Adu Mulut

Bu Dewi kini berani, karena ada Yura dan Langit. Ia juga tidak terima bila murid kesayangannya, di perlakukan seperti ini. Sejak tadi ia menahan diri, tapi tidak untuk saat ini.

"DEWI"

"APA?!" lawan bu Dewi, balik membentak. Semua guru dan murid yang ada di sana, ikut terkejut melihat keberanian bu Dewi.

"Jangan pernah berani membentak anak didik saya, di sini jelas-jelas anda yang bersalah." lanjut bu Dewi

"KAMU..." tunjuk kepala sekolah, bu Dewi menyingkir tangan yang menunjuk tepat di depan wajahnya.

"Kenapa? Anda tidak terima, saya mengatakan ini? Apa perlu saya bongkar kebobrokan anda dengan tukang kebun di sekolah ini, iuuuhh." Dewi yang berbicara, tapi dia sendiri yang merasa jijik.

Wajah kepala sekolah langsung berubah pias, ia melihat ke segala arah. Semua orang langsung berbisik-bisik, menatap aneh dan banyak pertanyaan padanya.

"BICARA APA KAMU, HAH?!" mendengar bentakan kepala sekolah, membuat Dewi semakin yakin untuk membongkar kebusukan yang ia tau.

"Aku memang bicara apa? Aku hanya mengatakan hal yang sebenarnya, salahnya dimana?" tanya Dewi

"Jangan sebarkan berita tidak benar kamu, aku bisa melaporkanmu dengan pasal pencemaran nama baik." jawab kepala sekolah

"Hadduuhhh... ibu, di sebut fitnah, bila saya tidak lihat. Dan yang paling penting adalah... saya memiliki buktinya, bagaimana? Kalo saya mengirimnya di forum sekolah, apa kira-kira yang akan terjadi?" ancam Dewi

DEG

"Kamu mengancam ku? Jangan kamu pikir saya takut, saya tau kalo kamu hanya menggertak ku." ucap kepala sekolah, ia yakin bila Dewi hanya menggertak. Karena di keluarkan, kalau pun benar. Seharusnya, Dewi mengucapkan hal itu sejak awal bukan?

Dewi menggelengkan kepalanya, kenapa tadi ia tidak mengatakan hal ini sejak awal. Itu semua karena lupa, saking terkejutnya tiba-tiba di keluarkan. Dan sekarang ia ingat, bila ia memiliki vidio tersebut.

"Kalian, aku tidak mau tau. Kalian harus putus, karena aku tidak suka melihatnya." ucap kepala sekolah

"Tunggu, ulangi ucapan nada pada kedua orang tua kami. Sekarang mereka sedang dalam perjalanan, jadi kita tunggu saja di dalam. Apa mau di ruangan anda?" ucap Langit

"Kamu pikir saya takut, ayo!! Kita tunggu di ruang rapat, kalian para guru juga ikut. Kalian akan menjadi saksi saya mengeluarkan mereka dan menjadikannya pelajaran, camkan itu." jawab kepala sekolah

Langit menunduk, menahan tawa. Begitu juga dengan Dewi, Yura dan keempat sahabatnya.

"Baiklah, mari kita lihat. Siapa yang akan di keluarkan, anda atau kami." tantang Yura tersenyum, kepala sekolah semakin kesal. Ia pun berjalan lebih dulu, bagaimana bisa kedua bocah ingusan itu seyakin ini.

"Kalau begitu, kami pergi ke tempat latihan saja ya. Lagipula para murid, tidak bisa menyaksikan ini semua." pamit Kalingga

"Padahal aku ingin sekali melihat wajah kepala sekolah, saat ia tau siapa orang tua kalian. Aku benar-benar penasaran, bagaimana reaksinya saat ia yang ternyata akan di keluarkan di sekolah ini." sambung Cery, Langit menggelengkan kepalanya.

"Ibu akan merekamnya, kalian tenang saja." ucap bu Dewi tersenyum

"Waahhh... ide bagus tuh bu, apalagi kalo di bikin life. Lagian, semua anak di sini juga sudah tau semua bagaimana kepala sekolah. Jadi apa salahnya, biar tau sekalian sebesar apa busuknya kepala sekolah itu." ucap Evi

"Benar juga, ide mu brilian Vi." jawab bu Dewi, mereka pun melakukan tos.

Yang lainnya menggelengkan kepala, melihat kekonyolan guru dan murid tersebut. Walaupun Dewi usianya sudah bisa di bilang cukup tua, namun ia belum berpikiran untuk menikah. Karena trauma di tinggal nikah oleh calon suaminya, di hari pernikahan. Karena pergi dengan mantan kekasihnya, yang ternyata tengah hamil. Di usia yang mendekati 40 tahun ini, ia masih seorang perawan.

Dan Dewi tidak merasa berat dengan statusnya tersebut, justru ia happy menjalani kehidupannya. Orang tuanya juga tidak memaksa, karena mereka tau bila Dewi menjadi tidak percaya pada semua pria kecuali pria di keluarganya. Orang tuanya juga tidak menuntut cucu padanya, toh cucu dari kakak dan adik Dewi saja sudah lebih dari cukup.

Para guru dan para murid, tentu penasaran dengan SIAPA SEBENARNYA YURA DAN LANGIT?

.

.

"Mana orang tua kalian? Kalian sudah membuang-buang waktuku, yang berharga." ucap kepala sekolah yang sudah 20 menit menunggu, namun baik Calvin atau Rei belum muncul.

"Waktu berharga apa sih bu? Jangan pikir saya tidak tau, bila ibu itu tidak punya pekerjaan di sekolah ini. Kecuali menerima uang suap dari para orang tua murid, yang ingin masuk sekolah ini. Terutama... dengan murid baru yang bernama ARABELLA GRACEWELL." ucap Langit tenang, ia pun menyandarkan punggung nya dan melipat tangan.

Ia tau, bila hal itu tidak sopan dilakukan. Apalagi di depan orang tua, tapi... pengecualian pada orang serakah yang satu ini.

DEG

GLEK

"A apa yang kamu katakan, jangan asal bicara kamu." ucap kepala sekolah, bagaimana bisa Dewi ataupun Langit. Mengetahui apa saja yang sudah ia lakukan, apa jangan-jangan bocah tampan itu juga tau. Apa tujuan Arabella, masuk ke sekolah ini? Wajah kepala sekolah semakin cemas

'Siapa sebenarnya bocah ingusan ini?' gumamnya dalam hati

"Tenang saja, banyak hal yang akan mengejutkan anda bu. SANGAAAT BANYAK" tekan Langit terkekeh

BRAK

Kepala Sekolah bangun dan menggebrak meja, para guru pun terkejut. Dewi hanya asyik dengan life nya, bahkan para murid sedang menonton di ponsel mereka.

"Kamu semakin ke sini, semakin tidak sopan. Bagaimana cara orang tuamu mendidik mu, hah?! Melawan dan mengancam orang yang lebih tua, ajaran sesat mana itu?" kepala sekolah marah, demi menutupi kegugupannya.

"JANGAN PERNAH BERANI MEMARAHI TUNANGAN SAYA" ucap Yura dingin

"Cih" kepala sekolah pun kembali duduk, kenapa ia harus takut pada gadis ini?

"Hubungi orang tua kalian, sudah dimana mereka. Benar-benar membuat orang menunggu saja, kalian pikir saya punya banyak waktu untuk kalian?" titah kepala sekolah

"Sabar bu, tenangkan diri ibu. Kuatkan mental, karena apa yang akan anda hadapi. Adalah penentu karir anda ke depannya, begitu juga dengan murid yang bernama Arabella." ucap Dewi, ia sudah bisa menyimpulkan ucapan Langit. Itu artinya, kebusukan kepala sekolah akan terbongkar sampai ke akarnya.

"Diam kamu DEWI"

"Yang harus diam itu anda" ucap Calvin yang baru saja masuk, semua orang menoleh padanya.

"T-tuan Calvin, ada apa gerangan anda datang ke sekolah ini. Apa ada sesuatu, maag kami sedang mengadakan rapat untuk bertemu orang tua anak-anak nakal ini dan juga mengeluarkan guru tidak becus itu." ucap kepala sekolah, ia pun bangun dan mendekati Calvin hendak bersalaman.

"Duduk saja" titah Rei, yang baru saja menyusul

"T-tuan besar..

GLEK

"A-apa ada yang bisa saya bantu?" tanya kepala sekolah

"Ada apa ini?" tanya Rei, ia pun duduk di salah satu bangku yang kosong.

Bukan hanya kepala sekolah yang terkejut, tapi para guru juga demikian. Ada apa pemilik sekolah dan juga donatur terbesar, datang ke sekolah ini?

...****************...

Jangan lupa like, komen, gift dan vote nya🥰🥰

Cieeee... ini hari terakhir double ya😘😘😘

...Happy Reading all🥰🥰🥰...

Terpopuler

Comments

Zahra

Zahra

langsung kena mental tu kepala sekolah yg songong itu klu tau yura dan langit adalah anak pemilik sekolah dn donatur terbesar di sekolh itu

2024-03-15

2

Sugiharti Rusli

Sugiharti Rusli

langsung deh kena mental dia kalo tahu nanti siapa orti yang uda dibentak anak" nya tadi,,,

2024-03-08

1

nurliana

nurliana

😂😂🤣 banyak yg demo 😅 sabar ya mak

2024-02-21

1

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula
2 Senior Belagu
3 Senior yang Ngeyel
4 Lost Contact
5 Kondisi Ezra dan Ros
6 Pindah Rumah Sakit
7 Hukuman
8 Amarah Naina
9 Kabar Baik
10 Kabar Baik Lagi
11 Hadiah untuk 3 Dokter
12 Felicia
13 Cery
14 Hadeeehhhh
15 Kekesalan Langit
16 Tak berkutik
17 Murid Baru
18 Pertemuan Tak Terduga
19 Kepala Sekolah Berulah
20 Adu Mulut
21 Keterkejutan Tania dan Ara
22 Akhir dari Tania dan Arabella
23 Perlombaan di Mulai
24 Perlombaan
25 Netan, Setan, Necan
26 Key Marah
27 Kondisi Nenek
28 Guntur namanya
29 Keterkejutan Baskoro
30 DUKA
31 Berita Kematian
32 Duka yang Mendalam
33 Keributan
34 Keturunan Reinhard
35 Tranding topik
36 Baskoro dan Dina 1
37 Baskoro dan Dina 2
38 Cieeee.... Charlie Angel!!!
39 Jalan-jalan ke mall
40 Judulin sendiri, ok!!
41 Kedatangan Ayah Satria
42 Akhir dari Damar dan Sakti
43 Naomi.... Naomi....
44 Penyerangan
45 Ada Apa Dengan Hari ini?
46 Salah Cari Lawan
47 Part 47
48 Hari Bercocok tanam bersama NomNom
49 Lamaran Dadakan
50 Pernikahan Baskoro dan Hana
51 Nggak Level
52 Chat an
53 Mulai Bergerak
54 Pertarungan
55 Yura Terluka
56 Kondisi Yura
57 Pembalasan
58 Yura Bangun
59 Yura dan Ros
60 Happy Birthday Love
61 Danu
62 Danu 2
63 Operasi Berjalan Lancar
64 Part 64
65 Feli
66 Part 66
67 Ibu Danu Siuman
68 Rita calon Masalah
69 Fitnah
70 Waaahhhh
71 Part 71
72 Masa Lalu Menyakitkan
73 Cerita Cery
74 Masih tentang Cery dan Kalingga
75 Dinar dalam Bahaya
76 Amarah Yura
77 Kepanikan Langit
78 Dinar Koma
79 Hukuman yang Pantas
80 Kondisi Ibu Kandung Dinar
81 Operasi
82 Dinar Siuman
83 Kepulangan Danu dan Arum
84 Tentang Dela
85 Dinar kembali drop
86 Tentang Aylin
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Awal Mula
2
Senior Belagu
3
Senior yang Ngeyel
4
Lost Contact
5
Kondisi Ezra dan Ros
6
Pindah Rumah Sakit
7
Hukuman
8
Amarah Naina
9
Kabar Baik
10
Kabar Baik Lagi
11
Hadiah untuk 3 Dokter
12
Felicia
13
Cery
14
Hadeeehhhh
15
Kekesalan Langit
16
Tak berkutik
17
Murid Baru
18
Pertemuan Tak Terduga
19
Kepala Sekolah Berulah
20
Adu Mulut
21
Keterkejutan Tania dan Ara
22
Akhir dari Tania dan Arabella
23
Perlombaan di Mulai
24
Perlombaan
25
Netan, Setan, Necan
26
Key Marah
27
Kondisi Nenek
28
Guntur namanya
29
Keterkejutan Baskoro
30
DUKA
31
Berita Kematian
32
Duka yang Mendalam
33
Keributan
34
Keturunan Reinhard
35
Tranding topik
36
Baskoro dan Dina 1
37
Baskoro dan Dina 2
38
Cieeee.... Charlie Angel!!!
39
Jalan-jalan ke mall
40
Judulin sendiri, ok!!
41
Kedatangan Ayah Satria
42
Akhir dari Damar dan Sakti
43
Naomi.... Naomi....
44
Penyerangan
45
Ada Apa Dengan Hari ini?
46
Salah Cari Lawan
47
Part 47
48
Hari Bercocok tanam bersama NomNom
49
Lamaran Dadakan
50
Pernikahan Baskoro dan Hana
51
Nggak Level
52
Chat an
53
Mulai Bergerak
54
Pertarungan
55
Yura Terluka
56
Kondisi Yura
57
Pembalasan
58
Yura Bangun
59
Yura dan Ros
60
Happy Birthday Love
61
Danu
62
Danu 2
63
Operasi Berjalan Lancar
64
Part 64
65
Feli
66
Part 66
67
Ibu Danu Siuman
68
Rita calon Masalah
69
Fitnah
70
Waaahhhh
71
Part 71
72
Masa Lalu Menyakitkan
73
Cerita Cery
74
Masih tentang Cery dan Kalingga
75
Dinar dalam Bahaya
76
Amarah Yura
77
Kepanikan Langit
78
Dinar Koma
79
Hukuman yang Pantas
80
Kondisi Ibu Kandung Dinar
81
Operasi
82
Dinar Siuman
83
Kepulangan Danu dan Arum
84
Tentang Dela
85
Dinar kembali drop
86
Tentang Aylin

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!