Episode 18 Nekat pergi ke pesta ulang tahun.

Kediaman Arryan.

Malam ini keluarga Arryan terlihat rapi-rapi yang terlihat ingin bepergian karena memakai pakaian yang sangat formal.

"Harus banget ya mah. Kita itu memenuhi undangan dari tuan Alvian," protes Shela yang pasti tidak setuju untuk ikut.

"Kamu ini jangan banyak protes Shela. Ini acara Anniversary pernikahan tuan Alvian dan istrinya. Lagi pula di saat ulang tahun Loli mereka juga datang dan tidak protes seperti kamu," jawab Mira.

"Ya kan itu mama yang mengundang mereka bukan aku," sahut Shela.

"Sama aja yang penting mereka itu datang dan sekarang kita harus membalas kedatangan mereka," tegas Mira.

"Udah-udah kalian jangan bertengkar hanya untuk hal ini, sebaiknya kita langsung buru-buru pergi," sahut Matteo.

"Aduh-aduh mau kemana ini rapi-rapi," tiba-tiba seorang wanita sekitar berusia 35 tahun dan menghampiri keluarga itu.

"Wulan," sahut Mira.

"Mbak Mira dan yang lainnya mau ke mana Kok kelihatan rapi banget kayak mau kondangan?" tanya Wulan.

"Kami mau pergi ke acara Anniversary tuan Alvian dan juga istrinya," jawab Dika.

"Tuan Alvian. Kayak nggak asing deh sama nama itu," sahut Wulan yang seperti mengenali orang tersebut.

"Ohhhh iya aku baru ingat. Dia itu yang calon besannya kalian yang tidak jadi kan. Iya-iya benar sekali. Aku ingat siapa dia," sahut Wulan.

"Untuk apa coba mbak Mira sama Mas Matteo harus datang ke acara tersebut. Memang tidak ingat kejadian yang dulu," sahut Wulan.

"Kamu sama saja dengan Shela. Sudahlah itu tidak penting dan juga tidak ada waktu untuk menjelaskan kepada kamu. Kami harus buru-buru pergi," sahut Mira yang malas melihat adik iparnya itu yang tak lain adik dari suaminya.

"Ihhhh tunggu dulu masa iya aku langsung ditinggalkan begitu saja. Aku baru datang ke rumah ini dan bukannya di jamu aku malah ditinggal pergi," sahut Wulan dengan kesal

"Ya namanya kita semua sudah siap-siap sejak tadi tante," sahut Arryan.

"Ya sudah kalau begitu aku ikut. Aku nggak mau ditinggal di rumah ini sendirian," ucap Wulan.

"Bukannya kamu itu tadi barusan menghina keluarga itu dan kamu bilang untuk apa sih datang ke sana ini itu yang kamu bilang. Sekarang kamu malah mau ikut," sahut Mira.

"Ya aku nggak mau ditinggal di rumah ini sendirian," jawab Wulan.

"Ya sudah. Jika kamu mau ikut. Ayo cepat," ajak. Mateo. Yang lain hanya menghela nafas dan akhirnya bulan pun ikut bersama mereka.

**********

Aretha berada di dalam kamarnya yang terlihat begitu gelisah yang duduk di pinggir ranjang dengan beberapa kali mengusap wajahnya dengan kedua tangannya.

"Apa sebaiknya aku datang saja keacara papa dan mama," gumamnya yang ternyata dilema yang memikirkan apakah dia harus datang ke acara keluarganya atau justru hanya diam saja.

"Papa pasti belum bisa memaafkanku dan menerima semua kesalahanku. Tapi benar apa kata Lia. Jika aku diam saja. Maka aku dan papa tidak akan pernah berdamai. Aku sangat merindukan mereka dan aku menginginkan masa-masa seperti dulu lagi,"

"Tapi bagaimana jika Papa marah saat melihatku, Bagaimana jika aku mengacaukan acara tersebut," Alea bergerutu sendiri yang penuh dengan kebingungan jalan apa yang akan ditempuhnya.

Dia juga tidak pernah ingin larut dalam permasalahan yang tidak selesai sampai detik ini. Sudah cukup baginya berada di Luar Negri selama 2 tahun. Aretha yang bahkan kembali ke Jakarta belum menemui kedua orang tuanya.

Lia kemarin memberikannya banyak masukan yang untuk menggetarkan hatinya dan tidak tahu jalan apa yang akan dihadapi Aretha. Apakah benar dia akan pulang dan menerima semua ungkapan kemarahan dari orang tuanya atau justru berdiam diri di kamar dan menunggu begitu saja entah kapan masalahnya akan selesai.

Menunggu hari demi hari bulan demi bulan tahun demi tahun dan tidak tahu kapan akan selesai perselisihannya dengan kedua orang tua nya.

***********

Kediaman Alvian.

Hari ulang tahun Alvian bersamaan dilaksanakan dengan Anniversary pernikahan Alvian dan juga Alea. Anniversary yang di adakan di kediaman Alvian. Alvian mengundang teman-teman bisnisnya dan juga keluarga dekat.

Acara pesta berjalan dengan lancar dan meriah. Keluarga Arryan yang diundang oleh keluarga Alea dan suaminya akhirnya juga sudah sampai dan mengobrol-ngobrol bersama Alvian dan Alea.

"Heran banget dengan mas Matteo dan juga mbak Mira. Kenapa sih sampai detik ini masih mau aja berhubungan dengan keluarga ini. Lupa dengan keluarga ini yang sudah mempermalukan keluarga besar kita," bisik Wulan dengan kesal.

"Aku juga heran Tante. Mama sama papa selalu saja menjalin silaturahmi. Entah apa gunanya," jawab Shela.

"Sayang. Kamu itu seharusnya bersyukur mempunyai orang tua yang tidak memiliki dendam. Walau apa yang sudah terjadi tetapi Mama dan Papa masih tetap menjalin silaturahmi dan seharusnya kamu sebagai anak mengikuti dan bukan malah protes," tegur Dika sebagai suami yang mengingatkan istrinya.

"Kamu juga Dika ikut-ikutan aja aja," sahut Wulan kesal dengan kedua tangan yang dilipat di dadanya.

"Oh iya di mana anak mereka. Aku tidak pernah melihat wanita yang membuat masalah itu?" tangan Wulan.

"Katanya sih sudah di usir dan tidak di akui anak aku juga nggak tahu ceritanya mama yang mengatakan," jawab Shela.

"Memang anak seperti itu sangat pantas untuk tidak diakui. Jika itu anakku aku juga akan mengusirnya," sahut Wulan dengan kesal.

"Nikah aja belum sudah memikirkan anak," sahut Dika.

"Apa sih kamu Dika," sahut Wulan kesal.

"Sudah-sudah. Kalian jangan malah ribut di acara orang lain," tegur Arryan yang pasti paling dewasa diantara semuanya meski umur Wulan yang jauh lebih dewasa.

"Sayang sebaiknya kita mulai saja acaranya. Kita tiup lilin dan potong kue," ucap Alea.

"Baiklah sayang! ayo!" sahut Alvian.

Pasangan suami istri itu sudah menghampiri kue Anniversary pernikahan mereka dan juga kue ulang tahun yang disatukan. Sambutan tepuk tangan yang meriah yang diberikan saat pasangan suami istri itu sama-sama memegang pedang untuk memotong kue ulang tahun yang bertingkat itu.

Alea dan Alvian malam ini memang seperti pasangan muda saja yang tampil sangat cantik dan tampan dengan tema Anniversary pernikahan secara glamor. Pernikahan mereka yang sudah memasuki usia 22 tahun tetapi membuat keduanya seperti pasangan yang masih berusia 2 tahun saja.

Kedua pasangan itu sama-sama menyilangkan tangan mereka dan sama-sama saling menyuapi kue ulang tahun yang sudah mereka potong dan mendapatkan sambutan tepuk tangan yang meriah dari para tamu undangan yang pasti ikut merasakan kebahagiaan pasangan tersebut.

"Semoga pernikahan kita langgeng terus. Kita jangan ribut-ribut lagi dan harus sering berkomunikasi," ucap Alvian.

"Iya sayang. Aku juga mengharapkan hal yang sama untuk pernikahan kita," jawab Alea. Alvian mencium lembut pipi istrinya dan pasangan romantis itu membuat orang-orang iri saja.

"Seharusnya putriku ada di sini. Hadir di sini. Sudah 2 tahun merayakan hari yang sama tanpa kehadiran kamu Aretha. Mama tidak tahu sampai kapan kamu akan menjauh dari keluarga ini," batin Alea dengan wajah sedihnya yang mengingat Aretha.

"Sayang ada apa?" tanya Arryan.

"Tidak apa-apa kok," jawab Aretha tersenyum.

"Pah, mah!" di tengah kemeriahan acara tersebut menjadi hening seketika saat mendengar suara seorang wanita memanggil papa dan mama.

Bersambung

Episodes
1 Episode 1 Ditentang
2 Episode 2 Rencana perjodohan semakin dekat.
3 Episode 3 Mendadak Punya rencana lari kawin
4 Episode 4 Kekacauan Di hari pernikahan
5 Episode 4 Murka
6 Episode 6 Selingkuh.
7 Episode 7 Bertemu kembali.
8 Episode 8 Masih di awasi.
9 Episode 9 Mengawasi
10 Episode 10 Bertemu kembali.
11 Episode 11 Bagas dan Arryan.
12 Episode 12 Pesan yang manis.
13 Episode 13 Melihatnya kembali
14 Episode 14 Dunia itu sangat sempit.
15 Episode 15 Kedekatan Arryan dan Aretha.
16 Episode 16 Apa itu ngedate.
17 Episode 17 Sambungan.
18 Episode 18 Nekat pergi ke pesta ulang tahun.
19 Episode 19 Wanita 2 tahun lalu.
20 Episode 20 Masih tidak menyangka.
21 Episode 21 Kedatangan Aretha.
22 Episode 22 Arryan dan Aretha
23 Episode 23 Maaf Aretha untuk Arryan.
24 Episode 24 Kecelakaan.
25 Episode 25 keadaan darurat
26 Episode 25 Canggung antara Arryan dan Aretha.
27 Episode 27 rencana Pernikahan Aretha dan Arryan.
28 Episode 28. Rencana Mira.
29 Episode 29 Perjodohan.
30 Episode 30 Obrolan intens Arryan dan Aretha.
31 Episode 31 Hal menegangkan.
32 Episode 33 Sah
33 Episode 33 Arryan dan Aretha.
34 Episode 34 Ketegangan.
35 Episode 35 Kata cerai di hari pernikahan.
36 Episode 36 Takdir Aretha.
37 Episode 37 Ada penghalang.
38 Episode 38 Luluhnya hati seorang Ayah.
39 Episode 39 Hanya bisa memantau.
40 Episode 40 Tidak ingin bercerai.
41 Episode 41
42 Episode 42 Apa cemburu.
43 Episode 43 Cemburu berujung kemanisan.
44 Episode 42 Malu-malu.
45 Episode 45 Insiden
46 Episode 46 Kok Posesif.
47 Episode 47 Kebersamaan Aretha dan Arryan.
48 Episode 48 Arryan dan Aretha.
49 Episode 49 Rahasia Arryan terbongkar Rio.
50 Episode 50 Deg.
51 Episode 51 Waktu untuk suami istri.
52 Episode 52 Deg
53 Episode 53 Jahatnya Bagas.
54 Episode 54 Aretha dalam bahaya.
55 Episode 54 Romantis
56 Episode 56 Deg
57 Episode 57 Seperti melepas rindu.
58 Episode 58 gundah
59 Episode 59 Pernyataan.
60 Episode 60 Aretha jujur
61 Episode 61 Aretha tegas.
62 Episode 62 Momen manis Aretha dan Arryan m
63 Episode 63 Mengajak ke keluarganya.
64 Episode 65 Pertama kali 1 kamar.
65 Episode 65 Hampir saja.
66 Episode 66 Rencana Arryan
67 Episode 67 kenekatan Arryan.
68 Episode 68 Romantis Arryan dan Aretha.
69 Episode 69 Izin dari Alvian.
70 Episode 70 Suami istri makin romantis.
71 Episode 71 Malah grogi.
72 Episode 72 Antara
73 Episode 73 Bertemu Eyang.
74 Episode 74 Suami siaga.
75 Episode 75 Arryan Aretha.
76 Bab 76 Satu ranjang
77 Episode 78 Aretha dan Eyang
78 Episode 78 detik-detik unboxing
79 Episode 79 Unboxing
80 Episode 80 Akhirnya unboxing
81 Episode 81 Hati lembut Eyang
82 Episode 82 Membela Aretha.
83 Episode 83 Pamit
84 Episode 85 Suami istri bucin.
85 Episode 86 Istri posesif.
86 Episode 86
87 Episode 89 Gagal lagi
88 Episode 88 Mulai merasa jauh.
89 Episode 89 Hati bimbang.
90 Episode 90 Suami istri mengobrol.
91 Episode 91 Ajakan Bulan Madu.
92 Episode 92 Dinginnya istriku.
93 Episode 93 peringatan teman
94 Episode 94 Istri jutek
95 Episode 95
96 Episode 96 Merayu istri.
97 Episode 97 Romantis sam
98 Episode 98 ajakan Dinner.
99 Episode 99 Masih ada lanjutan.
100 Episode 100 Malam Untuk keduanya.
101 Episode 101 Air mata kecewa.
102 Episode 102 Ternyata masih ada yang lebih sakit.
103 Episode 103 Ternyata hanya beban.
104 Episode 104 Keputusan untuk pergi.
105 Episode 105 Ribut parah
106 Episode 106 Baru kesepian
107 Episode 107 Rumah sakit.
108 Episode 108 Arryan, Aretha, Bagas
109 Episode 109 Arryan datang pada Aretha
110 Episode 110 Saran dari ibu mertua.
111 Episode 111
112 Episode 112 Akhirnya Aretha tahu
113 Episode 113 Aretha menyusul Arryan
114 Episode 115 Merawat suami yang sakit
115 Episode 115 Akhirnya Pecah telor.
116 Episode 116 Liburan bersama.
117 Episode 117 tidak hentinya saling romantis
118 Episode 118 Malam pengantin tidak pernah usai.
119 Episode 119 Kembali LDR
120 Episode 120 Mengetahui Hal baru.
121 Episode 121 Obatnya adalah suaminya.
122 Episode 122
123 Episode 123 Ketahuan kan.
124 Episode 124 Kencan.
125 Episode 125 Kembali LDR.
126 Episode 125 Kejutan dari suami.
127 Episode 127 Hadiah istri untuk suami.
128 Episode 128 Tiba-tiba.
129 Episode 129 Tiba-tiba.
130 Episode 130 Duka
131 Episode 132 Takdir Aretha.
132 Episode 132 Hampir saja.
133 Episode 133 Aretha pergi.
134 Episode 134 Arryan dan Aretha.
135 Episode 135
136 Episode 136 Permintaan ngaur.
137 Episode 137
138 Episode 138
139 Episode 138
140 Episode 139
141 Episode 141
142 Episode 142
143 Episode 143
144 Episode 144
145 Episode 145
146 Episode 146
147 Episode 147
148 Episode 148
149 Episode 149
150 Episode 150.
151 Episode 151
152 Episode 152
153 Episode 153
154 Episode 154
155 Episode 155
156 Episode 156
157 Episode 157
158 Episode 157
159 Episode 159
160 Episode 170
161 Episode 161
162 Episode 162 Detik-detik.
163 Episode 163 Selesai.
Episodes

Updated 163 Episodes

1
Episode 1 Ditentang
2
Episode 2 Rencana perjodohan semakin dekat.
3
Episode 3 Mendadak Punya rencana lari kawin
4
Episode 4 Kekacauan Di hari pernikahan
5
Episode 4 Murka
6
Episode 6 Selingkuh.
7
Episode 7 Bertemu kembali.
8
Episode 8 Masih di awasi.
9
Episode 9 Mengawasi
10
Episode 10 Bertemu kembali.
11
Episode 11 Bagas dan Arryan.
12
Episode 12 Pesan yang manis.
13
Episode 13 Melihatnya kembali
14
Episode 14 Dunia itu sangat sempit.
15
Episode 15 Kedekatan Arryan dan Aretha.
16
Episode 16 Apa itu ngedate.
17
Episode 17 Sambungan.
18
Episode 18 Nekat pergi ke pesta ulang tahun.
19
Episode 19 Wanita 2 tahun lalu.
20
Episode 20 Masih tidak menyangka.
21
Episode 21 Kedatangan Aretha.
22
Episode 22 Arryan dan Aretha
23
Episode 23 Maaf Aretha untuk Arryan.
24
Episode 24 Kecelakaan.
25
Episode 25 keadaan darurat
26
Episode 25 Canggung antara Arryan dan Aretha.
27
Episode 27 rencana Pernikahan Aretha dan Arryan.
28
Episode 28. Rencana Mira.
29
Episode 29 Perjodohan.
30
Episode 30 Obrolan intens Arryan dan Aretha.
31
Episode 31 Hal menegangkan.
32
Episode 33 Sah
33
Episode 33 Arryan dan Aretha.
34
Episode 34 Ketegangan.
35
Episode 35 Kata cerai di hari pernikahan.
36
Episode 36 Takdir Aretha.
37
Episode 37 Ada penghalang.
38
Episode 38 Luluhnya hati seorang Ayah.
39
Episode 39 Hanya bisa memantau.
40
Episode 40 Tidak ingin bercerai.
41
Episode 41
42
Episode 42 Apa cemburu.
43
Episode 43 Cemburu berujung kemanisan.
44
Episode 42 Malu-malu.
45
Episode 45 Insiden
46
Episode 46 Kok Posesif.
47
Episode 47 Kebersamaan Aretha dan Arryan.
48
Episode 48 Arryan dan Aretha.
49
Episode 49 Rahasia Arryan terbongkar Rio.
50
Episode 50 Deg.
51
Episode 51 Waktu untuk suami istri.
52
Episode 52 Deg
53
Episode 53 Jahatnya Bagas.
54
Episode 54 Aretha dalam bahaya.
55
Episode 54 Romantis
56
Episode 56 Deg
57
Episode 57 Seperti melepas rindu.
58
Episode 58 gundah
59
Episode 59 Pernyataan.
60
Episode 60 Aretha jujur
61
Episode 61 Aretha tegas.
62
Episode 62 Momen manis Aretha dan Arryan m
63
Episode 63 Mengajak ke keluarganya.
64
Episode 65 Pertama kali 1 kamar.
65
Episode 65 Hampir saja.
66
Episode 66 Rencana Arryan
67
Episode 67 kenekatan Arryan.
68
Episode 68 Romantis Arryan dan Aretha.
69
Episode 69 Izin dari Alvian.
70
Episode 70 Suami istri makin romantis.
71
Episode 71 Malah grogi.
72
Episode 72 Antara
73
Episode 73 Bertemu Eyang.
74
Episode 74 Suami siaga.
75
Episode 75 Arryan Aretha.
76
Bab 76 Satu ranjang
77
Episode 78 Aretha dan Eyang
78
Episode 78 detik-detik unboxing
79
Episode 79 Unboxing
80
Episode 80 Akhirnya unboxing
81
Episode 81 Hati lembut Eyang
82
Episode 82 Membela Aretha.
83
Episode 83 Pamit
84
Episode 85 Suami istri bucin.
85
Episode 86 Istri posesif.
86
Episode 86
87
Episode 89 Gagal lagi
88
Episode 88 Mulai merasa jauh.
89
Episode 89 Hati bimbang.
90
Episode 90 Suami istri mengobrol.
91
Episode 91 Ajakan Bulan Madu.
92
Episode 92 Dinginnya istriku.
93
Episode 93 peringatan teman
94
Episode 94 Istri jutek
95
Episode 95
96
Episode 96 Merayu istri.
97
Episode 97 Romantis sam
98
Episode 98 ajakan Dinner.
99
Episode 99 Masih ada lanjutan.
100
Episode 100 Malam Untuk keduanya.
101
Episode 101 Air mata kecewa.
102
Episode 102 Ternyata masih ada yang lebih sakit.
103
Episode 103 Ternyata hanya beban.
104
Episode 104 Keputusan untuk pergi.
105
Episode 105 Ribut parah
106
Episode 106 Baru kesepian
107
Episode 107 Rumah sakit.
108
Episode 108 Arryan, Aretha, Bagas
109
Episode 109 Arryan datang pada Aretha
110
Episode 110 Saran dari ibu mertua.
111
Episode 111
112
Episode 112 Akhirnya Aretha tahu
113
Episode 113 Aretha menyusul Arryan
114
Episode 115 Merawat suami yang sakit
115
Episode 115 Akhirnya Pecah telor.
116
Episode 116 Liburan bersama.
117
Episode 117 tidak hentinya saling romantis
118
Episode 118 Malam pengantin tidak pernah usai.
119
Episode 119 Kembali LDR
120
Episode 120 Mengetahui Hal baru.
121
Episode 121 Obatnya adalah suaminya.
122
Episode 122
123
Episode 123 Ketahuan kan.
124
Episode 124 Kencan.
125
Episode 125 Kembali LDR.
126
Episode 125 Kejutan dari suami.
127
Episode 127 Hadiah istri untuk suami.
128
Episode 128 Tiba-tiba.
129
Episode 129 Tiba-tiba.
130
Episode 130 Duka
131
Episode 132 Takdir Aretha.
132
Episode 132 Hampir saja.
133
Episode 133 Aretha pergi.
134
Episode 134 Arryan dan Aretha.
135
Episode 135
136
Episode 136 Permintaan ngaur.
137
Episode 137
138
Episode 138
139
Episode 138
140
Episode 139
141
Episode 141
142
Episode 142
143
Episode 143
144
Episode 144
145
Episode 145
146
Episode 146
147
Episode 147
148
Episode 148
149
Episode 149
150
Episode 150.
151
Episode 151
152
Episode 152
153
Episode 153
154
Episode 154
155
Episode 155
156
Episode 156
157
Episode 157
158
Episode 157
159
Episode 159
160
Episode 170
161
Episode 161
162
Episode 162 Detik-detik.
163
Episode 163 Selesai.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!