Hukuman

"Saatnya membalas dalang dari semua ini." ucap Rei dengan tatapan dingin

"Jangan di lewatkan, ayo" jawab Calvin

"J... antar kami, K... jaga lantai ini." titah Rei

"Siap"

Mereka pun keluar dari rumah sakit, hendak ke tempat dimana dalang penyebab kedua adiknya tak berdaya.

.

.

"Dimana mereka?" tanya Rei dengan aura mafianya

"Mari tuan" J mengangguk dan berjalan terlebih dahulu, menuju ruangan dimana pelaku di sekap.

J membukakan pintu untuk Rei dan Calvin, begitu melihat ada 2 orang yang duduk terikat dengan kepala yang di tutupi sebuah kain hitam. Amarah Rei dan Calvin memuncak, ingin rasanya menghabisi nyawa mereka saat ini juga.

"Buka" ucap Rei dingin

"Siapa kalian?" tanya salah satu dari orang yang di sekap, seorang wanita.

"Cih" Rei dan Calvin tersenyum smirk

"Wanita Rei" ucap Calvin, yang sudah bisa menebak kemana arahnya.

"Berani sekali kamu mencelakai kedua adikku." ucap Rei, memberi kode pada J untuk membuka penutup kepala mereka.

GLEK

Antara terpana dengan ketampanan Rey dan Calvin dan juga takut melihat wajah dingin tersebut.

"M-mencelakai siapa maksud kalian?" tanya wanita itu, masih berpura-pura tidak tau. Rei mengangguk-anggukkan kepalanya, ia berjalan mendekat. Sedangkan Calvin hanya diam menyaksikan, ia akan ikut menghajar pria yang ada di samping perempuan itu.

"Punya nyawa berapa kau, berani melakukan pembunuhan berencana ini? Dengan menyabotase rem mobil adikku, EZRA." lanjut Rei

DEG

Siapa sebenarnya mereka, bagaimana bisa dengan mudahnya mengetahui bila ia adalah dalang dari sabotase tersebut dan juga menangkap mereka dengan mudahnya.

"K-kenapa kamu menuduhku? Aku tidak melakukan hal itu, kalian bisa kau tuntut karena menuduh tanpa bukti." ucap wanita itu lagi

"Ck ck ck... hanya karena cintamu tidak terbalas oleh adikku, kamu tega melakukan hal ini? Apa kamu tidak mempunyai sisi manusia sama sekali, bukankah di dalam mobil itu ada wanita yang tengah hamil besar?" tanya Calvin, saat ia sudah mendapatkan informasi mengenai wanita tersebut.

"Wahh.. wah.. cinta buta, right?" tanya Rei, Calvin mengangguk.

GLEK

"Saat ini kedua adikku tengah koma di rumah sakit, beruntung keponakan kami selamat. Walau pada akhirnya, ia harus di rawat secara intensif. Karena terlahir, sebelum waktunya." ucap Calvin

"Jadi, hukuman apa yang harus kami berikan pada kalian?" tanya Rei

"H-harusnya kalian tidak menangkap ku, aku hanya di bayar untuk mengikuti perintahnya." ucap pria yang ada di sebelah wanita itu, membuat wanita itu membulatkan kedua matanya.

'Sialan'

BUGH

Tanpa babibu, Rei langsung menonjok pria tersebut.

"Ada hubungan atau tidaknya dengan wanita bi*dab ini, kamu tetap harus mendapatkan hukuman. Apa yang ada dalam pikiranmu, saat kamu menyetujui dan melakukan perintahnya? Uang bukan? Kesenangan bukan?" tanya Rei dengan wajah dinginnya

Susah payah pria itu menelan saliva nya, bahkan kini ia tengah menahan rasa sakit pada pipi yang baru saja kena pukul Rei.

"Seharusnya, sebelum kamu bertindak dan menyetujui pekerjaan tersebut. Kamu pun harus tau, dengan konsekuensi yang akan kamu dapatkan setelahnya. Aku... tidak akan mengampuni kalian sama sekali." ucap Rei

"Ta pi... bukankah kamu tadi bilang, bila mereka tidak mati? Itu artinya mereka baik-baik saja, l-lalu k-kenapa aku harus kalian tangkap?" ucap wanita itu tanpa ada rasa bersalah sama sekali, hanya ada rasa takut karena melihat wajah Rei.

Mendengar ucapan wanita itu, Calvin menegakkan tubuhnya, ia melangkahkan kakinya mendekat. Bahkan Rei, sudah memberikan cap lima jari pada pipi wanita itu. Dan di ujung bibirnya, mengalami sedikit sobekan. Sehingga mengeluarkan darah...

PLAK

Lagi, Calvin memberikan tamparan pada wanita itu.

"Mudah sekali kamu berbicara seperti itu? Enteng sekali, HAH?!" bentak Calvin

"Apa aku juga harus membuatmu koma?" tanya Rei

"Aku rasa, ide itu tidak buruk juga." jawab Calvin

Wanita itu menggelengkan kepalanya, kenapa mulut bodohnya berbicara seperti itu.

"J" panggil Rei

"Ya tuan"

"Apa di sini ada sesuatu yang bis kami pakai?" tanya Rei

"Ada tuan" J melangkahkan kakinya keluar, ia hendak mengambil beberapa benda tumpul yang ada di mobil.

"T-tidak, apa yang akan kalian lakukan? Jangan, aku mengaku salah. Aku hanya tidak terima, Ezra lebih memilih janda itu dari pada aku. Sehingga aku berpikir untuk menghabisi mereka sekaligus, tak ada yang boleh memiliki Ezra selain aku. Aku sudah menyukai ia sejak lama, kenapa ia tak pernah menatapku sama sekali." ucap wanita itu, tak ada rasa simpati sama sekali pada diri Rei dan juga Calvin.

"Walau adikku janda, tapi hatinya lebih bersih di bandingkan hatimu. Yang kotor dan juga sudah bau busuk, kau tidak bisa di beri hukuman negara. Hanya hukuman dariku, yang akan kamu dapatkan." ucap Rei

J masuk, dengan membawa beberapa benda tumpul. Ada yang cukup panjang dan ada yang pendek

Ketakutan kedua orang itu, semakin besar. Untuk apa benda-benda itu?

Rei pun mengambil salah satu benda tersebut, sudah lama ia tidak menggunakan kekerasan. Rei mengambil salah satu senjatanya, sebuah besi panjang.

"Tunggu, siapa yang akan kamu pukuli?" tanya Calvin

"Pria itu terlebih dahulu" jawab Rei, pria yang ada di samping dalang tersebut menggelengkan kepalanya dengan sangat takut.

"Hei, biar dia jadi bagianku." ucap Calvin

Rei pun memberikan besi tersebut

"Lakukan, buat luka seperti apa yang di alami Ezra." titah Rei

"Dengan senang hati." Calvin menerima besi itu dan mengangkatnya tinggi

Tanpa ada rasa kasian, Calvin mengayunkan besi itu dan...

BUAGH

AAAARRGGGHHHTT

Pukulan Calvin yang pertama, mengenai kaki kanan pria itu.

"Gara-gara ulahmu yang melakukan kejahatan itu, adikku mengalami cedera parah pada kakinya." ucap Calvin

BUAGH

AAAARRRGGGHHHT

Pukulan kedua Calvin, mengenai kaki kiri pria itu.

Tubuh wanita yang menjadi dalang itu, gemetar bukan main. Sedangkan Rei tersenyum senang, ia akan membuat mental wanita itu jatuh terlebih dahulu. Dengan menyaksikan pionnya, di siksa terlebih dahulu.

BUAGH

AAARRRGGGHHHTT

Calvin mengenai punggung, lanjut ke tubuh bagian depan. Terakhir....

BUAGH

Calvin memukul kepalanya, pria yang sudah tidak berkutik itu. Pria itu tak sadarkan diri, dari pukulan Calvin yang mengenai dadanya.

"TIDAAAAAKKKK.... KYAAAAA... AMPUUUN, LEPASKAN AKU!!! MAAFKAN AKU!!" teriak wanita itu ketakutan

"Hah? Ampun? Apa saat kamu melihat kedua adikku jatuh ke dalam jurang, merasa kasihan? Atau malah tersenyum senang? Bukankah saat anak buahku menangkap mu, kamu sedang bersenang-senang merayakan semua itu?" tanya Rei

"Aku akan membuatmu, merasakan apa yang di rasakan adikku Ros." lanjutnya, wanita itu menggelengkan kepalanya

Rei mengambil salah satu mainannya, sebuah benda tumpul tentunya. Hampir sama dengan apa yang di pakai oleh Calvin, hanya saja lebih pendek.

"J, ikat ia dengan posisi berdiri." titah Rei

"T-tidak, aku mohon lepaskan aku. Hiks." pinta wanita itu

J segera melepaskan ikatan wanita itu, yang melekat pada kursi. Saat terlepas, wanita itu hendak melarikan diri. Namun Rei melempar benda yang ia pegang pada kakinya.

BUGH

"AAAAAAA"

BRUGH

Wanita itu terjatuh, J langsung menyeretnya tanpa belas kasihan. J segera mengikat wanita itu di kedua tiang, yang ada di kiri dan kanannya. Tak peduli dengan wanita itu, yang sejak tadi meringis kesakitan dengan air mata yang terus mengalir.

...****************...

...Happy Reading all 💓💓💓...

Terpopuler

Comments

Zahra

Zahra

sekarang aja baru minta ampun telat kali

2024-03-12

2

Zahra

Zahra

bikin aj wanita itu koma biar dia ngerasain juga

2024-03-12

2

Zahra

Zahra

dasar wanita gak tau diri udh bikin orang koma msh aj tdk merasa bersalah

2024-03-12

2

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula
2 Senior Belagu
3 Senior yang Ngeyel
4 Lost Contact
5 Kondisi Ezra dan Ros
6 Pindah Rumah Sakit
7 Hukuman
8 Amarah Naina
9 Kabar Baik
10 Kabar Baik Lagi
11 Hadiah untuk 3 Dokter
12 Felicia
13 Cery
14 Hadeeehhhh
15 Kekesalan Langit
16 Tak berkutik
17 Murid Baru
18 Pertemuan Tak Terduga
19 Kepala Sekolah Berulah
20 Adu Mulut
21 Keterkejutan Tania dan Ara
22 Akhir dari Tania dan Arabella
23 Perlombaan di Mulai
24 Perlombaan
25 Netan, Setan, Necan
26 Key Marah
27 Kondisi Nenek
28 Guntur namanya
29 Keterkejutan Baskoro
30 DUKA
31 Berita Kematian
32 Duka yang Mendalam
33 Keributan
34 Keturunan Reinhard
35 Tranding topik
36 Baskoro dan Dina 1
37 Baskoro dan Dina 2
38 Cieeee.... Charlie Angel!!!
39 Jalan-jalan ke mall
40 Judulin sendiri, ok!!
41 Kedatangan Ayah Satria
42 Akhir dari Damar dan Sakti
43 Naomi.... Naomi....
44 Penyerangan
45 Ada Apa Dengan Hari ini?
46 Salah Cari Lawan
47 Part 47
48 Hari Bercocok tanam bersama NomNom
49 Lamaran Dadakan
50 Pernikahan Baskoro dan Hana
51 Nggak Level
52 Chat an
53 Mulai Bergerak
54 Pertarungan
55 Yura Terluka
56 Kondisi Yura
57 Pembalasan
58 Yura Bangun
59 Yura dan Ros
60 Happy Birthday Love
61 Danu
62 Danu 2
63 Operasi Berjalan Lancar
64 Part 64
65 Feli
66 Part 66
67 Ibu Danu Siuman
68 Rita calon Masalah
69 Fitnah
70 Waaahhhh
71 Part 71
72 Masa Lalu Menyakitkan
73 Cerita Cery
74 Masih tentang Cery dan Kalingga
75 Dinar dalam Bahaya
76 Amarah Yura
77 Kepanikan Langit
78 Dinar Koma
79 Hukuman yang Pantas
80 Kondisi Ibu Kandung Dinar
81 Operasi
82 Dinar Siuman
83 Kepulangan Danu dan Arum
84 Tentang Dela
85 Dinar kembali drop
86 Tentang Aylin
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Awal Mula
2
Senior Belagu
3
Senior yang Ngeyel
4
Lost Contact
5
Kondisi Ezra dan Ros
6
Pindah Rumah Sakit
7
Hukuman
8
Amarah Naina
9
Kabar Baik
10
Kabar Baik Lagi
11
Hadiah untuk 3 Dokter
12
Felicia
13
Cery
14
Hadeeehhhh
15
Kekesalan Langit
16
Tak berkutik
17
Murid Baru
18
Pertemuan Tak Terduga
19
Kepala Sekolah Berulah
20
Adu Mulut
21
Keterkejutan Tania dan Ara
22
Akhir dari Tania dan Arabella
23
Perlombaan di Mulai
24
Perlombaan
25
Netan, Setan, Necan
26
Key Marah
27
Kondisi Nenek
28
Guntur namanya
29
Keterkejutan Baskoro
30
DUKA
31
Berita Kematian
32
Duka yang Mendalam
33
Keributan
34
Keturunan Reinhard
35
Tranding topik
36
Baskoro dan Dina 1
37
Baskoro dan Dina 2
38
Cieeee.... Charlie Angel!!!
39
Jalan-jalan ke mall
40
Judulin sendiri, ok!!
41
Kedatangan Ayah Satria
42
Akhir dari Damar dan Sakti
43
Naomi.... Naomi....
44
Penyerangan
45
Ada Apa Dengan Hari ini?
46
Salah Cari Lawan
47
Part 47
48
Hari Bercocok tanam bersama NomNom
49
Lamaran Dadakan
50
Pernikahan Baskoro dan Hana
51
Nggak Level
52
Chat an
53
Mulai Bergerak
54
Pertarungan
55
Yura Terluka
56
Kondisi Yura
57
Pembalasan
58
Yura Bangun
59
Yura dan Ros
60
Happy Birthday Love
61
Danu
62
Danu 2
63
Operasi Berjalan Lancar
64
Part 64
65
Feli
66
Part 66
67
Ibu Danu Siuman
68
Rita calon Masalah
69
Fitnah
70
Waaahhhh
71
Part 71
72
Masa Lalu Menyakitkan
73
Cerita Cery
74
Masih tentang Cery dan Kalingga
75
Dinar dalam Bahaya
76
Amarah Yura
77
Kepanikan Langit
78
Dinar Koma
79
Hukuman yang Pantas
80
Kondisi Ibu Kandung Dinar
81
Operasi
82
Dinar Siuman
83
Kepulangan Danu dan Arum
84
Tentang Dela
85
Dinar kembali drop
86
Tentang Aylin

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!