Wanita yang selama ini dicari

Devin sampai di rumah sekitar pukul sepuluh malam. Devin mengira istrinya sudah terlelap tidur di kamar yang terletak di lantai dua.

Lampu ruang tamu sudah padam, pintu rumah pun sudah terkunci. Adriana selalu ingat pesan Devin kalau dia di rumah sendirian wajib mengunci pintu rumah, karena Devin sudah membawa kunci cadangan. Devin dapat dengan mudah masuk tanpa mengetuk pintu untuk menunggu Adriana yang membukakan pintu untuknya.

Devin kini melangkah menuju kamar utama, tiba-tiba dia menemukan sosok istrinya yang sudah tidur lelap di sofa ruang tv. Gurat rasa lelah terbias dari wajah ayu Adriana. Entah mengapa saat menatap wajah wanita cantik itu membuat hati Devin sesaat tersentuh. Devin merasa bersalah sudah mengabaikan pesan Adriana tanpa memberikan kabar bahwa dia akan pulang selarut ini.

Segera Devin merengkuh tubuh Adriana, membawanya dalam gendongan untuk memindahkan Adriana tidur di kamar.

"Maafkan aku sayang."

Gumam Devin begitu lirih saat tubuh Adriana sudah diletakkan di tempat tidur.

Devin menyentuh pipi mulus sang istri dengan penuh kelembutan, dia teringat akan kejadian di kantor yang membuatnya pulang selarut ini.

Flashback

Sekitar pukul lima sore Devin sudah berkemas ingin segera pulang. Entah kenapa Devin hari ini sangat merindukan Adriana di sela-sela aktivitasnya.

Baru saja dia meraih kunci mobil, tiba-tiba sosok wanita tinggi semampai dalam balutan dress sexy, rambut hitam panjang sebahu, datang menerobos ruangan Devin.

Lina sekertaris Devin tak kuasa menahan wanita tersebut. Wanita itu tanpa seizin Lina langsung memasuki ruangan Devin dengan penuh percaya diri.

"Selamat sore bapak direktur Devin Aditya Pratama."

Wanita itu menyapa Devin dengan senyum menggoda.

Devin tertegun melihat wanita yang berdiri tepat di hadapannya. Wanita yang selama ini dia cari-cari kini muncul di depan mata.

Wanita itu tanpa sungkan memeluk Devin, lalu mencium pipi kanan Devin.

"Really miss you Dev."

Rasanya Devin seperti kambing conge yang hanya tertegun mendapat perlakuan yang sangat menggoda hasrat kelelakiannya. Devin tidak dapat memungkiri hatinya, sesaat hati Devin masih berdesir untuk wanita di hadapannya.

"Jesika Fransiska."

Gumam Devin menyebutkan nama wanita itu.

Mata Jesi pun berbinar saat mendengar Devin menyebutkan namanya.

Devin segera meraih tangan Jesi untuk membawanya keluar dari kantor Pratama Group. Devin takut kalau tiba-tiba Hans memergokinya bersama Jesi, terlebih lagi semua karyawan tahu bahwa Devin sudah beristri. Gosip yang tidak-tidak pasti akan mudah beredar.

Devin membawa Jesi ke apartemen miliknya. Apartemen yang sering dia tempati dulu saat masih bersama Jesi.

"Masih sama seperti dulu Dev."

Ucap Jesi sambil melihat-lihat sekeliling ruangan. Memang tidak ada perubahan sedikitpun, hanya sedikit debu yang membuat apartemen itu sedikit kotor seperti tak terurus lagi karena sudah lama tak berpenghuni.

"Kamu sudah lama banget gak kesini ya?"

Tanya Jesi sambil mengusap meja di ruang tamu, membuat jemari lentik berhias kutek itu sedikit kotor oleh debu.

Sementara Devin hanya merespon pertanyaan Jesi dengan satu anggukan kepala.

"Apa kamu masih merindukanku Dev?"

Lagi-lagi Jesi melancarkan serangan cintanya pada Devin. Kini posisi Jesi sudah bergelayut manja di hadapan Devin dengan posisi kedua tangan yang sudah melingkar di leher Devin.

"Aku sudah menikah Jes."

Devin berusaha melepaskan tangan Jesi serta memalingkan wajahnya dari hadapan Jesi.

"Serius?"

Jesi memastikan seakan tak percaya akan pengakuan Devin barusan. Devin hanya menjawabnya dengan anggukan kepala lagi.

"Tidak mungkin!"

Seru Jesi setelah melihat Devin yang menganggukkan kepalanya mantap.

Wajah Jesi terlihat merah menahan amarah. Sungguh hal yang tidak mungkin menurut Jesi, pria di hadapannya kini sudah menjadi suami wanita lain. Padahal Jesi berharap dia datang  ke kantor Devin untuk menagih janji Devin yang akan menemuinya kembali.

"Kamu bilang aku adalah wanita satu-satunya yang akan menjalani hidup bersamamu, sampai akhir usia kita. Kemana janjimu Dev?"

Amarah Jesi semakin tak terbendung, sulit Jesi terima kalau Devin sudah bukan miliknya lagi.

"Jesika tolong kamu mengerti keadaan aku sekarang. Aku sudah mencarimu kemana-mana, aku sudah  seperti orang gila, tapi aku tetap tidak menemukan kamu dimanapun Jes."

"Bohong!"

Sergah Jesi tak mau kalah.

"Untuk apa aku berbohong Jes? Aku pun merasa dihantui akan kepergian kamu, akan kehamilan kamu."

Kembali Devin meyakinkan Jesi. Memang benar adanya sebelum Devin bertemu dengan Adriana dia sudah mencoba mencari Jesi kemanapun, namun hasilnya tetap saja nihil.

Hati Jesi mulai melunak, dia terduduk di sofa dengan tangisan yang begitu pilu, membuat Devin merasa tidak tega melihatnya.

Devin meraih tubuh Jesi ke dalam pelukannya. Devin berusaha untuk sedikit menenangkan mantan kekasihnya itu dengan membawa Jesi masuk ke dalam pelukannya.

Di saat suasana sudah hening Devin sudah ingin pamit pada Jesi, namun dia ditahan oleh Jesi, membuat Devin  pulang begitu larut.

Devin berhasil pulang pun karena kondisi Jesi yang sudah terlelap tidur dalam pelukan Devin.

Flashback off

Terpopuler

Comments

Susi Susanti

Susi Susanti

lelaki yg tidak tegas,sudah tau punya Istri Soleha bisa jaga diri...bisa2 nya jatuh kembali ke dalam kubangan lumpur Hina.belem tentu juga Jesi hamil anak nya Dev... dasar laki bodoh

2021-10-02

3

Nur Yatik

Nur Yatik

hedeh laki2 g mutu ya gni

2021-08-03

0

KOCAK GAMING

KOCAK GAMING

hadeeeh...

2021-07-25

0

lihat semua
Episodes
1 Pasangan harmonis
2 Jesika Fransiska
3 Jesi telah terganti
4 Pertemuan pertama
5 Permintaan Hans
6 Kenapa harus aku?
7 Gak pantes buat lo!
8 Bertemu pria mabuk
9 Menguatkan Devin
10 Terpesona
11 Melepaskan hijab
12 Malam pertama
13 Kandungan lemah
14 Wanita yang selama ini dicari
15 Panggilan Dev
16 Siapa dia?
17 Tak semulus perjalanan karirnya
18 Kembalilah padaku
19 Ngidam
20 Wanita mahal
21 Hanya bentuk perhatian dokter
22 You're so sexy tonight
23 Kabar bahagia
24 Panggilan papah mamah
25 Ceraikan istrimu!
26 Permintaan Cika
27 Adriana Version
28 Mantan kekasihku
29 Profesional kerja yang harus terjaga
30 Adriana Larasati
31 Garis tangan yang berbeda
32 Ceraikan aku
33 Tante tantik
34 Mengulang dosa di masa lalu
35 Mulai berubah
36 Perhatian seorang Boss
37 Jangan pulang malam ini
38 Meeting bohongan
39 Istri dari Devin Aditya Pratama
40 Jangan membangun pernikahan di atas kebohongan
41 Tak mampu memberikan apa yang Jesi berikan
42 Jangan siakan Adriana
43 Handphone yang tertinggal part 1
44 Handphone yang tertinggal part 2
45 Tidak lebih dari seorang laki-laki pezina
46 Izinkan aku menjagamu
47 Kembalikan stabilitas perusahaan
48 Jangan panggil aku Ibu
49 Belajar Ikhlas
50 Bos baru
51 Panggilan Rana
52 Bosan jadi anak nakal
53 Mantan istri Devin Aditya Pratama
54 Mengingatkan masa lalu
55 Jangan jadikan dia alat balas dendam
56 Panggil aku Mas Tegar
57 Merindukannya
58 Apapun akan aku lakukan untukmu Rana
59 Berlian yang tergores
60 Kenali aku lebih jauh
61 Gak sabar halalin kamu
62 Bertemu teman lama
63 Golongan darah AB
64 Ketulusan Adriana
65 Rania
66 Dibutakan oleh pesona Jesi
67 Sepasang kekasih
68 Tak ingin menjadi wanita bodoh
69 Selamat tinggal Mas Tegar
70 Wanita berprinsip
71 Permintaan Rana
72 Hanya kamu
73 Pasangan serasi
74 Ancaman Tegar
75 Tidak ingin jauh darimu
76 Malaikat untukku
77 Jangan pernah ragukan cintaku
78 Janjiku pada Tuhan
79 Membawamu melayang part I
80 Membawamu melayang part II
81 Lelaki terhebatku
82 Tetaplah menjadi Rana ku
83 Pesan misterius
84 Lelaki beruntung
85 Say I Love You
86 Tamu tak diundang
87 Kecewa
88 I Love You Tegar Prasetya
89 Menikmati malam minggu
90 Pantas untuk bahagia
91 Menebus dosa di masa lalu
92 Itu bukan cinta
93 Berdamai dengan masa lalu
94 Pria di seberang sana
95 Depresi
96 Start again
97 Aku kecewa padamu Rana
98 Mimpi buruk itu hadir kembali
99 Mulai hilang
100 Menantu idaman
101 Tak sebrengsek itu
102 Teringat pesan Vian
103 Ingat janjiku pada Tuhan
104 Kamu, prioritas utama
105 Sepuluh hari
106 Takdir sulit dibaca
107 Obsesi Lena
108 Gelisah
109 Pantas untuk Adriana
110 Jangan coba menyakiti wanitaku
111 Bersatu demi Rana
112 Karena kebencian hanya merusak hati
113 Kita keluarga
Episodes

Updated 113 Episodes

1
Pasangan harmonis
2
Jesika Fransiska
3
Jesi telah terganti
4
Pertemuan pertama
5
Permintaan Hans
6
Kenapa harus aku?
7
Gak pantes buat lo!
8
Bertemu pria mabuk
9
Menguatkan Devin
10
Terpesona
11
Melepaskan hijab
12
Malam pertama
13
Kandungan lemah
14
Wanita yang selama ini dicari
15
Panggilan Dev
16
Siapa dia?
17
Tak semulus perjalanan karirnya
18
Kembalilah padaku
19
Ngidam
20
Wanita mahal
21
Hanya bentuk perhatian dokter
22
You're so sexy tonight
23
Kabar bahagia
24
Panggilan papah mamah
25
Ceraikan istrimu!
26
Permintaan Cika
27
Adriana Version
28
Mantan kekasihku
29
Profesional kerja yang harus terjaga
30
Adriana Larasati
31
Garis tangan yang berbeda
32
Ceraikan aku
33
Tante tantik
34
Mengulang dosa di masa lalu
35
Mulai berubah
36
Perhatian seorang Boss
37
Jangan pulang malam ini
38
Meeting bohongan
39
Istri dari Devin Aditya Pratama
40
Jangan membangun pernikahan di atas kebohongan
41
Tak mampu memberikan apa yang Jesi berikan
42
Jangan siakan Adriana
43
Handphone yang tertinggal part 1
44
Handphone yang tertinggal part 2
45
Tidak lebih dari seorang laki-laki pezina
46
Izinkan aku menjagamu
47
Kembalikan stabilitas perusahaan
48
Jangan panggil aku Ibu
49
Belajar Ikhlas
50
Bos baru
51
Panggilan Rana
52
Bosan jadi anak nakal
53
Mantan istri Devin Aditya Pratama
54
Mengingatkan masa lalu
55
Jangan jadikan dia alat balas dendam
56
Panggil aku Mas Tegar
57
Merindukannya
58
Apapun akan aku lakukan untukmu Rana
59
Berlian yang tergores
60
Kenali aku lebih jauh
61
Gak sabar halalin kamu
62
Bertemu teman lama
63
Golongan darah AB
64
Ketulusan Adriana
65
Rania
66
Dibutakan oleh pesona Jesi
67
Sepasang kekasih
68
Tak ingin menjadi wanita bodoh
69
Selamat tinggal Mas Tegar
70
Wanita berprinsip
71
Permintaan Rana
72
Hanya kamu
73
Pasangan serasi
74
Ancaman Tegar
75
Tidak ingin jauh darimu
76
Malaikat untukku
77
Jangan pernah ragukan cintaku
78
Janjiku pada Tuhan
79
Membawamu melayang part I
80
Membawamu melayang part II
81
Lelaki terhebatku
82
Tetaplah menjadi Rana ku
83
Pesan misterius
84
Lelaki beruntung
85
Say I Love You
86
Tamu tak diundang
87
Kecewa
88
I Love You Tegar Prasetya
89
Menikmati malam minggu
90
Pantas untuk bahagia
91
Menebus dosa di masa lalu
92
Itu bukan cinta
93
Berdamai dengan masa lalu
94
Pria di seberang sana
95
Depresi
96
Start again
97
Aku kecewa padamu Rana
98
Mimpi buruk itu hadir kembali
99
Mulai hilang
100
Menantu idaman
101
Tak sebrengsek itu
102
Teringat pesan Vian
103
Ingat janjiku pada Tuhan
104
Kamu, prioritas utama
105
Sepuluh hari
106
Takdir sulit dibaca
107
Obsesi Lena
108
Gelisah
109
Pantas untuk Adriana
110
Jangan coba menyakiti wanitaku
111
Bersatu demi Rana
112
Karena kebencian hanya merusak hati
113
Kita keluarga

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!