BEST OF MAGICIAN

BEST OF MAGICIAN

dunia sihir modern

Ini adalah dunia sihir modern di mana teknologi, penguasa wilayah, sihir serta perebutan kekuasaan masih menjadi hal yang wajar di dunia ini, sampai suatu ketika anak yang istimewa terlahir ke dunia.

Suara tangisan bayi mulai terdengar.

"Sayang, lihatlah anak kita, dia tampan dan juga manis" puji sang Ayah.

"Ia benar" sahut sang Ibu.

"Bagaimana jika kita namakan anak ini dengan nama Yuta Akiyama?" saran dari sang Ayah.

"Aku setuju sayang, nama yang bagus. Yuta Akiyama."

****

4 tahun setelah lahirnya Yuta Akiyama.

Yuta sedang berada di kamar, duduk di sebuah kursi kecil sembari di suapi makan oleh seorang pembantu atau pengasuh dari keluarga ini, lalu sang Ibu datang dari arah pintu kamarnya.

"Yuta... Anak pintar Ibu ini sedang makan ya?" ucap Ibu sembari berjalan mendekat.

Yuta yang melihat Ibunya pun mulai kegirangan.

"Ibu.. Ibu darimana saja, aku ingin bisa seperti Ibu dan Ayah."

"Seperti Ibu dan Ayah??".

"Iya Bu.. Aku ingin sama seperti ibu, bisa buat api besar!! Dan seperti Ayah yang bisa boom boom" ucapnya seraya memperagakan gerakannya, meski Yuta masih bicara dengan terbata bata dan sedikit tidak jelas, namun itu cukup bisa di mengerti.

"Yuta sayang, nanti ketika umur mu sudah 5 tahun, kamu baru boleh menggunakan sihir Nak, tunggu ya 1 tahun lagi kamu boleh menggunakan sihir dan pada saat itu tiba, Ibu dan Ayah akan mengajarimu" ucap Ibu mencoba menjelaskan.

Yuta memeluk Ibunya dengan perasaan senang.

Hari demi hari, bulan serta tahun pun kian berganti.

Satu tahun kemudian.

Pada suatu hari, Yuta yang sudah cukup mahir berjalan menghampiri Ibu dan Ayahnya di salah satu perpustakaan.

"Ibu.. Ayah, aku ingin sekali menggunakan sihir, dulu Ibu pernah mengatakan akan mengajari ku sihir saat umur ku sudah 5 tahun dan sekarang aku sudah berumur 5 tahun, ayo Ibu.. Ayah!! Ayo ajari aku" pinta Yuta.

"Baiklah Nak, sebelum itu persiapkan dirimu dulu ya, kita akan ritual dulu sebelum menggunakan sihir untuk pertama kalinya, nanti kita ke kuil untuk berdoa kepada para dewa dan meminta anugerah" ucap sang Ibu yang di setujui oleh Yuta.

Dengan perasaan senang Yuta pergi ke kamar untuk berganti pakaian di dampingi dengan pengasuhnya.

"Sayang apa menurut mu anak kita tidak terlalu muda untuk melakukan ritual ini?" tanya sang Ayah kepada Istrinya.

"Tidak apa-apa sayang, apapun hasilnya dia satu satunya anak kita, semoga saja dia di berikan setidaknya anugerah sihir cahaya" ucap sang Ibu.

"Sihir cahaya.. Tunggu!! Tapi aku ingin dia di beri anugerah dari dewa perang" sahut sang Ayah.

"Apa katamu? Dewa perang? Dewa sihir cahaya saja sudah cukup!!" teriak sang Istri yang akhirnya di iyakan oleh sang Suami.

"Ayah, Ibu aku sudah siap!!" yuta datang dari arah pintu perpustakaan.

"Lihatlah anak kesayangan kita saja sudah tidak sabar untuk menggunakan sihir, ayo waktunya kita pergi ke kuil sekarang."

...⛪⛪⛪⛪...

Sesampainya di kuil, Ayah Yuta yaitu Tsukasa Akiyama dan Ibunya Ichika Akiyama beserta dengan pembantu mereka serta anaknya yaitu Yuta Akiyama. Mulai bersiap siap melakukan ritual dan berdoa kepada para dewa agar di beri anugerah kekuatan.

Ritual di mulai, Yuta Akiyama duduk di depan patung para dewa dan berdoa agar di beri anugerah.

Cahaya yang sangat terang membuat semuanya tak bisa melihat.

"Yuta Akiyama" panggil salah satu dewa.

Kemudian Yuta Akiyama membuka matanya dan melihat para dewa itu.

"Apakah kalian dewa?" tanya Yuta.

"Yuta Akiyama, kita semua di sini adalah dewa yang menjaga dunia, Yuta kami melihat adanya keistimewaan dalam dirimu dan juga kamu mempunyai keyakinan yang kuat di dalam hatimu itu, kami terkesan denganmu" ucap dewa segel sihir.

"Aku? Terima kasih dewa tapi aku belum tahu caranya menggunakan sihir, bisakah kalian memberitahukan ku cara menggunakannya?".

"Hahahaha anak ini benar benar jujur" beberapa dewa terlihat tertawa.

"Yuta, suatu saat nanti kamu akan menyelematkan dunia ini dari Raja Iblis dan berbagai macam makhluk yang menginginkan kekuasaan dengan cara yang buruk. Lawan mu begitu kuat dan kamu pasti selalu terseret ke dalam banyak masalah, tetaplah percaya pada hatimu dan jangan pernah berada di jalan yang salah" ucap dewa sihir.

"Baiklah.. siapa nama mu dewa?" pertanyaan yang Yuta lontarkan membuat semua dewa tertawa.

"Hahaha baru kali ini ada orang yang menanyakan nama kita."

"Yuta, panggil aku dewa sihir elemen."

"Aku dewa sihir kegelapan."

"Aku dewa sihir cahaya."

"Aku dewa segel sihir."

"Dan aku adalah dewa perang."

Semuanya di dengarkan baik baik oleh Yuta.

"Yuta kami semua memberikan mu anugerah dan kamu bisa datang kesini berbicara kepada kami kapanpun kamu mau, jadi sampai bertemu lagi" ucap dewa segel sihir.

Cahaya yang sangat terang kemudian meredup dan menghilang.

"Yuta!! Apa kamu baik baik saja Nak" sang Ibu tampak khawatir melihat putranya itu.

"Iya Ibu.. Aku baik baik saja."

"Baru kali ini kami melihat cahaya seterang itu ketika memohon kepada para dewa untuk di beri anugerah, Yuta sayang kamu mendapatkan anugerah apa?" Tanya sang Ayah dengan ekspresi panik.

"Aku sendiri juga tidak tahu tapi semua dewa berbicara kepada ku."

"Apa!! Semua dewa?? Kamu yakin Nak? Kamu berbicara dengan semua dewa?" tanya sang Ayah lagi mencoba untuk memastikan.

"Iya Ayah."

Mendengar hal itu Ibu dan Ayahnya saling memandang.

"Sayang!! Ayo kita kesana" usul sang Ayah seraya merangkul Istrinya.

****

Hingga tidak lama kemudian, sampailah mereka di tempat pengecekan sihir. Pengecekan sihir adalah tempat di mana penyihir bisa melihat kemampuan mereka masing masing.

"Nona Rin cepat cek kemampuan sihir anak ku!!" teriak sang Ayah sambil membuka pintu dengan keras.

"Uahhhh dasar Tsukasa!! Sabar sedikit!! Aku baru saja bangun dari tidur ku" ucap Nona Rin yang sebelumnya sedang tiduran di sofa.

"Baiklah anak pintar, bisakah kamu meletakan tangan mu di atas bola ini?".

...🔮🔮🔮🔮...

Bola yang di maksud oleh Nona Rin adalah bola yang mampu melihat kemampuan sihir dari seseorang.

"Uahhhh.. Paling hanya satu anugerah saja, mendapatkan satu anugerah saja sudah luar biasa" ucap Nona Rin seraya terus menguap, tampaknya ia bosan dengan pekerjaannya.

Kemudian Yuta menuruti apa yang barusaja di katakan oleh Nona Rin dan mulai menjulurkan serta meletakan tangannya dan menempelkan nya pada bola sihir itu.

CLINGGG.

Dari bola sihir itu terlihat ada 4 lingkaran sihir di sana.

Yang artinya Yuta Akiyama bisa menggunakan 4 segel sihir dari sihir elemental, sihir kegelapan, sihir cahaya dan sihir segel dewa. Nona Rin yang melihat hal itu sontak terkejut dan tercengang begitupun juga dengan kedua orang tuanya.

"A—APA? 4 SEGEL SIHIR!! DAN.. DAN SEGEL SIHIR DEWA??" Nona Rin seketika menggigil serta ketakutan dengan segel sihir yang di miliki oleh Yuta Akiyama.

Ia tak menyangka akan menyaksikan hal itu secara langsung, karena ini pertama kalinya ia melihat seseorang yang di beri semua anugerah oleh dewa.

"Ini tidak mungkin, baru pertama kali ada orang yang mendapatkan 4 anugerah sihir sekaligus bahkan segel sihir dewa juga. 3 anugerah sihir saja itu sudah sangat langka di tambah dengan segel sihir dewa, ini adalah pertama kalinya aku melihat segel dewa!! Ternyata berwarna biru dan begitu indah" ucap Nona Rin terkagum kagum.

"Tunggu bolanya masih bercahaya jangan jangan."

"APA!! ANUGERAH DEWA PERANG JUGA!!".

"Ini gila!! Tsukasa anak mu benar benar luar biasa, dia berada di luar batas manusia lainnya, dia benar benar mendapatkan ke semua anugerah sihir dari para dewa. Anak ini bisa menghadapi bencana dan menghadapi beberapa bahaya nantinya."

"SAYANG!! K—KITA MELAHIRKAN ANAK YANG LUAR BIASA BAHKAN BISA DI BILANG BAHWA ANAK KITA HAMPIR SETARA DENGAN DEWA!! APA YANG HARUS KITA LAKUKAN, JIKA SELURUH NEGERI INI MENGETAHUI KEMAMPUAN ANAK KITA, BISA BISA IA AKAN DI INCAR DAN SELALU BERADA DALAM BAHAYA!!".

"Benar kita harus menyembunyikan kekuatan Yuta ini jika kita tidak ingin ia berada dalam bahaya" sahut sang Ayah.

"Nona Rin!! Jangan pernah memberitahukan siapa pun tentang hal ini, jika kamu membocorkan hal ini aku tidak akan segan segan dengan mu. Anak ku akan berada dalam bahaya jika seluruh negeri mengetahui hal ini" ancam sang Ayah.

"Ayolah Tsukasa, kamu mengenal ku bukan? Aku tidak akan membocorkan hal ini, tenang saja aku sendiri juga tidak ingin melihat anak mu berada dalam bahaya" sahut Nona Rin.

"Yuta sayang.. ayo kita kelapangan, Ayah akan mengajari mu satu sihir kecil" ajak sang Ayah.

"Benarkah!! Hore hari ini aku bisa menggunakan sihir yeayyyy yeayyyy" ucapnya kegirangan.

"Kamu juga harus ikut Nona Rin" ucap sang Ayah yang langsung di setujui oleh Nona Rin.

Tampaknya Nona Rin juga ingin melihat bagaimana kemampuan sihir dari Yuta Akiyama.

Akhirnya mereka semua berjalan ke bukit dan mencoba sebuah sihir.

Sesampainya di bukit.

"Yuta, Ayah akan mengajari mu sihir biasa dan ini hanyalah sihir pada umumnya, sihir ini mampu membuat api keluar dari tangan mu, coba kamu tempelken kedua tangan mu ini sembari imajinasikan pikiranmu tentang api ke dalam tanganmu seperti ini."

Ayah mulai menunjukan sihir api kepada Yuta. Sementara sang Ibu dan Nona Rin memutuskan untuk duduk di rerumputan bukit ini sembari memperhatikan mereka berdua.

"Sihir elemen api Fire Ball."

...🔥🔥🔥🔥...

Dari tangan sang Ayah, Yuta Akiyama melihat api kecil itu secara langsung dan mulai mempraktekkan nya

"Baiklah Yuta sekarang giliran mu Nak" ucap sang Ayah mempersilahkan.

"S—Sihir.. Sihir, sihir api elemen, aghh Ayah!! Pengucapannya sulit untuk ku ucapkan. Bagaimana jika hanya."

"Fire Ball."

DUARR.

"A—Apa!! Apa.. Apa yang kamu lakukan Nak!!" tanya sang Ayah yang tampak panik.

Begitu juga dengan sang Ibu dan Nona Rin yang langsung berdiri menghampiri Yuta.

"Fire Ball Ayah" sahut Yuta polos.

"Itu bukan Fire Ball sayang melainkan Meteor Ball!! Huh anak ku memang benar benar di luar nalar. Sihirnya terlalu kuat bahkan di umur 5 tahun saja anak kita sudah bisa menggunakan sihir sekuat itu, sayang aku ingin istirahat sebentar. Anak mu benar benar membuat ku kelelahan" ucap sang Ayah lalu mulai beranjak pergi dan duduk di tempat yang sebelumnya menjadi tempat istirahat sang Ibu dan Nona Rin.

"Yuta sayang, sekarang perhatian Ibu ya? Ibu akan mengajarkan mu bagaimana caranya melakukan sihir cahaya, sihir ini berguna untuk mu ketika nanti kamu membutuh pencahayaan atau semacamnya."

"Sihir cahaya Light Ball."

Yuta yang melihat Ibunya melakukan sihir cahaya mulai terkesan karena cahaya yang di buat Ibunya tampak begitu indah dan terang. Lalu ia mulai mengikutinya.

"Sihir ummm? Light Ball."

DUARRRRR.

Tercipta dentuman yang sangat keras, yang membuat Ayah Yuta pun ikut terbangun karena suaranya.

"HOY GEMPA BUMI!! TOLONG ADA GEMPA BUMI!!" teriak sang Ayah yang terkejut dan masih setengah sadar.

"APA!!" melihat apa yang di lakukan oleh Yuta, sang Ibu tidak bisa menyembunyikan ekspresi terkejutnya saat melihat apa yang barusaja di lakukan oleh putranya itu.

"Yuta sayang!! Bukan seperti itu caranya, itu bukan Light Ball melainkan Light Bom."

"Aduh Yuta mengapa kamu mengeluarkan sihir sekuat itu!! Lihat gara gara kamu bukit ini hampir hancur Nak.. Aku mau istirahat sebentar, Nona Rin jaga anak ku, aku lelah."

Rasa lelah yang di rasakan oleh Ibu dan Ayah Yuta merupakan rasa lelah oleh pikiran mengenai kekuatan sang anak yang benar benar di luar prediksi mereka.

****

"Nona Rin" panggil Yuta.

"Kamu bisa memanggil ku Kakak Yuta."

"Kak Rin, apa yang terjadi dengan Ayah dan Ibu? Apa mereka sudah tidak mau mengajari ku sihir? Mengapa mereka sudah kelelahan padahal Ayah dan Ibu baru mengajari ku 2 sihir saja."

"Itu karena sihir yang kamu gunakan merupakan sihir tingkat khusus Yuta, itu bukanlah sihir biasa, itulah mengapa mereka merasa lelah serta terkejut. Dan mereka mungkin berpikir bahwa sihir itu tidak sesuai dengan usia mu bahkan orang dewasa saja belum tentu bisa menggunakan sihir itu."

"Umm bagaimana jika Yuta besok belajar sihir dengan Kakak? Besok Kakak akan mengajak mu ke tempat pelatihan prajurit perang dan prajurit sihir."

"Wahh prajurit? Mau, mau Kak Rin!! Aku mau, aku mau ikut."

Terpopuler

Comments

RedPanda

RedPanda

mampir thor...

2024-07-31

0

Tasiya Putri

Tasiya Putri

lumayan cerita nya, aku suka di tunggu chapter selanjutnya thor 😁😁

2024-06-27

0

Sefira Arrum

Sefira Arrum

mampirr/Smile//Smile/

2024-06-26

0

lihat semua
Episodes
1 dunia sihir modern
2 Yuta Akiyama
3 hari pertama sekolah
4 seseorang mengetahui
5 informasi ujian pertarungan sihir
6 ujian pertarungan sihir
7 siapakah sebenarnya Yuta?
8 Yuta penyihir setengah dewa
9 Yuta penyihir terkuat
10 Yoshino & Sasaki VS Akame
11 Akiyama VS Yoshino & Sasaki (special episode)
12 Akiyama VS Yoshino & Sasaki (special episode)
13 mata mata Rosemary
14 berbicara dengan Dewa
15 roh angin
16 penyempurnaan mata dewa
17 Shilpy
18 kembali ke bukit
19 Lily, roh air
20 magic combination
21 masuk ke dunia dewa
22 berhasil atau mati
23 magic dimension
24 portal
25 tekanan mana
26 penyerahan hadiah
27 cincin artefak
28 penculikan Yuna & Ayumi (tragedi Midori)
29 kemunculan hewan Iblis (tragedi Midori)
30 puncak gedung (tragedi Midori)
31 rival (tragedi Midori)
32 kedatangan Yuta Akiyama (tragedi Midori)
33 Yuta Akiyama VS Raja Iblis (tragedi Midori)
34 Yuta Akiyama VS Raja Iblis (final tragedi Midori)
35 wilayah Akiyama
36 kebun yang mengejutkan
37 asosiasi penyihir elite
38 dimensi ruang dan waktu
39 pergi ke Kota Sasaki
40 masuk bersama
41 Blackus
42 Yuta Akiyama VS Kurayami Lord (penyihir kuno)
43 ciuman manis mendarat di pipi
44 peliharaan baru
45 Yuta Akiyama VS Black Spider
46 dunia di tulis ulang
47 bola energi
48 upaya perebutan wilayah
49 generasi penerus
50 regenerasi dewa sihir
51 pertemuan dengan Tadashi
Episodes

Updated 51 Episodes

1
dunia sihir modern
2
Yuta Akiyama
3
hari pertama sekolah
4
seseorang mengetahui
5
informasi ujian pertarungan sihir
6
ujian pertarungan sihir
7
siapakah sebenarnya Yuta?
8
Yuta penyihir setengah dewa
9
Yuta penyihir terkuat
10
Yoshino & Sasaki VS Akame
11
Akiyama VS Yoshino & Sasaki (special episode)
12
Akiyama VS Yoshino & Sasaki (special episode)
13
mata mata Rosemary
14
berbicara dengan Dewa
15
roh angin
16
penyempurnaan mata dewa
17
Shilpy
18
kembali ke bukit
19
Lily, roh air
20
magic combination
21
masuk ke dunia dewa
22
berhasil atau mati
23
magic dimension
24
portal
25
tekanan mana
26
penyerahan hadiah
27
cincin artefak
28
penculikan Yuna & Ayumi (tragedi Midori)
29
kemunculan hewan Iblis (tragedi Midori)
30
puncak gedung (tragedi Midori)
31
rival (tragedi Midori)
32
kedatangan Yuta Akiyama (tragedi Midori)
33
Yuta Akiyama VS Raja Iblis (tragedi Midori)
34
Yuta Akiyama VS Raja Iblis (final tragedi Midori)
35
wilayah Akiyama
36
kebun yang mengejutkan
37
asosiasi penyihir elite
38
dimensi ruang dan waktu
39
pergi ke Kota Sasaki
40
masuk bersama
41
Blackus
42
Yuta Akiyama VS Kurayami Lord (penyihir kuno)
43
ciuman manis mendarat di pipi
44
peliharaan baru
45
Yuta Akiyama VS Black Spider
46
dunia di tulis ulang
47
bola energi
48
upaya perebutan wilayah
49
generasi penerus
50
regenerasi dewa sihir
51
pertemuan dengan Tadashi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!