Pertemuan pertama

Adriana mengatakan tujuannya mendatangi kantor milik Hans kepada resepsionis cantik di kantor Pratama Group. Mungkin usia resepsionis itu masih sangat muda, sekitar dua puluh tiga tahunan. Jauh lebih muda dibandingkan dengan Adriana.

"Maaf Ibu, saat ini pak Hans sedang meeting di luar. Tapi, beliau sudah berpesan agar ibu Adriana menemui pak Devin saja." tutur resepsionis menyampaikan pesan Hans pada Adriana.

Sejenak dalam hati Adriana bertanya-tanya siapa pak Devin? Pasti dia bukan sembarang orang di perusahaan Pratama Group.

"Pak Devin adalah putra pak Hans Bu. Beliau nanti yang akan mewakili pak Hans untuk bertemu dengan Ibu Adriana. Ibu bisa menemui pak Devin di ruangannya." resepsionis cantik itu seolah tahu isi pikiran Adriana yang menanyakan siapa Devin.

"Tapi ruangan pak Devin dimana ya Mba?" tanya Adriana yang kebingungan untuk menemui Devin.

"Ruangan pak Devin di lantai tujuh Bu. Nanti ada meja sekertaris pak Devin disana, namanya ibu Lina. Ibu bisa minta bantuan ibu Lina untuk bertemu dengan pak Devin." sepertinya informasi yang diberikan oleh resepsionis sudah cukup Adriana mengerti.

"Baik Mba, terimakasih ya." ujar Adriana menyampaikan rasa terimaksih diiringi senyuman manis khas Adriana.

Setelah mengucapkan terimakasih Adriana langsung melangkah menuju lift, lalu menekan tombol angka tujuh di samping pintu lift. Tak lama kemudian denting lift berbunyi, Adriana segera mencari ruangan Devin.

"Pagi Bapak Devin, ada tamu dari Permata Gallery ingin bertemu dengan Bapak." ucap Lina setelah berhasil membuka pintu ruangan Devin. Sekertaris cantik berambut hitam lurus sebahu itu memohon izin pada bosnya sebelum Adriana masuk ke ruangan Devin.

"Suruh masuk Lin." pinta Devin, memberikan izin untuk tamunya.

Adriana melangkahkan kakinya dengan rasa takut, dia sedikit tak percaya diri. Tak biasanya Adriana merasa gugup seperti ini. Tingkat kematangan Adriana perihal pekerjaan sudah tak diragukan lagi. Hanya saja, Adriana bukan tipikal orang yang mudah terbiasa dengan orang baru.

"Selamat pagi Pak Devin." Adriana mencoba menyapa putra dari pemilik Pratama Group saat langkah kakinya mulai memasuki ruangan Devin.

Mendengar suara Adriana yang sudah memasuki ruangan, membuat Devin bangkit dari duduknya, lalu melepaskan pandangan dari monitor laptop. Devin mencoba menatap sosok Adriana yang sangat dibanggakan oleh Hans. Menurut Hans, Adriana adalah sosok desainer handal dengan kemampuan desain di atas rata-rata yang tak bisa diragukan lagi.

Hans sudah berpesan pada Devin agar menggantikan posisinya saat bertemu dengan Adriana untuk perihal pembahasan projek Pratama Group.

Sesaat Devin terkejut saat melihat sosok wanita dengan tubuh proporsional dibalut hijab warna mocca tua. Adriana mengenakan blazer putih tulang, rok sepan hitam, dan stileto berwarna mocca. Senada dengan hijab yang Adriana kenakan.

Devin sedikit gugup. Pria itu merasa canggung untuk menatap Adriana. Devin tidak pernah bertemu dengan wanita berhijab di lingkungan kerjanya. Hampir semua karyawan wanita di kantor Pratama Group tidak ada yang mengenakan hijab.

Awalnya Devin mengira bahwa nama Adriana yang disebut Hans adalah seorang pria. Ternyata, dugaan Devin salah. Adriana adalah sosok wanita cantik nan anggun yang belum pernah Devin temui sebelumnya.

Sial! Kenapa ayah gak bilang kalau Adriana itu perempuan?

Pekik Devin dalam hatinya. Jauh dalam lubuk hati Devin banyak protes keras terhadap Hans.

"Mohon maaf Pak Devin kalau kedatangan saya sedikit mengganggu aktivitas Bapak. Kenalkan Adriana Larasati dari Permata Gallery." tutur Adriana memperkenalkan dirinya dengan menyodorkan tangan kanan di hadapan Devin.

Mulut Devin masih menganga tak percaya kalau seorang wanita cantik berhijab telah datang memasuki ruang kerjanya. Kedua bola mata Devin menikmati pesona yang dimiliki Adriana.

"Oh iya, Devin Aditya Pratama." sahut Devin sambil menjabat tangan Adriana. Dari cara Adriana berjabat tangan dengan lawan bicara, dapat Devin pastikan kalau Adriana merupakan sosok wanita tegas penuh semangat.

Dentum jantung Devin berdegub kencang tak menentu. Sebelumnya Devin tak pernah merasakan bertemu dengan wanita yang memiliki tingkat kepercayaan diri yang penuh dibalik pakaian tertutup bersama hijab.

Cara pandang Devin mungkin terlalu kolot akan wanita berhijab. Wajar saja, jika Devin berpikir demikian. Selama ini Devin hidup di lingkungan yang tak kurang dari wanita cantik nan sexy.

"Saya kesini harusnya bertemu dengan pak Hans Pratama. Tapi, resepsionis bilang kalau pak Hans sedang meeting di luar. Jadi, saya disuruh menemui Pak Devin." ungkap Adriana menjelaskan kedatangannya di ruangan Devin.

"Iya benar. Ayah saya sudah bilang perihal projek hotel." ucap Devin yang sudah mengetahui maksud kedatangan Adriana.

Adriana tersenyum lega mendengar pengakuan Devin. Pak Hans memang orang yang cukup berkomitmen di mata Adriana. Walaupun Hans tidak dapat menemui Adriana langsung, setidaknya Hans sudah mempercayakan janjinya bersama Adriana pada Devin.

•••

Dering notifikasi whatsapp di handphone Devin berbunyi, menampilkan kontak ayahnya dibalik layar handphone Devin.

:: Ayah ::

Adriana cukup menarik kan?

😉

Isi pesan Hans menggoda putranya dengan maksud lain. Padahal, dulu hubungan Devin dengan Hans tak sedekat ini. Apalagi saat Devin masih menjalin hubungan dengan Jesi, mereka seperti musuh dalam keluarga. Tapi, kali ini Hans sangat merasa dihargai oleh Devin. Apalagi kini Devin mau menuruti perintah Hans untuk memutuskan Jesi.

Air muka Devin cukup merona setelah membaca pesan ayahnya. Dia kembali terbayang akan pertemuan tadi pagi bersama Adriana. Pertemuan itu membuat Devin tak hentinya mengembangkan senyuman di bibirnya. Terlebih lagi kecerdasan yang Adriana miliki, membuat Devin semakin mengagumi Adriana.

Adriana begitu detail dalam menjelaskan desain projek hotel pada Devin. Projek itu akan Devin garap bersama Hans dalam waktu dekat. Tentunya melibatkan sketsa desain yang dibuat oleh Adriana.

:: Devin ::

Wanita berhijab penuh semangat.

😊

Begitulah balasan whatsapp Devin untuk Hans. Sementara di seberang sana Hans tersenyum senang setelah membaca balasan whatsapp dari putranya. Setidaknya, Devin memberikan respon yang baik pada Adriana. Hans bisa pastikan kalau Devin sudah tertarik dengan Adriana.

•••

Ayo klik like ya guys ♡♡

Terpopuler

Comments

Iam Iyam

Iam Iyam

lnjut

2020-01-05

3

Haica

Haica

lanjut

2019-12-16

2

Miss Viona

Miss Viona

tinggal nunggu updt dari team noveltoon nya ya say...

2019-12-02

2

lihat semua
Episodes
1 Pasangan harmonis
2 Jesika Fransiska
3 Jesi telah terganti
4 Pertemuan pertama
5 Permintaan Hans
6 Kenapa harus aku?
7 Gak pantes buat lo!
8 Bertemu pria mabuk
9 Menguatkan Devin
10 Terpesona
11 Melepaskan hijab
12 Malam pertama
13 Kandungan lemah
14 Wanita yang selama ini dicari
15 Panggilan Dev
16 Siapa dia?
17 Tak semulus perjalanan karirnya
18 Kembalilah padaku
19 Ngidam
20 Wanita mahal
21 Hanya bentuk perhatian dokter
22 You're so sexy tonight
23 Kabar bahagia
24 Panggilan papah mamah
25 Ceraikan istrimu!
26 Permintaan Cika
27 Adriana Version
28 Mantan kekasihku
29 Profesional kerja yang harus terjaga
30 Adriana Larasati
31 Garis tangan yang berbeda
32 Ceraikan aku
33 Tante tantik
34 Mengulang dosa di masa lalu
35 Mulai berubah
36 Perhatian seorang Boss
37 Jangan pulang malam ini
38 Meeting bohongan
39 Istri dari Devin Aditya Pratama
40 Jangan membangun pernikahan di atas kebohongan
41 Tak mampu memberikan apa yang Jesi berikan
42 Jangan siakan Adriana
43 Handphone yang tertinggal part 1
44 Handphone yang tertinggal part 2
45 Tidak lebih dari seorang laki-laki pezina
46 Izinkan aku menjagamu
47 Kembalikan stabilitas perusahaan
48 Jangan panggil aku Ibu
49 Belajar Ikhlas
50 Bos baru
51 Panggilan Rana
52 Bosan jadi anak nakal
53 Mantan istri Devin Aditya Pratama
54 Mengingatkan masa lalu
55 Jangan jadikan dia alat balas dendam
56 Panggil aku Mas Tegar
57 Merindukannya
58 Apapun akan aku lakukan untukmu Rana
59 Berlian yang tergores
60 Kenali aku lebih jauh
61 Gak sabar halalin kamu
62 Bertemu teman lama
63 Golongan darah AB
64 Ketulusan Adriana
65 Rania
66 Dibutakan oleh pesona Jesi
67 Sepasang kekasih
68 Tak ingin menjadi wanita bodoh
69 Selamat tinggal Mas Tegar
70 Wanita berprinsip
71 Permintaan Rana
72 Hanya kamu
73 Pasangan serasi
74 Ancaman Tegar
75 Tidak ingin jauh darimu
76 Malaikat untukku
77 Jangan pernah ragukan cintaku
78 Janjiku pada Tuhan
79 Membawamu melayang part I
80 Membawamu melayang part II
81 Lelaki terhebatku
82 Tetaplah menjadi Rana ku
83 Pesan misterius
84 Lelaki beruntung
85 Say I Love You
86 Tamu tak diundang
87 Kecewa
88 I Love You Tegar Prasetya
89 Menikmati malam minggu
90 Pantas untuk bahagia
91 Menebus dosa di masa lalu
92 Itu bukan cinta
93 Berdamai dengan masa lalu
94 Pria di seberang sana
95 Depresi
96 Start again
97 Aku kecewa padamu Rana
98 Mimpi buruk itu hadir kembali
99 Mulai hilang
100 Menantu idaman
101 Tak sebrengsek itu
102 Teringat pesan Vian
103 Ingat janjiku pada Tuhan
104 Kamu, prioritas utama
105 Sepuluh hari
106 Takdir sulit dibaca
107 Obsesi Lena
108 Gelisah
109 Pantas untuk Adriana
110 Jangan coba menyakiti wanitaku
111 Bersatu demi Rana
112 Karena kebencian hanya merusak hati
113 Kita keluarga
Episodes

Updated 113 Episodes

1
Pasangan harmonis
2
Jesika Fransiska
3
Jesi telah terganti
4
Pertemuan pertama
5
Permintaan Hans
6
Kenapa harus aku?
7
Gak pantes buat lo!
8
Bertemu pria mabuk
9
Menguatkan Devin
10
Terpesona
11
Melepaskan hijab
12
Malam pertama
13
Kandungan lemah
14
Wanita yang selama ini dicari
15
Panggilan Dev
16
Siapa dia?
17
Tak semulus perjalanan karirnya
18
Kembalilah padaku
19
Ngidam
20
Wanita mahal
21
Hanya bentuk perhatian dokter
22
You're so sexy tonight
23
Kabar bahagia
24
Panggilan papah mamah
25
Ceraikan istrimu!
26
Permintaan Cika
27
Adriana Version
28
Mantan kekasihku
29
Profesional kerja yang harus terjaga
30
Adriana Larasati
31
Garis tangan yang berbeda
32
Ceraikan aku
33
Tante tantik
34
Mengulang dosa di masa lalu
35
Mulai berubah
36
Perhatian seorang Boss
37
Jangan pulang malam ini
38
Meeting bohongan
39
Istri dari Devin Aditya Pratama
40
Jangan membangun pernikahan di atas kebohongan
41
Tak mampu memberikan apa yang Jesi berikan
42
Jangan siakan Adriana
43
Handphone yang tertinggal part 1
44
Handphone yang tertinggal part 2
45
Tidak lebih dari seorang laki-laki pezina
46
Izinkan aku menjagamu
47
Kembalikan stabilitas perusahaan
48
Jangan panggil aku Ibu
49
Belajar Ikhlas
50
Bos baru
51
Panggilan Rana
52
Bosan jadi anak nakal
53
Mantan istri Devin Aditya Pratama
54
Mengingatkan masa lalu
55
Jangan jadikan dia alat balas dendam
56
Panggil aku Mas Tegar
57
Merindukannya
58
Apapun akan aku lakukan untukmu Rana
59
Berlian yang tergores
60
Kenali aku lebih jauh
61
Gak sabar halalin kamu
62
Bertemu teman lama
63
Golongan darah AB
64
Ketulusan Adriana
65
Rania
66
Dibutakan oleh pesona Jesi
67
Sepasang kekasih
68
Tak ingin menjadi wanita bodoh
69
Selamat tinggal Mas Tegar
70
Wanita berprinsip
71
Permintaan Rana
72
Hanya kamu
73
Pasangan serasi
74
Ancaman Tegar
75
Tidak ingin jauh darimu
76
Malaikat untukku
77
Jangan pernah ragukan cintaku
78
Janjiku pada Tuhan
79
Membawamu melayang part I
80
Membawamu melayang part II
81
Lelaki terhebatku
82
Tetaplah menjadi Rana ku
83
Pesan misterius
84
Lelaki beruntung
85
Say I Love You
86
Tamu tak diundang
87
Kecewa
88
I Love You Tegar Prasetya
89
Menikmati malam minggu
90
Pantas untuk bahagia
91
Menebus dosa di masa lalu
92
Itu bukan cinta
93
Berdamai dengan masa lalu
94
Pria di seberang sana
95
Depresi
96
Start again
97
Aku kecewa padamu Rana
98
Mimpi buruk itu hadir kembali
99
Mulai hilang
100
Menantu idaman
101
Tak sebrengsek itu
102
Teringat pesan Vian
103
Ingat janjiku pada Tuhan
104
Kamu, prioritas utama
105
Sepuluh hari
106
Takdir sulit dibaca
107
Obsesi Lena
108
Gelisah
109
Pantas untuk Adriana
110
Jangan coba menyakiti wanitaku
111
Bersatu demi Rana
112
Karena kebencian hanya merusak hati
113
Kita keluarga

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!