"Ayo berikan sambutan yang meriah untuk pertandingan semi final yang pertama, tepuk tangan yang meriah untuk keluarga Yoshino dan Sasaki dan tak lupa lawan dari mereka adalah keluarga Akame".
Semua penonton bersorak dan bertepuk tangan memeriahkan pertandingan yang akan di mulai sebentar lagi.
"Who is the best Magician??".
"Letssss Fighttt!!!".
Tanpa menunggu lama, Yuna langsung mengeluarkan sihirnya yang ternyata juga bersamaan dengan Akame yang juga langsung mencoba untuk menyerang.
"Sihir cahaya Light Bullet."
"Sihir elemen tanah Mountain Rock."
Sihir pertahanan yang di buat oleh Akame berhasil di tembus sedikit oleh Yuna menggunakan tembakan cahaya miliknya. Namun, tak berhenti sampai di situ. Adik dari keluarga Akame itu kemudian tampak ingin menggunakan sihirnya di momen seperti ini.
"Sihir elemen air Water Bullet."
Akan tetapi, Ayumi yang menyadari serangan yang akan di lakukan oleh si adik dari keluarga Akame itu kemudian mencoba menggunakan sihir pertahanannya.
"Sihir kegelapan Dark Shield."
Yuna melihat dan menyadari bahwa Ayumi begitu berusaha untuk bisa menahan serangan yang di lakukan oleh Akame, dengan cepat Yuna kemudian melancarkan serangannya untuk membalas Akame.
"Sihir cahaya Flash Of Light."
Dengan kilatan cahaya yang ia buat, Yuna berharap agar Tim Akame mengalami buta sementara dan itu akan menjadi kesempatan yang bagus untuk mereka berdua.
"Ayumi!! Lakukan sekarang!!"
"Sihir kegelapan Shadow Blinder."
Sama seperti pertarungan sebelumnya, Ayumi kembali menggunakan sihir Shadow Blinder, yaitu pengikat bayangan yang tak bisa di lihat jika tanpa menggunakan kemampuan mata khusus.
"Berhasil" lirih Ayumi pelan seraya menarik nafas dalam dalam.
Sihir yang di gunakan Ayumi berhasil mengenai tim Akame dan seharusnya sudah bisa di pastikan kemenangan berada di tangan mereka akan tetapi tiba tiba tim Akame sudah berhasil menggunakan sihir kombinasi dengan begitu cepat tanpa di sadari oleh kami semua yang ada di sini.
Dan hal itu benar benar berhasil mereka lakukan sesaat setelah mereka terkena Shadow Blinder milik Ayumi.
"Sihir elemen Tanah Burial Stone."
"Sihir Elemen Air Tsunami Wave."
"Magic Combination!!!".
"Binding Mud Zoneee."
Sihir kombinasi Akame menciptakan sebuah lumpur pengikat yang cukup kuat di sekeliling mereka dan hal itu membuat Yuna dan Ayumi sepertinya sedikit kesulitan untuk bergerak. Namun, tidak ingin menyerah sampai di situ. Yuna kemudian berinisiatif untuk melakukan sihir akan tetapi dia tidak bisa melakukannya. Berbeda dengan Ayumi, siapa yang menyangka jika sekujur tubuhnya ternyata telah di lapisi oleh shadow dan sekarang ia berpura-pura ikut terikat di lumpur itu agar aktingnya benar benar dapat di percaya.
"Tunggu, bukankah sihir air milik adik Akame itu jika mengenai tubuh seseorang, seseorang itu tidak akan bisa menggunakan sihir? Tapi mengapa Ayumi?" aku bingung, lalu karena penasaran lantas aku mencoba untuk menggunakan mata dewa ku.
Dan dari situlah aku tahu bahwa sekujur tubuh Ayumi seolah di lapisi oleh Shadow.
Ayumi kemudian mulai menggunakan sihirnya saat melihat tim dari Akame terlihat lengah dan tidak fokus.
"Sihir kegelapan Shadow Meteor."
Dengan begitu cepat langit mulai menjadi gelap, kemudian langit seolah menjatuhkan satu bola raksasa Shadow kearah arena.
BOOMMM.
Sihir milik Ayumi berhasil memecahkan seluruh Mud Zone milik Akame dan Yuna bisa kembali menggunakan sihirnya dengan leluasa.
"Yuna!!! Sekarang!!" teriak Ayumi dengan penuh keyakinan.
"Sihir cahaya Light Meteorrr".
Tanpa basa basi, Yuna menggunakan sihir dengan jumlah mana yang besar dan yang paling mengejutkan nya adalah sekarang bagian arena Colosseum ini terasa sangat terang sekali hingga aku kesulitan untuk melihatnya dengan jelas.
DUARRRR.
Terdengar sebuah ledakan yang cukup besar dari arah arena itu. Aku kembali bermaksud menggunakan mata dewa milik ku agar tidak terkena efek cahaya dari sihir Yuna. Hingga akhirnya aku bisa melihat dengan jelas apa yang sedang terjadi. Dan dari sini dapat kita simpulkan dan pastikan bahwa Akame kalah dalam pertarungan ini.
****
"Orang itu? Orang yang aku curigai selama ini, dia benar benar datang di saat pertarungan Yuna dan Ayumi tengah berlangsung, tapi mengapa dia datangnya terlambat? Apa karena pertarungan Yuna dan Ayumi ini berada di urutan pertama? Sepertinya" ucapku dalam hati.
"Pertandingan ini di menangkan oleh ... Selamat kepada Tim dari keluarga Hoshino dan Sasaki, berikan tepuk tangan yang meriah kepada mereka berdua."
Riuh dari penonton menggema di arena Colosseum ini, sorakan serta tepuk tangan bercampur menjadi satu.
"Yuta, sekarang saatnya" ucap Tadashi mengingatkan.
"Iya Tadashi" sahutku seraya berdiri dari kursi penonton.
Namun sebelum menuju ke arena aku berjalan menuju ruang peserta ujian pertarungan sihir terlebih dahulu.
Melihat aku yang hanya sendiri, seorang petugas di sana mulai bertanya pada ku mengenai rekan se tim ku yang tampak tidak bersama dengan diriku sekarang.
"Tidak ada Kak, saya akan bertarung sendirian, temen saya sedang mengalami luka dan masih berada dalam tahap penyembuhan yang menyebabkan dirinya tidak bisa ikut bertarung sekarang, dia hanya akan berada di kursi penonton untuk menyaksikan" sahutku dengan nada yang tenang.
"Apakah kamu yakin bisa bertarung sendirian?" tanyanya.
"Tentu saja Kak, itu tidak masalah bagi ku, aku bisa melakukannya" sahutku penuh percaya diri.
"Baiklah kalau kamu mengatakan nya seperti itu, berhati hatilah."
Di Arena.
"Pertandingan selanjutnya, pertandingan yang kita tunggu tunggu akhirnya tiba, kita akan bersama sama menyaksikan pertandingan dari orang yang telah berhasil mengalahkan anak dari Raja negeri ini dan sekaligus anak dari kepala sekolah yang cukup fenomenal, kita sambut ini dia ... Akiyama dan Yamazaki dan tak lupa dengan lawan mereka tim dari keluarga Kaneko" teriak sang pembawa acara yang diiringi dengan tepuk tangan riuh dari penonton.
"Tunggu? Hanya satu orang? Apakah Akiyama akan bertarung sendirian? Ini pertama kalinya ada yang berani bertarung sendirian di ujian pertarungan sihir."
Penonton semakin riuh.
"Who is the best magician???".
"Letsss Fight!!".
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
Aulia putri©®
perhatian banget petugas nya
2024-03-15
3