" Bukan Om saya,,," belum selesai Zo menjawab Papa Raisya sudah berkata .
" Ooo maaf salah sangka saya berarti " ucap Papa Raisya segera memberikan kembali ponsel Raisya berfikir pria itu adalah guru yang mungkin saja sedang mendiskusikan beberapa hal dengan anaknya.
Papa Raisya keluar dan menutup kembali pintu bahkan sampai lupa dengan niat awalnya masuk ke kamar Raisya.
" Ehhh, tapi mana mungkin guru sampai vc semalam ini " ucap Papa Raisya yang berjalan sambil kepikiran, tadi dia langsung pergi karena merasa sungkan sudah salah sangka .
...........
" Papa kamu ?" tanya Zo pada Raisya yang tengah menatapnya sambil cemberut bahkan dengan wajah kesal .
" Iyalah, kan nggak akan mungkin jadi Papa kita " ucap Raisya menatap Zo dengan perasaan yang tak bisa di jelaskan.
" ya pasti kan Mommy Saya bukan janda " jawab Zo apa adanya yang membuat Raisya langsung menyembur karena menahan tawa.
" Papa Aku juga bukan duda kali kak " jawab Raisya singkat.
" Lah terus ?" tanya Zo yang tidak mengerti arah pembicaraan Raisya.
" emang kakak pikir supaya jadi Papa kita orang tua kita harus nikah dulu. Kan ada cara lain " ucap Raisya.
" Kita nikah " kata Zo menjawab dengan polos sesuai apa yang terfikir olehnya.
" Ayuk " jawab Raisya yang membuat Zo langsung konek .
" Gadis nakal, kamu pikir beli martabak ketika kepikiran langsung Ayuk " ucap Zo menatap Raisya datar .
" Lah terus ?" ucap Raisya lagi mengangkat alisnya.
" Menikah itu harus sama orang yang tepat karena seumur hidup itu lama " ucap Zo menjelaskan pada Raisya dengan suara rendah .
" Ini udah Nemu Aku, tepat dan ganteng lagi " ucap Raisya dengan genit mengedipkan matanya pada Zo .
" Gadis nakal " ucap Zo buang muka , ucapan gadis itu mengenai perasaan nya.
" Saya menelfon mau bilang makasi sama kamu karena udah kasih Saya ide sehingga keluarga Saya menjadi senang " ucap Zo setelah beberapa saat diam menatap Raisya dengan serius .
" Makasi aja , nggak ada imbalan ?" tanya Raisya mengangkat sebelah alisnya.
" jadi kamu benar-benar menagih 50 ribu perkata ?" tanya Zo yang siap transfer tanpa negosiasi
" Enggak, Aku mau imbalan yang lain " ucap Raisya dengan sengaja memanfaatkan kesempatan emas yang tak akan datang dua kali .
" Katakan nanti saya suruh bodyguard membelinya" ucap Zo yang benar-benar serius akan memberikan apa yang diminta gadis itu.
Karena hanya dengan sedikit ide dari gadis itu hari ini Zo bisa melihat kembali senyum penuh kebahagiaan keluarga apalagi Mommy nya yang sangat bahagia.
" Apapun yang dijual akan saya belikan , tapi jangan minta yang aneh-aneh" ucap Zo membatasi saat melihat wajah gadis itu yang tengah berfikir .
" Mau Om-om satu deh " ucap Raisya dengan centil mengedipkan matanya penasaran dengan reaksi Zo .
" Hehhhh, gadis centil minta om-om semudah itu mau kamu diperkosa" ucap Zo yang kalau sudah marah bicaranya langsung tak ada filter .
" Pikiran kamu itu labil sekali cuma mikirin kesenangan nggak ingat kamu bakalan teraniaya nanti " Omel Zo sampai mempelototi Raisya merasa gadis itu sudah terkena hoax menjadi sugar Baby yang sangat menyenangkan.
" Hoammmm" Raisya sampai menguap mendengar Zo yang sudah bicara panjang kali lebar mengomeli nya yang punya niat mau Om-om.
" Malah tidur dengar saya bicara tidak ?" suara keras Zo yang membuat Raisya yang sejenak sudah memejamkan mata kaget .
" Aku ngantuk kak " rengek manja Raisya menatap Zo dengan wajah mengantuk .
" Yasudah tidur " ucap Zo yang baru tersadar kenapa dia malah mengomeli gadis itu padahal dia punya Om-om pun nggak sangkut pautnya dengan Zo.
" Tadi katanya mau kasih apapun yang Aku minta " ucap Raisya yang membuat Zo tidak jadi menutup telfon karena ingat dengan niat pertamanya menelfon Raisya.
" Katakan " ucap Zo dengan sedikit kaku setelah begitu lama banyak bicara sampai dia sendiri merasa aneh karena selama ini Zo hanya bicara seperlunya saja tapi entah kenapa tiba-tiba tadi dia jadi mengomeli gadis itu.
" Temani Aku tidur kak " ucap Raisya menyandarkan ponselnya ke bantal di samping kepalanya.
" Ehhhh, kamu jangan bawa-bawa Saya menjadi Alay seperti anak remaja seumuran kamu , Saya adalah pria dewasa"Tegas Zo menolak permintaan Raisya.
" Jadi apa dengan menemani Aku tidak lewat vc akan mengurangi kedewasaan kakak?" tanya Raisya to the points.
" Ya enggak tapi ,"
" Tapi Apa , kalau nggak mau yaudah . Nggak usah sok kasih pilihan yang bakal di turuti deh " ucap Raisya dengan ekspresi kesal sekaligus jutek , agar dituruti oleh Zo .
" Hei. Saya itu tidak terbiasanya bahkan tidak pernah melakukan hal-hal seperti" jelas Zo yang jadi merasa bersalah juga menolak padahal jelas-jelas tadi dia yang bilang akan memenuhi keinginan Raisya.
" Ya terus apa salahnya mencoba kak" ucap Raisya yang semakin tertarik dengan Zo yang ternyata memang belum pernah berpacaran sebelumnya.
" letakkan ponsel kakak di bantal sebelah lalu tidur lah sesuka kakak , itu saja " ucap Raisya mengajari .
" begini" kata Zo meletakkan ponselnya di atas bantal.
" Jadi Aku di temani lampu itu tidur " ucap Raisya saat kamera ponsel Zo mengarah ke atas .
" Ya sabar gadis cerewet saya sedang melepas baju " ucap Zo yang memang terbiasa tidur tanpa atasan .
Glukkk.
" Tidurlah" ucap Zo yang sudah berbaring menarik selimut dan memperbaiki posisi ponselnya, Zo mengerti semua caranya sleep call tapi memang dia tidak terbiasa saja .
" Yang ada mataku jadi tidak mengantuk kalau pemandangan nya seperti ini" suara kecil Raisya yang malah jadi semakin tergiur melihat tubuh Zo .
" Pemandangan apa ?" tanya Zo lagi walaupun suara Raisya sangat kecil tapi dia masih bisa mendengar akhiran nya.
" Eeee, la, lampu tidur kakak bagus , Aku suka " ucap Raisya gelagapan tiba-tiba saat di tanyai Zo .
" Kamu suka ?" tanya Zo melirik lampu diatas nakas samping tempat tidur nya .
" Nanti Saya kasih sama kamu " ucap Zo langsung mematikan lampu itu .
" loh kok dimatiin " ucap Raisya komplen .
" Saya tidak biasa tidur dengan lampu terlalu terang , ini kalau bukan vc sama kamu sudah Saya matikan semua lampunya " ucap Zo memejamkan mata benar-benar ingin tidur sekarang.
" Heheh udah janji nggak boleh ingkar , jangan matikan telfonnya sampai besok pagi " ucap Raisya memperingati.
" Iya " jawab Zo yang sudah terlanjur menjanjikan segera tidur .
..........
Keesokan paginya.
" Zo , bangun nak " suara lembut Mommy mengetuk beberapa kali pintu kamar Zo yang masih terkunci.
" Nak sudah pagi , kamu kan mau berangkat kerja ." ucap Mommy lagi terus mengetuk pintu membangunkan putranya.
" Iya Mom , ini udah bangun " jawab Zo dengan suara berat segera bangun dan duduk bersandar ke kepala ranjang nya .
" Astaga gadis nakal ini masih tidur " senyum tipis Zo yang sudah cukup lama melamun tapi begitu melihat ponselnya Zo langsung tersenyum menatap dalam waktu cukup lama.
" Bhaaaa" saking kagetnya Zo sampai melempar ponselnya kelantai .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
Debbie Teguh
/Curse//Curse//Curse/
2025-04-06
0
Melani Sunardi
🤣🤣🤣🤣🤣🤣 tuh ekspresi kagetnya lucu X ya si Zo.....
nakal nih Rais......
2024-08-17
3
T1 T1n
motifnya up tapi kok masih belom🤔
2024-06-07
1