Episode 11 Bagas dan Arryan.

"Ada lagi yang bisa di bantu Nona?" tanya Suster tersebut.

"Tidur ada Suster. Terima kasih Suster," ucap Aretha tersenyum dan langsung meninggalkan resepsionis tersebut. Namun saat membalikkan tubuhnya Aretha langsung bertabrakan dengan seseorang laki-laki.

"Sorry!" ucap Pria itu yang langsung meminta maaf.

"Tidak apa-apa, saya juga yang...." sahut Alea kaget saat mengangkat kepalanya dan melihat Pria yang berdiri di hadapannya.

"Bagas!" jantung Aretha berdebar dengan kencang saat pria itu adalah Bagas masa lalunya.

"Aretha!" sahut Bagas yang juga sangat kaget melihat Aretha.

Aretha yang begitu terkejut melihat Bagas sampai tubuhnya bergetar yang membuatnya tidak bisa mengatakan apa-apa dan langsung pergi dari hadapan Bagas.

"Aretha tunggu!" panggil Bagas yang langsung mengejar Aretha dan akhirnya berhasil menarik tangan Aretha dan hal itu tidak jauh dari Arryan yang baru memasuki lobby rumah sakit dan berbicara dengan salah seorang Suster.

"Lepaskan!" Aretha langsung menjatuhkan kasar tangan Bagas yang memegang lengannya.

"Aretha aku tidak percaya jika kita akan bertemu di sini. Aretha aku....."

"Cukup!" bentak Aretha dengan mengangkat tangan yang tidak ingin mendengarkan apa-apa dari Bagas.

"Aretha ada apa?" tanya Bagas.

"Kau masih berani bicara kepadaku setelah kau mengkhianati," ucap Aretha dengan menunjuk Bagas dengan jari telunjuknya yang benar-benar penuh kemarahan pada Bagas.

"Apa maksud mu Aretha?" tanya Bagas yang seperti tidak punya dosa yang masih bertanya kepada.

"Jangan berpura-pura bodoh dan Kau pikir aku ini orang bodoh. Kau pikir aku tidak tahu dengan apa yang kau lakukan selama ini. Kau bisa-bisanya menghiyanati ku dengan menjalin hubungan dengan wanita lain di belakangku. Di saat aku menunggumu di Bandara. Di mana aku lari dari pernikahanku dan menentang papa, meninggalkan keluargaku dan semua itu hanya karena dirimu dan di saat itu kau asyik bersama wanita lain di kamar Hotel," ucap Aretha yang terasa sesak jika mengingat kejadian 2 tahun lalu.

Akhirnya saat itu Aretha juga mengetahui keberadaan Bagas. Aretha tidak tahu mendapat informasi dari mana. Pada saat itu Aretha mengecek sendiri ke dalam Hotel dan melihat Bagas bersama wanita lain dan Bagas tidak mengetahui jika Aretha tahu hal itu dan kehancuran hati Artha berkeping-keping saat itu.

"Aku bisa jelaskan Aretha," Bagas mencoba untuk melakukan pembelaan.

"Aku tidak butuh penjelasan apa-apa lagi darimu. Semuanya sudah jelas. Jika kau sudah menghancurkan semua impianku dan juga sudah membuat hidupku melarat," tegas Aretha dengan penuh kebencian.

"Aretha aku tidak mencintainya dan hanya mencintaimu," tegas Bagas.

"Stop kau mengatakan cinta!" bentak Aretha.

Aretha memang tidak bisa mengendalikan dirinya dan begitu marah kepada Bagas bahkan Aretha tidak menyadari jika dia berada di tempat umum dan orang-orang yang lewat sempat melihat ke arahnya.

Arryan yang juga tidak jauh darinya tidak mungkin tidak mendengar setiap kata yang keluar dari mulut Bagas dan juga Aretha.

"Aku sungguh jijik mendengar kata-katamu. Seharusnya aku mendengarkan apa kata Papa. Jika buah tidak akan jauh jatuh dari pohon. Kelakukan mu sama saja dengan orang tua mu. Orang tuamu yang sejak dulu selalu menyakiti orang tua ku dan kau tidak jauh beda dari mereka. Bahkan kau lebih buruk. Kau sama menjijikkannya seperti orang tuamu," tegas Aretha yang semakin tidak bisa mengendalikan dirinya dan mengeluarkan semua makian kepada Bagas.

"Kau itu sampah, kau bukan manusia," tegas Aretha.

"Cukup Aretha!" bentak Bagas.

"Apa hah! Kau ingin menyangkal bahwa dirimu yang seperti itu. Kau memang seperti itu," tegas Aretha.

"Kau...." Bagas yang dipenuhi emosi mengangkat tangan yang ingin menampar Aretha membuat Aretha memejamkan matanya.

Namun tamparan itu tidak sampai ke pipinya Karena tangannya di pegang seseorang yang membuat Aretha membuka matanya. Siapa lagi jika bukan Arryan.

"Lepas! Siapa kau!" Bagas dengan emosi melepaskan kasar tangannya dari cengkraman Arryan.

"Jangan kasar pada wanita dan ini ada di rumah sakit!" tegas Arryan dengan menatap serius pada Bagas.

Sementara Aretha hanya melihat dengan nafasnya yang naik turun.

"Itu bukan urusanmu. Aku punya urusan yang penting untuk wanita ini dan kau tidak perlu ikut campur," tegas Bagas.

"Urusan kita belum selesai. Ayo!" Bagas yang benar-benar tidak bisa menahan dirinya menarik tangan Aretha dan membawa Aretha pergi. Namun Aretha tidak mau.

"Lepaskan aku!" Aretha memberontak dan Arryan menghela nafasnya yang langsung mencegah perbuatan Bagas.

"Jangan memaksa wanita. Jika dia tidak mau. Maka jangan memaksanya," tegas Arryan yang memegang tangan Aretha yang masih di pegang Bagas.

"Pergi dari sini, atau harus satpam yang mengusirmu," ancam Arryan.

Brukk.

Tiba-tiba Bagas melayangkan pukulan ke pipi Arryan yang membuat Aretha benar-benar terkejut dengan apa yang di lakukan Bagas.

"Bagas kau!' pekik Aretha. Arryan yang tadi tidak siap dengan pukulan itu langsung jatuh ke lantai.

"Ini hanya pukulan biasa untuk orang yang ikut campur dengan masalahku dan kau Aretha, masalah kita belum selesai," tegas Bagas yang langsung meninggalkan tempat itu.

"Kau benar-benar gila," teriak Aretha yang tidak habis pikir dengan Bagas yang bisa-bisanya memukul sembarangan orang.

"Astaga!" Aretha yang cemas langsung berjongkok dengan melihat keadaan Arryan.

"Maafkan aku. Ini semua salahku," Aretha merasa bersalah dengan memegang pipi Arryan. Walau satu kali pukulan pipi Arryan cukup memerah.

"Aku tidak apa-apa," sahut Arryan yang merasa baik-baik saja. Arryan juga langsung berdiri yang hanya memegang pipinya saja sebentar.

"Kamu yakin tidak apa-apa?" tanya Aretha yang masih khawatir dengan pipi Arryan.

"Tidak apa-apa," jawab Aryan yang tetap merasa tidak apa-apa.

"Terima kasih sudah membantu ku tadi dan aku benar-benar minta maaf atas apa yang telah terjadi," ucap Aretha yang benar-benar merasa tidak enak.

"Tidak perlu berlebihan seperti itu. Lain kali harus menghindari orang seperti itu dan itu bisa bahaya," ucap Arryan yang memberi saran Aretha.

"Iya kamu benar," sahut Aretha.

"Baiklah, saya permisi!" ucap Arryan yang langsung pamit dari hadapan Aretha.

"Apa-apaan sih Bagas, dasar aneh. Bisa-bisanya dia memukul orang. Benar-benar gila," Aretha sangat tidak menduga dengan apa yang di lakukan Bagas.

"Orang lain harus menjadi korban. Karena perbuatannya. Astaga Bagas. Kau benar-benar sakit jiwa," Aretha menghela nafasnya sudah tidak tahu harus mengatakan apa lagi.

*********

Arryan memasuki salah satu ruangan san terlihat ada Robi yang menikmati kue yang baru saja di kirim kekasihnya.

"Lagi ulang tahun?" tanya Arryan yang duduk di sofa.

"Namanya juga punya pacar jadi sedikit ada keberhasilan pacar langsung mengirimkan sesuatu hal yang berkesan," jawab Robi dengan santai dan pasti ujung-ujungnya mengejek sepupunya yang sampai detik ini masih jomblo itu.

"Iya yang punya pacar," sahut Arryan hanya menghela nafas.

"Kau mau?" tanya Robi.

"Tidak selera. Makan saja. Lagi pula itu pemberian pacarmu. Nanti jika aku ikut memakannya aku bisa menjadi duri di antara hubungan kami berdua," jawab Arryan dengan selorohannya.

"Jawabanmu sangat tragis sekali," sahut Robi.

"Ada apa dengan pipimu?" tanya Robi.

"Tidak apa-apa. Biasalah hanya sakit sedikit," jawab Arryan.

"Seperti habis bertengkar saja. Tetapi sangat tidak mungkin sih. Jika Dokter Arryan akan bertengkar," sahut Robi.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Yuli Ana

Yuli Ana

nanti pesen kue ultah nya loli ke areta

2024-02-06

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Ditentang
2 Episode 2 Rencana perjodohan semakin dekat.
3 Episode 3 Mendadak Punya rencana lari kawin
4 Episode 4 Kekacauan Di hari pernikahan
5 Episode 4 Murka
6 Episode 6 Selingkuh.
7 Episode 7 Bertemu kembali.
8 Episode 8 Masih di awasi.
9 Episode 9 Mengawasi
10 Episode 10 Bertemu kembali.
11 Episode 11 Bagas dan Arryan.
12 Episode 12 Pesan yang manis.
13 Episode 13 Melihatnya kembali
14 Episode 14 Dunia itu sangat sempit.
15 Episode 15 Kedekatan Arryan dan Aretha.
16 Episode 16 Apa itu ngedate.
17 Episode 17 Sambungan.
18 Episode 18 Nekat pergi ke pesta ulang tahun.
19 Episode 19 Wanita 2 tahun lalu.
20 Episode 20 Masih tidak menyangka.
21 Episode 21 Kedatangan Aretha.
22 Episode 22 Arryan dan Aretha
23 Episode 23 Maaf Aretha untuk Arryan.
24 Episode 24 Kecelakaan.
25 Episode 25 keadaan darurat
26 Episode 25 Canggung antara Arryan dan Aretha.
27 Episode 27 rencana Pernikahan Aretha dan Arryan.
28 Episode 28. Rencana Mira.
29 Episode 29 Perjodohan.
30 Episode 30 Obrolan intens Arryan dan Aretha.
31 Episode 31 Hal menegangkan.
32 Episode 33 Sah
33 Episode 33 Arryan dan Aretha.
34 Episode 34 Ketegangan.
35 Episode 35 Kata cerai di hari pernikahan.
36 Episode 36 Takdir Aretha.
37 Episode 37 Ada penghalang.
38 Episode 38 Luluhnya hati seorang Ayah.
39 Episode 39 Hanya bisa memantau.
40 Episode 40 Tidak ingin bercerai.
41 Episode 41
42 Episode 42 Apa cemburu.
43 Episode 43 Cemburu berujung kemanisan.
44 Episode 42 Malu-malu.
45 Episode 45 Insiden
46 Episode 46 Kok Posesif.
47 Episode 47 Kebersamaan Aretha dan Arryan.
48 Episode 48 Arryan dan Aretha.
49 Episode 49 Rahasia Arryan terbongkar Rio.
50 Episode 50 Deg.
51 Episode 51 Waktu untuk suami istri.
52 Episode 52 Deg
53 Episode 53 Jahatnya Bagas.
54 Episode 54 Aretha dalam bahaya.
55 Episode 54 Romantis
56 Episode 56 Deg
57 Episode 57 Seperti melepas rindu.
58 Episode 58 gundah
59 Episode 59 Pernyataan.
60 Episode 60 Aretha jujur
61 Episode 61 Aretha tegas.
62 Episode 62 Momen manis Aretha dan Arryan m
63 Episode 63 Mengajak ke keluarganya.
64 Episode 65 Pertama kali 1 kamar.
65 Episode 65 Hampir saja.
66 Episode 66 Rencana Arryan
67 Episode 67 kenekatan Arryan.
68 Episode 68 Romantis Arryan dan Aretha.
69 Episode 69 Izin dari Alvian.
70 Episode 70 Suami istri makin romantis.
71 Episode 71 Malah grogi.
72 Episode 72 Antara
73 Episode 73 Bertemu Eyang.
74 Episode 74 Suami siaga.
75 Episode 75 Arryan Aretha.
76 Bab 76 Satu ranjang
77 Episode 78 Aretha dan Eyang
78 Episode 78 detik-detik unboxing
79 Episode 79 Unboxing
80 Episode 80 Akhirnya unboxing
81 Episode 81 Hati lembut Eyang
82 Episode 82 Membela Aretha.
83 Episode 83 Pamit
84 Episode 85 Suami istri bucin.
85 Episode 86 Istri posesif.
86 Episode 86
87 Episode 89 Gagal lagi
88 Episode 88 Mulai merasa jauh.
89 Episode 89 Hati bimbang.
90 Episode 90 Suami istri mengobrol.
91 Episode 91 Ajakan Bulan Madu.
92 Episode 92 Dinginnya istriku.
93 Episode 93 peringatan teman
94 Episode 94 Istri jutek
95 Episode 95
96 Episode 96 Merayu istri.
97 Episode 97 Romantis sam
98 Episode 98 ajakan Dinner.
99 Episode 99 Masih ada lanjutan.
100 Episode 100 Malam Untuk keduanya.
101 Episode 101 Air mata kecewa.
102 Episode 102 Ternyata masih ada yang lebih sakit.
103 Episode 103 Ternyata hanya beban.
104 Episode 104 Keputusan untuk pergi.
105 Episode 105 Ribut parah
106 Episode 106 Baru kesepian
107 Episode 107 Rumah sakit.
108 Episode 108 Arryan, Aretha, Bagas
109 Episode 109 Arryan datang pada Aretha
110 Episode 110 Saran dari ibu mertua.
111 Episode 111
112 Episode 112 Akhirnya Aretha tahu
113 Episode 113 Aretha menyusul Arryan
114 Episode 115 Merawat suami yang sakit
115 Episode 115 Akhirnya Pecah telor.
116 Episode 116 Liburan bersama.
117 Episode 117 tidak hentinya saling romantis
118 Episode 118 Malam pengantin tidak pernah usai.
119 Episode 119 Kembali LDR
120 Episode 120 Mengetahui Hal baru.
121 Episode 121 Obatnya adalah suaminya.
122 Episode 122
123 Episode 123 Ketahuan kan.
124 Episode 124 Kencan.
125 Episode 125 Kembali LDR.
126 Episode 125 Kejutan dari suami.
127 Episode 127 Hadiah istri untuk suami.
128 Episode 128 Tiba-tiba.
129 Episode 129 Tiba-tiba.
130 Episode 130 Duka
131 Episode 132 Takdir Aretha.
132 Episode 132 Hampir saja.
133 Episode 133 Aretha pergi.
134 Episode 134 Arryan dan Aretha.
135 Episode 135
136 Episode 136 Permintaan ngaur.
137 Episode 137
138 Episode 138
139 Episode 138
140 Episode 139
141 Episode 141
142 Episode 142
143 Episode 143
144 Episode 144
145 Episode 145
146 Episode 146
147 Episode 147
148 Episode 148
149 Episode 149
150 Episode 150.
151 Episode 151
152 Episode 152
153 Episode 153
154 Episode 154
155 Episode 155
156 Episode 156
157 Episode 157
158 Episode 157
159 Episode 159
160 Episode 170
161 Episode 161
162 Episode 162 Detik-detik.
163 Episode 163 Selesai.
Episodes

Updated 163 Episodes

1
Episode 1 Ditentang
2
Episode 2 Rencana perjodohan semakin dekat.
3
Episode 3 Mendadak Punya rencana lari kawin
4
Episode 4 Kekacauan Di hari pernikahan
5
Episode 4 Murka
6
Episode 6 Selingkuh.
7
Episode 7 Bertemu kembali.
8
Episode 8 Masih di awasi.
9
Episode 9 Mengawasi
10
Episode 10 Bertemu kembali.
11
Episode 11 Bagas dan Arryan.
12
Episode 12 Pesan yang manis.
13
Episode 13 Melihatnya kembali
14
Episode 14 Dunia itu sangat sempit.
15
Episode 15 Kedekatan Arryan dan Aretha.
16
Episode 16 Apa itu ngedate.
17
Episode 17 Sambungan.
18
Episode 18 Nekat pergi ke pesta ulang tahun.
19
Episode 19 Wanita 2 tahun lalu.
20
Episode 20 Masih tidak menyangka.
21
Episode 21 Kedatangan Aretha.
22
Episode 22 Arryan dan Aretha
23
Episode 23 Maaf Aretha untuk Arryan.
24
Episode 24 Kecelakaan.
25
Episode 25 keadaan darurat
26
Episode 25 Canggung antara Arryan dan Aretha.
27
Episode 27 rencana Pernikahan Aretha dan Arryan.
28
Episode 28. Rencana Mira.
29
Episode 29 Perjodohan.
30
Episode 30 Obrolan intens Arryan dan Aretha.
31
Episode 31 Hal menegangkan.
32
Episode 33 Sah
33
Episode 33 Arryan dan Aretha.
34
Episode 34 Ketegangan.
35
Episode 35 Kata cerai di hari pernikahan.
36
Episode 36 Takdir Aretha.
37
Episode 37 Ada penghalang.
38
Episode 38 Luluhnya hati seorang Ayah.
39
Episode 39 Hanya bisa memantau.
40
Episode 40 Tidak ingin bercerai.
41
Episode 41
42
Episode 42 Apa cemburu.
43
Episode 43 Cemburu berujung kemanisan.
44
Episode 42 Malu-malu.
45
Episode 45 Insiden
46
Episode 46 Kok Posesif.
47
Episode 47 Kebersamaan Aretha dan Arryan.
48
Episode 48 Arryan dan Aretha.
49
Episode 49 Rahasia Arryan terbongkar Rio.
50
Episode 50 Deg.
51
Episode 51 Waktu untuk suami istri.
52
Episode 52 Deg
53
Episode 53 Jahatnya Bagas.
54
Episode 54 Aretha dalam bahaya.
55
Episode 54 Romantis
56
Episode 56 Deg
57
Episode 57 Seperti melepas rindu.
58
Episode 58 gundah
59
Episode 59 Pernyataan.
60
Episode 60 Aretha jujur
61
Episode 61 Aretha tegas.
62
Episode 62 Momen manis Aretha dan Arryan m
63
Episode 63 Mengajak ke keluarganya.
64
Episode 65 Pertama kali 1 kamar.
65
Episode 65 Hampir saja.
66
Episode 66 Rencana Arryan
67
Episode 67 kenekatan Arryan.
68
Episode 68 Romantis Arryan dan Aretha.
69
Episode 69 Izin dari Alvian.
70
Episode 70 Suami istri makin romantis.
71
Episode 71 Malah grogi.
72
Episode 72 Antara
73
Episode 73 Bertemu Eyang.
74
Episode 74 Suami siaga.
75
Episode 75 Arryan Aretha.
76
Bab 76 Satu ranjang
77
Episode 78 Aretha dan Eyang
78
Episode 78 detik-detik unboxing
79
Episode 79 Unboxing
80
Episode 80 Akhirnya unboxing
81
Episode 81 Hati lembut Eyang
82
Episode 82 Membela Aretha.
83
Episode 83 Pamit
84
Episode 85 Suami istri bucin.
85
Episode 86 Istri posesif.
86
Episode 86
87
Episode 89 Gagal lagi
88
Episode 88 Mulai merasa jauh.
89
Episode 89 Hati bimbang.
90
Episode 90 Suami istri mengobrol.
91
Episode 91 Ajakan Bulan Madu.
92
Episode 92 Dinginnya istriku.
93
Episode 93 peringatan teman
94
Episode 94 Istri jutek
95
Episode 95
96
Episode 96 Merayu istri.
97
Episode 97 Romantis sam
98
Episode 98 ajakan Dinner.
99
Episode 99 Masih ada lanjutan.
100
Episode 100 Malam Untuk keduanya.
101
Episode 101 Air mata kecewa.
102
Episode 102 Ternyata masih ada yang lebih sakit.
103
Episode 103 Ternyata hanya beban.
104
Episode 104 Keputusan untuk pergi.
105
Episode 105 Ribut parah
106
Episode 106 Baru kesepian
107
Episode 107 Rumah sakit.
108
Episode 108 Arryan, Aretha, Bagas
109
Episode 109 Arryan datang pada Aretha
110
Episode 110 Saran dari ibu mertua.
111
Episode 111
112
Episode 112 Akhirnya Aretha tahu
113
Episode 113 Aretha menyusul Arryan
114
Episode 115 Merawat suami yang sakit
115
Episode 115 Akhirnya Pecah telor.
116
Episode 116 Liburan bersama.
117
Episode 117 tidak hentinya saling romantis
118
Episode 118 Malam pengantin tidak pernah usai.
119
Episode 119 Kembali LDR
120
Episode 120 Mengetahui Hal baru.
121
Episode 121 Obatnya adalah suaminya.
122
Episode 122
123
Episode 123 Ketahuan kan.
124
Episode 124 Kencan.
125
Episode 125 Kembali LDR.
126
Episode 125 Kejutan dari suami.
127
Episode 127 Hadiah istri untuk suami.
128
Episode 128 Tiba-tiba.
129
Episode 129 Tiba-tiba.
130
Episode 130 Duka
131
Episode 132 Takdir Aretha.
132
Episode 132 Hampir saja.
133
Episode 133 Aretha pergi.
134
Episode 134 Arryan dan Aretha.
135
Episode 135
136
Episode 136 Permintaan ngaur.
137
Episode 137
138
Episode 138
139
Episode 138
140
Episode 139
141
Episode 141
142
Episode 142
143
Episode 143
144
Episode 144
145
Episode 145
146
Episode 146
147
Episode 147
148
Episode 148
149
Episode 149
150
Episode 150.
151
Episode 151
152
Episode 152
153
Episode 153
154
Episode 154
155
Episode 155
156
Episode 156
157
Episode 157
158
Episode 157
159
Episode 159
160
Episode 170
161
Episode 161
162
Episode 162 Detik-detik.
163
Episode 163 Selesai.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!