Akhirnya Loli dan Arryan sudah selesai menikmati cake strawberry yang dijanjikan Aretha dan Loli sangat bahagia yang di ajak Aretha makan cake kesukaannya.
"Makasih kamu sudah mau mampir ke tempat aku," ucap Aretha yang mengantarkan Arryan dan Loli ke mobil Arryan yang terparkir di depan tokonya.
"Aku yang makasih untuk jamuan kamu. Maaf sudah merepotkan kamu. Aku sama Loli pasti buat kamu repot. Padahal kamu begitu sibuk," sahut Arryan.
"Tidak kok. Aku justru senang. Bisa bawa Loli ke mari," kawan Aretha.
"Ya sudah Aretha aku sama Loli pulang dulu!" ucap Arryan pamit.
"Iya," jawab Aretha.
"Loli ayo pamitan sama Tante Aretha!" pinta Alvian.
"Tante cantik Loli pulang dulu ya," ucap Loli pamit.
"Iya sayang. Makasih sudah mau makan kue strawberry Tante dan juga sudah memaafkan Tante," ucap Aretha.
"Sama-sama Tante. Makasih juga untuk cake-nya yang di bawa pulang dan nanti akan makan di rumah lagi. Kasih sama Eyang. Pasti Eyang akan suka," ucap Loli.
"Iya sayang, salam juga untuk Eyang kamu ya," sahut Aretha tersenyum yang mengusap-usap pucuk kepala Aretha. Loli mengangguk dan Arryan tersenyum melihat kedekatan 2 orang itu.
"Hmmmm, Tante, kapan-kapan boleh kan Loli datang ke tempat tante. Nanti Loli mau ngajak Eyang supaya nanti Loli dibelikan yang banyak cake strawberry nya," ucap Loli minta izin.
"Iya pasti boleh Loli," jawab Aretha.
"Makasih Tante cantik," sahut Loli yang tadinya begitu ketus kepada Aretha dan sekarang sudah sangat dekat dengan Aretha seperti sudah lama kenal.
"Sama-sama Loli cantik," jawab Aretha.
"Ya sudah Aretha, kami permisi dulu," ucap Arryan.
"Iya hati-hati, salam buat mama Loli dan juga Eyangnya," sahut Aretha.
"Nanti aku sampaikan. Aku duluan," Arryan dan Loli pun akhirnya meninggalkan tokoh Aretha.
Loli masih melambaikan tangannya saat memasuki mobil dan Aretha juga yang membalas lambaian tangan tersebut.
"Huhhh, akhirnya kesalahpahaman dengan keponakannya sudah selesai juga. Keponakannya memang sedikit galak tapi alhamdulillah bisa teratasi dengan baik dan sangat lucu," batin Aretha yang merasa lega sudah berdamai dengan Loli.
"Semoga Loli bisa datang ke mari lagi," batin Aretha yang memang sudah sangat dekat dengan Loli.
*********
Kediaman Arryan
"Eyang Loli pulang!" Loli teriak yang memasuki rumah dengan cepat-cepat memanggil nama Eyang nya.
"Ya ampun Loli sudah pulang ternyata," sahut Mira dan cucunya itu langsung memeluk Mira sebentar dan kembali melepasnya.
"Eyang tau tidak, tadi Loli ketemu dengan tante jahat itu," sahut Loli dengan nafas yang naik turun yang seperti akan memulai ceritanya dengan tergesa-gesa.
"Tante jahat siapa?" tanya Mira heran.
"Yang kemarin menabrak Loli waktu Loli di Bandara jemput Om Arryan. Tante itu tadi ada di taman dan juga menabrak Loli lagi dan membuat Loli kembali jatuh. Tapi Tante itu sudah minta maaf dan Loli juga sudah memaafkannya dan Eyang tahu tidak Tante itu memberikan Loli cake strawberry dan juga membawanya pulang," Loli bercerita begitu lancar yang buru-buru dan Mira hanya mendengarkan saja apa kata cucunya itu.
"Cake strawberry?" tanya Mira.
"Iya Eyang Tante itu memberikan cake strawberry karena dia mempunyai banyak cake strawberry di dalam tokonya dan Tante itu sekarang namanya bukan tante jahat lagi tetapi tante cantik," lanjut Loli.
"Oh benarkah!" sahut Mira.
"Dan Eyang tahu tidak kalau Om Arryan tadi juga melihat tante cantik kembali," lanjut Loli yang sekarang mengkritik Arryan dan Arryan masih berada di sekitar situ yang menghalangi nafasnya.
"Oh iya. Jadi om kamu terus menatapnya lagi?" tanya Mira.
"Benar Tante," jawab Loli.
Mira langsung melihat ke arah putranya itu dengan tatapan penuh selidik.
"Apa yang mama pikirkan. Tidak ada apa-apa. Aku hanya menemani Loli seharian. Karena dia menawarkan untuk memberikan Loli kue," jawab Arryan ya sudah tahu apa yang akan dipikirkan Mira.
"Asal benar saja. Kamu jangan jadikan Loli sebagai alasan kamu untuk kencan ya," goda Mira.
"Pikiran mama terlalu jauh. Sudahlah Arryan mau ke atas dulu," sahut Arryan yang langsung pergi.
"Eyang, nanti kita ke tempat tokoh tante cantik ya untuk membeli cake strawberry yang banyak, soalnya sangat enak," ucap Loli.
"Baik sayang," sahut Mira yang mengangguk tersenyum.
"Apa Arryan dekat dengan seseorang. Dari wajahnya Arryan terlihat memang berbeda. Ya semoga saja dia sedang dekat dengan seseorang," batin Mira tersenyum dengan penuh harapan.
*********
Aretha dan Lia sedang makan di salah satu Restaurant. Hari ini Aretha tutup dengan cepat karena lumayan rame dan Aretha juga kelelahan. Namun dia masih menyempatkan diri untuk mentraktir Lia untuk makan bersamanya.
"Hmmm Aretha Minggu depan kamu tahu kan ada hari special?" tanya Lia sembari mengunyah makanannya
"Hari spesial apa?" tanya Aretha yang sepertinya memang tidak tahu acara spesial Apa yang dimaksud Lia.
"Ulang tahun pak Alvian!" jawab yang membuat Aretha langsung menghentikan makannya dan diam sebentar.
"Iya. Aku ingat papa ulang tahun," jawab Aretha yang jadi sedih ketika mengingat ulang tahun sang ayah.
"Pak Alvian akan merayakan hari ulang tahunnya dan itu juga bersamaan dengan hari anniversary pernikahan ibu dan juga bapak," jawab Lia.
Sebagai orang yang tinggal di rumah Aretha pasti sangat tahu apa-apa saja yang terjadi dan apa yang akan direncanakan ke depannya dan termasuk untuk acara ulang tahun dan juga anniversary yang akan dirayakan.
Aretha diam yang tidak menanggapi apa-apa dengan pernyataan dari Lia.
"Kamu tidak datang Aretha?" tanya Lia.
"Bagaimana mungkin aku bisa datang. Hubunganku dengan mama dan papa tidak baik-baik saja dan Papa juga sudah tidak menganggapku seperti anak lagi dan apa yang diucapkannya 2 tahun lalu bukankah itu adalah kebenarannya," jawab Aretha yang jadi sedih dan memang tidak memiliki tempat di keluarganya sendiri lagi.
"Tapi jika kamu tidak mencobanya sampai kapan kamu akan asing dari keluarga kamu sendiri. Pak Alvian mungkin sangat kecewa dan sangat marah kepada kamu dan sampai mengeluarkan kata-kata seperti itu. Tapi dia juga adalah orang tua kamu. Kamu anak mereka satu-satunya. Aretha sangat tidak mungkin jika Bu Alea dan Pak Alvian tidak merindukan kamu dan kamu tidak bisa bersembunyi terus dari mereka," ucap Lia yang mencoba untuk memberikan nasihat kepada sahabatnya.
"Maksud kamu akan akan pulang?" tanya Aretha.
"Lalu kalau iya kenapa. Kamu takut jika kaki kamu benar-benar dipatahkan. Aretha ini sudah 2 tahun lalu. Kamu juga tidak bersama Bagas dan kamu juga sudah mendapatkan hukuman kamu selama 2 tahun. Kamu hidup sendiri tanpa uang sepeser pun dari keluarga kamu dan aku rasa sudah cukup untuk sebagai hukuman kamu. Jika kamu tidak memulai untuk kembali maka kamu dan keluarga kamu akan terus berpisah seperti ini," jawab Lia dengan menegaskan pada Aretha.
"Aretha. Mungkin ini adalah momen terbaik untuk kamu kembali. Pulanglah dan meminta maaflah kepada kedua orang tua kamu. Kamu diam dan Jangan membantah bersujud jika perlu. Orang tua pasti akan luluh dengan anaknya yang mengakui kesalahannya. Jangan takut untuk kembali," Lia mencoba untuk memberikan masukan kepada Aretha.
Aretha hanya diam saja yang mendengarkan apa yang dikatakan sahabatnya. Lia pasti sangat bahagia jika sahabatnya kembali bersama orang tuanya seperti dulu lagi.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 163 Episodes
Comments