Tak Terduga

Acara ulang tahun Abiyan dan juga penyambutan rumah baru tersebut berlangsung bahagia. Tetangga yang ada di sekitarnya juga di undang Velisha secara dadakan.

Ia ingin anak dan mantunya aman di saat ia tinggalkan. makanya ia mengambil inisiatif. Walau tidak semuanya bisa hadir. karena secara dadakan.

Di saat hari sudah sore, semua tamu sudah pulang. Keluarganya pun segera pulang ke tempat masing-masing. hanya tinggal Cahaya dan Abiyan yang melepaskan keluarganya masing-masing.

"Ingat ya Abi. kamu jangan sampai membuat mantu Mama menangis. jika itu terjadi. mama yang duluan menghukum mu.!" Ancam Velisha.

"Ya ma. aku seperti anak terbuang jadinya." Jawab Abiyan nelangsa. Yang malah dapat pukulan dari papanya.

Abiyan terkekeh mendapat pelototan tajam dari mata elang papanya. ia tersenyum agar papanya tidak memarahinya.

Cahaya yang melihat interaksi suaminya dengan mertuanya. membuat ia bahagia sekali. Penolakannya kemarin membuatnya malu sendiri. Mertuanya sangat menyayanginya.

Setelah semuanya benar-benar pergi. Abiyan menarik tangan istrinya masuk ke dalam. Dan mengunci pintu rumah. Dengan semangat Abiyan mencium istrinya secara dadakan. tentu saja Cahaya kaget dengan mata melotot.

Di saat begitu. terdengar suara motor di depan rumah mereka. Abiyan melepaskan ciumannya. dan mengintip keluar.

Alangkah kagetnya dia. ternyata di luar sana. ada seorang laki-laki yang ia kenal. yaitu laki-laki yang membuatnya cemburu Gibran.

"Gibran. ngapain di sini.?" Tanya Abiyan pelan tetap melihat ke luar. di luar Gibran berhenti di rumah depan tepat berhadapan dengan rumahnya. Laki-laki tersebut masuk ke rumah tersebut dengan santainya.

"Shit.. berarti rumahnya di dekan sana. Ah.. " Kesal Abiyan sendiri. ia tidak menduga rumahnya berhadapan dengan mahasiswanya sendiri. Yang sempat membuatnya cemburu.Cahaya Herna melihat ekspresi suaminya. yang seolah berbicara nggak jelas gitu.

"Ada apa mas..?" Tanya Cahaya yang akan mengintip juga. Namun dengan cepat di cegah Abiyan.

"Ah. nggak apa. yok masuk ke dalam. kita lanjutkan di kamar." Goda Abiyan menggendong istrinya ala bridal. Hampir saja Cahaya berteriak karena kaget. Namun mulutnya di bekap Abiyan dengan mulutnya.

Pengantin baru tersebut saling bertukar Saliva pada sore tersebut. Abiyan yang memperlakukan istrinya dengan lembut membuat Cahaya terlena.

"Sayang.. mau mas mandikan.." Goda Abiyan menatap istrinya yang kelelahan. ia menyingkirkan rambut yang menghalangi wajah istrinya.

"Aku mau mandi sendiri saja mas. kalau kamu mandikan. bukannya cekat malah jadi lama." Rajuk Cahaya kesal. ia benar lelah oleh suaminya.

"Kalau begitu Mas bantu ya." Dengan cepat Abiyan mengangkat tubuh istrinya ke kamar mandi. Cahaya kaget. Dia geleng-geleng kepala.

"Kenapa geleng-geleng kepala begitu." Tanya Abiyan melihat sikap istrinya.

"Entahlah. semenjak berhubungan denganmu. aku selalu sport jantung. mas selalu membuat aku kaget dengan sikap mas yang mendadak tanpa beritahu dulu." Jawab Cahaya lemas. Abiyan meletakkan istrinya di bathtub.

"Pakai air panas yang sayang. biar nyaman dan rileks." Ucap Abiyan yang tidak menggubris perkataan istrinya. Cahaya hanya mengangguk saja. Dengan menutup mata.

"Hai kenapa kamu menutup mata begitu. mau aku bantu.." Bisik Abiyan di telinga istrinya dan menggigitnya.

"Mas.." Teriak Cahaya kesal.

Abiyan terkekeh. dia masuk tanpa persetujuan istrinya. "Sini aku bantu menggosok punggungmu." Abiyan pun mengambil sabun dan menggosok punggung istrinya lembut Cahaya pun menikmati perlakuan suaminya. tanpa berani menolak lagi.

***

Pagi sekali. Cahaya terbangun mendengar alarm yang dari handphonenya. ia bangun dan melihat sekelilingnya. tidak ada siapa pun. ia bangkit dan ingin ke kamar mandi. terdengar suara pintu terbuka. Nampak lah sosok suaminya yang baru siap mandi.

"Udah bangun sayang. ayok wudhu saja dulu. kita sholat berjamaah." Ucap Abiyan memberi jalan pada istrinya. Dan di anggukan Cahaya.

Setelah sholat. Abiyan menyuruh istrinya untuk mandi saja dulu. agar nanti tidak telat ke kampus. Yang dituruti Cahaya.

Abiyan pergi ke pantai. membuka kulkas. melihat persediaan apa saja, untuk buat sarapan.

Ternyata sudah penuh dengan lengkap. Abiyan mengambil beberapa telur dan bumbu lainnya. ia akan membuat omelet yang di isi sayur dan juga keju.

Saat ia sibuk. datang Cahaya yang sudah rapi. Cahaya kaget melihat suaminya yang sibuk di dapur. dia mendekati suaminya dengan rasa bersalah

"Mas. kok nggak minta aku buat sarapan." Ucapnya lirih merasa bersalah.

Abiyan menoleh dan tersenyum." Sayang.. jangan cemberut begitu. nanti bukannya menyiapkan makan tapi malah makan kamu sayang.." Lirik Abiyan menggoda.

Terpopuler

Comments

ms. Ella

ms. Ella

typo ya kak, masa pergi kepantai

2024-03-14

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!