Jesi telah terganti

Waktu sudah menunjukkan pukul lima sore. Sesuai janjinya, Devin sudah menunggu di dalam mobil yang terparkir tepat di hadapan kantor Permata Gallery.

Adriana melangkahkan kaki menuju mobil Devin, menenteng tas tangan berwarna hijau tua, senada dengan blazer yang dipadukan dengan rok sepan hitam panjang. Stileto hitam yang Adriana kenakan semakin membuat kakinya terkesan jenjang.

Lelaki manapun tak akan lepas dari pandangan Adriana. Sekalipun mereka tahu status Adriana yang sudah menikah, tak mengurangi pesonanya di usia yang sudah matang.

Dibalik kemudi Devin sangat menikmati keindahan Adriana yang tengah berjalan menghampiri Devin. Hati Devin berdesir saat memandang istrinya dari kejauhan. Wanita anggun dengan hijab, sapuan make up tipis dengan warna lipstik coklat yang menjadi favorit Adriana.

"Istriku Adriana Larasati. Tak pernah kusangka kalau aku akan jatuh sedalam ini oleh pesonamu." gumam Devin sendirian di dalam mobil.

Harus Devin akui, pesona Adriana sudah menggantikan posisi Jesika di hati Devin. Apalagi Devin sudah meninggalkan Jesika selama empat tahun lamanya.

Devin merasa hidupnya jauh lebih baik setelah dia dipertemukan dengan Adriana oleh Hans. Hidup Devin yang penuh dunia malam, lupa akan Tuhan, berangsur menjadi pribadi yang lebih baik setelah Adriana hadir di hidupnya.

Wajar saja, jika Hans begitu menginginkan Adriana menjadi pendamping hidup putra semata wayangnya. Hans yakin kalau Adriana mampu membawa Devin ke arah hidup yang lebih baik.

"Assalamualaikum Mas." sapa Adriana sambil membuka pintu mobil, dan berhasil membuyarkan lamunan Devin.

"Hayo, Mas ngelamunin apa?" goda Adriana setelah mendapati Devin termenung dibalik kemudi. Pria itu hanya tersenyum mendengar pertanyaan Adriana yang sedikit menggodanya.

"Mas seharian tadi di kerjaan mikirin kondisi kamu sayang. Apa sebaiknya kita pergi ke dokter saja sekarang?" ternyata Devin masih khawatir akan kondisi Adriana. Devin yakin kalau Adriana belum sehat total.

"Aku sudah baikan Mas. Wajahku juga masih cantik kan?" kilah Adriana mengangkat jari telunjuk ke arah wajahnya sendiri.

"Narsis!" pekik Devin sambil mencubit hidung mancung Adriana.

"Ya sudah kita pulang saja. Tapi, beli makan dulu. Mas gak tega biarin kamu masak." akhirnya, Devin menyerah membujuk Adriana pergi ke dokter.

Rasa sayang Devin untuk Adriana memang benar-benar tulus, dia tak tega membiarkan wanitanya kelelahan untuk mengurus dirinya. Adriana menganggukkan kepala, pertanda setuju akan permintaan Devin.

•••

Selepas mandi Adriana sudah nampak segar dengan dress piyama selutut berwarna merah maroon. Hasrat Devin bergetar saat menatap tubuh mungil, kulit putih dengan rambut coklat yang Adriana ikat menyerupai kuncir kuda.

Devin menepuk-nepuk sofa di sampingnya, mengisyaratkan Adriana untuk duduk berdampingan. Wanita mungil itupun menghempaskan tubuhnya di samping Devin, membiarkan tubuhnya jatuh dalam pelukan Devin.

"Hmmm kalau sudah begini Mas gak tahan sayang." bisik Devin tepat di telinga Adriana.

"Aku cuma pengen manja-manja sama Mas ajah, lagian aku capek banget hari ini Mas." rajuk Adriana setelah berada dalam pelukan Devin.

"Pinter banget. Belum apa-apa sudah cari alasan, pake bilang capek lagi." gerutu Devin dengan mengeratkan pelukannya untuk Adriana. Devin tak hentinya mencium puncak kepala Adriana. Sementara Adriana terkekeh saat mendengar ocehan Devin, pipinya merah merona menahan malu di depan suaminya.

"Mas sangat bersyukur punya istri seperti kamu sayang." ujar Devin mengungkapkan kebahagiaan yang dimilikinya sekarang.

"Walaupun kita masih belum punya momongan Mas?" potong Adriana menghentikan kalimat Devin.

Rumah tangga mereka sudah menginjak tahun kedua. Namun, masih tak kunjung mendapatkan buah hati yang mereka impikan.

"Itu tidak jadi masalah sayang, yang terpenting kita bisa selalu seperti ini. Soal anak suatu saat Allah pasti akan kasih, selagi kita masih mau berusaha, dan berdoa." tutur Devin dengan bijaknya.

"Terimakasih ya Mas. Sudah mau sabar buat aku, sudah ada buat aku." ucap Adriana dengan tatapan lembut ke arah Devin.

"Iya sayang." balas Devin sambil mengecup puncak kepala Adriana penuh sayang.

Jauh dalam lubuk hati Devin tersirat rasa syukur dan bersalah. Devin bersyukur cintanya kini telah berlabuh dengan wanita yang tepat, wanita baik-baik yang sudah membuatnya semakin lupa akan Jesi. Wanita yang sudah membawanya hidup ke arah yang lebih baik. Namun, di sisi lain Devin sering bertanya-tanya akan kandungan Jesi. Itu membuat Devin selalu dihantui rasa bersalah.

Apapun keadaan Jesi sekarang, bagi Devin Adriana sudah berhasil mencuri hatinya, membuat Devin merasa nyaman berada di samping Adriana. Devin tak lagi merasakan rasa posesif seperti cintanya dulu terhadap Jesi. Mencintai Adriana terasa mendamaikan. Hubungan mereka mengalir di atas kepercayaan.

Maafkan aku Jes, hatiku kini sepenuhnya untuk Adriana.

Bisik Devin di dalam hatinya, menganggap Jesi hanya bagian dari masa lalunya.

•••

Flashback

Dua tahun lalu Hans mempercayakan salah satu projek pada Permata Gallery untuk perihal desain pembangunan hotel. Disanalah Hans memulai pertemuan pertamanya dengan Adriana. Saat itu Adriana datang ditemani Vian untuk membahas projek yang akan Hans percayakan pada perusahaan Vian.

Hans sudah terpesona saat melihat paras ayu yang dimiliki Adriana, apalagi Adriana yang begitu pas mengenakan hijab fashion ala wanita karir kekinian.

Entah kenapa hati Hans tiba-tiba berdesir, dan teringat akan putranya yang sudah menginjak usia 30 tahun. Namun, masih belum menikah. Hanya karena rasa cinta Devin yang terlalu dalam untuk Jesi. Devin tak lagi merasakan jatuh cinta pada wanita manapun setelah hubungannya bersama Jesi dipaksa putus oleh Hans.

Naluri orangtua memang tak pernah salah. Terbukti, Adriana adalah sosok gadis baik yang penuh kemandirian. Walau bukan berasal dari keluarga kelas atas, Adriana sudah lebih dari cukup untuk dijadikan sosok menantu idaman.

Semua informasi tentang Adriana sudah Hans dapatkan. Hingga akhirnya, Hans meminta Adriana untuk menemuinya di kantor dengan alasan pembahasan desain hotel. Ternyata, itu bukan semata pembahasan desain saja, itu hanya akal-akalan Hans untuk mempertemukan Devin dengan Adriana.

Sedikitpun Adriana tak pernah mengira akan rencana Hans, yang Adriana tahu hanya tentang bagaimana memberikan kemampuan desain terbaiknya untuk klien yang sudah mempercayakan pada Permata Gallery. Agar kliennya merasa puas akan desain yang diberikan oleh Adriana.

Flashback bersambung

•••

Tinggalin jejak jempol kalian ya 😉

Terpopuler

Comments

KOCAK GAMING

KOCAK GAMING

ga hamil dah kayanya

2021-07-25

1

lihat semua
Episodes
1 Pasangan harmonis
2 Jesika Fransiska
3 Jesi telah terganti
4 Pertemuan pertama
5 Permintaan Hans
6 Kenapa harus aku?
7 Gak pantes buat lo!
8 Bertemu pria mabuk
9 Menguatkan Devin
10 Terpesona
11 Melepaskan hijab
12 Malam pertama
13 Kandungan lemah
14 Wanita yang selama ini dicari
15 Panggilan Dev
16 Siapa dia?
17 Tak semulus perjalanan karirnya
18 Kembalilah padaku
19 Ngidam
20 Wanita mahal
21 Hanya bentuk perhatian dokter
22 You're so sexy tonight
23 Kabar bahagia
24 Panggilan papah mamah
25 Ceraikan istrimu!
26 Permintaan Cika
27 Adriana Version
28 Mantan kekasihku
29 Profesional kerja yang harus terjaga
30 Adriana Larasati
31 Garis tangan yang berbeda
32 Ceraikan aku
33 Tante tantik
34 Mengulang dosa di masa lalu
35 Mulai berubah
36 Perhatian seorang Boss
37 Jangan pulang malam ini
38 Meeting bohongan
39 Istri dari Devin Aditya Pratama
40 Jangan membangun pernikahan di atas kebohongan
41 Tak mampu memberikan apa yang Jesi berikan
42 Jangan siakan Adriana
43 Handphone yang tertinggal part 1
44 Handphone yang tertinggal part 2
45 Tidak lebih dari seorang laki-laki pezina
46 Izinkan aku menjagamu
47 Kembalikan stabilitas perusahaan
48 Jangan panggil aku Ibu
49 Belajar Ikhlas
50 Bos baru
51 Panggilan Rana
52 Bosan jadi anak nakal
53 Mantan istri Devin Aditya Pratama
54 Mengingatkan masa lalu
55 Jangan jadikan dia alat balas dendam
56 Panggil aku Mas Tegar
57 Merindukannya
58 Apapun akan aku lakukan untukmu Rana
59 Berlian yang tergores
60 Kenali aku lebih jauh
61 Gak sabar halalin kamu
62 Bertemu teman lama
63 Golongan darah AB
64 Ketulusan Adriana
65 Rania
66 Dibutakan oleh pesona Jesi
67 Sepasang kekasih
68 Tak ingin menjadi wanita bodoh
69 Selamat tinggal Mas Tegar
70 Wanita berprinsip
71 Permintaan Rana
72 Hanya kamu
73 Pasangan serasi
74 Ancaman Tegar
75 Tidak ingin jauh darimu
76 Malaikat untukku
77 Jangan pernah ragukan cintaku
78 Janjiku pada Tuhan
79 Membawamu melayang part I
80 Membawamu melayang part II
81 Lelaki terhebatku
82 Tetaplah menjadi Rana ku
83 Pesan misterius
84 Lelaki beruntung
85 Say I Love You
86 Tamu tak diundang
87 Kecewa
88 I Love You Tegar Prasetya
89 Menikmati malam minggu
90 Pantas untuk bahagia
91 Menebus dosa di masa lalu
92 Itu bukan cinta
93 Berdamai dengan masa lalu
94 Pria di seberang sana
95 Depresi
96 Start again
97 Aku kecewa padamu Rana
98 Mimpi buruk itu hadir kembali
99 Mulai hilang
100 Menantu idaman
101 Tak sebrengsek itu
102 Teringat pesan Vian
103 Ingat janjiku pada Tuhan
104 Kamu, prioritas utama
105 Sepuluh hari
106 Takdir sulit dibaca
107 Obsesi Lena
108 Gelisah
109 Pantas untuk Adriana
110 Jangan coba menyakiti wanitaku
111 Bersatu demi Rana
112 Karena kebencian hanya merusak hati
113 Kita keluarga
Episodes

Updated 113 Episodes

1
Pasangan harmonis
2
Jesika Fransiska
3
Jesi telah terganti
4
Pertemuan pertama
5
Permintaan Hans
6
Kenapa harus aku?
7
Gak pantes buat lo!
8
Bertemu pria mabuk
9
Menguatkan Devin
10
Terpesona
11
Melepaskan hijab
12
Malam pertama
13
Kandungan lemah
14
Wanita yang selama ini dicari
15
Panggilan Dev
16
Siapa dia?
17
Tak semulus perjalanan karirnya
18
Kembalilah padaku
19
Ngidam
20
Wanita mahal
21
Hanya bentuk perhatian dokter
22
You're so sexy tonight
23
Kabar bahagia
24
Panggilan papah mamah
25
Ceraikan istrimu!
26
Permintaan Cika
27
Adriana Version
28
Mantan kekasihku
29
Profesional kerja yang harus terjaga
30
Adriana Larasati
31
Garis tangan yang berbeda
32
Ceraikan aku
33
Tante tantik
34
Mengulang dosa di masa lalu
35
Mulai berubah
36
Perhatian seorang Boss
37
Jangan pulang malam ini
38
Meeting bohongan
39
Istri dari Devin Aditya Pratama
40
Jangan membangun pernikahan di atas kebohongan
41
Tak mampu memberikan apa yang Jesi berikan
42
Jangan siakan Adriana
43
Handphone yang tertinggal part 1
44
Handphone yang tertinggal part 2
45
Tidak lebih dari seorang laki-laki pezina
46
Izinkan aku menjagamu
47
Kembalikan stabilitas perusahaan
48
Jangan panggil aku Ibu
49
Belajar Ikhlas
50
Bos baru
51
Panggilan Rana
52
Bosan jadi anak nakal
53
Mantan istri Devin Aditya Pratama
54
Mengingatkan masa lalu
55
Jangan jadikan dia alat balas dendam
56
Panggil aku Mas Tegar
57
Merindukannya
58
Apapun akan aku lakukan untukmu Rana
59
Berlian yang tergores
60
Kenali aku lebih jauh
61
Gak sabar halalin kamu
62
Bertemu teman lama
63
Golongan darah AB
64
Ketulusan Adriana
65
Rania
66
Dibutakan oleh pesona Jesi
67
Sepasang kekasih
68
Tak ingin menjadi wanita bodoh
69
Selamat tinggal Mas Tegar
70
Wanita berprinsip
71
Permintaan Rana
72
Hanya kamu
73
Pasangan serasi
74
Ancaman Tegar
75
Tidak ingin jauh darimu
76
Malaikat untukku
77
Jangan pernah ragukan cintaku
78
Janjiku pada Tuhan
79
Membawamu melayang part I
80
Membawamu melayang part II
81
Lelaki terhebatku
82
Tetaplah menjadi Rana ku
83
Pesan misterius
84
Lelaki beruntung
85
Say I Love You
86
Tamu tak diundang
87
Kecewa
88
I Love You Tegar Prasetya
89
Menikmati malam minggu
90
Pantas untuk bahagia
91
Menebus dosa di masa lalu
92
Itu bukan cinta
93
Berdamai dengan masa lalu
94
Pria di seberang sana
95
Depresi
96
Start again
97
Aku kecewa padamu Rana
98
Mimpi buruk itu hadir kembali
99
Mulai hilang
100
Menantu idaman
101
Tak sebrengsek itu
102
Teringat pesan Vian
103
Ingat janjiku pada Tuhan
104
Kamu, prioritas utama
105
Sepuluh hari
106
Takdir sulit dibaca
107
Obsesi Lena
108
Gelisah
109
Pantas untuk Adriana
110
Jangan coba menyakiti wanitaku
111
Bersatu demi Rana
112
Karena kebencian hanya merusak hati
113
Kita keluarga

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!