Sepasang suami istri tengah menikmati suasana santai di rumah baru. Rumah berlantai dua yang cukup luas dengan taman yang begitu sejuk menghias halaman rumah.
Devin sengaja tidak ingin tinggal bersama kedua orang tuanya, dia hanya ingin hidup mandiri, agar lebih leluasa hidup bersama Adriana.
Devin ingin mengenal lebih jauh tentang Adriana, mengingat pernikahan mereka yang tidak melalui status pacaran, seperti pasangan pada umumnya.
Hans dan Marisa sebenarnya merasa berat hati melepaskan Devin dan menantunya. Namun, rasa bahagia yang mendalam sudah menyelimuti hati kedua orangtua Devin. Menurut mereka Adriana adalah wanita yang sangat tepat untuk putranya. Mereka berharap Adriana akan mampu membawa Devin menjadi pribadi yang lebih baik.
Hans yakin jika Devin bersama Adriana akan menjadi anak yang patuh pada orangtua. Karena, Adriana yang akan mendekatkan Devin dengan Tuhan.
Kini Adriana dan Devin sedang asyik menikmati momen pillow talk sebelum tidur. Adriana selalu meminta waktu Devin sebelum tidur, walau hanya sekedar bercerita akan mimpi, dan cita-cita rumah tangga mereka di masa depan. Terkadang mereka tak sungkan untuk membahas
cerita-cerita lucu mengenai aktivitas mereka di kantor masing-masing.
Tiba-tiba suara petir terdengar dari balik jendela kamar. Gemuruh petir membuat Adriana merasa ketakutan, wajahnya dia sembunyikan di dada bidang milik Devin.
"Serem tahu Mas." rajuk Adriana yang nampak seperti anak kecil. Devin yang melihat reaksi Adriana langsung terkekeh. Menurut Devin, istrinya nampak sangat menggemaskan. Kemudian Devin memeluk erat Adriana, pria itu mencoba memberikan perlindungan untuk sang istri.
"Sepertinya mau hujan, sayang." ujar Devin mencoba bangkit dari tempat tidur.
Langkah Devin menuju jendela kamar, lalu menyingkapkan tirai jendela, dilihatnya langit malam yang gelap gulita dengan sedikit cahaya petir yang terbias di balik jendela kamar.
"Hmmm mau hujan sayang. Sama sekali gak ada bintang di langit." ucap Devin sambil kembali menutup tirai, lalu melangkah mendekat ke arah Adriana.
"Ternyata bintangnya cuma ada satu, sayang." ucap Devin setelah berhasil duduk di tempat tidur.
"Maksudnya?" tanya Adriana yang nampak polos di hadapan Devin.
"Bintangnya ada di depan Mas." Devin langsung mencubit hidung mancung Adriana.
"Gombalnya gak kreatif." kilah Adriana di hadapan Devin, walau sebenarnya hati Adriana sangat senang diperlakukan seperti ini oleh Devin. Kemudian Devin memeluk Adriana erat, pria itu tak hentinya mencium pipi Adriana dengan gemas.
Pernikahan Adriana dengan Devin sudah memasuki malam ketiga. Namun, mereka masih belum melakukan aktivitas malam pengantin. Adriana belum siap untuk melakukan itu, alasannya kondisi Adriana yang masih lelah setelah resepsi pernikahan, ditambah lagi dengan aktivitas pindah rumah.
Sesuai perkiraan Devin, tiba-tiba hujan turun. Gemercik hujan membuat imajinasi Devin sedikit liar.
"Mas, kenapa Mas memilih aku sebagai istri Mas?" Adriana mencoba memulai obrolan yang lebih hangat lagi.
"Karena kamu sosok wanita yang mendamaikan aku. Rasa cinta yang begitu tenang memilikimu, hatiku terasa damai, semangat hidupku seolah kembali lagi." mendengar pengakuan Devin membuat Adriana membalikkan tubuhnya dalam posisi berbaring. Kini mereka saling berhadapan, lalu Adriana mencoba membelai wajah Devin.
"Terimakasih sayang sudah memilihku untuk menjadi pendamping hidupmu." ucap Adriana dengan menatap Devin lekat. Devin hanya menganggukkan wajahnya di hadapan Adriana.
Jemari Devin membelai pipi mulus Adriana, tiba-tiba gerakan tangan Devin berhenti di bibir mungil Adriana. Sesaat Devin menghentikan aksinya, lalu beralih mengecup kening Adriana. Bibir Devin melengkungkan sebuah senyuman yang begitu manis.
Devin mencium bibir Adriana dengan lembut, lalu menatap Adriana dengan tatapan mesra.
"Aku menginginkanmu malam ini Adriana." bisik Devin tepat di telinga Adriana, lalu membawa Adriana ke dalam buaian indah malam pertama mereka.
•••
Ciye ciye...
Jangan lupa like ya guys 😉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments
Mahmudah
seru thor
2020-11-25
0
Erma Wati
lanjut
2020-01-08
0