Dua orang penyihir elite itu sudah berada di dekat Yuna dan Ayumi sedangkan satunya lagi masih berdiri di dekat ku, tepat di samping ku. Hingga beberapa menit setelahnya, penyihir yang berada di dekat ku ini mulai menanyakan nama ku.
"Hey siapa nama mu?".
"Nama ku Yuta Akiyama."
"Yuta, sekarang aku mengetahui dan melihat mata dewa milik mu itu, apa kamu benar benar hanya memiliki mana 170rb saja? Karena itu adalah hal yang mustahil sedangkan mata dewa memiliki penggunaan mana yang cukup tinggi di setiap detiknya, seharusnya kamu sudah pingsan kalau kamu menggunakan mata dewa sejak pertarungan melawan Yuna dan Ayumi tadi."
"Apa yang harus aku lakukan?" ucapku dalam hati.
"Oh maaf Kak, aku memang menyembunyikan jumlah mana ku tapi ku mohon jangan memberitahukan siapapun mengenai diriku."
"Tenang saja aku tidak akan membocorkannya kepada siapapun karena bagi organisasi pelindung penyihir, tujuan utama kami adalah melindungi penyihir yang ada di sekolah ini" sahutnya tegas.
Mendengar hal itu aku sedikit lega.
****
Tak lama kemudian.
Terdengar sebuah langkah kaki yang cukup nyaring terdengar di telinga. Dan benar saja, dialah anggota atau mata mata Rosemary yang pernah aku lihat beberapa hari yang lalu.
"Wow ternyata masih ada orang yang selamat dan tahan dengan penjara kegelapan milik ku" ucap orang tersebut sembari tertawa.
"Hmmm tapi itu percuma karena kalian akan aku bunuh sebentar lagi, jadi selamat tinggal" ucapnya lagi seraya menyeringai.
Dan secara tiba tiba, dua anggota penyihir elite yang sedang mengurus Yuna dan Ayumi itu tiba tiba tertusuk oleh sebuah benda yang tak terlihat. Hal itu membuat penyihir elite yang berada di dekat ku ini sangat terkejut di buatnya.
Orang ini menggunakan sihir yang sangat mirip dengan Ayumi dan hanya orang yang memiliki mata dewa lah yang bisa melihatnya. Apakah ini alasan mengapa ibu takut dan begitu waspada terhadap organisasi Rosemary, mereka begitu kejam tanpa pandang bulu membunuh penyihir penyihir yang terlibat atau mencoba menggagalkan misi misi mereka.
"Hey, kamu anggota Rosemary?" aku bertanya meskipun aku sudah mengetahuinya.
"Aku anggota Rosemary atau tidak, itu bukanlah urusan mu" sahutnya.
"Hal ini menjadi urusan ku, mengapa kamu melukai dua penyihir elite di sana, apa tujuanmu?" tanya ku seraya menunjuk ke arah mereka yang sudah tumbang.
"Hahaha dasar bocah, apa kamu pikir aku akan menjawab pertanyaan seperti itu? Dan mengapa kamu melihat ku seperti itu? Apa kamu ingin bertarung Hah?? Maju sini boc."
Sesaat sebelum dia menyelesaikan ucapannya, aku memukul dengan keras tepat di wajahnya itu hingga membuat dirinya terlempar dan menabrak tembok arena.
"A—Apa!! Bagaimana bisa? Sepertinya bocah ini bukan bocah sembarangan, aku harus berhati hati" ucapnya dalam hati
"Baiklah bocah sepertinya kamu lumayan juga."
"Sihir kegelapan dewa sihir Shadow Blade."
"Sihir kegelapan dewa sihir Illusion Of Darkness."
"Sihir kegelapan dewa sihir Arrow Of Darkness."
Orang itu melakukan tiga sihir sekaligus. Melihatnya yang sudah mulai menggunakan sihir, aku juga tidak akan tinggal diam. Aku langsung menggunakan sihir pertahanan ku.
"SHIELD."
"Hahaha apa kamu pikir Shield seperti itu bisa menahan sihir ku? Rasakan ini!!".
Tebasan, panah serta beberapa bayangan yang membuat tebasan demi tebasan menjadi berlipat ganda dan rentetan hujan panah juga menyerang ke arah ku bertubi tubi tanpa henti.
"Apa!! Shield milik bocah ini tidak bisa ku tembus dengan sihir ku? Sebenarnya siapa bocah ini? Ini pertama kalinya sihir ku bisa di tahan hanya dengan Shield" gumamnya.
"Sudah cukup, aku tidak bisa membiarkan orang seperti mu berada di dunia penyihir, bukan hanya diri mu tapi seluruh anggota Rosemary bahkan jika perlu pemimpinnya akan ku hadapi. Aku yakin pemimpin mu sedang melihat pertarungan ini. Dengar dan camkan ucapan ku, aku akan menghancurkan organisasi Rosemary sampai ke akar akarnya, itulah janjiku."
"Sihir cahaya segel dewa sihir Annihilation."
"Arghhhh."
Dengan seketika anggota atau mata mata dari Rosemary itu tiba tiba di kelilingi oleh cahaya sihir yang aku buat, tak hanya itu ia semakin berteriak saat tubuhnya merasakan panas di sana dan perlahan demi perlahan ia semakin melebur hingga hilang tak tersisa dengan suaranya yang juga ikut bersamanya.
Begitu pun juga dengan sihir penjara kegelapan miliknya yang juga ikut menghilang. Yang membuat suasana langit pun kembali cerah.
****
Aku bergegas menghampiri dua penyihir elite yang sebelumnya tertusuk oleh Shadow milik anggota Rosemary itu. Aku harus menyembuhkan mereka berdua tapi aku tidak bisa melakukan nya di sini.
"A—Apa yang kamu lakukan? Mereka berdua sudah.."
"Apa maksud mu Kak? Lihatlah, mereka masih hidup, detak jantung mereka masih berdetak, jangan berpikir macam macam."
Lalu tanpa berpikir panjang aku melakukan teleport ke ruang penyembuhan. Iya ketiga penyihir elite itu aku bawa kesana.
"Apa yang kamu lakukan? Mereka terluka sangat dalam, mustahil untuk bisa."
Aku memotong ucapannya, "Mungkin bagi penyihir elite seperti kalian luka sebesar ini tidak bisa di sembuhkan tapi tidak dengan ku, ngomong ngomong nama Kakak siapa?".
"Taki."
"Kak Taki, lihat dan perhatikan" pintaku.
"Sihir penyembuhan segel dewa sihir Heal."
Luka tusukan yang begitu besar yang ada pada dua orang penyihir elite ini dengan cepat mulai tertutup.
"Sihir penyembuhan segel dewa sihir Repair."
Tidak hanya itu, aku juga memperbaiki organ organ yang hancur dengan sihir penyembuhan. Taki yang melihat ku tampak berlinang melihat keadaan kedua temannya.
"Baiklah, mereka berdua sudah pulih namun aku tidak menyembuhkan kesadarannya karena mereka bisa sadar dengan sendirinya, aku harus pergi sekarang."
"Yuta!! Terima kasih banyak."
"Sama sama Kak."
Lalu aku memutuskan untuk pergi dari sana dan pergi ke arena Colosseum untuk melihat keadaan Yuna dan Ayumi tapi sesampainya aku di sana, aku tidak melihat keberadaan mereka berdua, aku pikir mereka mungkin sudah di bawa dan di rawat. Kemudian aku juga mulai mencari tadashi. Aku tidak menemukannya di arena tapi di dalam kelas.
"Tadashi, bagaimana keadaan mu?".
"Aku tidak apa apa Yuta, hanya saja sepertinya sesaat sebelum pingsan aku melihat sebuah sihir kegelapan yang sangat besar si sekeliling Colosseum, sebenarnya apa yang terjadi??".
"Setelah pertarungan Grand Final selesai tiba tiba ada salah satu anggota Rosemary yang menyerang."
"Rosemary!! Organisasi itu di isi oleh penyihir penyihir yang sangat kuat, Yuta kamu harus berhati hati terhadap mereka, bahkan seluruh penyihir elite di sekolah inipun belum tentu bisa menghadapi satu anggota Rosemary."
"Tadashi, kamu tidak lupa siapa aku bukan?".
Tadashi melihat kearah ku lalu tersenyum.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
yuda kista
thor cepet lanjut lagi donk gk sabar mau lihat lanjutanx
2024-03-27
0
Dayat
pengecut pemimpinnya gak berani serang
2024-03-25
0
Aulia putri©®
kebanyakan menghayal nih anggota rose rose ini, jangankan membunuh coba lukai yuta dulu bisa atau gak
2024-03-25
0