguard yang akan pergi itu .

" Tapi, "

" Kalau tidak Aku tidak mau memaafkan mu Om" ucap Raisya tetap tidak melepaskan tangan pria itu .

" Terserah Nona yang penting saya sudah minta maaf " ucap bodyguard itu cuek kembali berjalan segera menyusul Vicenzo walaupun gadis itu tidak mau melepaskan tangan nya .

" Mmmh, Aku teriak ya bilang Om udah apa,,," belum selesai Raisya bicara sambil terus mengikuti bodyguard itu sudah menjawab .

" Tuan Vicenzo Ferdinand" jawab bodyguard itu merasa risih di desak oleh gadis nekat yang tidak ada rasa takut nya itu .

" Okey , terimakasih Om ganteng " ucap Raisya dengan genit mengedipkan matanya sambil tertawa keras saat candaan nya berhasil membuat pria itu Baper .

" Ayok duduk lagi pesan makan " ucap Raisya mengajak kedua sahabatnya yang masih bengong itu kembali duduk di meja mereka tadi .

" Bebz " ucap Agnes menggenggam tangan Raisya yang tiba-tiba senyum-senyum sendiri.

" Kakak tadi ganteng kali kan " ucap Raisya yang benar-benar jatuh cinta pada pandang pertama melihat pesona pria tadi.

" Iya sih " jawab mereka berdua bersamaan.

" Aku menyukai nya maka dia harus jadi milikku" ucap Raisya pada teman-teman nya menatap pria tampan yang sedang meeting di ruang VIP restoran itu .

" Bebz Kakak tampan itu tidak akan mau dengan anak SMA seperti kita ?" ucap Agnes mengelus punggung Raisya seolah iba .

" Kalian yakin dia akan menolakku?" tanya Raisya mengibas rambut panjang sambil berkaca membuat teman-teman nya melongo .

" Astaga Bebz , jadi kamu bakalan berusaha dapetin Kakak itu?" kaget Risc .

" Apa salahnya berjuang dulu ?" ucap Raisya.

" Seorang Raisya Albara akan berjuang untuk mendapatkan cinta laki-laki?" ucap Agnes lebih kaget lagi , karena Raisya itu adalah bintang disekolah bahkan hanya dengan kibasan rambut saja di bisa mencuri perhatian banyak laki-laki.

" Ya nggak ada salahnya, sekali-kali aku yang berjuang dari pada diperjuangkan terus " ucap Raisya sambil tertawa tapi tidak di bantah oleh kedua sahabatnya karena itu memang suatu kenyataan.

" Iya deh Aku dukung Bebz , setidaknya biar kamu tau rasanya berjuang " ucap Risc dengan senyum lebarnya, meledek sahabat nya yang biasa menolak banyak pria kini akan berjuang untuk mendapatkan cinta seorang pria .

" Jadi kalian doan Aku gagal dapetin cinta kakak itu biar Aku merasakan sakitnya di tolak ?" ucap Raisya mempelototi kedua temannya.

" Ya enggak juga lah Bebz , maksud kami biar kamu merasakan juga bagaimana berjuang untuk Manarik perhatian seseorang" ucap Agnes .

" Tapi kayak nya Kakak itu tipe cowok dingin kali nggak sih bahkan tatapan nya datar " ucap Risc menatap kembali pria yang tengah meeting itu .

" justru itu yang lebih menantang " ucap Agnes menepuk pundak Raisya seolah menyemangati karena akan berjuang meluluhkan hati pria yang tak tersentuh.

" Tapi kalau gagal nggak boleh nangis ya " ucap mereka menatap Raisya yang sedari tadi terus memperhatikan pria itu , sebenarnya kali ini Raisya benar-benar jatuh cinta dengan seorang pria bukan seperti biasa hanya untuk formalitas dan main-main.

" Ya kali gagal, akan Aku cintai dia dengan ugal-ugalan sampai bisa menerobos masuk kedalam hatinya" ucap Raisya menatap penuh strategi pria itu yang seolah adalah tantangan yang harus di taklukkan.

next .

Terpopuler

Comments

sean hayati

sean hayati

Salam kenal dari saya

2024-09-16

0

Anonymous

Anonymous

j

2024-09-12

0

Clara Akashya

Clara Akashya

aku mampir Thor...

2024-09-08

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Jomblo Abadi
2 Bab 2 Papa ku ganteng
3 Bab 3 Gadis Gila
4 Bab 4 Butuh Bantuan
5 Bab 5 sebuah Simulasi
6 Bab 6 Tidak mau kalah saing
7 Bab 7 Ada apa dengan mu
8 Bab 8 Di gendong
9 Bab 9 Kenzie
10 Bab 10 Aunty Rais
11 Bab 11 Kebahagiaan Mommy
12 Bab 12 Papa Raisya
13 Bab 13 sleep Call
14 Bab 14 Asisten sialan
15 Bab 15 Ingin sama Kakak
16 Bab 16 Ketahuan
17 Bab 17 Raisya jatuh
18 bab 18 Di undur tiba-tiba
19 Bab 19 Punya rasa takut
20 Bab 20 kemasan sachet
21 Bab 21 kembaran.
22 bab 22 Ada Saya
23 Bab 23 jangan Kak
24 Bab 24 Menitipkan
25 Bab 25 Baby
26 Bab 26 Menemani kerja
27 Bab 27 Pacar kecil
28 Bab 28 cemburu tipis
29 Bab 29 Saya cemburu
30 Bab 30 Frustasi
31 Bab 31 Jadi Bayi Raisya
32 Bab 32 Terlalu manis
33 Bab 33 Baby jangan nakal
34 Bab 34 Zo punya pacar
35 Bab 35 Bukan Kakak Kamu
36 Bab 36 Saling cemburu
37 Bab 37 Pelampiasan emosi
38 Bab 38 random
39 Bab 39 bertemu aunty Rais
40 bab 40 Punya Uncle
41 Bab 41 teman Raisya
42 Bab 42 Pulang ke apartemen
43 Bab 43 sesuai peran
44 Bab 44 Bocil ngambek
45 Bab 45 Cinta pertama Saya
46 Bab 46 Tidak Baby
47 Bab 47 Minum alkohol
48 Bab 48 pahit
49 Bab 49 Tidur bersama
50 bab 50 Daddy Vicenzo
51 bab 51 Batalyon
52 bab 52 Dosa apa ?
53 Bab 53 Permintaan apapun
54 Bab 54 kejujuran
55 bab 55 Film horor
56 Bab 56 Farhan
57 Bab 57 Mommy Zo
58 Bab 58 Perubahan sikap Zo
59 Bab 59 Jauhi Dia
60 bab 60 plester
61 Bab 61 Baby sering terluka
62 Bab 62 memanfaatkan kepolosan
63 Bab 63 Menikah
64 bab 64 Daddy Vicenzo
65 Bab 65 Emosi meledak-ledak
66 Bab 66 Baby cium
67 Bab 67 Saya kangen Baby
68 Bab 68 segepok dollar
69 Bab 69 Ayo menikah
70 Bab 70 datang melamar
71 Bab 71 Istri Saya
72 Bab 72 kain tipis
73 Bab 73 Daddy menggila
74 bab 74 mulai dari awal
75 Bab 75 I love you
76 Bab 76 kebakaran jenggot
77 Bab 77 menyala
78 Bab 78 2 pilihan
79 Bab 79 Raisya dan Lena
80 Bab 80 ngidam
81 Bab 81 habis kesabaran
82 Bab 82 banyak tingkah
83 Bab 83 Bayi nakal
84 Bab 84 ngidam ekstrim
85 Bab 85 Ara
86 Bab 86 Maafkan Ara Daddy
87 perjodohan sang baby mafia
88 Princess And Mr.Baralyon
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Bab 1 Jomblo Abadi
2
Bab 2 Papa ku ganteng
3
Bab 3 Gadis Gila
4
Bab 4 Butuh Bantuan
5
Bab 5 sebuah Simulasi
6
Bab 6 Tidak mau kalah saing
7
Bab 7 Ada apa dengan mu
8
Bab 8 Di gendong
9
Bab 9 Kenzie
10
Bab 10 Aunty Rais
11
Bab 11 Kebahagiaan Mommy
12
Bab 12 Papa Raisya
13
Bab 13 sleep Call
14
Bab 14 Asisten sialan
15
Bab 15 Ingin sama Kakak
16
Bab 16 Ketahuan
17
Bab 17 Raisya jatuh
18
bab 18 Di undur tiba-tiba
19
Bab 19 Punya rasa takut
20
Bab 20 kemasan sachet
21
Bab 21 kembaran.
22
bab 22 Ada Saya
23
Bab 23 jangan Kak
24
Bab 24 Menitipkan
25
Bab 25 Baby
26
Bab 26 Menemani kerja
27
Bab 27 Pacar kecil
28
Bab 28 cemburu tipis
29
Bab 29 Saya cemburu
30
Bab 30 Frustasi
31
Bab 31 Jadi Bayi Raisya
32
Bab 32 Terlalu manis
33
Bab 33 Baby jangan nakal
34
Bab 34 Zo punya pacar
35
Bab 35 Bukan Kakak Kamu
36
Bab 36 Saling cemburu
37
Bab 37 Pelampiasan emosi
38
Bab 38 random
39
Bab 39 bertemu aunty Rais
40
bab 40 Punya Uncle
41
Bab 41 teman Raisya
42
Bab 42 Pulang ke apartemen
43
Bab 43 sesuai peran
44
Bab 44 Bocil ngambek
45
Bab 45 Cinta pertama Saya
46
Bab 46 Tidak Baby
47
Bab 47 Minum alkohol
48
Bab 48 pahit
49
Bab 49 Tidur bersama
50
bab 50 Daddy Vicenzo
51
bab 51 Batalyon
52
bab 52 Dosa apa ?
53
Bab 53 Permintaan apapun
54
Bab 54 kejujuran
55
bab 55 Film horor
56
Bab 56 Farhan
57
Bab 57 Mommy Zo
58
Bab 58 Perubahan sikap Zo
59
Bab 59 Jauhi Dia
60
bab 60 plester
61
Bab 61 Baby sering terluka
62
Bab 62 memanfaatkan kepolosan
63
Bab 63 Menikah
64
bab 64 Daddy Vicenzo
65
Bab 65 Emosi meledak-ledak
66
Bab 66 Baby cium
67
Bab 67 Saya kangen Baby
68
Bab 68 segepok dollar
69
Bab 69 Ayo menikah
70
Bab 70 datang melamar
71
Bab 71 Istri Saya
72
Bab 72 kain tipis
73
Bab 73 Daddy menggila
74
bab 74 mulai dari awal
75
Bab 75 I love you
76
Bab 76 kebakaran jenggot
77
Bab 77 menyala
78
Bab 78 2 pilihan
79
Bab 79 Raisya dan Lena
80
Bab 80 ngidam
81
Bab 81 habis kesabaran
82
Bab 82 banyak tingkah
83
Bab 83 Bayi nakal
84
Bab 84 ngidam ekstrim
85
Bab 85 Ara
86
Bab 86 Maafkan Ara Daddy
87
perjodohan sang baby mafia
88
Princess And Mr.Baralyon

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!