"Jadi mereka? Keluarga yang pernah di bicarakan oleh Tadashi memiliki kemampuan unik di matanya" ucapku dalam hati.
"Yuta!!! Yuta semangat!!!".
Suara itu, suara yang aku dengar berasal dari kursi penonton. Tadashi, Yuna dan Ayumi, mereka menyemangati ku dengan sungguh sungguh, benar benar mengharukan.
Kaneko sepertinya tidak merubah posisi sama sekali, sebenarnya apa yang ingin mereka lakukan.
"Hoyy Kaneko, apa kalian hanya akan berdiam diri seperti itu??" teriak ku pada mereka yang sekarang mulai tampak tersenyum sinis pada ku.
Hingga akhirnya tim dari Kaneko itu mulai berlari kearah ku layaknya seekor kucing yang sedang tampak ingin bermain.
"Heh? Nah begitu dong" aku tertawa melihat mereka yang tampak berlari seperti kucing itu.
WUSHHH.
Salah satu dari keluarga Kaneko itu mendekati ku, dia melompat dan menuju wajah ku sembari memelotot kan matanya padaku.
PLAKKK.
Tangan ku yang spontan langsung menampar wajahnya yang begitu dekat dengan wajah ku.
"Heyyy!! Apa yang kamu lakukan? Sebenarnya apa mau mu? Kamu mau bertarung atau mau apa ha?".
"T—Tidak mungkin!!! Akiyama?? Sebenernya siapa kamu?" tanyanya.
Sejujurnya aku tidak mengerti mengapa ia kembali mempertanyakan mengenai identitas diriku.
"Hahaha sial, Yuta kamu cukup menarik, baru kali ini ada orang yang tak terpengaruh dengan kemampuan mata ilusiku" ucapnya.
"Adik!! Ayo gunakan kemampuan sihir kita" ajaknya yang di setuju oleh rekan setim nya itu yang tidak lain juga merupakan adiknya sendiri.
"Baik Kak!!".
****
Kedua kaka beradik dari keluarga Kaneko lalu mengeluarkan sihirnya.
"Sihir penguatan Attack Potential."
"Hmmm sihir penguatan yaa?".
WUSHHH.
Kaneko bergerak cepat ke arah belakang dan bagian depan ku dan bersiap untuk menyerang ku.
"Sihir elemen gravitasi Pulling Graviti."
Aku membuat area di sekitar tempat ku menjadi sangat kuat tarikannya oleh gravitasi sehingga mereka tertarik atau terhisap kebawah dengan cukup kuat.
"A—Apa!! Sihir apa ini???".
"Yahhh, sangat di sayangkan kalian sepertinya tidak bisa menahan sihir ini, padahal aku ingin sekali melawan kalian dengan sedikit lebih serius" ucapku.
"Sihir elemen Api Fire Bullet."
Aku menggunakan Fire Bullet di kedua tangan ku dan mengarahkan nya pada mereka berdua.
DUARRR.
DUARRR.
Hingga tak lama kemudian, mereka pun terlempar dan keluar dari arena.
"A—Apa!! Pertandingan semi final yang sangat menakjubkan dan ini akan menjadi pertama kalinya pertandingan semi final yang mampu di selesaikan dengan begitu cepat!! Bahkan ia hanya seorang diri."
"Kita berikan tepuk tangan yang meriah kepada Akiyama!!!".
...👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻...
****
Setelah selesai bertanding melawan tim dari keluarga Kaneko, aku mulai beranjak pergi meninggalkan arena Colosseum untuk beristirahat dan sesampainya di luar arena aku bertemu dengan Yuna, Ayumi dan Tadashi.
"Yuta pertandingan mu benar benar menakjubkan" puji Yuna.
"Yuna benar dan itu sangatlah cepat" sahut Ayumi mengiyakan.
"Itu keren Yuta" sahut Tadashi.
"Hahaha benarkah?".
"Iya, wahh artinya kita akan bertemu di grand final Yuta" ucap Yuna bersemangat.
Aku mengangguk kan kepala ku, mengiyakan apa yang mereka katakan.
"Ayo masing masing dari kita harus berjuang, semangat!!!" teriak Ayumi.
"Semangat!!" sahut ku dan Yuna kompak.
Lalu Yuna dan Ayumi memutuskan untuk pergi meninggalkan aku dan Tadashi yang masih berdiri di sana.
"Tadashi aku ingin membeli minum sebentar, apa kamu juga mau" tanya ku padanya.
Aku melihat mesin minuman yang berada tak jauh dari kami.
"Aku? Tidak Yuta."
Dengan seorang diri aku berjalan mengarah ke mesin minum itu.
"Ah segarnya!!".
Tenggorokan ku terasa begitu segar saat air yang aku minum ini mengalir melaluinya. Namun tiba tiba, aku mendapatkan sebuah informasi dari serangga sihir ciptaan ku yang sebelumnya pernah ku buat, ia mengirimkan sebuah rekaman yang mana aku bisa melihat dan mendengarkannya secara langsung tanpa di sadari oleh orang orang yang berada di sekitar ku sekarang.
Di dalam rekaman ini aku melihat dan mendengarkan pembicaraan orang yang aku curigai sebagai anggota Rosemary beberapa hari lalu dan apa yang aku pikirkan tentangnya ternyata memang benar, dia adalah anggota Rosemary dan di dalam rekaman ini orang itu ternyata adalah bawahan atau mata mata dari Rosemary itu sendiri, dia memata matai Yuna dan Ayumi lebih tepatnya untuk memperhatikan kemampuan sihir mereka.
Sepertinya anggota Rosemary tertarik pada kemampuan sihir milik Yuna (sihir cahaya) dan Ayumi (sihir kegelapan).
Aku tidak mengerti apa tujuannya dan alasan di balik semua itu.
****
Dua jam kemudian.
Semua murid atau penonton kembali ke arena Colosseum untuk menyaksikan pertandingan terakhir atau Grand Final yang akan di adakan sebentar lagi. Aku dan Tadashi juga bergegas pergi kesana setelah beristirahat sebentar.
"Ini dia pertandingan terakhir dan akan menjadi pertandingan Grand Final kita pada hari ini, di himbau untuk para peserta yang akan bertanding untuk bersiap di arena sekarang juga."
"Namun sebelum itu ayo kita berikan sambutan yang meriah kepada keluarga dari Yoshino dan Sasaki yang berhasil masuk ke babak Grand Final bersama dengan keluarga dari Akiyama yang berhasil bertahan hingga ke babak terakhir ini."
Semua penonton bersorak meriah hingga memenuhi arena Colosseum ini.
"Who is Best Magician??!!!".
"Letsss Fighttt!!!!".
Barusaja pembawa acara menyelesaikan sambutannya, Yuna dan Ayumi dengan begitu tergesa gesa langsung melesat berlari kearah ku dengan masing masing dari mereka mengepalkan tangan mereka ke depan dengan satu tangan seolah ingin memukul ku dengan itu.
BUGHHH.
Dengan refleks yang cepat aku menahan kedua pukulan itu, dengan tangan kiri ku yang menahan pukulan tangan dari Yuna dan tangan kanan ku yang menahan pukulan dari Ayumi.
Semua penonton tampak terkejut begitu juga dengan ku, andai aku terlambat sedikit saja itu akan menjadi cukup berbahaya untuk ku.
"Hahahaha" kami tertawa bersama saat memandang satu sama lain.
"Apa kamu bisa bertarung bela diri" tanya Yuna seakan menantang.
SUTT.
Aku melompat mundur dari mereka berdua dan mengatakan, "Tentu, haruskah kita melakukannya?" ucapku yang di sambut senyuman dari mereka berdua.
BUGHHH.
BUGHHH.
BRUKK.
BUGHH.
Suara pukulan kian terdengar dari kami bertiga yang masing masing mencoba untuk menyerang satu sama lain.
Namun ini sedikit sulit karena aku harus ekstra maksimal fokus agar tidak membuat celah sedikitpun yang bisa menjadi sebuah kesempatan untuk mereka.
Untungnya saat kecil aku pernah di ajari bela diri hingga aku mampu melakukan dengan baik untuk hari ini. Dan sejujurnya ini tampak menyenangkan dan aku pikir Yuna dan Ayumi juga memikirkan hal yang sama.
"Woahhhh benar benar pertarungan bela diri yang sangat mengagumkan, tidak di sangka sangka Akiyama yang hanya seorang diri berhasil mengimbangi kemampuan bela diri Yoshino dan Sasaki."
Penonton ikut bersorak dan menyemangati layaknya ikut menikmati pertarungan ini.
Setelah cukup lama kami memutuskan untuk menghentikan pertarungan bela diri ini dan kembali menggunakan kemampuan sihir kami masing masing.
"Sihir cahaya Light Bullet."
Seperti pertarungan sebelumnya Yuna pasti menggunakan tembakan sihir cahaya miliknya. Aku berusaha untuk menghindari semua tembakan cahaya milik yuna tanpa menggunakan sihir.
"Sudah ku duga sihir seperti ini tidak akan mempan pada mu" ucap Yuna yang ku balas dengan senyuman.
"Sihir cahaya dewa sihir Light Bullet."
"A—Apa itu berbahaya" teriakku padanya.
Yuna tetap tidak mendengarkan dan terus berusaha mengeluarkan sihirnya.
Namun ini bukanlah masalah karena aku bisa menghindarinya dengan Shield.
SHIELD.
DUMMM.
DOOM.
DUARR.
Tembakan cahaya itu dengan sangat cepat dan kuat terus menerus menyerang shield ku dengan membabi buta.
"Ayumi sekarang!!!" teriak Yuna pada Ayumi.
Aku tidak mengerti.
Di mana Ayumi mengapa ia menghilang dan tidak berada di sana.
"Rasakan ini!!!".
Ternyata Ayumi sudah berada di atas ku dan bersiap menggunakan Shadow Blindernya.
"Sihir dewa kegelapan sihir Shadow Blinder."
Ayumi menggunakan sihir Shadow Blinder tingkat dewa dengan maksud untuk mengunci ku dengan Shadow Blinder tak terlihatnya itu.
"Sangat di sayangkan Ayumi, tapi aku memiliki mata dewa" ucapku dalam hati.
Dengan mata dewa aku bisa melihat dengan jelas Shadow Blinder miliknya dan berusaha untuk berpindah pindah tempat dengan sangat cepat agar tidak mengenainya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
Dayat
sihir ayumi gak mempan buat yuta kalo yuta udah masang mata dewa wkwk
2024-03-21
2
Cliks Zuan
Ngakak/Facepalm/
2024-03-21
0