"Hey, jangan berlagak sok kuat di depan ku Akiyama" ucapnya yang pukulannya masih aku tahan dengan tangan kiri ku ini.
"Aku? Sok kuat kata mu? Yang benar saja dan Akiyama itu adalah nama keluarga ku!! Jangan pernah menyebutnya dengan mulut kotor mu itu!!".
Dengan seketika mana ku mulai berhamburan tak terkendali hingga mampu untuk mementalkan anggota dari Rosemary itu.
"MENGAPA KAMU MENGHANCURKAN RUMAH DAN MENYERANG KELUARGA KU HAHHH!! JIKA KAMU ADA MASALAH DENGAN KU, SERANG AKU JANGAN KELUARGA KU, APA ITU YANG KAMU SEBUT DENGAN KUAT HAHH, DASAR PENGECUT."
"Sihir elemen angin segel dewa sihir Fatal Slassh."
Seakan mulai kehilangan akal sehat, aku yang begitu tersulut emosi berniat untuk memotong tubuh dari anggota Rosemary ini dengan menggunakan sihir angin ku.
WUSHHH.
Untuk sesaat aku mengira bahwa sihir ku telah berhasil mengenainya namun ternyata Fatal Slassh milik ku hanya melewati tubuhnya saja, apakah mungkin karena tubuhnya yang terbuat dari Api itu lah yang membuat Fatal Slassh milik ku hanya menembus tubuhnya saja. Ya benar, sekarang ia tampak seolah berubah menjadi manusia api, api di tubuhnya berwarna ke merah merahan menyala. Untuk sekarang sepertinya aku tidak bisa menggunakan sihir yang kuat.
"Hahaha dasar bodoh, tubuh ku telah ku ubah menjadi api sihir angin seperti ini dan sihir mu tadi sama sekali tidak akan bisa memotong bahkan mampu mengenai ku" ucapnya seraya tertawa dengan keras.
"Kamu telah membunuh teman ku dan hari ini, aku bersumpah akan membalas kan dendamnya pada mu, kamu telah membunuhnya, kamu adalah pembunuh" teriaknya lagi.
"Oh jadi kamu adalah temannya, hahaha yang benar saja, organisasi yang sungguh mengharukan, kamu berniat untuk membalaskan kematiannya?".
"LANTAS MENGAPA? MENGAPA KAMU MENYERANG KELUARGA KU, MEREKA TIDAK ADA HUBUNGANNYA DENGAN INI SEMUA!!".
Aku melesat cepat kearah nya lalu mencoba untuk memukulnya. Tapi sama seperti serangan ku yang sebelumnya, serangan yang kali ini aku lakukan juga berujung sia sia, aku malah menembus tubuhnya bahkan sebaliknya api itu hampir membakar tubuh ku.
"Hahaha dasar bodoh" ejeknya seraya menatap ku dengan rendah.
Aku melihat dan menyaksikan dengan jelas tatapan merendahkan itu. Namun yang terpenting sekarang adalah.
"Water."
Aku menggunakan air untuk membasuh atau memadamkan sedikit api yang telah mengenai tubuh ku ini.
"Hahaha, hey Akiyama!! Mana kekuatan mu yang katanya sangat kuat itu? Apa kamu sedang menahan diri di depan ku atau sebenarnya kamu memang tidak sekuat itu hahaha."
"Sialan" decak ku kesal.
Apakah dia tahu bahwa aku benar benar sedang menahan diri. Sungguh, sejujurnya aku sangat marah dan emosi karena ia berani mengganggu keluarga ku serta membakar habis rumah ku namun aku tidak bisa menggunakan sihir yang besar untuk sekarang. Aku harus menunggu.
****
Tanpa aba aba, anggota dari Rosemary itu kemudian melesat cepat kearah ku, ia memukul ku bertubi tubi tanpa henti hingga di beberapa bagian tubuh ku yang ia pukul itu menyisakan sebuah luka bakar yang cukup hebat.
Saat ia memukul ku terus menerus, aku hanya berdiam diri tanpa melakukan perlawanan sama sekali.
Sampai pada akhirnya aku kembali mendengar suara Lily.
"Tuan Yuta, kedua orang tua mu serta satu orang yang juga bersama mereka (Bibi) sekarang sudah kami amankan. Shilpy sudah menggunakan Perfect Wind Shieldnya di tambah dengan Water Shield milik ku, percaya lah pada ku bahwa sekarang Tuan tidak perlu mengkhawatirkan mereka."
"Bagus sekali, akhirnya."
Dengan sorot mata yang tajam aku menatap lekat kearah anggota Rosemary ini tanpa memalingkan wajah ku sedikit pun darinya.
"Sihir elemen air segel dewa sihir Water Explotion."
Aku meledakkan air yang begitu besar tepat di bawah anggota Rosemary itu, sampai sampai ledakan air itu seolah menjadi hujan yang sangat dahsyat. Namun, anggota Rosemary itu tampak masih menyala dengan sempurna dan seolah tubuh apinya itu tidak bisa di padamkan dengan mudah.
"Sepertinya air milik ku masih belum mampu untuk memadamkan api yang ada di tubuhnya itu" ucapku dalam hati.
"Akiyama, aku akui bahwa sihir air milik mu memang sangat kuat tapi apakah kamu tidak tahu? Bahwa api ku bisa aku release terus menerus ketika padam bahkan hanya dengan 0,01 detik" ucapnya.
"Aku paham sekarang, jadi begitu, ketika apinya padam dia terus menerus membuat tubuhnya menjadi api bahkan dengan waktu yang sangat singkat" ucapku dalam hati.
"Akan tetapi sihir air ku tidak hanya fokus untuk mematikan air mu bukan?" ucapku seraya tersenyum sinis memandanginya.
"Akiyama, orang ini benar benar cerdik, aku kehilangan kedua kaki ku karena ledakan sihir airnya bahkan aku sudah menggunakan api untuk menggantikan kakiku dan dia juga masih bisa melihatnya, siapa dia sebenarnya" gumamnya dengan ekspresi bingung.
Entahlah tapi sepertinya aku sedikit mengerti tentang sihir milik anggota Rosemary ini, aku melihat kakinya sudah menghilang tapi dengan apinya dia menggantikan kaki miliknya sendiri.
"Apa mungkin jika ia kehilangan tubuhnya, ia masih bisa menggantinya dengan sihir apinya itu?".
Lalu sempat terlintas di kepala ku, apa jadinya jika orang ini terkena sihir ice. Aku yang penasaran lalu mencoba untuk menanyakan nya langsung kepada Lily dengan menggunakan telepati.
"Lily, bisakah kamu kemari bersama dengan Shilpy sekarang juga?".
"Tentu Tuan tapi bagaimana dengan Ayah dan ibu mu Tuan, kami tidak bisa menggunakan Shield jika keluar dari dalam Shield ini."
"Tidak apa apa Lily biar aku yang menjaga mereka. Dengarkan aku, kita akan bertukar tempat untuk sementara, aku ingin kalian berdua menyerangnya dengan sihir ice kalian."
"Tapi Tuan? Kami tidak bisa melakukannya, kami belum pernah mencoba sihir ice sama sekali" ucap Shilpy yang juga di iyakan oleh Lily.
"Aku percaya pada mu Shilpy, Lily, aku yakin kalian berdua bisa melakukan nya jika kalian bekerja sama."
Kita bertukar sekarang.
...🌀🌀🌀🌀...
Aku melakukan teleport ke dalam rumah lalu tak lupa juga melakukan nya pada Lily dan Shilpy untuk membuat kami berdua bertukar tempat.
Selesai bertukar tempat aku melihat keluarga ku yang terluka cukup parah dan sepertinya mereka tidak sadarkan diri.
"Ayah? Ibu, Bibi!!" aku terduduk lesu menyaksikan keluarga ku terluka seperti ini.
Tapi sebelum menggunakan sihir penyembuhan, aku ingin melihat kondisi tubuh mereka semua. Mereka semua terluka cukup parah dan Mega Cure ataupun Mega Healing sepertinya tidak akan bisa bekerja.
"Absolute Healing."
"Perfect Shield."
Setelah menggunakan Absolute Healing tak lupa aku juga memasang Perfect Shield.
****
Dari arah jendela yang memperlihatkan pemandangan di luar sana, aku melihat kearah Lily dan Shilpy. Sudah aku duga bahwa anggota Rosemary itu tidak akan bisa melihat Lily dan Shilpy namun sebaliknya anggota Rosemary tampak mengarah kesini, kearah ku.
"Lily, Shilpy, sekarang!!".
Melalui telepati aku meminta Lily dan Shilpy untuk menyerang anggota Rosemary itu, yang tampak ingin kearah ku.
Lily dan Shilpy mendengar kan ku lalu mulai menyerangnya. Serangan Lily dan Shilpy juga sama, hanya menembus tubuh apinya itu.
Melihat adanya serangan yang mengarah padanya, anggota Rosemary terlihat kebingungan.
"A—Apa? Apa yang terjadi? Mengapa ada air dan angin yang menyerang ku, siapa yang melakukan nya!!".
"Apa Akiyama itu menggunakan sihir jarak jauh tapi dia tidak sedang merapal, itu tidak mungkin pasti ada seseorang di sini" pikirnya.
"Heyyy!! Keluar!! Jangan main main dengan ku!!" teriaknya geram.
WUSHHH.
Melihat hal itu dengan cepat aku kembali melakukan teleport kearah nya, tepat di atas dirinya aku terjun dengan tangan mengepal yang siap untuk memukul kepalanya.
Dan benar saja, lagi dan lagi, pukulan ku hanya menembusnya dan malah tangan ku yang hampir terbakar sempurna. Aku kemudian langsung mengibaskan tangan ku untuk mematikan atau memadamkan api yang masih terasa kuat di tangan ku.
"Lily, Shilpy, kemari!!" pintaku meminta mereka untuk duduk di bahu ku.
"Aku akan menjadi perantara untuk kalian menggunakan sihir kombinasi, gunakan air murni dan angin murni kalian hingga kita bisa membuat sihir ice dengan segel dewa sihir dengan sempurna."
"Baik, kami siap Tuan" sahut mereka kompak.
Tak lupa, aku juga menyarankan sihir apa saja untuk mereka gunakan.
"Lily kamu gunakan Air Tsunami dan Shilpy gunakan Badai Angin mu dan selaraskan mana kalian, apa kalian mengerti?".
"Mengerti Tuan."
"SEKARANG" teriak ku pada mereka berdua.
"Sihir Air Tsunami."
"Sihir Angin Wind Storm."
Mereka kompak menggunakan sihir mereka masing masing dan tak lupa aku juga menyelaraskan mana ku dengan mana Lily dan Shilpy.
"Magic Combination."
"Sihir ice segel dewa sihir Frozen Storm."
Kami mengucapkan nya bersama sama hingga terciptalah sebuah badai ice yang mengarah padanya, anggota Rosemary tampak menunjukkan ekspresi tak percaya. Tak sempat untuk melarikan diri, perlahan lahan tapi pasti.
Tubuh dari anggota Rosemary itu perlahan mulai membeku dan tidak hanya itu saja, karena sihir gabungan milik Lily dan Shilpy yang aku selaraskan ini akhirnya aku sendiri pun mulai mengerti bagaimana menciptakan sihir ice itu sendiri. Namun, beberapa saat aku melihat tangan Lily dan Shilpy menggunakan mata dewa tampaknya tangan mereka seakan sedang membeku, aku tidak bisa menyuruh mereka untuk kembali menggunakan Magic Combination lagi, aku akan mencoba melakukannya sendiri.
Aku kemudian berniat untuk menggunakan kedua sihir di tanganku.
"Sihir elemen angin Segel dewa sihir Wind Storm."
"Sihir elemen air Segel dewa sihir Water Storm."
"Magic Combination, Tornado Ice."
Dengan ini sudah bisa aku pastikan bahwa anggota Rosemary itu pasti akan beku dan tidak akan bisa merelease tubuh apinya secara cepat sepertinya sebelumnya.
"MEMBEKU LAH!!" teriak ku.
Setelah melihat anggota Rosemary itu membeku sepenuhnya, aku melesat kearah nya kemudian.
TRANGG.
Aku memukul keras tubuhnya yang sekarang menjadi bongkahan ice itu hingga hancur lembur. Anggota tubuhnya sekarang terlihat pecah berserakan layaknya ice yang telah hancur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
Cliks Zuan
Bisa Mikir Juga Ternyata/Slight/
2024-05-08
1
ℨ𝔞𝔦𝔫𝔦 𝔞𝔫𝔴𝔞𝔯
bukan nya sok kuat tapi dia emang kuat bodoh, sudah bodoh gak sadar diri lagi hadeh
2024-05-04
0