informasi ujian pertarungan sihir

Pagi hari.

Sehabis bangun tidur aku beranjak dari kasur dan bergegas untuk mandi lalu memakai seragam sekolah ku untuk hari ini.

Setelah siap aku keluar dari kamar ku dan berjalan hingga ke area ruang makan. Di sana aku melihat Ibu yang sudah tampak selesai menyiapkan hidangan sarapan pagi hari ini. Namun aku tidak melihat keberadaan Ayah di sini.

"Ibu? Di mana Ayah??".

"Ayah mu sedang mengurus kejadian tadi malam Nak, sepertinya ada serangan di kawasan hutan Akiyama sehingga hutannya rata tak tersisa sama sekali" sahut Ibu menjelaskan.

"Eh hehehe jadi begitu, baguslah jika Ayah sudah mengurusnya" gumam ku pelan seraya merasa lega.

"Ummm? Ada apa Yuta? Mengapa kamu bergumam seperti itu?" tanya Ibu yang tidak begitu mendengar jelas apa yang barusaja aku ucapkan dengan pelan.

"T—tidak Bu, tidak ada apa apa."

****

"Eh sudah jam segini, yasudah Bu aku mau berangkat sekarang takut telat nantinya" ucapku terburu buru.

Aku lalu berlari ke arah pintu dan secara kebetulan di depan sana aku bertemu dengan ayah yang tampaknya juga baru ingin masuk ke dalam rumah.

"A—ayah."

"Yuta, coba jelaskan pada Ayah, apa yang terjadi di hutan tadi malam, karena sepertinya hutan menjadi rata itu adalah ulah mu bukan?" ucap Ayah dengan nada yang terkesan lelah.

"Hehehe maaf Ayah, tapi apakah Ayah tahu bahwa tadi malam aku melihat adanya ledakan di sana jadi aku pergi untuk mengeceknya. Dan sesampainya aku di sana, aku melihat Red Ogre yang ingin menyerang seorang wanita, aku ke sana untuk menyelamatkan wanita itu Ayah."

"Yuta!! Bukankah sudah Ayah peringatan untuk menahan kekuatan mu, liat sekarang hutannya menjadi rata Yuta, yang benar saja."

Melihat ekspresi Ayah yang begitu kelelahan mungkin karena memikirkan hal mengenai hutan itu, tiba tiba aku memiliki sebuah pemikiran dan ide yang bisa membuat hutan kembali normal seperti sediakala.

"Tunggu, Ayah!! Sepertinya aku tahu bagaimana cara memperbaiki hutannya."

Sepertinya aku bisa menciptakan sebuah pohon dari sihir elemen, karena di buku sihir tertulis sihir ini hanya bisa di lakukan oleh pewaris anugerah dewa cahaya dan elemen, jadi dengan menggabungkan sihir elemen tanah yang di tambah dengan sihir elemen air, kemudian di gabungkan dengan sihir cahaya itu akan mempercepat kemampuan pohon dalam pertumbuhan, tapi masalahnya hutan itu luas kalau harus menciptakan pohon satu satu itu akan memakan waktu lama dan aku bisa telat ke sekolah.

"Aku tahu!! Begini saja."

"Sihir elemen, Sihir cahaya Dewa segel sihir penciptaan reverse!!".

Aku menciptakan satu buah benih pohon yang nantinya ketika di tanam ke tanah dia akan menyebar ke seluruh penjuru hutan yang telah memiliki bekas pohon sebelumnya, jadi benih ini akan tumbuh sesuai dengan struktur bekas pohon yang ada di hutan.

"Ini Ayah, dengan benih pohon ini, seluruh hutan Akiyama akan kembali pulih, tanamlah ini di sana dan setelah beberapa jam hutan akan kembali pulih dengan cepat" ucapku seraya menaruh dan memberikan benih pohon itu di atas tangan Ayah.

"Huh ... Huhh, Tuan Tsukasa!!" panggilnya dari kejauhan.

Kemudian ada seorang prajurit Akiyama yang menghampiri kami berdua.

"Tuan Tsukasa!! Tuan ada berita bagus, meskipun hutan Akiyama rata tak tersisa namun para monster di hutan Akiyama itu juga ikut lenyap semua. Dari monster yang terlemah hingga elite!!" ucapnya.

"APA!!" teriak Ayah dengan ekspresi gak percaya.

"Sungguh Tuan, kini semua monster yang berada di hutan Akiyama kini sudah lenyap."

"Bagus informasi yang bagus, lanjutkan pekerjaan mu."

Prajurit Akiyama itu kini telah pergi setelah Ayah mengatakan hal itu.

"Ayah, aku akan pergi ke sekolah sekarang" ucapku yang segera mengambil sepeda.

"Iya Yuta."

Aku mulai mengayuh sepedaku ini dan bersiap untuk pergi ke sekolah dengan cepat.

"Anak itu, benar benar bukan hanya seorang pewaris kekuatan dewa saja, dia tidak hanya mengatasi masalah di hutan tapi dia juga memberikan solusi atas apa yang dia lakukan, huh terimakasih dewa."

Sesampainya di sekolah.

Yuna dan Ayumi seakan sedang menunggu kedatangan ku di dalam kelas bintang 1 dan benar saja, saat aku memasuki kelas ku.

"Selamat pagi Yuta" ucap kedua gadis tersebut bersamaan.

"Anoooo selamat pagi" sahutku yang sedikit bingung mengapa mereka ada di sini, di tambah paras mereka yang benar benar cantik itu, begitu membuat ku terpana.

"Yuta, apa kamu akan ikut ke dalam ujian pertarungan sihir?" tanya Yuna.

"Hmmm menarik sepertinya aku akan ikut karena ahhh tidak!!" ucapku yang langsung menutup mulut ku, aku hampir saja keceplosan.

"Ummm? Karena apa Yuta? Kamu menyembunyikan sesuatu ya?" ucap Yuna menatap ku dengan ekspresi bingung.

"Tidak Yuna, sebenarnya aku hanya ingin membuktikan kalau meskipun jumlah mana ku kecil, aku bisa ikut dalam ujian pertarungan sihir" sahutku.

Mendengar hal itu Yuna mulai menganggukkan kepalanya, menyetujui apa yang barusaja aku katakan padanya.

"Kami kesini ingin menginformasikan bahwa ujian pertarungan sihir akan di laksanakan 1 minggu lagi" ucap Ayumi.

"1 minggu? Bukankah itu terlalu cepat untuk para murid baru di SMA ini?" tanyaku yang sedikit bingung karena ini terlalu cepat.

"Yuta, itu adalah waktu yang cukup lama, mengapa kamu mengatakan bahwa itu terlalu cepat? Kita semua yang berada di SMA ini sudah pasti memiliki kemampuan sihir yang kuat apa kamu lupa? Kita ini adalah anak pilihan dari masing masing pemimpin wilayah" ucap Ayumi menjelaskan.

"Benar, kita semua masuk di sekolah ini atas dasar di pilih langsung oleh pemimpin wilayah jadi sudah di pastikan anak anak yang ada di sekolah ini bukanlah anak biasa, tidak peduli anak siapa atau berstatus apapun itu asal dia mewarisi bakat sihir dari wilayahnya, pasti akan di kirim oleh pemimpin wilayah" ucapku dalam hati.

"Baiklah kalau begitu, Yuna, Ayumi, terima kasih atas informasinya, aku akan melakukan yang terbaik di ujian pertarungan sihir nantinya."

TENGG.

TENGG.

TENGG.

Bel sekolah berbunyi yang menandakan bahwa kelas segera di mulai. Yuna dan Ayumi yang juga mendengar hal itu langsung bergegas kembali ke kelas bintang 5 nya.

Dan pelajaran pertama pun di mulai.

Cukup lama kami menghabiskan waktu di pembelajaran pertama, hingga tidak lama kemudian suara bel sekolah yang kami dengar mulai berbunyi, menandakan bahwa sekarang waktunya istirahat.

...🍱🍱🍱🍱...

Di kantin.

Sama seperti sebelumnya, yaitu kemarin. Tadashi Yamazaki meminta ku untuk makan bersama dengan dirinya dan aku juga langsung menyetujuinya.

Kami mengambil makanan di kantin itu dan mulai memakannya dengan lahap. Dan setelah mengisi perut yang sebelumnya kosong itu. Sekarang kami memutuskan untuk pergi ke area atap sekolah.

Atap sekolah adalah tempat di bagian paling atas gedung sekolah, bisa melihat langit secara langsung di sini. Tempatnya biasanya luas dan bersih, bahkan sampai di gunakan untuk duduk-duduk atau tiduran, semua orang selalu bebas menggunakan atap sekolah, pintu yang menuju atap sekolah selalu bisa di buka dan tidak di kunci. Jarang ada guru yang sering terlihat di atap sekolah.

Kami berdua berniat untuk nongkrong di sana sebentar.

Sesampainya di atap.

Temanku mengambil handphonenya dan menggunakan earphone untuk mendengarkan musik.

"Hey Tadashi, apa kamu nanti berencana mengikuti ujian pertarungan sihir?".

"Hah?? Apa!!".

Melihatnya yang sepertinya tidak mendengar apa yang aku katakan barusan, membuat ku spontan langsung mencoba melepas earphonenya dan mengulangi pertanyaan ku sebelumnya.

"Apa kamu berencana untuk mengikuti ujian pertarungan sihir?".

"Aku tidak tahu Yuta, aku belum memutuskan untuk ikut atau tidak tapi aku sangat bersemangat sekali bertarung dengan yang lain, kemungkinan ya aku akan ikut" sahutnya.

"Kalau begitu apakah kita akan menjadi musuh nanti di ujian sihir?" tanyaku lagi.

"Musuh? Tunggu, apa kamu sudah mempunyai tim Yuta??".

"Tim? Memangnya harus mempunyai tim terlebih dahulu?".

"Ujian pertarungan sihir akan di adakan seminggu lagi dengan 1 tim yang berisikan 2 orang Yuta."

"Begitu ya, kalau begitu bagaimana kalau kita setim, kamu dengan ku" usulku padanya.

"Oke setuju, kita akan menjuarai emm tapi mungkin tidak" ucapnya ragu.

"Mengapa tidak mungkin?" tanyaku mencoba untuk memastikan dirinya.

"Yuta kamu tahukan 2 gadis yang mengajak mu berbicara di kelas Yuna dan Ayumi? Apa kamu tidak tahu mereka berdua adalah pewaris anugerah dewa cahaya dan kegelapan dan mereka berdua terlihat akrab satu sama lain kalau mereka menjadi 1 tim itu sudah mustahil untuk kita bisa mengalahkannya."

"Kamu yakin? Apa mereka sekuat itu?".

"Sudah pasti mereka kuat, mereka berasal dari keluarga Hoshino dan Sasaki, 2 keluarga itu adalah 2 pemimpin wilayah peringkat atas apa kamu tidak tahu?".

"Iya aku tidak terlalu tahu tentang mereka yang jelas kita harus berusaha sebaik mungkin nanti di ujian pertarungan sihir."

"Hahaha kamu benar."

"Hahaha Tadashi kamu akan melihat sesuatu yang menarik nanti di ujian pertarungan sihir" ucapku.

"Menarik apanya? Yang ada kita di hajar habis habis an oleh mereka berdua."

TENGG.

TENGG.

TENGG.

"Sudah ... sudah ayo kita kembali ke kelas, itu bel masuk sudah berbunyi" ajakku.

Kami pun akhirnya beranjak pergi ke kelas dan pelajaran selanjutnya pun di mulai.

Waktu terus berjalan hingga jam pulang pun hampir tiba.

Terpopuler

Comments

Phoeniex

Phoeniex

Carita novel nya seru banget aku suka

2024-05-24

3

nina_alyno

nina_alyno

mendadak jadi hutan gundul

2024-05-04

1

Raja q11gaming

Raja q11gaming

,semangat bro,,jangan lupa mampir juga ya bro 🙏

2024-03-20

1

lihat semua
Episodes
1 dunia sihir modern
2 Yuta Akiyama
3 hari pertama sekolah
4 seseorang mengetahui
5 informasi ujian pertarungan sihir
6 ujian pertarungan sihir
7 siapakah sebenarnya Yuta?
8 Yuta penyihir setengah dewa
9 Yuta penyihir terkuat
10 Yoshino & Sasaki VS Akame
11 Akiyama VS Yoshino & Sasaki (special episode)
12 Akiyama VS Yoshino & Sasaki (special episode)
13 mata mata Rosemary
14 berbicara dengan Dewa
15 roh angin
16 penyempurnaan mata dewa
17 Shilpy
18 kembali ke bukit
19 Lily, roh air
20 magic combination
21 masuk ke dunia dewa
22 berhasil atau mati
23 magic dimension
24 portal
25 tekanan mana
26 penyerahan hadiah
27 cincin artefak
28 penculikan Yuna & Ayumi (tragedi Midori)
29 kemunculan hewan Iblis (tragedi Midori)
30 puncak gedung (tragedi Midori)
31 rival (tragedi Midori)
32 kedatangan Yuta Akiyama (tragedi Midori)
33 Yuta Akiyama VS Raja Iblis (tragedi Midori)
34 Yuta Akiyama VS Raja Iblis (final tragedi Midori)
35 wilayah Akiyama
36 kebun yang mengejutkan
37 asosiasi penyihir elite
38 dimensi ruang dan waktu
39 pergi ke Kota Sasaki
40 masuk bersama
41 Blackus
42 Yuta Akiyama VS Kurayami Lord (penyihir kuno)
43 ciuman manis mendarat di pipi
44 peliharaan baru
45 Yuta Akiyama VS Black Spider
46 dunia di tulis ulang
47 bola energi
48 upaya perebutan wilayah
49 generasi penerus
50 regenerasi dewa sihir
51 pertemuan dengan Tadashi
52 bertanya pada Elizabeth
53 pergi ke dimensi Raja Iblis
Episodes

Updated 53 Episodes

1
dunia sihir modern
2
Yuta Akiyama
3
hari pertama sekolah
4
seseorang mengetahui
5
informasi ujian pertarungan sihir
6
ujian pertarungan sihir
7
siapakah sebenarnya Yuta?
8
Yuta penyihir setengah dewa
9
Yuta penyihir terkuat
10
Yoshino & Sasaki VS Akame
11
Akiyama VS Yoshino & Sasaki (special episode)
12
Akiyama VS Yoshino & Sasaki (special episode)
13
mata mata Rosemary
14
berbicara dengan Dewa
15
roh angin
16
penyempurnaan mata dewa
17
Shilpy
18
kembali ke bukit
19
Lily, roh air
20
magic combination
21
masuk ke dunia dewa
22
berhasil atau mati
23
magic dimension
24
portal
25
tekanan mana
26
penyerahan hadiah
27
cincin artefak
28
penculikan Yuna & Ayumi (tragedi Midori)
29
kemunculan hewan Iblis (tragedi Midori)
30
puncak gedung (tragedi Midori)
31
rival (tragedi Midori)
32
kedatangan Yuta Akiyama (tragedi Midori)
33
Yuta Akiyama VS Raja Iblis (tragedi Midori)
34
Yuta Akiyama VS Raja Iblis (final tragedi Midori)
35
wilayah Akiyama
36
kebun yang mengejutkan
37
asosiasi penyihir elite
38
dimensi ruang dan waktu
39
pergi ke Kota Sasaki
40
masuk bersama
41
Blackus
42
Yuta Akiyama VS Kurayami Lord (penyihir kuno)
43
ciuman manis mendarat di pipi
44
peliharaan baru
45
Yuta Akiyama VS Black Spider
46
dunia di tulis ulang
47
bola energi
48
upaya perebutan wilayah
49
generasi penerus
50
regenerasi dewa sihir
51
pertemuan dengan Tadashi
52
bertanya pada Elizabeth
53
pergi ke dimensi Raja Iblis

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!