Jodoh Yang Tidak Akan Tertukar

Jodoh Yang Tidak Akan Tertukar

Episode 1 Ditentang

Bumi yang di terpa hujan deras. Padahal tadi siang cuaca begitu cerah namun malam ini bumi sedang turun hujan yang deras.

Mobil mewah berhenti di kediaman rumah mewah dan keluar seorang pria dari mobil tersebut dengan menggunakan payung yang buru-buru menghampiri pintu mobil yang satunya dan membukanya, lalu keluarlah seorang wanita cantik.

"Awas basah," ucap Bagas yang merangkul bahu Aretha yang tidak ingin Aretha basah dan lebih mendekatkan Aretha untuk lebih dekat lagi dengannya.

"Hanya basah sedikit saja. Kamu langsung sangat khawatir seperti itu kepadaku," sahut Aretha tersenyum lebar.

"Aku pasti khawatir, aku tidak ingin kamu kenapa-kenapa," sahut Bagas dengan keduanya yang saling melihat dengan keduanya yang sama-sama menatap. Dari tatapan mata keduanya memang terlihat saling mencintai.

"Ayo masuk!" ajak Aretha.

Bagas mengangguk dan mereka sedikit berlari untuk memasuki rumah. Namun baru sampai teras kaki keduanya terhenti ketika melihat di depan pintu ada Alvian yang dengan wajah dinginnya dan kedua tangannya yang dilipat di dadanya.

"Pah," sahut Aretha dengan menelan salivanya. Melihat ada Alvian membuat Bagas perlahan melepaskan tangannya dari rangkulan wanita yang di sampingnya itu.

"Om," sahut Bagas tersenyum dengan menundukkan kepalanya.

"Mama kamu sejak tadi menelpon kamu. Tapi kamu tidak mengangkatnya dan sekarang pulang dalam keadaan seperti ini cengengesan tanpa memikirkan Mama kamu yang khawatir di dalam sana," ucap Alvian dengan suara dinginnya yang menatap tajam putrinya.

"Maaf Om ini salah saya, tadi saya...."

"Saya tidak bicara dengan kamu," sahut Alvian memotong pembicaraan Bagas dan membuat Bagas terdiam.

"Pah tadi macet di jalan dan makanya Aretha pulang terlambat dan ponsel Aretha juga mati," jawab Aretha mencoba menjelaskan kepada orang tuanya.

"Masuk kamu!" titah Alvian dengan suara dinginnya.

"Tapi pah! Bagas juga harus masuk. Bajunya basah dan harus diganti," sahut Aretha.

"Kamu tidak mendengarkan apa kata Papa. Kamu masuk sekarang juga! Papa menyuruh kamu masuk dan bukan orang lain!" tegas Alvian.

Aretha melihat kearah Bagas dan Bagas menganggukkan kepalanya yang memberikan kode kepada Aretha untuk Aretha segera masuk.

"Kamu masuklah, aku juga akan segera pulang," ucap Bagas.

"Ya sudah kamu hati-hati," ucap Aretha. Bagas menganggukkan kepalanya dan Aretha langsung masuk yang melewati Alvian.

"Maaf Om. Jika saya membawa Aretha pulang malam-malam. Saya benar-benar tidak ada maksud," ucap Bagas.

"Saya tidak harus mengingatkan kamu sekali dua kali atau berkali-kali. Kamu jauhi Aretha. Karena saya tidak mau putri saya hancur di tangan kamu," tegas Alvian.

"Saya tidak mungkin menjauhinya. Karena saya mencintainya," sahut Bagas yang menolak perintah dari Alvian.

"Cinta katamu. Kau bahkan tidak cocok untuk mengucapkannya. Jangan bermimpi Bagas hubunganmu dan Aretha bisa lanjut. Saya tidak akan membiarkan hal itu terjadi," tegas Alvian yang langsung memasuki rumah dan tidak lupa menutup pintu.

Huhhhhh

Bagas hanya menghela nafasnya dan juga meninggalkan tempat itu. Orang tua Aretha tidak pernah menyukainya dan tidak merestui hubungannya dengan Aretha yang menjadi kekasihnya itu.

Alea yang berada di ruang tamu langsung berdiri saat melihat Aretha yang sejak tadi ditunggunya akhirnya datang juga.

"Aretha kamu dari mana saja. Mama itu khawatir pada kamu," ucap Alea.

"Maaf mah. Tadi Aretha kejebak macet," jawab Aretha yang merasa bersalah pada Alea karena pasti sangat memikirkannya.

"Lalu kenapa tidak mengangkat telpon dari mama ?" tanya Alea.

"Maaf mah. Ponsel Aretha mati," jawab Aretha.

"Mati. Sengaja dimatikan supaya pacaran kalian tidak terganggu," bukan Alea yang berbicara namun suara itu datang dari suara Alvian.

"Bukan begitu pah," sahut Aretha.

"Berapa kali Papa sudah mengatakan kepada kamu jangan pernah berhubungan lagi dengan dia. Kenapa kamu tidak pernah mendengarkan Papa," Alvian mulai marah pada Aretha dengan volume suaranya naik.

"Apa yang salah dengan hubungan Aretha dan Bagas pah. Kami sudah mengenal sejak kecil. Bagas juga anak dari Tante Livia saudara tiri mama. Jadi apa yang salah," sahut Alea mencoba meminta penjelasan dari orang tuanya.

"Kamu masih bertanya apa yang salah dengan hubungan kamu dan dia. Kamu bisa melihat sendiri bagaimana keluarganya. Ibunya yang dulu selalu menyakiti Mama kamu dan ayahnya sampai detik ini selalu mengalami kasus kriminal dan kamu masih mengatakan apa yang salah dengan hubungan kamu," tanya balik Alvian.

"Yang seperti itu adalah orang tuanya dan bukan Bagas. Bagas adalah laki-laki yang baik dan Aretha mencintainya," tegas Aretha yang membela Bagas.

"Hentikan cinta dan omong kosong kamu itu. Papa yang tahu keluarga mereka dan Papa yang tahu bagaimana anak itu. Apa kamu mau hidup kamu hancur di tangannya," tegas Alvian.

"Sayang sudah!" Alea mencoba untuk menenangkan suaminya yang sekarang dilanda amarah karena pemberontakan dari putrinya.

"Papa terus saja melihat Bagas dari luar saja. Papa sama sekali tidak mengenal Bagas. Dia laki-laki yang baik dan bertanggung jawab," Aretha merendahkan suaranya yang terus membela laki-laki yang dicintainya itu.

"Kamu stop memujinya. Kamu bicara seperti ini karena otak dan pikiran kamu sudah di cuci. Kamu akhiri hubungan kamu dengan pria itu," tegas Alvian dengan penuh penekanan.

"Itu tidak akan terjadi dan Aretha tidak mau," bantah Aretha.

"Kamu tidak bisa menolak papa. Karena papa akan menikahkan kamu," tegas Alvian yang membuat Aretha kaget mendengar pernyataan dari Alvian.

Alea juga kaget. Sepertinya ini belum ada pembicaraan sama sekali kepadanya.

"Apa maksud papa?" tanya Aretha dengan dahinya mengkerut.

"Papa tidak bisa membiarkan kamu terus berhubungan dengan laki-laki itu. Papa yang tahu apa yang terbaik untuk kamu dan kamu harus menikah dengan pilihan papa. Anak teman papa akan menikahi kamu," tegas Alvian.

"Aretha tidak mau!" protes Aretha.

"Aretha sama sekali tidak punya keinginan untuk menikah. Usia Aretha masih muda pah dan Aretha juga ingin kuliah di luar Negri. Jadi Aretha tidak ingin di jodohkan!" tegas Aretha yang mana mungkin menerima perjodohan yang secara tiba-tiba sementara dirinya juga mempunyai seorang kekasih.

"Semua papa yang mengatur. Papa tidak ingin kamu menjadi rusak karena dia. Dan hanya dengan menikahkan kamu. Baru papa bisa tenang," tegas Alvian.

"Tapi Aretha tidak mau titik!" tegas Aretha yang langsung meninggalkan tempat itu yang menaiki anak tangga menuju kamarnya.

"Aretha!" panggil Alea. Alvian menghela nafasnya dengan mengusap wajahnya dengan kedua tangannya.

"Sayang apa maksud kamu. Kamu benar akan menikahkan Aretha?" tanya Alea.

"Iya. Aku tidak punya pilihan lain. Anak itu tidak bisa di bilangi," jawab Alvian yang mengatur nafasnya.

"Sayang tapi apa ini tidak terlalu buru-buru. Aretha juga masih muda dan dia juga belum lulus kuliah," ucap Alea yang kali ini sepertinya kurang setuju dengan pendapat suaminya yang tiba-tiba saja membuat keputusan tanpa membicarakan hal itu kepadaku.

"Ini semua aku lakukan demi Aretha dan ini yang terbaik. Kamu lihat sendiri bagaimana Aretha hanya memenangkan saja dan tidak bisa jauh dari laki-laki itu," ucap Alvian.

"Tapi Aretha pasti akan menolak," sahut Alea.

"Anak itu akan bisa membantahku lagi. Aku tidak ingin terjadi sesuatu pada Putri kita," ucap Alvian.

Alea hanya menghela apa saja yang juga tidak bisa berkomentar apa-apa.

Bersambung

...Jangan lupa untuk like komen, subscribe dan vote yang banyak ya agar aku semakin semangat lagi....

Terpopuler

Comments

Lia Regar

Lia Regar

hallo kak..
aku mampir nih..
kalau berkenan mampir yuk di cerita aku kak ..
ayo saling mendukung memberi subscribe,like, komentar dan vote

2024-02-22

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Ditentang
2 Episode 2 Rencana perjodohan semakin dekat.
3 Episode 3 Mendadak Punya rencana lari kawin
4 Episode 4 Kekacauan Di hari pernikahan
5 Episode 4 Murka
6 Episode 6 Selingkuh.
7 Episode 7 Bertemu kembali.
8 Episode 8 Masih di awasi.
9 Episode 9 Mengawasi
10 Episode 10 Bertemu kembali.
11 Episode 11 Bagas dan Arryan.
12 Episode 12 Pesan yang manis.
13 Episode 13 Melihatnya kembali
14 Episode 14 Dunia itu sangat sempit.
15 Episode 15 Kedekatan Arryan dan Aretha.
16 Episode 16 Apa itu ngedate.
17 Episode 17 Sambungan.
18 Episode 18 Nekat pergi ke pesta ulang tahun.
19 Episode 19 Wanita 2 tahun lalu.
20 Episode 20 Masih tidak menyangka.
21 Episode 21 Kedatangan Aretha.
22 Episode 22 Arryan dan Aretha
23 Episode 23 Maaf Aretha untuk Arryan.
24 Episode 24 Kecelakaan.
25 Episode 25 keadaan darurat
26 Episode 25 Canggung antara Arryan dan Aretha.
27 Episode 27 rencana Pernikahan Aretha dan Arryan.
28 Episode 28. Rencana Mira.
29 Episode 29 Perjodohan.
30 Episode 30 Obrolan intens Arryan dan Aretha.
31 Episode 31 Hal menegangkan.
32 Episode 33 Sah
33 Episode 33 Arryan dan Aretha.
34 Episode 34 Ketegangan.
35 Episode 35 Kata cerai di hari pernikahan.
36 Episode 36 Takdir Aretha.
37 Episode 37 Ada penghalang.
38 Episode 38 Luluhnya hati seorang Ayah.
39 Episode 39 Hanya bisa memantau.
40 Episode 40 Tidak ingin bercerai.
41 Episode 41
42 Episode 42 Apa cemburu.
43 Episode 43 Cemburu berujung kemanisan.
44 Episode 42 Malu-malu.
45 Episode 45 Insiden
46 Episode 46 Kok Posesif.
47 Episode 47 Kebersamaan Aretha dan Arryan.
48 Episode 48 Arryan dan Aretha.
49 Episode 49 Rahasia Arryan terbongkar Rio.
50 Episode 50 Deg.
51 Episode 51 Waktu untuk suami istri.
52 Episode 52 Deg
53 Episode 53 Jahatnya Bagas.
54 Episode 54 Aretha dalam bahaya.
55 Episode 54 Romantis
56 Episode 56 Deg
57 Episode 57 Seperti melepas rindu.
58 Episode 58 gundah
59 Episode 59 Pernyataan.
60 Episode 60 Aretha jujur
61 Episode 61 Aretha tegas.
62 Episode 62 Momen manis Aretha dan Arryan m
63 Episode 63 Mengajak ke keluarganya.
64 Episode 65 Pertama kali 1 kamar.
65 Episode 65 Hampir saja.
66 Episode 66 Rencana Arryan
67 Episode 67 kenekatan Arryan.
68 Episode 68 Romantis Arryan dan Aretha.
69 Episode 69 Izin dari Alvian.
70 Episode 70 Suami istri makin romantis.
71 Episode 71 Malah grogi.
72 Episode 72 Antara
73 Episode 73 Bertemu Eyang.
74 Episode 74 Suami siaga.
75 Episode 75 Arryan Aretha.
76 Bab 76 Satu ranjang
77 Episode 78 Aretha dan Eyang
78 Episode 78 detik-detik unboxing
79 Episode 79 Unboxing
80 Episode 80 Akhirnya unboxing
81 Episode 81 Hati lembut Eyang
82 Episode 82 Membela Aretha.
83 Episode 83 Pamit
84 Episode 85 Suami istri bucin.
85 Episode 86 Istri posesif.
86 Episode 86
87 Episode 89 Gagal lagi
88 Episode 88 Mulai merasa jauh.
89 Episode 89 Hati bimbang.
90 Episode 90 Suami istri mengobrol.
91 Episode 91 Ajakan Bulan Madu.
92 Episode 92 Dinginnya istriku.
93 Episode 93 peringatan teman
94 Episode 94 Istri jutek
95 Episode 95
96 Episode 96 Merayu istri.
97 Episode 97 Romantis sam
98 Episode 98 ajakan Dinner.
99 Episode 99 Masih ada lanjutan.
100 Episode 100 Malam Untuk keduanya.
101 Episode 101 Air mata kecewa.
102 Episode 102 Ternyata masih ada yang lebih sakit.
103 Episode 103 Ternyata hanya beban.
104 Episode 104 Keputusan untuk pergi.
105 Episode 105 Ribut parah
106 Episode 106 Baru kesepian
107 Episode 107 Rumah sakit.
108 Episode 108 Arryan, Aretha, Bagas
109 Episode 109 Arryan datang pada Aretha
110 Episode 110 Saran dari ibu mertua.
111 Episode 111
112 Episode 112 Akhirnya Aretha tahu
113 Episode 113 Aretha menyusul Arryan
114 Episode 115 Merawat suami yang sakit
115 Episode 115 Akhirnya Pecah telor.
116 Episode 116 Liburan bersama.
117 Episode 117 tidak hentinya saling romantis
118 Episode 118 Malam pengantin tidak pernah usai.
119 Episode 119 Kembali LDR
120 Episode 120 Mengetahui Hal baru.
121 Episode 121 Obatnya adalah suaminya.
122 Episode 122
123 Episode 123 Ketahuan kan.
124 Episode 124 Kencan.
125 Episode 125 Kembali LDR.
126 Episode 125 Kejutan dari suami.
127 Episode 127 Hadiah istri untuk suami.
128 Episode 128 Tiba-tiba.
129 Episode 129 Tiba-tiba.
130 Episode 130 Duka
131 Episode 132 Takdir Aretha.
132 Episode 132 Hampir saja.
133 Episode 133 Aretha pergi.
134 Episode 134 Arryan dan Aretha.
135 Episode 135
136 Episode 136 Permintaan ngaur.
137 Episode 137
138 Episode 138
139 Episode 138
140 Episode 139
141 Episode 141
142 Episode 142
143 Episode 143
144 Episode 144
145 Episode 145
146 Episode 146
147 Episode 147
148 Episode 148
149 Episode 149
150 Episode 150.
151 Episode 151
152 Episode 152
153 Episode 153
154 Episode 154
155 Episode 155
156 Episode 156
157 Episode 157
158 Episode 157
159 Episode 159
160 Episode 170
161 Episode 161
162 Episode 162 Detik-detik.
163 Episode 163 Selesai.
Episodes

Updated 163 Episodes

1
Episode 1 Ditentang
2
Episode 2 Rencana perjodohan semakin dekat.
3
Episode 3 Mendadak Punya rencana lari kawin
4
Episode 4 Kekacauan Di hari pernikahan
5
Episode 4 Murka
6
Episode 6 Selingkuh.
7
Episode 7 Bertemu kembali.
8
Episode 8 Masih di awasi.
9
Episode 9 Mengawasi
10
Episode 10 Bertemu kembali.
11
Episode 11 Bagas dan Arryan.
12
Episode 12 Pesan yang manis.
13
Episode 13 Melihatnya kembali
14
Episode 14 Dunia itu sangat sempit.
15
Episode 15 Kedekatan Arryan dan Aretha.
16
Episode 16 Apa itu ngedate.
17
Episode 17 Sambungan.
18
Episode 18 Nekat pergi ke pesta ulang tahun.
19
Episode 19 Wanita 2 tahun lalu.
20
Episode 20 Masih tidak menyangka.
21
Episode 21 Kedatangan Aretha.
22
Episode 22 Arryan dan Aretha
23
Episode 23 Maaf Aretha untuk Arryan.
24
Episode 24 Kecelakaan.
25
Episode 25 keadaan darurat
26
Episode 25 Canggung antara Arryan dan Aretha.
27
Episode 27 rencana Pernikahan Aretha dan Arryan.
28
Episode 28. Rencana Mira.
29
Episode 29 Perjodohan.
30
Episode 30 Obrolan intens Arryan dan Aretha.
31
Episode 31 Hal menegangkan.
32
Episode 33 Sah
33
Episode 33 Arryan dan Aretha.
34
Episode 34 Ketegangan.
35
Episode 35 Kata cerai di hari pernikahan.
36
Episode 36 Takdir Aretha.
37
Episode 37 Ada penghalang.
38
Episode 38 Luluhnya hati seorang Ayah.
39
Episode 39 Hanya bisa memantau.
40
Episode 40 Tidak ingin bercerai.
41
Episode 41
42
Episode 42 Apa cemburu.
43
Episode 43 Cemburu berujung kemanisan.
44
Episode 42 Malu-malu.
45
Episode 45 Insiden
46
Episode 46 Kok Posesif.
47
Episode 47 Kebersamaan Aretha dan Arryan.
48
Episode 48 Arryan dan Aretha.
49
Episode 49 Rahasia Arryan terbongkar Rio.
50
Episode 50 Deg.
51
Episode 51 Waktu untuk suami istri.
52
Episode 52 Deg
53
Episode 53 Jahatnya Bagas.
54
Episode 54 Aretha dalam bahaya.
55
Episode 54 Romantis
56
Episode 56 Deg
57
Episode 57 Seperti melepas rindu.
58
Episode 58 gundah
59
Episode 59 Pernyataan.
60
Episode 60 Aretha jujur
61
Episode 61 Aretha tegas.
62
Episode 62 Momen manis Aretha dan Arryan m
63
Episode 63 Mengajak ke keluarganya.
64
Episode 65 Pertama kali 1 kamar.
65
Episode 65 Hampir saja.
66
Episode 66 Rencana Arryan
67
Episode 67 kenekatan Arryan.
68
Episode 68 Romantis Arryan dan Aretha.
69
Episode 69 Izin dari Alvian.
70
Episode 70 Suami istri makin romantis.
71
Episode 71 Malah grogi.
72
Episode 72 Antara
73
Episode 73 Bertemu Eyang.
74
Episode 74 Suami siaga.
75
Episode 75 Arryan Aretha.
76
Bab 76 Satu ranjang
77
Episode 78 Aretha dan Eyang
78
Episode 78 detik-detik unboxing
79
Episode 79 Unboxing
80
Episode 80 Akhirnya unboxing
81
Episode 81 Hati lembut Eyang
82
Episode 82 Membela Aretha.
83
Episode 83 Pamit
84
Episode 85 Suami istri bucin.
85
Episode 86 Istri posesif.
86
Episode 86
87
Episode 89 Gagal lagi
88
Episode 88 Mulai merasa jauh.
89
Episode 89 Hati bimbang.
90
Episode 90 Suami istri mengobrol.
91
Episode 91 Ajakan Bulan Madu.
92
Episode 92 Dinginnya istriku.
93
Episode 93 peringatan teman
94
Episode 94 Istri jutek
95
Episode 95
96
Episode 96 Merayu istri.
97
Episode 97 Romantis sam
98
Episode 98 ajakan Dinner.
99
Episode 99 Masih ada lanjutan.
100
Episode 100 Malam Untuk keduanya.
101
Episode 101 Air mata kecewa.
102
Episode 102 Ternyata masih ada yang lebih sakit.
103
Episode 103 Ternyata hanya beban.
104
Episode 104 Keputusan untuk pergi.
105
Episode 105 Ribut parah
106
Episode 106 Baru kesepian
107
Episode 107 Rumah sakit.
108
Episode 108 Arryan, Aretha, Bagas
109
Episode 109 Arryan datang pada Aretha
110
Episode 110 Saran dari ibu mertua.
111
Episode 111
112
Episode 112 Akhirnya Aretha tahu
113
Episode 113 Aretha menyusul Arryan
114
Episode 115 Merawat suami yang sakit
115
Episode 115 Akhirnya Pecah telor.
116
Episode 116 Liburan bersama.
117
Episode 117 tidak hentinya saling romantis
118
Episode 118 Malam pengantin tidak pernah usai.
119
Episode 119 Kembali LDR
120
Episode 120 Mengetahui Hal baru.
121
Episode 121 Obatnya adalah suaminya.
122
Episode 122
123
Episode 123 Ketahuan kan.
124
Episode 124 Kencan.
125
Episode 125 Kembali LDR.
126
Episode 125 Kejutan dari suami.
127
Episode 127 Hadiah istri untuk suami.
128
Episode 128 Tiba-tiba.
129
Episode 129 Tiba-tiba.
130
Episode 130 Duka
131
Episode 132 Takdir Aretha.
132
Episode 132 Hampir saja.
133
Episode 133 Aretha pergi.
134
Episode 134 Arryan dan Aretha.
135
Episode 135
136
Episode 136 Permintaan ngaur.
137
Episode 137
138
Episode 138
139
Episode 138
140
Episode 139
141
Episode 141
142
Episode 142
143
Episode 143
144
Episode 144
145
Episode 145
146
Episode 146
147
Episode 147
148
Episode 148
149
Episode 149
150
Episode 150.
151
Episode 151
152
Episode 152
153
Episode 153
154
Episode 154
155
Episode 155
156
Episode 156
157
Episode 157
158
Episode 157
159
Episode 159
160
Episode 170
161
Episode 161
162
Episode 162 Detik-detik.
163
Episode 163 Selesai.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!