Setelah kejadian kemarin, aku berencana untuk mengasah mata dewa ku karena aku pikir setidaknya aku harus bisa melihat masa depan untuk beberapa detik karena kalau tidak, kejadian yang sama mungkin akan menimpa Yuna dan Ayumi atau bahkan teman terdekat ku sekalipun. Aku harus bicara dengan para dewa sekarang.
Aku mulai mencoba menutup mata ku sejenak dan memfokuskan mana ku kemudian di saat aku kembali membuka mata ku. Para dewa sudah berada di depan ku seperti biasa para dewa ini hanya bermain main saja dan sekarang yang ku lihat adalah mereka sedang asik bermain catur.
"D—Dewa!! Ini aku".
Bukannya melihat kearah ku, para dewa malah semakin terbahak bahak sambil masih memainkan catur itu. Aku yang penasaran mencoba untuk mendekat dan melihatnya.
"Hahaha, dewa segel sihir kalah hanya dengan 3 langkah hahaha" tanpa sadar aku juga ikut menertawakan nya. Eskpresi cemberut dari dewa segel sihir lah yang menambah hal ini menjadi semakin lucu.
"Eh Yuta? Mengapa kamu di sini? Ada apa?" tanya dewa cahaya dengan suaranya yang terdengar begitu lembut.
Saat para dewa sudah mulai fokus pada ku, aku mulai mengatakan, "Apa di antara kalian para dewa, adakah yang menguasai kemampuan mata dewa?".
"Tentu saja kami semua bisa menggunakan mata dewa Yuta" jawab dewa segel sihir.
"Sebenarnya kedatangan ku kemari adalah untuk belajar dan ingin menguasai mata dewa lebih lanjut lagi karena di peristiwa sebelumnya aku telat menyadari sihir kegelapan ... Tunggu aku lupa namanya."
"Shadow Blade" sambung dewa kegelapan membantu ku.
"Ya itu dia!!" sahutku.
"Sihir ini bisa di katakan sebagai sihir yang simple tapi bukan itu permasalahan dari sihir ini, sihir ini memang susah di lihat jika hanya dengan mata biasa bahkan mata dewa sekalipun terkadang masih bisa di kelabuinya jika tidak menyadari kemampuan dari sihir ini" ucap dewa kegelapan mencoba menjelaskan.
"Memang benar counter dari jenis sihir ini hanyalah mata dewa" sambungnya lagi.
"Begitu ya, meskipun aku bisa melihat sihir sejenis Shadow tapi kemunculan sihir itu sangat bervariasi, yang menjadi masalah adalah ketika tusukan atau tebasan itu langsung mengenai target semacam mana dari sihir itu tiba tiba muncul di dekat target kemudian membentuk sebuah pisau lalu menusuk atau menebas." ucapku
"Iya kamu benar Yuta."
"Jadi bagaimana caranya aku bisa melatih kemampuan melihat masa depan?" tanyaku lagi.
"Sebenernya itu mudah, kamu hanya perlu memfokuskan mana mu jauh lebih padat di mata mu entah itu kanan atau kiri namun di beberapa kasus seperti dewa cahaya, dia bisa melihat masa depan di mata kanannya tetapi juga tidak bisa melihat masa lalu menggunakan mata kanannya itu" ucap dewa segel sihir.
"Jadi begitu untuk menggunakan penglihatan masa depan" ucapku dalam hati.
"Tapi Yuta perlu di ingat, bahwa menggunakan penglihatan masa depan dan masa lalu membutuhkan mental yang kuat dan ketenangan yang absolute karena jika mana mu berhamburan di mata itu bisa menyebabkan kerusakan pada mata" ucap dewa segel sihir mengingatkan.
"Tunggu, kerusakan pada mata? Kerusakan seperti apa" tanya ku.
"Seperti pandangan mu akan menjadi kabur atau bahkan mengalami kebutaan dan yang lebih parah adalah pecahnya bola mata."
"Kalau semisal terjadi kerusakan kenapa tidak di heal saja?" tanya ku.
"Tunggu Yuta benar, kerusakan karena penggunaan mata dewa bisa di sembuhkan dengan" belum selesai apa yang ingin ia katakan.
Sebuah portal dimensi tiba tiba muncul di dekat kami semua. Dia adalah dewa penyembuhan.
"Absolute Healing" ucapnya.
"Ya itu dia, Absolute Healing!!!" sahut dewa segel sihir mengiyakan.
"Tunggu sebentar!! Apakah ia juga seorang dewa? Mengapa aku tidak pernah melihatnya di pertemuan pemberian anugerah??".
"Hahaha, perlu kamu tahu bahwa pada saat pemberian anugerah, aku buru buru pergi ke salah satu tempat dunia penyihir, hal genting terjadi di sana yaitu salah satu kampung di sana sedang terkena wabah penyakit iblis jadi aku harus menyembuhkan mereka dan itu aku lakukan setelah memberi mu anugerah" dewa penyembuhan mencoba menjelaskan padaku.
"Jadi begitu" akhirnya aku mengerti.
"Bolehkah aku bertanya padamu? Bagaimana caraku menggunakan sihir Absolute Healing?".
Aku berinisiatif bertanya kepada dewa penyembuhan karena mungkin Absolute Healing sangat berguna bukan hanya untuk penyembuhan diriku tapi juga untuk hal lain.
"Hmmm sihir ini hanya mampu di lakukan oleh diriku seorang, sebenarnya aku tidak yakin orang lain juga bisa melakukannya tapi sepertinya dirimu bisa belajar dariku, jadi begini ... Lihat dan ingatlah segel sihir ini baik baik Yuta" dewa penyembuhan mulai menunjukkan atau memperlihatkan sihirnya tepat di depan mata ku.
Aku mencoba memperhatikannya dengan baik hingga sedikit demi sedikit aku mulai mengerti dan paham tentang apa yang harus aku lakukan.
"Apa seperti ini???" tanya ku seraya mulai ikut mencoba sihirnya.
Aku mencoba melakukan segel sihir yang sama persis dengan yang telah di lakukan oleh dewa penyembuhan.
"Benar Yuta, seperti itu!! Bagus sekali, kamu sangat cepat sekali belajar hanya dengan satu kali lihat saja, dan kamu langsung bisa melakukannya" puji dewa penyembuhan.
"Tapi perlu di ingat Yuta bahwa sihir Absolute Healing adalah sihir yang hanya bisa di lakukan oleh dewa penyembuhan. Setiap sihir yang hanya bisa di lakukan oleh kami itu akan memiliki resiko untuk penggunanya namun untuk dewa seperti kami resiko itu tidak berpengaruh karena kami abadi dan tidak mempunyai batasan mana (Para dewa menggunakan sihir tanpa mana). Tapi tidak dengan mu Yuta, sihir Absolute Healing jika di gunakan oleh manusia memiliki resiko di mana jumlah mana yang di butuhkan untuk menggunakan sihir ini bisa mencapai 1 milyar untuk setiap detiknya dan belum ada manusia yang bisa menggunakan Absolute Healing karena seingat ku juga belum pernah ada manusia yang mempunyai jumlah mana mencapai 1 milyar jadi berhati hatilah dalam penggunaan sihir Absolute Healing."
Mendengar hal itu aku mulai mencoba untuk menunjukkan jumlah mana ku pada mereka.
999.999.999.999
"Wow kamu manusia pertama yang mencapai jumlah mana maksimal" ucap dewa penyembuhan.
Bukan hanya dewa penyembuhan, para dewa yang lainpun ikut terkejut dengan jumlah mana ku itu.
"Jadi jika aku menggunakan Absolute Healing, itu hanya bisa ku lakukan sekitar 16 menit??".
"Kamu benar Yuta tapi alangkah baiknya kamu membatasinya sampai 15 menit saja untuk menjaga persediaan mana mu" sahut dewa penyembuhan.
"Karena jika sampai mana mu 0, sudah dapat di pastikan bahwa kamu akan mati" sambungnya lagi.
"Begitu ya, terima kasih dewa penyembuhan dan para dewa yang lain."
"Sama sama Yuta."
Aku pun pergi meninggalkan mereka.
"Tunggu!! Aghh aku lupa, aku harus bertanya tentang Magic Sword pada mereka, Aghh sial!! Aku lupa."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
Cliks Zuan
Kejadian Langka Ketika Para Dewa Berhadapan Sama Generasi Dewa Selanjutnya/Facepalm/
2024-04-22
0
꧁SNA ⋆⃟
aku jadi nggak sabar menunggu kelanjutannya owner buruan
2024-04-20
0