Lily, roh air

"Sihir pemanggilan Magic Summon."

WUSHHH.

Dengan seketika, tercipta lah sebuah lingkaran sihir pemanggilan yang berada tak jauh dari ku, lalu tepat di lingkaran sihir itu tampak sebuah cahaya yang muncul dengan perlahan. Hingga kemudian keluarlah sesosok yang membuat ku begitu amat tercengang.

"Salam Tuan, nama ku adalah Jormungandr, senang bertemu dengan mu" ucapnya.

Bagaimana aku tidak tercengang melihatnya, bukannya seorang roh yang berhasil aku panggil, yang muncul sekarang adalah sesosok naga yang aku sendiri tidak tahu mengapa aku malah memanggilnya.

"T—Tunggu, mengapa yang muncul adalah makhluk mitologi ini!!".

"Sepertinya itu karena Tuan kurang fokus dalam melakukan nya, sekarang cobalah untuk lebih menambahkan banyak mana ke dalam sihir pemanggilan mu Tuan" saran Shilpy.

Aku mendengarkan apa yang di ucapkan oleh Shilpy lalu mulai mencoba kembali melakukan nya namun kali ini dengan menambahkan mana ku lebih banyak dan padat ke dalam sihir pemanggilan ini.

"Sihir pemanggilan Magic Summon."

Dalam sekejap tampak air di danau yang sebelumnya terlihat tenang ini kini seolah merespon apa yang sedang aku lakukan sekarang. Airnya tampak bergejolak di sertai dengan gempa yang terasa begitu kuat dan hebat di sekeliling danau ini.

Lalu lingkaran sihir pemanggilan yang aku ciptakan sebelumnya kembali memancarkan sebuah cahaya yang begitu amat terang hingga aku sampai harus menutup mata ku dengan menggunakan kedua tangan ku.

Dan tidak lama kemudian, sebuah suara muncul di sana. Aku mencoba membuka kedua mata ku dan melihat bagaimana sosoknya.

"Tuan? Senang melihat mu" ucapnya di pertemuan pertama kami ini.

Aku melihat aura yang ada padanya sedikit berbeda dengan Aura yang aku lihat pada Shilpy di hari pertama aku melakukan Summon dan memanggilnya.

"Apakah benar bahwa kamu adalah roh air?" tanyaku di saat aku sudah bisa melihatnya dengan jelas setelah cahaya yang terang sebelumnya mulai menghilang.

"Benar Tuan, aku adalah roh air."

Warna rambut putihnya yang begitu mengkilap, dengan sebuah hiasan di atas kepalanya yang seolah menunjukkan bahwa itu adalah sebuah mahkota khusus yang hanya cocok untuknya. Dengan pakaian yang tampak elegan serta mewah itu, ia terus memegang sebuah tongkat di salah satu tangannya. Tongkat yang ia pegang itu tidak kalah indahnya dengan pakaian yang sedang ia gunakan sekarang.

Dari atas kepala hingga ujung kakinya aku terus memperhatikan bahwa kupu kupu seolah menjadi ikon yang melekat dalam dirinya, bahkan menurut ku sayapnya itu lebih indah dari sayap kupu kupu.

"Baiklah, aku akan mulai memperkenalkan diri ku terlebih dulu, nama ku adalah Yuta Akiyama dan ini adalah Shilpy, roh angin yang sebelumnya telah aku panggil terlebih dulu sebelum dirimu" ucapku mencoba memperkenalkan diri.

"Shilpy?" dengan ekspresi bingung dan seolah tak percaya, roh air terus menatap kearah Shilpy tanpa mengedipkan matanya untuk waktu yang cukup lama.

"Kakak!!!" teriak Shilpy seraya menghampiri dan memeluk roh air dengan begitu erat.

"Shilpy? Jadi sekarang nama mu adalah Shilpy?".

"Benar Kak!! Tuan Yuta lah yang telah memberikan ku nama itu" sahut Shilpy tanpa bisa menyembunyikan ekspresi senangnya.

"Benarkah? Nama yang bagus" puji roh air seraya melihat kearah ku.

"Lalu Tuan, bagaimana dengan ku?" tanya roh air dengan wajah yang tampak serius.

"Kamu??".

"Iya Tuan, tolong berikan aku sebuah nama juga."

Ternyata roh air juga menginginkan sebuah nama untuk dirinya dan dengan senang hati aku akan memberikan nya sebuah nama karena jika di pikir pikir pun, kedepannya akan sulit jika aku harus terus memanggilnya dengan sebutan roh air.

"Roh air tampak begitu dewasa dan berbeda dengan Shilpy, di tambah pakaian yang ia kenakan tampak seperti..." ucap ku dalam hati.

"T—Tunggu!! Mengapa aku seolah bisa merasakan aura yang ada pada dirimu? Kamu tampak seperti seorang Ratu" ucapku spontan.

"Benar Tuan, aku adalah seorang Ratu, aku Ratu sekaligus roh air, aku lah yang menguasai seluruh kehidupan di bawah air dan Jormungandr yang sebelumnya Tuan Summon tadi sebenarnya adalah bawahan ku" ucapnya menjelaskan.

"Wah ini sungguh sulit untuk di percaya, ternyata ia benar benar seorang Ratu" ucapku dalam hati.

"Jika kamu menginginkan sebuah nama, aku akan memberikan nya."

"Iya Tuan aku menginginkan nya" sahut roh air dengan cepat.

Ada sebuah nama yang menurut ku cocok untuknya.

"Bagaimana dengan Lily?" ucapku menawarkan.

"Lily? Terdengar bagus Tuan."

"Baiklah roh air mulai sekarang nama mu adalah Lily."

"Terima kasih Tuan, aku benar benar menyukainya."

"Sekarang roh angin dan roh air sudah bersama ku, tersisa roh tanah dan roh api yang belum aku panggil. Apakah sekarang waktunya untuk aku kembali memanggil mereka berdua?" gumamku.

"Tunggu Tuan, jangan lakukan itu!!" ucap Lily.

"Eh mengapa Lily?" aku yang bingung mencoba menatap kearah dirinya.

"Untuk sekarang, alangkah baiknya untuk tidak kembali menggunakan Magic Summon terlebih dahulu Tuan" ucapnya mengingatkan.

Aku mendengar apa yang barusaja di ucapkan oleh Lily dan memutuskan untuk menurutinya, meski aku sendiri pun masih sedikit bingung mengapa ia melarang ku untuk kembali melakukan Summon, tapi aku pikir apa yang ia ucapkan sepertinya juga benar. Alangkah lebih baiknya aku tidak kembali melakukan Summon untuk sekarang.

Lalu di tengah tengah keheningan ini.

"Lily apakah kamu tahu mengenai sihir elemen ice?".

"Sihir elemen ice? Iya aku tahu Tuan dan yang aku ingat adalah sihir itu setidaknya membutuhkan dua elemen dasar, yaitu air dan angin."

"Kamu bisa melakukan nya?".

"Tidak Tuan, aku tidak bisa melakukan nya. Aku hanya bisa menggunakan sihir air begitu juga dengan Shilpy yang hanya bisa menggunakan sihir anginnya sendiri."

"Tapi menurut ku kalian berdua sebenarnya bisa melakukan nya, dengan menggabungkan kedua sihir kalian hingga terciptalah sebuah elemen air dan angin yang akan menjadi sebuah elemen ice."

"Aku sendiri tidak tahu Tuan dan aku sendiri sebenarnya tidak begitu yakin karena kami berdua tidak pernah mencoba menggabungkan nya" ucap Lily yang juga di iyakan oleh Shilpy.

"Lalu Lily, apakah sihir air mu itu mirip seperti miliknya Shilpy yang menggunakan angin murni untuk menjadi sihir anginnya?".

"Seperti ini Tuan, jika diriku berada di dekat air seperti ini maka kekuatan sihir air ku bisa 10x lipat lebih kuat di banding kan dengan saat aku berada di darat. Dan apa yang barusaja Tuan katakan itu memang benar bahwa aku memanglah menggunakan air murni tapi jika tubuh ku berada di dekat air, namun meskipun begitu aku masih tetap harus menggunakan sihir elemen air untuk menciptakan air dari sihirku ketika aku berada di darat."

****

DUARRRR.

Ketika kami bertiga sedang saling membahas dan mengobrol satu sama lain, tiba tiba terdengar sebuah ledakan yang cukup kuat dan saat aku melihat di mana arah ledakan itu, aku semakin terkejut karena ledakan itu seolah berasal dari rumah ku.

"M—Mengapa!! Mengapa suara ledakan itu berasal dari rumah ku!!!".

"SHILPY, LILY KEMARI!!!".

Aku langsung melakukan teleport kearea depan rumah ku dan alangkah terkejutnya aku.

"KEBAKARAN!! MENGAPA, MENGAPA RUMAH KU TERBAKAR!!" aku berteriak saat melihat rumah ku tampak telah terbakar hebat.

"Mana Zone."

Dengan perasaan yang begitu amat terkejut, khawatir dan takut aku mencoba untuk masuk ke dalam dan mencari kedua orang tua ku serta Bibi. Aku tidak masuk sendiri, ada Lily dan Shilpy yang terus berada di dekat ku.

"Aku tidak bisa merasakan mana milik Ibu dan Ayah ku, Tunggu!! Aku bisa merasakannya sekarang tapi mengapa aku hanya merasakan mana mereka sedikit saja? Sebenarnya apa yang sedang terjadi di sini!! Mengapa rumah ini terbakar" ucapku seraya masih mencoba mencari cari di mana keberadaan mereka semua.

Namun, tiba tiba aku menyadari bahwa ada satu mana yang mulai dapat aku rasakan.

Mana ini sangat mirip dengan mana yang aku rasakan pada anggota Rosemary yang sebelumnya pernah aku temui namun yang membedakan nya adalah bahwa mana yang kali ini tampak lebih banyak dan padat.

Tiba tiba.

WUSHHH.

BUGHHH.

Aku yang terlalu fokus memikirkan mana milik orang lain sampai tidak sadar dengan kehadiran anggota Rosemary ini yang telah bergerak sangat cepat ke arah ku.

BUGHHHH.

"Arghhh" aku merintih seraya memegangi wajah ku yang habis di pukul olehnya.

Tidak berhenti sampai di situ.

BUGHHH.

Ia kembali memukul ku namun kali ini tepat di area perut ku, aku berhasil terpental cukup jauh hingga keluar dari rumah ku sendiri dan menabrak pohon yang tampak berdiri kokoh ini.

"Tuan Yuta!!!" panggil mereka berdua bersamaan.

"Aku tidak apa apa" ucapku menenangkan mereka.

Aku merasakan bahwa hidung ku tiba tiba berdarah atau mimisan dan aku pikir anggota Rosemary yang kali ini berhadapan dengan ku cukup berbeda dengan anggota Rosemary sebelumnya.

Lalu dengan cepat aku mencoba untuk mengaktifkan mata dewa milik ku untuk melihat anggota Rosemary yang telah menyerang ku ini.

Lalu.

"Mana Zone."

"Shilpy, Lily bisakah kalian berdua pergi untuk menyelamatkan Ayah dan Ibu ku di dalam. Tapi tolong padamkan apinya terlebih dulu dan gunakan pelindung angin untuk melindungi semua orang yang ada di rumah itu, apa kalian mengerti?".

"Baik Tuan" ucap mereka kompak.

Aku melakukan teleport untuk mereka berdua agar langsung masuk ke dalam rumah ku yang masih tampak terbakar itu.

Lalu tiba tiba aku mendengar suara Lily di kepala ku, apakah ini yang di namanya telepati.

"Tuan, kami berhasil memadamkan apinya lalu Ayah dan Ibu mu sekarang terlihat tidak baik baik saja, aku mencoba menggunakan sihir penyembuhan milikku untuk menjaga mana mereka agar tidak menghilang, lalu Shilpy juga sudah menggunakan pelindung angin miliknya."

"Terima kasih" ucapku.

Lily yang mendengar ucapan terima kasih ku itu tampak terkejut.

"Baru kali ini ada Tuan yang mengucapkan terima kasih kepada bawahannya."

"Aku harus menjaga Ayah dan Ibu Tuan agar tidak mengecewakan Tuan ku" ucap Lily.

****

WUSHHH.

Anggota Rosemary tampak bergerak cepat ke arah ku lagi dan bersiap untuk memukul ku namun saat dirinya sudah berada di depan ku.

BAGGG.

Pukulan dari anggota Rosemary berhasil aku tahan dengan tangan kiri ku ini.

"Ohh, jadi kamu lah penyebab dari semua ini" ucapku seraya menahan emosiku yang semakin sulit untuk aku kontrol.

"Tuan Yuta mampu menahan pukulan manusia berotot itu? Hanya dengan satu tangan saja!! Apa Tuan Yuta benar benar manusia?" dari kejauhan Lily tampak shock melihat ku.

"Lihat tatapannya yang sekarang tampak mengerikan" sambung Shilpy ikut memperhatikan.

Terpopuler

Comments

iron angel

iron angel

seakurat itu tebakan yuta/Scare/

2024-05-09

1

Dayat

Dayat

jangan terlalu rinci aku jadi iri sama penulisan mu thor

2024-04-29

1

ℨ𝔞𝔦𝔫𝔦 𝔞𝔫𝔴𝔞𝔯

ℨ𝔞𝔦𝔫𝔦 𝔞𝔫𝔴𝔞𝔯

penggabungan sihir? bisa bisa aja sih menurut gw asal tau cara sama potensi resiko nya

2024-04-29

1

lihat semua
Episodes
1 dunia sihir modern
2 Yuta Akiyama
3 hari pertama sekolah
4 seseorang mengetahui
5 informasi ujian pertarungan sihir
6 ujian pertarungan sihir
7 siapakah sebenarnya Yuta?
8 Yuta penyihir setengah dewa
9 Yuta penyihir terkuat
10 Yoshino & Sasaki VS Akame
11 Akiyama VS Yoshino & Sasaki (special episode)
12 Akiyama VS Yoshino & Sasaki (special episode)
13 mata mata Rosemary
14 berbicara dengan Dewa
15 roh angin
16 penyempurnaan mata dewa
17 Shilpy
18 kembali ke bukit
19 Lily, roh air
20 magic combination
21 masuk ke dunia dewa
22 berhasil atau mati
23 magic dimension
24 portal
25 tekanan mana
26 penyerahan hadiah
27 cincin artefak
28 penculikan Yuna & Ayumi (tragedi Midori)
29 kemunculan hewan Iblis (tragedi Midori)
30 puncak gedung (tragedi Midori)
31 rival (tragedi Midori)
32 kedatangan Yuta Akiyama (tragedi Midori)
33 Yuta Akiyama VS Raja Iblis (tragedi Midori)
34 Yuta Akiyama VS Raja Iblis (final tragedi Midori)
35 wilayah Akiyama
36 kebun yang mengejutkan
37 asosiasi penyihir elite
38 dimensi ruang dan waktu
39 pergi ke Kota Sasaki
40 masuk bersama
41 Blackus
42 Yuta Akiyama VS Kurayami Lord (penyihir kuno)
43 ciuman manis mendarat di pipi
44 peliharaan baru
45 Yuta Akiyama VS Black Spider
46 dunia di tulis ulang
47 bola energi
48 upaya perebutan wilayah
49 generasi penerus
50 regenerasi dewa sihir
51 pertemuan dengan Tadashi
52 bertanya pada Elizabeth
53 pergi ke dimensi Raja Iblis
Episodes

Updated 53 Episodes

1
dunia sihir modern
2
Yuta Akiyama
3
hari pertama sekolah
4
seseorang mengetahui
5
informasi ujian pertarungan sihir
6
ujian pertarungan sihir
7
siapakah sebenarnya Yuta?
8
Yuta penyihir setengah dewa
9
Yuta penyihir terkuat
10
Yoshino & Sasaki VS Akame
11
Akiyama VS Yoshino & Sasaki (special episode)
12
Akiyama VS Yoshino & Sasaki (special episode)
13
mata mata Rosemary
14
berbicara dengan Dewa
15
roh angin
16
penyempurnaan mata dewa
17
Shilpy
18
kembali ke bukit
19
Lily, roh air
20
magic combination
21
masuk ke dunia dewa
22
berhasil atau mati
23
magic dimension
24
portal
25
tekanan mana
26
penyerahan hadiah
27
cincin artefak
28
penculikan Yuna & Ayumi (tragedi Midori)
29
kemunculan hewan Iblis (tragedi Midori)
30
puncak gedung (tragedi Midori)
31
rival (tragedi Midori)
32
kedatangan Yuta Akiyama (tragedi Midori)
33
Yuta Akiyama VS Raja Iblis (tragedi Midori)
34
Yuta Akiyama VS Raja Iblis (final tragedi Midori)
35
wilayah Akiyama
36
kebun yang mengejutkan
37
asosiasi penyihir elite
38
dimensi ruang dan waktu
39
pergi ke Kota Sasaki
40
masuk bersama
41
Blackus
42
Yuta Akiyama VS Kurayami Lord (penyihir kuno)
43
ciuman manis mendarat di pipi
44
peliharaan baru
45
Yuta Akiyama VS Black Spider
46
dunia di tulis ulang
47
bola energi
48
upaya perebutan wilayah
49
generasi penerus
50
regenerasi dewa sihir
51
pertemuan dengan Tadashi
52
bertanya pada Elizabeth
53
pergi ke dimensi Raja Iblis

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!