Bab 13 sleep Call

" Bukan Om saya,,," belum selesai Zo menjawab Papa Raisya sudah berkata .

" Ooo maaf salah sangka saya berarti " ucap Papa Raisya segera memberikan kembali ponsel Raisya berfikir pria itu adalah guru yang mungkin saja sedang mendiskusikan beberapa hal dengan anaknya.

Papa Raisya keluar dan menutup kembali pintu bahkan sampai lupa dengan niat awalnya masuk ke kamar Raisya.

" Ehhh, tapi mana mungkin guru sampai vc semalam ini " ucap Papa Raisya yang berjalan sambil kepikiran, tadi dia langsung pergi karena merasa sungkan sudah salah sangka .

...........

" Papa kamu ?" tanya Zo pada Raisya yang tengah menatapnya sambil cemberut bahkan dengan wajah kesal .

" Iyalah, kan nggak akan mungkin jadi Papa kita " ucap Raisya menatap Zo dengan perasaan yang tak bisa di jelaskan.

" ya pasti kan Mommy Saya bukan janda " jawab Zo apa adanya yang membuat Raisya langsung menyembur karena menahan tawa.

" Papa Aku juga bukan duda kali kak " jawab Raisya singkat.

" Lah terus ?" tanya Zo yang tidak mengerti arah pembicaraan Raisya.

" emang kakak pikir supaya jadi Papa kita orang tua kita harus nikah dulu. Kan ada cara lain " ucap Raisya.

" Kita nikah " kata Zo menjawab dengan polos sesuai apa yang terfikir olehnya.

" Ayuk " jawab Raisya yang membuat Zo langsung konek .

" Gadis nakal, kamu pikir beli martabak ketika kepikiran langsung Ayuk " ucap Zo menatap Raisya datar .

" Lah terus ?" ucap Raisya lagi mengangkat alisnya.

" Menikah itu harus sama orang yang tepat karena seumur hidup itu lama " ucap Zo menjelaskan pada Raisya dengan suara rendah .

" Ini udah Nemu Aku, tepat dan ganteng lagi " ucap Raisya dengan genit mengedipkan matanya pada Zo .

" Gadis nakal " ucap Zo buang muka , ucapan gadis itu mengenai perasaan nya.

" Saya menelfon mau bilang makasi sama kamu karena udah kasih Saya ide sehingga keluarga Saya menjadi senang " ucap Zo setelah beberapa saat diam menatap Raisya dengan serius .

" Makasi aja , nggak ada imbalan ?" tanya Raisya mengangkat sebelah alisnya.

" jadi kamu benar-benar menagih 50 ribu perkata ?" tanya Zo yang siap transfer tanpa negosiasi

" Enggak, Aku mau imbalan yang lain " ucap Raisya dengan sengaja memanfaatkan kesempatan emas yang tak akan datang dua kali .

" Katakan nanti saya suruh bodyguard membelinya" ucap Zo yang benar-benar serius akan memberikan apa yang diminta gadis itu.

Karena hanya dengan sedikit ide dari gadis itu hari ini Zo bisa melihat kembali senyum penuh kebahagiaan keluarga apalagi Mommy nya yang sangat bahagia.

" Apapun yang dijual akan saya belikan , tapi jangan minta yang aneh-aneh" ucap Zo membatasi saat melihat wajah gadis itu yang tengah berfikir .

" Mau Om-om satu deh " ucap Raisya dengan centil mengedipkan matanya penasaran dengan reaksi Zo .

" Hehhhh, gadis centil minta om-om semudah itu mau kamu diperkosa" ucap Zo yang kalau sudah marah bicaranya langsung tak ada filter .

" Pikiran kamu itu labil sekali cuma mikirin kesenangan nggak ingat kamu bakalan teraniaya nanti " Omel Zo sampai mempelototi Raisya merasa gadis itu sudah terkena hoax menjadi sugar Baby yang sangat menyenangkan.

" Hoammmm" Raisya sampai menguap mendengar Zo yang sudah bicara panjang kali lebar mengomeli nya yang punya niat mau Om-om.

" Malah tidur dengar saya bicara tidak ?" suara keras Zo yang membuat Raisya yang sejenak sudah memejamkan mata kaget .

" Aku ngantuk kak " rengek manja Raisya menatap Zo dengan wajah mengantuk .

" Yasudah tidur " ucap Zo yang baru tersadar kenapa dia malah mengomeli gadis itu padahal dia punya Om-om pun nggak sangkut pautnya dengan Zo.

" Tadi katanya mau kasih apapun yang Aku minta " ucap Raisya yang membuat Zo tidak jadi menutup telfon karena ingat dengan niat pertamanya menelfon Raisya.

" Katakan " ucap Zo dengan sedikit kaku setelah begitu lama banyak bicara sampai dia sendiri merasa aneh karena selama ini Zo hanya bicara seperlunya saja tapi entah kenapa tiba-tiba tadi dia jadi mengomeli gadis itu.

" Temani Aku tidur kak " ucap Raisya menyandarkan ponselnya ke bantal di samping kepalanya.

" Ehhhh, kamu jangan bawa-bawa Saya menjadi Alay seperti anak remaja seumuran kamu , Saya adalah pria dewasa"Tegas Zo menolak permintaan Raisya.

" Jadi apa dengan menemani Aku tidak lewat vc akan mengurangi kedewasaan kakak?" tanya Raisya to the points.

" Ya enggak tapi ,"

" Tapi Apa , kalau nggak mau yaudah . Nggak usah sok kasih pilihan yang bakal di turuti deh " ucap Raisya dengan ekspresi kesal sekaligus jutek , agar dituruti oleh Zo .

" Hei. Saya itu tidak terbiasanya bahkan tidak pernah melakukan hal-hal seperti" jelas Zo yang jadi merasa bersalah juga menolak padahal jelas-jelas tadi dia yang bilang akan memenuhi keinginan Raisya.

" Ya terus apa salahnya mencoba kak" ucap Raisya yang semakin tertarik dengan Zo yang ternyata memang belum pernah berpacaran sebelumnya.

" letakkan ponsel kakak di bantal sebelah lalu tidur lah sesuka kakak , itu saja " ucap Raisya mengajari .

" begini" kata Zo meletakkan ponselnya di atas bantal.

" Jadi Aku di temani lampu itu tidur " ucap Raisya saat kamera ponsel Zo mengarah ke atas .

" Ya sabar gadis cerewet saya sedang melepas baju " ucap Zo yang memang terbiasa tidur tanpa atasan .

Glukkk.

" Tidurlah" ucap Zo yang sudah berbaring menarik selimut dan memperbaiki posisi ponselnya, Zo mengerti semua caranya sleep call tapi memang dia tidak terbiasa saja .

" Yang ada mataku jadi tidak mengantuk kalau pemandangan nya seperti ini" suara kecil Raisya yang malah jadi semakin tergiur melihat tubuh Zo .

" Pemandangan apa ?" tanya Zo lagi walaupun suara Raisya sangat kecil tapi dia masih bisa mendengar akhiran nya.

" Eeee, la, lampu tidur kakak bagus , Aku suka " ucap Raisya gelagapan tiba-tiba saat di tanyai Zo .

" Kamu suka ?" tanya Zo melirik lampu diatas nakas samping tempat tidur nya .

" Nanti Saya kasih sama kamu " ucap Zo langsung mematikan lampu itu .

" loh kok dimatiin " ucap Raisya komplen .

" Saya tidak biasa tidur dengan lampu terlalu terang , ini kalau bukan vc sama kamu sudah Saya matikan semua lampunya " ucap Zo memejamkan mata benar-benar ingin tidur sekarang.

" Heheh udah janji nggak boleh ingkar , jangan matikan telfonnya sampai besok pagi " ucap Raisya memperingati.

" Iya " jawab Zo yang sudah terlanjur menjanjikan segera tidur .

..........

Keesokan paginya.

" Zo , bangun nak " suara lembut Mommy mengetuk beberapa kali pintu kamar Zo yang masih terkunci.

" Nak sudah pagi , kamu kan mau berangkat kerja ." ucap Mommy lagi terus mengetuk pintu membangunkan putranya.

" Iya Mom , ini udah bangun " jawab Zo dengan suara berat segera bangun dan duduk bersandar ke kepala ranjang nya .

" Astaga gadis nakal ini masih tidur " senyum tipis Zo yang sudah cukup lama melamun tapi begitu melihat ponselnya Zo langsung tersenyum menatap dalam waktu cukup lama.

" Bhaaaa" saking kagetnya Zo sampai melempar ponselnya kelantai .

Terpopuler

Comments

Debbie Teguh

Debbie Teguh

/Curse//Curse//Curse/

2025-04-06

0

Melani Sunardi

Melani Sunardi

🤣🤣🤣🤣🤣🤣 tuh ekspresi kagetnya lucu X ya si Zo.....
nakal nih Rais......

2024-08-17

3

T1 T1n

T1 T1n

motifnya up tapi kok masih belom🤔

2024-06-07

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Jomblo Abadi
2 Bab 2 Papa ku ganteng
3 Bab 3 Gadis Gila
4 Bab 4 Butuh Bantuan
5 Bab 5 sebuah Simulasi
6 Bab 6 Tidak mau kalah saing
7 Bab 7 Ada apa dengan mu
8 Bab 8 Di gendong
9 Bab 9 Kenzie
10 Bab 10 Aunty Rais
11 Bab 11 Kebahagiaan Mommy
12 Bab 12 Papa Raisya
13 Bab 13 sleep Call
14 Bab 14 Asisten sialan
15 Bab 15 Ingin sama Kakak
16 Bab 16 Ketahuan
17 Bab 17 Raisya jatuh
18 bab 18 Di undur tiba-tiba
19 Bab 19 Punya rasa takut
20 Bab 20 kemasan sachet
21 Bab 21 kembaran.
22 bab 22 Ada Saya
23 Bab 23 jangan Kak
24 Bab 24 Menitipkan
25 Bab 25 Baby
26 Bab 26 Menemani kerja
27 Bab 27 Pacar kecil
28 Bab 28 cemburu tipis
29 Bab 29 Saya cemburu
30 Bab 30 Frustasi
31 Bab 31 Jadi Bayi Raisya
32 Bab 32 Terlalu manis
33 Bab 33 Baby jangan nakal
34 Bab 34 Zo punya pacar
35 Bab 35 Bukan Kakak Kamu
36 Bab 36 Saling cemburu
37 Bab 37 Pelampiasan emosi
38 Bab 38 random
39 Bab 39 bertemu aunty Rais
40 bab 40 Punya Uncle
41 Bab 41 teman Raisya
42 Bab 42 Pulang ke apartemen
43 Bab 43 sesuai peran
44 Bab 44 Bocil ngambek
45 Bab 45 Cinta pertama Saya
46 Bab 46 Tidak Baby
47 Bab 47 Minum alkohol
48 Bab 48 pahit
49 Bab 49 Tidur bersama
50 bab 50 Daddy Vicenzo
51 bab 51 Batalyon
52 bab 52 Dosa apa ?
53 Bab 53 Permintaan apapun
54 Bab 54 kejujuran
55 bab 55 Film horor
56 Bab 56 Farhan
57 Bab 57 Mommy Zo
58 Bab 58 Perubahan sikap Zo
59 Bab 59 Jauhi Dia
60 bab 60 plester
61 Bab 61 Baby sering terluka
62 Bab 62 memanfaatkan kepolosan
63 Bab 63 Menikah
64 bab 64 Daddy Vicenzo
65 Bab 65 Emosi meledak-ledak
66 Bab 66 Baby cium
67 Bab 67 Saya kangen Baby
68 Bab 68 segepok dollar
69 Bab 69 Ayo menikah
70 Bab 70 datang melamar
71 Bab 71 Istri Saya
72 Bab 72 kain tipis
73 Bab 73 Daddy menggila
74 bab 74 mulai dari awal
75 Bab 75 I love you
76 Bab 76 kebakaran jenggot
77 Bab 77 menyala
78 Bab 78 2 pilihan
79 Bab 79 Raisya dan Lena
80 Bab 80 ngidam
81 Bab 81 habis kesabaran
82 Bab 82 banyak tingkah
83 Bab 83 Bayi nakal
84 Bab 84 ngidam ekstrim
85 Bab 85 Ara
86 Bab 86 Maafkan Ara Daddy
87 perjodohan sang baby mafia
88 cinta setelah pernikahan
89 istri Gen Z CEO Dingin
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Bab 1 Jomblo Abadi
2
Bab 2 Papa ku ganteng
3
Bab 3 Gadis Gila
4
Bab 4 Butuh Bantuan
5
Bab 5 sebuah Simulasi
6
Bab 6 Tidak mau kalah saing
7
Bab 7 Ada apa dengan mu
8
Bab 8 Di gendong
9
Bab 9 Kenzie
10
Bab 10 Aunty Rais
11
Bab 11 Kebahagiaan Mommy
12
Bab 12 Papa Raisya
13
Bab 13 sleep Call
14
Bab 14 Asisten sialan
15
Bab 15 Ingin sama Kakak
16
Bab 16 Ketahuan
17
Bab 17 Raisya jatuh
18
bab 18 Di undur tiba-tiba
19
Bab 19 Punya rasa takut
20
Bab 20 kemasan sachet
21
Bab 21 kembaran.
22
bab 22 Ada Saya
23
Bab 23 jangan Kak
24
Bab 24 Menitipkan
25
Bab 25 Baby
26
Bab 26 Menemani kerja
27
Bab 27 Pacar kecil
28
Bab 28 cemburu tipis
29
Bab 29 Saya cemburu
30
Bab 30 Frustasi
31
Bab 31 Jadi Bayi Raisya
32
Bab 32 Terlalu manis
33
Bab 33 Baby jangan nakal
34
Bab 34 Zo punya pacar
35
Bab 35 Bukan Kakak Kamu
36
Bab 36 Saling cemburu
37
Bab 37 Pelampiasan emosi
38
Bab 38 random
39
Bab 39 bertemu aunty Rais
40
bab 40 Punya Uncle
41
Bab 41 teman Raisya
42
Bab 42 Pulang ke apartemen
43
Bab 43 sesuai peran
44
Bab 44 Bocil ngambek
45
Bab 45 Cinta pertama Saya
46
Bab 46 Tidak Baby
47
Bab 47 Minum alkohol
48
Bab 48 pahit
49
Bab 49 Tidur bersama
50
bab 50 Daddy Vicenzo
51
bab 51 Batalyon
52
bab 52 Dosa apa ?
53
Bab 53 Permintaan apapun
54
Bab 54 kejujuran
55
bab 55 Film horor
56
Bab 56 Farhan
57
Bab 57 Mommy Zo
58
Bab 58 Perubahan sikap Zo
59
Bab 59 Jauhi Dia
60
bab 60 plester
61
Bab 61 Baby sering terluka
62
Bab 62 memanfaatkan kepolosan
63
Bab 63 Menikah
64
bab 64 Daddy Vicenzo
65
Bab 65 Emosi meledak-ledak
66
Bab 66 Baby cium
67
Bab 67 Saya kangen Baby
68
Bab 68 segepok dollar
69
Bab 69 Ayo menikah
70
Bab 70 datang melamar
71
Bab 71 Istri Saya
72
Bab 72 kain tipis
73
Bab 73 Daddy menggila
74
bab 74 mulai dari awal
75
Bab 75 I love you
76
Bab 76 kebakaran jenggot
77
Bab 77 menyala
78
Bab 78 2 pilihan
79
Bab 79 Raisya dan Lena
80
Bab 80 ngidam
81
Bab 81 habis kesabaran
82
Bab 82 banyak tingkah
83
Bab 83 Bayi nakal
84
Bab 84 ngidam ekstrim
85
Bab 85 Ara
86
Bab 86 Maafkan Ara Daddy
87
perjodohan sang baby mafia
88
cinta setelah pernikahan
89
istri Gen Z CEO Dingin

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!