Yura Untuk Langit
3 tahun kemudian
"Tata Ulaaaaaa....." teriak seorang bocah berusia 3 tahun seraya berlari, bocah yang tadinya tengah bermain tanah dengan Senja pun langsung berhenti. Lebih tepatnya, mengganggu Senja yang sedang menanam sayuran.
"Jangan lari-lari sayang, nanti jatuh. HUP" ucap Yura, ia langsung menangkap tubuh yang cukup berisi tersebut. Senja dan Langit yang ada di belakang Yura, hanya menggelengkan kepalanya.
"Abang Zie, tangannya kan kotor. Kok langsung peluk kakak Yura, jadi ikutan kotor kakaknya." tegur Senja yang kini berusia 6 tahun, Yura tersenyum. Senja mendekati Yura, Yura mencium pipi Zie dan Senja. Begitu juga dengan Senja yang mencium pipi Yura dan Langit.
"Abang lagi apa? Seru banget kayanya" ucap Yura, ia pun melihat tangan Zie yang memang sudah penuh dengan tanah. Yura mengusap tangan Zie, tak peduli bila tangannya juga ikut kotor.
Langit yang melihat baju bagian atas Yura kotor, menepuk pelan baju Yura. Yura menoleh ke belakang dan kembali tersenyum, prianya selalu menjaga dirinya.
"Terimakasih kak" ucap Yura, Langit mengangguk dan juga tersenyum.
Walau Yura baru 9 tahun dan Langit 14 tahun, tapi mereka berusaha untuk selalu menjaga hati mereka. Tak pantas memang di usia mereka sudah saling menyukai, namun selama mereka bisa menjaga diri. Tidak masalah bukan? Baik Hana, Kinan, Naina dan juga yang lainnya sudah mengetahui bagaimana perasaan Langit dan Yura. Mereka selalu memperingatkan Langit untuk jangan macam-macam karena pergaulan sekarang sangat menakutkan, begitu juga dengan Yura. Ia selalu di beri petuah, untuk bisa menjaga diri.
"Bila kalian memang di takdirkan untuk berjodoh, walau di pisahkan sejauh apapun. Pasti akan kembali bertemu dan bersatu, apalagi sekarang kalian selalu bersama-sama. Langit, tolong jaga Yura. Jangan kotori perasaan dan pikiran mu dengan hal negatif, kakak percaya padamu." ucap Naina
"Dan Yura, usiamu memang masih sangat belia. Namun kakak tau kamu, kamu merupakan gadis paling dewasa di antara yang lain. Bila Yura memang yakin dengan pilihan Yura, jaga diri, jaga hati dan juga jaga mata. Kakak benar-benar tak menyangka, di usia kalian yang masih belia. Sudah memiliki perasaan yang begitu dalam, tolong jaga kepercayaan kami. Kami percaya pada kalian berdua." lanjut Naina
Langit dan Yura mengangguk tersenyum, sejak saat itu. Langit selalu menjaga Yura dan dimana ada Yura, di situ ada Langit. Langit benar-benar menjaga Yura, ia hanya berani memegang tangan Yura. Langit tak peduli dimana pun mereka berada, karena sekolah SD Yura dan SMP Langit masih satu lingkungan. Banyak yang tau, bila Langit bucinnya Yura.
Jangan salah, Yura yang semakin kesini, semakin cantik dengan rambut panjangnya. Senyumannya yang bisa menghipnotis siapa saja, tatapannya yang teduh. Membuat banyaknya para ibu, yang menginginkan Yura menjadi calon mantu. Masuk SD di usia 6 tahun, mempunyai otak encer seperti Naina. Sehingga di usianya yang baru menginjak 9 tahun ini, ia sudah kelas 6 SD karena mengikuti kelas akselerasi. Sehingga menjadi poin plus untuk Yura, menjadi rebutan ibu-ibu yang memiliki anak lelaki.
Begitu juga dengan Langit, dia kini kelas 1 SMP. Menjadi siswa yang di gandrungi banyak gadis, karena parasnya yang tampan, tubuhnya yang tinggi, otak yang sama encernya. Namun tidak mau ikut akselerasi, karena ingin 1 sekolah dengan Yura tahun depan.
Sikapnya yang dingin, malah membuatnya semakin di sukai oleh para siswi di sekolahnya.
Senyuman Langit hanya akan muncul saat bersama keluarganya, terutama saat bersama YURA. Sama halnya dengan Yura, banyak para ibu yang memiliki anak gadis. Menginginkan Langit menjadi menantunya, LANGIT DAN YURA adalah CALON MANTU IDAMAN.
Bahkan ada yang terang-terangan meminta langsung pada Kinan, Ros dan Hana, namun dengan kompak mereka menolak dengan halus.
"Maaf, Langit/Yura sudah memiliki jodoh masa depan." Itulah kata penolakan yang selalu di ucapkan oleh ketiga ibu tersebut
Kita kembali ke awal....
"Onty Ula tama tata Lanit, balu pulan tetolah?" tanya Zie, Naina jadi membiasakan Zie memanggilnya kakak. Langit mengangkat tubuh Zie dari gendongan Yura dan menggendongnya, Yura berdiri di samping Langit.
"Iya nih, kakak Yura dan kak Langit baru pulang sekolah. Abang mau mandi nggak? Kakak Yura mandiin yuk." jawab Yura, Zie mengangguk dengan semangatnya
Sebelum melangkah masuk, Langit mengulurkan tangannya pada Senja. Dengan senang hati Senja menerimanya, kini mereka berempat berjalan masuk saling beriringan.
"Kak, tadi Senja mengerjakan soal perkalian. Nanti kakak periksa ya" ucap Senja
"Kakak yang mana nih?" goda Yura
"Kakak Yura lah, kak Langit galak. Kalo ada yang salah, kening Senja bisa habis kena sentil." jawab Senja, Yura tertawa. Tawa yang selalu membuat Langit ikut tersenyum, ahhh... benar-benar bucin.
"Dede Naomi mana?" tanya Yura pada Zie
"Nana ya?" Zie bingung, karena dia sendiri asyik bermain di kebun bersama Senja.
"Sama mama Kinan dan mama Rania di bawa pergi, katanya mau di pamerin sama ibu-ibu arisan." jawab Senja
Kalian Nanyeak siapa Naomi? Naomi adalah adik Zie, Saat Zie berusia 15 bulan. Ternyata Naina dinyatakan hamil kembali, dan sekarang usia Naomi 1 tahun. Gadis kecil yang cantik, yang membuat gemas siapapun. Wajah Naomi, kini lebih mirip Ken. Naina mulai sibuk dengan perusahaan sang papa, Ken? Tentu saja ia sibuk dengan perusahaan miliknya, yang sesekali membantu Naina.
Lina yang kini berusia 21 tahun, sedang sibuk-sibuknya menyusun skripsi. Selain menyusun skripsi, Ken juga mempercayakan perusahaan Yura pada Lina. Sehingga, walau masih kuliah. Lina sudah mempunyai jabatan sebagai wakil CEO, ia tak bisa menolak. Karena Hana tidak mau untuk terjun ke perusahaan, ia lebih senang dengan toko kue juga resto kecil miliknya. Yang ia rintis sejak 2 tahun lalu, Naina sengaja membelikan sebuah bangunan untuk usahanya tersebut.
Selain untuk Hana, ia juga membuka lapangan pekerjaan untuk adik-adiknya yang sama-sama suka berjibaku di dapur.
Yura melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya, baru jam 14.40.
"Ya udah bebersih dulu yuk, sebentar lagi adzan Ashar. Senja mau mandi sama kak Yura atau sendiri?" ajak Yura seraya bertanya pada Senja
"Sendirilah kak, Senja sudah besar." jawab Senja memanyunkan bibirnya, Langit dan Yura tertawa.
Para orang dewasa di rumah ini sepertinya sedang tidak ada, Ros ikut sang suami yang ada seminar di Yogya. Ezra tidak mau jauh-jauh dari Ros, apalagi Ros kini tengah mengandung 8 bulan.
Pasangan Damian dan Sofia memiliki putra berusia 2 tahun 5 bulan, yang di beri nama Niko Wiguna.
Pasangan Satria dan Maya memiliki putri berusia 2 tahun 4 bulan, yang di beri nama Chloe Putri Wiguna.
Pasangan Putra dan Niken memiliki putri berusia 2 tahun 4 bulan, yang di beri nama Aleena Putri Wiguna.
Cici kini sedang mengandung 2 bulan, setelah menunggu hampir 3 tahun. Akhirnya Allah mempercayai mereka, menitipkan seorang buah hati di janin istri Sam tersebut.
Calvin dan Kinan, mereka belum di beri momongan. Namun mereka juga tidak terlalu memikirkannya, karena sekarang mereka telah memiliki 2 cucu dan akan menjadi 3 bukan?
Pasangan Gesrek? Mereka baru melangsungkan pernikahan 6 bulan lalu, secara berturut-turut. Selisih satu bulan di setiap pernikahan, dan tentunya mereka mendapatkan kado luar biasa dari Naina dan Ken. Begitu juga dengan pasangan teman Naina di divisinya dulu, mereka telah menikah sebulan setelah kelahiran baby Zie. Namun, Rei memindahkan mereka ke Jerman setahun yang lalu. Karena di percayakan, untuk mengurus perusahaan di sana.
...****************...
Deg-degan sih mau up karya ini, takut kurang peminatnya. 😁😁
Bismillah, semoga kalian suka ya💓💓
Jangan lupa langsung masukin favorit, terus vote, like, komen dan gift nya juga🤭🤭
...Happy Reading Family🥰🥰...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
Titin Maryati
aku mampir lagi nih kisah ceritanya naina
2024-06-26
2
Siti Tanisah
aku mampir maakk
2024-06-24
1
Aghitsna Agis
ini blm ada lanjutannya
2024-05-07
1