Bertemu pria mabuk

Satu bulan telah berlalu setelah Hans menyampaikan permintaannya untuk menjodohkan Adriana dengan Devin. Tawaran Hans membuat Adriana berada di ujung dilema. Apakah Adriana akan menerima niatan baik Hans? Atau justru menolaknya.

Entahlah, Adriana masih belum mampu memberikan jawaban pada Hans. Hampir setiap malam sebelum tidur Adriana menunaikan shollat istiqoroh untuk meminta petunjuk pada Tuhan. Apakah Devin lelaki yang tepat untuknya?

Harus Adriana akui, pesona Devin luar biasa memikat kalangan wanita manapun. Akan tetapi, Adriana juga mengerti bagaimana dia harus mengendalikan hatinya untuk tidak jatuh ke dalam pesona Devin. Karena, Adriana tahu kalau jatuh cinta itu sangat menyakitkan. Adriana terlalu takut menjatuhkan hatinya pada seorang pria, takut kalau takdir tak pernah berada di pihak yang sama.

Kini, wanita cantik berhijab itu mengungkapkan seluruh isi hatinya setelah menunaikan shollat.

Ya Allah. . .

Engkau yang maha kuasa atas segala takdir seorang hamba.

Hamba pasrahkan pada-Mu ya Rabb.

Jika memang Devin adalah yang terbaik untukku dan agamaku. Mudahkan segala jalannya untuk kami bersatu.

Bukakan pintu hati kami untuk mampu menerima apa yang telah Engkau gariskan.

Hilangkan segala keraguan yang akan menyesatkan hati kami.

Yakinkan hati kami untuk bisa menerima takdir yang akan kami pilih.

Namun, jika Devin bukan pria yang tepat. Hamba yakin rencana-Mu maha indah.

Mohonkan petunjuk-Mu ya Rabb...

Aamiin, Aamiin ya Robbalalamiin.

Adriana menghela nafasnya dalam di akhir doa, lalu melepaskan mukenah yang menempel di tubuhnya. Ia berharap segera menemukan jawaban semua keraguan.

Jujur, dalam hati kecil Adriana merasa ada sedikit perasaan untuk Devin. Tapi, dia takut kalau Devin bukan pria yang tepat untuk menjadi pendamping hidupnya.

Biarlah semuanya Adriana pasrahkan pada sang maha kuasa takdir. Adriana yakin, kalau rencana Tuhan pasti jauh lebih indah dari apa yang direncanakan oleh hamba-Nya.

•••

Malam itu Adriana pulang dari kantor Permata Gallery sekitar pukul sembilan malam. Beberapa projek desain yang deadline sudah Adriana selesaikan.

Honda mobillio putih milik Adriana melaju kencang. Karena, Adriana merasa takut dalam perjalanan malam. Sehingga Adriana mencoba menaikkan kecepatan mobil.

Baru saja setengah perjalanan pulang, mobil Adriana terpaksa harus berhenti. Rupanya telah terjadi kecelakaan tunggal di ruas jalan yang akan dilalui oleh Adriana. Mobil fortuner hitam keluaran terbaru menabrak pohon yang tumbuh di sisi kiri jalan. Dapat Adriana pastikan kecelakaan itu terjadi akibat kelalaian pengemudi. Entah dalam keadaan mengantuk, atau mabuk. Yang jelas, Adriana sangat mengenali mobil tersebut.

Adriana memutuskan untuk menepikan mobilnya, lalu dia turun dari mobil untuk mengecek korban kecelakaan. Ia ingin memastikan kondisi korban yang sudah tak sadarkan diri.

"Pak Devin!" jerit Adriana histeris, setelah mengetahui korban kecelakaan itu adalah Devin. Adriana berusaha meminta tolong kepada orang sekitar, agar membawa Devin ke dalam mobil miliknya. Dia sempat mengendus nafas Devin sebelum menyalakan mesin mobil.

"Alkohol." bisik Adriana setelah mencium bau alkohol yang menyengat dari tubuh Devin. Sedikitpun, Adriana tak menyangka kalau Devin adalah seorang pria pemabuk. Sudah dapat dipastikan, kalau Devin menyetir mobil dalam kondisi mabuk.

Hati Adriana begitu cemas melihat wajah Devin penuh darah akibat luka di dahinya. Kepala Devin terbentur setir mobil begitu kencang, mengakibatkan darah segar terus mengalir di wajah Devin. Kemudian Adriana langsung menyalakan mesin mobil untuk membawa Devin ke rumah sakit terdekat.

•••

Akhirnya, Adriana berhasil membawa Devin ke rumah sakit. Devin sudah ditangani oleh dokter, walau kondisi Devin belum sadarkan diri. Setidaknya, luka-luka di wajah Devin sudah dibersihkan oleh perawat. Namun, hati Adriana tetap tak bisa tenang menyaksikan Devin yang masih memejamkan mata. Pria itu tak kunjung sadarkan diri.

Ya Allah...

Apakah laki-laki pemabuk seperti Devin yang akan menjadi pendamping hidupku?

Hati Adriana semakin menggugat lamaran Hans untuk Devin. Tak lama kemudian, Hans dan Marisa datang memasuki ruang rawat putranya.

"Adriana, bagaimana kondisi Devin?" tanya Hans yang sudah berdiri di samping Adriana. Mata Hans masih menyelidik ke arah tubuh putranya, Hans tidak tega melihat Devin terkulai lemah di ranjang dengan kondisi kepala diperban.

Marisa yang ikut melihat kondisi Devin, langsung menangis di pelukan Hans. Ia tak kuasa melihat putranya yang masih tak sadarkan diri.

"Pak Devin masih belum sadarkan diri. Dokter bilang sekitar setengah jam lagi beliau akan sadar." tutur Adriana menjelaskan diagnosa dokter kepada Hans.

"Oh iya Nak, kenalin ini ibu Marisa. Ibunya Devin." Hans mencoba mengenalkan kedua wanita tersebut, agar mereka tidak berada dalam situasi canggung.

"Adriana." ucap Adriana lirih sambil menjabat tangan Marisa.

"Terimakasih Nak Adriana, sudah mau menolong Devin." ujar Marisa yang menganggap Adriana sebagai dewi penolong Devin. Entah bagaimana masib Devin? Jika tidak bertemu dengan Adriana.

"Sama-sama Bu Marisa." sahut Adriana penuh sopan terhadap kedua orangtua Devin. Kemudian Adriana memohon pamit dari ruang rawat Devin. Adriana tidak ingin berlama-lama disana, apalagi waktu yang sudah semakin larut malam.

Devin pelan-pelan mengerjapkan matanya, mencoba menerka-nerka keberadaannya sekarang.

"Kamu di rumah sakit." Hans langsung memberi tahu Devin.

"Pasti kamu memaksakan diri menyetir dalam kondisi mabuk." ayah Devin sangat paham akan kelakuan putranya.

"Ayah sudahlah, kasihan Devin." Marisa selalu saja membela Devin.

"Sayang, sakit banget ya kepalanya?" ucap Marisa yang khawatir akan kondisi Devin. Kemudian Marisa mendekat, berusaha membantu putranya untuk duduk bersandar di kepala ranjang.

"Siapa yang bawa Devin kesini Bu?" tanya Devin pada Marisa. Seingat Devin, mobilnya menabrak pohon besar, lalu dikerumuni banyak orang. Setelah itu, Devin tidak tahu lagi apa yang terjadi terhadap dirinya.

"Perempuan cantik berhati malaikat yang sudah membawamu ke rumah sakit ini Vin." ungkap Marisa memberitahu Devin. Putra Marisa hanya mengernyitkan dahinya, tak mengerti perempuan siapa yang dimaksud oleh Marisa.

"Adriana." akhirnya, Marisa menyebutkan nama Adriana.

"Adriana juga bilang, mobil kamu sudah dibawa ke benkel." Marisa kembali melanjutkan informasinya pada Devin. Tiba-tiba ada perasaan tidak enak dari Devin, dia merasa tidak enak pada Adriana. Bahkan saat dia sudah sadarkan diri, wanita mungil itu sudah pergi sebelum Devin mengucapkan terimakasih. Kemudian jemari Devin langsung mencari handphone miliknya. Tapi, handphone milik Devin sudah Adriana serahkan pada Hans.

:: Adriana Larasati ::

Terimakasih Adriana, sudah mau menolongku.

😊

10:23 pm

Pesan tersebut berhasil Devin kirim untuk Adriana, setelah Hans memberikan handphone pada Devin.

•••

Jangan lupa like ya 😉

Episodes
1 Pasangan harmonis
2 Jesika Fransiska
3 Jesi telah terganti
4 Pertemuan pertama
5 Permintaan Hans
6 Kenapa harus aku?
7 Gak pantes buat lo!
8 Bertemu pria mabuk
9 Menguatkan Devin
10 Terpesona
11 Melepaskan hijab
12 Malam pertama
13 Kandungan lemah
14 Wanita yang selama ini dicari
15 Panggilan Dev
16 Siapa dia?
17 Tak semulus perjalanan karirnya
18 Kembalilah padaku
19 Ngidam
20 Wanita mahal
21 Hanya bentuk perhatian dokter
22 You're so sexy tonight
23 Kabar bahagia
24 Panggilan papah mamah
25 Ceraikan istrimu!
26 Permintaan Cika
27 Adriana Version
28 Mantan kekasihku
29 Profesional kerja yang harus terjaga
30 Adriana Larasati
31 Garis tangan yang berbeda
32 Ceraikan aku
33 Tante tantik
34 Mengulang dosa di masa lalu
35 Mulai berubah
36 Perhatian seorang Boss
37 Jangan pulang malam ini
38 Meeting bohongan
39 Istri dari Devin Aditya Pratama
40 Jangan membangun pernikahan di atas kebohongan
41 Tak mampu memberikan apa yang Jesi berikan
42 Jangan siakan Adriana
43 Handphone yang tertinggal part 1
44 Handphone yang tertinggal part 2
45 Tidak lebih dari seorang laki-laki pezina
46 Izinkan aku menjagamu
47 Kembalikan stabilitas perusahaan
48 Jangan panggil aku Ibu
49 Belajar Ikhlas
50 Bos baru
51 Panggilan Rana
52 Bosan jadi anak nakal
53 Mantan istri Devin Aditya Pratama
54 Mengingatkan masa lalu
55 Jangan jadikan dia alat balas dendam
56 Panggil aku Mas Tegar
57 Merindukannya
58 Apapun akan aku lakukan untukmu Rana
59 Berlian yang tergores
60 Kenali aku lebih jauh
61 Gak sabar halalin kamu
62 Bertemu teman lama
63 Golongan darah AB
64 Ketulusan Adriana
65 Rania
66 Dibutakan oleh pesona Jesi
67 Sepasang kekasih
68 Tak ingin menjadi wanita bodoh
69 Selamat tinggal Mas Tegar
70 Wanita berprinsip
71 Permintaan Rana
72 Hanya kamu
73 Pasangan serasi
74 Ancaman Tegar
75 Tidak ingin jauh darimu
76 Malaikat untukku
77 Jangan pernah ragukan cintaku
78 Janjiku pada Tuhan
79 Membawamu melayang part I
80 Membawamu melayang part II
81 Lelaki terhebatku
82 Tetaplah menjadi Rana ku
83 Pesan misterius
84 Lelaki beruntung
85 Say I Love You
86 Tamu tak diundang
87 Kecewa
88 I Love You Tegar Prasetya
89 Menikmati malam minggu
90 Pantas untuk bahagia
91 Menebus dosa di masa lalu
92 Itu bukan cinta
93 Berdamai dengan masa lalu
94 Pria di seberang sana
95 Depresi
96 Start again
97 Aku kecewa padamu Rana
98 Mimpi buruk itu hadir kembali
99 Mulai hilang
100 Menantu idaman
101 Tak sebrengsek itu
102 Teringat pesan Vian
103 Ingat janjiku pada Tuhan
104 Kamu, prioritas utama
105 Sepuluh hari
106 Takdir sulit dibaca
107 Obsesi Lena
108 Gelisah
109 Pantas untuk Adriana
110 Jangan coba menyakiti wanitaku
111 Bersatu demi Rana
112 Karena kebencian hanya merusak hati
113 Kita keluarga
Episodes

Updated 113 Episodes

1
Pasangan harmonis
2
Jesika Fransiska
3
Jesi telah terganti
4
Pertemuan pertama
5
Permintaan Hans
6
Kenapa harus aku?
7
Gak pantes buat lo!
8
Bertemu pria mabuk
9
Menguatkan Devin
10
Terpesona
11
Melepaskan hijab
12
Malam pertama
13
Kandungan lemah
14
Wanita yang selama ini dicari
15
Panggilan Dev
16
Siapa dia?
17
Tak semulus perjalanan karirnya
18
Kembalilah padaku
19
Ngidam
20
Wanita mahal
21
Hanya bentuk perhatian dokter
22
You're so sexy tonight
23
Kabar bahagia
24
Panggilan papah mamah
25
Ceraikan istrimu!
26
Permintaan Cika
27
Adriana Version
28
Mantan kekasihku
29
Profesional kerja yang harus terjaga
30
Adriana Larasati
31
Garis tangan yang berbeda
32
Ceraikan aku
33
Tante tantik
34
Mengulang dosa di masa lalu
35
Mulai berubah
36
Perhatian seorang Boss
37
Jangan pulang malam ini
38
Meeting bohongan
39
Istri dari Devin Aditya Pratama
40
Jangan membangun pernikahan di atas kebohongan
41
Tak mampu memberikan apa yang Jesi berikan
42
Jangan siakan Adriana
43
Handphone yang tertinggal part 1
44
Handphone yang tertinggal part 2
45
Tidak lebih dari seorang laki-laki pezina
46
Izinkan aku menjagamu
47
Kembalikan stabilitas perusahaan
48
Jangan panggil aku Ibu
49
Belajar Ikhlas
50
Bos baru
51
Panggilan Rana
52
Bosan jadi anak nakal
53
Mantan istri Devin Aditya Pratama
54
Mengingatkan masa lalu
55
Jangan jadikan dia alat balas dendam
56
Panggil aku Mas Tegar
57
Merindukannya
58
Apapun akan aku lakukan untukmu Rana
59
Berlian yang tergores
60
Kenali aku lebih jauh
61
Gak sabar halalin kamu
62
Bertemu teman lama
63
Golongan darah AB
64
Ketulusan Adriana
65
Rania
66
Dibutakan oleh pesona Jesi
67
Sepasang kekasih
68
Tak ingin menjadi wanita bodoh
69
Selamat tinggal Mas Tegar
70
Wanita berprinsip
71
Permintaan Rana
72
Hanya kamu
73
Pasangan serasi
74
Ancaman Tegar
75
Tidak ingin jauh darimu
76
Malaikat untukku
77
Jangan pernah ragukan cintaku
78
Janjiku pada Tuhan
79
Membawamu melayang part I
80
Membawamu melayang part II
81
Lelaki terhebatku
82
Tetaplah menjadi Rana ku
83
Pesan misterius
84
Lelaki beruntung
85
Say I Love You
86
Tamu tak diundang
87
Kecewa
88
I Love You Tegar Prasetya
89
Menikmati malam minggu
90
Pantas untuk bahagia
91
Menebus dosa di masa lalu
92
Itu bukan cinta
93
Berdamai dengan masa lalu
94
Pria di seberang sana
95
Depresi
96
Start again
97
Aku kecewa padamu Rana
98
Mimpi buruk itu hadir kembali
99
Mulai hilang
100
Menantu idaman
101
Tak sebrengsek itu
102
Teringat pesan Vian
103
Ingat janjiku pada Tuhan
104
Kamu, prioritas utama
105
Sepuluh hari
106
Takdir sulit dibaca
107
Obsesi Lena
108
Gelisah
109
Pantas untuk Adriana
110
Jangan coba menyakiti wanitaku
111
Bersatu demi Rana
112
Karena kebencian hanya merusak hati
113
Kita keluarga

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!