Episode 14 Dunia itu sangat sempit.

Mentari pagi sudah tiba. Arryan dan keluarganya sedang melaksanakan sarapan seperti biasanya.

"Aneh sekali owner kuenya. Aku ingin melakukan pembayaran tapi dia sudah menghilang dan tidak tahu ke mana. Jadi aku tidak bisa melakukan pembayaran," oceh Shela.

"Lagian kamu juga aneh. Kalau memesan kue secara online seharusnya kamu transfer terlebih dahulu. Jangan menunggu pesanan datang baru di bayar," sahut Mira.

"Ya kan takut aja hasilnya tidak sesuai dengan katalog yang diberikan. Bukannya zaman sekarang banyak sekali penipuan-penipuan seperti itu yang di gambarnya cantik tiba-tiba datangnya tidak sesuai," sahut Shela.

"Kalau begitu Kenapa kamu tidak pesan secara online. Kenapa tidak langsung saja membeli langsung di toko," sahut Mateo.

"Ya aku sudah cari di toko dan tidak menemukan karakter seperti yang diinginkan Loli dan owner kue itu bisa membuatnya. Ya makanya aku mau coba-coba saja dan ternyata memang hasilnya sebagus itu," jawab Shela yang jujur dengan penilaiannya pada kue yang di buat oleh Aretha.

"Lalu sekarang bagaimana. Ini sudah 2 hari setelah acara ulang tahun Loli selesai dan kamu belum melakukan pembayaran padahal itu adalah hak dari penjual," sahut Mira.

"Itu bukan salahku dong mah. Dia yang salah pergi begitu saja dan aku tidak ada maksud untuk tidak membayarnya," sahut Shela.

"Ya sudah kamu bisa hubungi pembuat kuenya dan bisa mempertanyakannya no rekeningnya langsung melakukan pembayaran memalui transfer, sudah selesai. Jangan di tunda-tunda itu tidak baik sama sekali," sahut Arryan menegaskan pada Shela.

"Benar apa kata Arryan. Kenapa kamu sendiri yang mempersulit diri kamu. Tinggal hubungi dia susah amat dan lakukan pembayaran," sahut Dika yang setuju dengan kakak iparnya itu.

"Kecuali kamu memang tidak mau membayarnya," sahut Arryan.

"Isss sembarangan. Ya aku mau membayarnya. Hanya saja dia itu memang tidak bisa dihubungi. Kalau bisa aku sudah melakukannya sejak awal. Aku juga tidak mau berhutang kali," jawab Shela.

"Kan ada sosial medianya. Kamu bisa hubungi dari sana," sahut Mira.

"Iya mah. Nanti aku coba," sahut Shela.

"Sudah ketahuan kan jika kamu memang tidak ingin melakukan pembayaran," sahut Arryan.

"Isss apaan sih. Ya nggaklah. Aku sudah mengatakan. Aku tidak mau berhutang," sahut Shela mengelak.

Mateo hanya geleng-geleng kepala saja. Memang terkadang anak keduanya itu tingkahnya memang di luar nalar. Sebenarnya masalah pembayaran bisa saja dilakukan dengan cepat dan tanpa menunggu 2 hari. Ya anaknya itu memang agak lain sedikit.

*********

Lia dan Aretha yang sekarang berada di toko kue yang ukurannya tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Selama dua hari belakangan ini dia memang sibuk bersama Lia untuk pindahan ke tempat baru. Toko kue yang minimalis yang menjadi tempat baru untuk usaha Aretha.

Setelah 2 hari bekerja keras untuk membersihkan sedikit-sedikit dan merenovasi sedikit-sedikit toko kue sederhana itu akhirnya hari ini toko kue itu bisa dibuka. Tempatnya sangat unik yang bukan hanya sekedar toko kue saja. Tetapi juga menyediakan tempat untuk nongkrong dan menikmati kopi. Karena memang terdapat beberapa bangku yang di susun secara rapi.

"Kamu senang?" tanya Lia.

"Iya, aku pikir kita akan memerlukan waktu yang banyak untuk membersihkannya. Namun ternyata tidak. Karena hanya sedikit saja dan bahkan dalam 2 hari aku langsung bisa buka," ucap Aretha yang merasa lega.

"Ya iyalah tidak perlu dibersihkan dan tidak perlu merenovasi terlalu banyak. Namanya Bu Alea sudah melakukan yang terbaik untuk tempat ini," batin Lia. Hal ini pasti tidak jauh-jauh dari bantuan Alea dan Alea memang ada di balik semua ini.

"Hmmmm, Lia teman kamu sangat baik. Aku ingin bertemu dengannya untuk mengucapkan terima kasih," ucap Aretha. Mendengar pernyataan Aretha membuat dia kaget.

"Dia ada di luar kota. Jadi lain kali saja. Jika ingin menemuinya. Lagi pula dia sangat sibuk. Aku sudah mewakilkan kamu untuk mengucapkan terima kasih. Jadi santai saja," ucap Lia yang mencari alasan.

"Ya sudah tidak apa-apa. Tapi lain kali kamu pertemukan aku dengannya ya," ucap Aretha.

"Iya pasti Aretha," sahut Lia dengan tersenyum.

"Tema apaan. Orang dia adalah mama kamu sendiri. Aku juga tidak tahu apakah kalian akan bertemu apa tidak setelah ini. Aku hanya berdoa semoga kalian bisa bertemu dan hubungan kalian menjadi baik," batin Lia.

**********

Arryan yang berada di dalam mobil yang menyetir.

"Kamu itu ada-ada aja ya Shela. Masa iya masalah kue kamu tidak selesai sampai saat ini," ucap Arryan yang sedang menelepon dengan earphone di telinganya sembari menyetir yang terlihat sangat kesal.

"Ya ampun kak Arryan, aku sudah mengatakan sosial medianya agak susah untuk di hubungi dan sekarang aku sudah melihat postingannya. Jika dia itu sudah ada toko. Jadi Shela bisa minta tolong sama kakak untuk membayar kuenya. Nanti aku kirim screenshot struk pembayarannya. Jadi lakukan pembayaran agar masalahku selesai," ucap Shela  .

"Kamu itu benar-benar sangat merepotkan. Ulang tahun sudah berlalu, sudah selesai kamu baru sibuk membayar," ucap Arryan menghela nafas.

"Tapi Shela hanya ingin bertanggung jawab saja. Dari pada Shela tidak bayar sama sekali dan lagian Shela juga tidak mau mati membawa hutang," ucap Shela.

"Sudahlah kamu jangan membahas panjang lebar sampai ke mana-mana, sekarang kamu kirim juga alamatnya sebelum mereka berubah pikiran," tegas Arryan yang mau tidak mau harus menuruti perintah adiknya yang memang membuatnya sangat.

Arryan langsung mematikan panggilan telepon tersebut.

"Sebelum menikah, sesudah menikah dan sampai punya anak kelakuannya tetap saja sama selalu merepotkan orang. Tidak pernah bisa menyelesaikan masalahnya sendiri," umpat Arryan dengan kesal.

Namanya juga adik. Jika tidak merepotkan kakaknya. Namanya bukan adik. Arryan memang selalu menjadi korban Shela.

***********

Mobil Arryan berhenti di depan toko keu dengan tempat berwarna pink tersebut yang terlihat unik dengan do lapisi dingding kaca di bagian depan yang bisa melihat ke dalam.

"Aretcake!" gumam Arryan yang membaca nama tokoh tersebut.

"Shela benar-benar merepotkan," umpat Arryan dengan kesal yang langsung keluar dari mobilnya.

Arryan langsung memasuki toko kue tersebut yang menghampiri. Wanita yang berada di kasir terlihat menunduk yang mengorder pesanan.

"Permisi!" sapa Arryan.

"Iya mau pesan apa?" Aretha mengangkat kepalanya dan kaget dengan pria di hadapannya dan begitu juga dengan Arryan. Lagi-lagi dia bertemu dengan wanita yang membuatnya penasaran.

"Kamu!" sahut Aretha yang mengingat Arryan yang membantunya saat di rumah sakit.

"Kita pernah bertemu di rumah sakit," ucap Aretha.

"Kamu yang menolongku," sahut Aretha yang tidak akan lupa hal itu.

"Iya kita pernah bertemu," sahut Arryan.

"Ya ampun kita bertemu lagi. Hmmm kamu mau pesan?" tanya Aretha.

"Tidak. Aku hanya ingin melakukan pembayaran atas pesanan kue," jawab Arryan.

"Pesanan kue yang mana?" tahta Aretha bingung.

"Ini. Arryan langsung menunjukkan layar ponselnya dan Aretha langsung melihatnya.

"Oh pesanan dari Bu Shela," sahut Aretha yang baru mengingatnya.

"Iya benar sekali dan ini sudah lama," sahut Arryan.

"Oh iya saya juga lupa dengan pesanan ini," sahut Aretha dengan menepuk jidatnya.

"Dia adik saya dan katanya Saya ingin melakukan pembayaran kamu tiba-tiba menghilang," jawab Arryan.

Bersambung

Episodes
1 Episode 1 Ditentang
2 Episode 2 Rencana perjodohan semakin dekat.
3 Episode 3 Mendadak Punya rencana lari kawin
4 Episode 4 Kekacauan Di hari pernikahan
5 Episode 4 Murka
6 Episode 6 Selingkuh.
7 Episode 7 Bertemu kembali.
8 Episode 8 Masih di awasi.
9 Episode 9 Mengawasi
10 Episode 10 Bertemu kembali.
11 Episode 11 Bagas dan Arryan.
12 Episode 12 Pesan yang manis.
13 Episode 13 Melihatnya kembali
14 Episode 14 Dunia itu sangat sempit.
15 Episode 15 Kedekatan Arryan dan Aretha.
16 Episode 16 Apa itu ngedate.
17 Episode 17 Sambungan.
18 Episode 18 Nekat pergi ke pesta ulang tahun.
19 Episode 19 Wanita 2 tahun lalu.
20 Episode 20 Masih tidak menyangka.
21 Episode 21 Kedatangan Aretha.
22 Episode 22 Arryan dan Aretha
23 Episode 23 Maaf Aretha untuk Arryan.
24 Episode 24 Kecelakaan.
25 Episode 25 keadaan darurat
26 Episode 25 Canggung antara Arryan dan Aretha.
27 Episode 27 rencana Pernikahan Aretha dan Arryan.
28 Episode 28. Rencana Mira.
29 Episode 29 Perjodohan.
30 Episode 30 Obrolan intens Arryan dan Aretha.
31 Episode 31 Hal menegangkan.
32 Episode 33 Sah
33 Episode 33 Arryan dan Aretha.
34 Episode 34 Ketegangan.
35 Episode 35 Kata cerai di hari pernikahan.
36 Episode 36 Takdir Aretha.
37 Episode 37 Ada penghalang.
38 Episode 38 Luluhnya hati seorang Ayah.
39 Episode 39 Hanya bisa memantau.
40 Episode 40 Tidak ingin bercerai.
41 Episode 41
42 Episode 42 Apa cemburu.
43 Episode 43 Cemburu berujung kemanisan.
44 Episode 42 Malu-malu.
45 Episode 45 Insiden
46 Episode 46 Kok Posesif.
47 Episode 47 Kebersamaan Aretha dan Arryan.
48 Episode 48 Arryan dan Aretha.
49 Episode 49 Rahasia Arryan terbongkar Rio.
50 Episode 50 Deg.
51 Episode 51 Waktu untuk suami istri.
52 Episode 52 Deg
53 Episode 53 Jahatnya Bagas.
54 Episode 54 Aretha dalam bahaya.
55 Episode 54 Romantis
56 Episode 56 Deg
57 Episode 57 Seperti melepas rindu.
58 Episode 58 gundah
59 Episode 59 Pernyataan.
60 Episode 60 Aretha jujur
61 Episode 61 Aretha tegas.
62 Episode 62 Momen manis Aretha dan Arryan m
63 Episode 63 Mengajak ke keluarganya.
64 Episode 65 Pertama kali 1 kamar.
65 Episode 65 Hampir saja.
66 Episode 66 Rencana Arryan
67 Episode 67 kenekatan Arryan.
68 Episode 68 Romantis Arryan dan Aretha.
69 Episode 69 Izin dari Alvian.
70 Episode 70 Suami istri makin romantis.
71 Episode 71 Malah grogi.
72 Episode 72 Antara
73 Episode 73 Bertemu Eyang.
74 Episode 74 Suami siaga.
75 Episode 75 Arryan Aretha.
76 Bab 76 Satu ranjang
77 Episode 78 Aretha dan Eyang
78 Episode 78 detik-detik unboxing
79 Episode 79 Unboxing
80 Episode 80 Akhirnya unboxing
81 Episode 81 Hati lembut Eyang
82 Episode 82 Membela Aretha.
83 Episode 83 Pamit
84 Episode 85 Suami istri bucin.
85 Episode 86 Istri posesif.
86 Episode 86
87 Episode 89 Gagal lagi
88 Episode 88 Mulai merasa jauh.
89 Episode 89 Hati bimbang.
90 Episode 90 Suami istri mengobrol.
91 Episode 91 Ajakan Bulan Madu.
92 Episode 92 Dinginnya istriku.
93 Episode 93 peringatan teman
94 Episode 94 Istri jutek
95 Episode 95
96 Episode 96 Merayu istri.
97 Episode 97 Romantis sam
98 Episode 98 ajakan Dinner.
99 Episode 99 Masih ada lanjutan.
100 Episode 100 Malam Untuk keduanya.
101 Episode 101 Air mata kecewa.
102 Episode 102 Ternyata masih ada yang lebih sakit.
103 Episode 103 Ternyata hanya beban.
104 Episode 104 Keputusan untuk pergi.
105 Episode 105 Ribut parah
106 Episode 106 Baru kesepian
107 Episode 107 Rumah sakit.
108 Episode 108 Arryan, Aretha, Bagas
109 Episode 109 Arryan datang pada Aretha
110 Episode 110 Saran dari ibu mertua.
111 Episode 111
112 Episode 112 Akhirnya Aretha tahu
113 Episode 113 Aretha menyusul Arryan
114 Episode 115 Merawat suami yang sakit
115 Episode 115 Akhirnya Pecah telor.
116 Episode 116 Liburan bersama.
117 Episode 117 tidak hentinya saling romantis
118 Episode 118 Malam pengantin tidak pernah usai.
119 Episode 119 Kembali LDR
120 Episode 120 Mengetahui Hal baru.
121 Episode 121 Obatnya adalah suaminya.
122 Episode 122
123 Episode 123 Ketahuan kan.
124 Episode 124 Kencan.
125 Episode 125 Kembali LDR.
126 Episode 125 Kejutan dari suami.
127 Episode 127 Hadiah istri untuk suami.
128 Episode 128 Tiba-tiba.
129 Episode 129 Tiba-tiba.
130 Episode 130 Duka
131 Episode 132 Takdir Aretha.
132 Episode 132 Hampir saja.
133 Episode 133 Aretha pergi.
134 Episode 134 Arryan dan Aretha.
135 Episode 135
136 Episode 136 Permintaan ngaur.
137 Episode 137
138 Episode 138
139 Episode 138
140 Episode 139
141 Episode 141
142 Episode 142
143 Episode 143
144 Episode 144
145 Episode 145
146 Episode 146
147 Episode 147
148 Episode 148
149 Episode 149
150 Episode 150.
151 Episode 151
152 Episode 152
153 Episode 153
154 Episode 154
155 Episode 155
156 Episode 156
157 Episode 157
158 Episode 157
159 Episode 159
160 Episode 170
161 Episode 161
162 Episode 162 Detik-detik.
163 Episode 163 Selesai.
Episodes

Updated 163 Episodes

1
Episode 1 Ditentang
2
Episode 2 Rencana perjodohan semakin dekat.
3
Episode 3 Mendadak Punya rencana lari kawin
4
Episode 4 Kekacauan Di hari pernikahan
5
Episode 4 Murka
6
Episode 6 Selingkuh.
7
Episode 7 Bertemu kembali.
8
Episode 8 Masih di awasi.
9
Episode 9 Mengawasi
10
Episode 10 Bertemu kembali.
11
Episode 11 Bagas dan Arryan.
12
Episode 12 Pesan yang manis.
13
Episode 13 Melihatnya kembali
14
Episode 14 Dunia itu sangat sempit.
15
Episode 15 Kedekatan Arryan dan Aretha.
16
Episode 16 Apa itu ngedate.
17
Episode 17 Sambungan.
18
Episode 18 Nekat pergi ke pesta ulang tahun.
19
Episode 19 Wanita 2 tahun lalu.
20
Episode 20 Masih tidak menyangka.
21
Episode 21 Kedatangan Aretha.
22
Episode 22 Arryan dan Aretha
23
Episode 23 Maaf Aretha untuk Arryan.
24
Episode 24 Kecelakaan.
25
Episode 25 keadaan darurat
26
Episode 25 Canggung antara Arryan dan Aretha.
27
Episode 27 rencana Pernikahan Aretha dan Arryan.
28
Episode 28. Rencana Mira.
29
Episode 29 Perjodohan.
30
Episode 30 Obrolan intens Arryan dan Aretha.
31
Episode 31 Hal menegangkan.
32
Episode 33 Sah
33
Episode 33 Arryan dan Aretha.
34
Episode 34 Ketegangan.
35
Episode 35 Kata cerai di hari pernikahan.
36
Episode 36 Takdir Aretha.
37
Episode 37 Ada penghalang.
38
Episode 38 Luluhnya hati seorang Ayah.
39
Episode 39 Hanya bisa memantau.
40
Episode 40 Tidak ingin bercerai.
41
Episode 41
42
Episode 42 Apa cemburu.
43
Episode 43 Cemburu berujung kemanisan.
44
Episode 42 Malu-malu.
45
Episode 45 Insiden
46
Episode 46 Kok Posesif.
47
Episode 47 Kebersamaan Aretha dan Arryan.
48
Episode 48 Arryan dan Aretha.
49
Episode 49 Rahasia Arryan terbongkar Rio.
50
Episode 50 Deg.
51
Episode 51 Waktu untuk suami istri.
52
Episode 52 Deg
53
Episode 53 Jahatnya Bagas.
54
Episode 54 Aretha dalam bahaya.
55
Episode 54 Romantis
56
Episode 56 Deg
57
Episode 57 Seperti melepas rindu.
58
Episode 58 gundah
59
Episode 59 Pernyataan.
60
Episode 60 Aretha jujur
61
Episode 61 Aretha tegas.
62
Episode 62 Momen manis Aretha dan Arryan m
63
Episode 63 Mengajak ke keluarganya.
64
Episode 65 Pertama kali 1 kamar.
65
Episode 65 Hampir saja.
66
Episode 66 Rencana Arryan
67
Episode 67 kenekatan Arryan.
68
Episode 68 Romantis Arryan dan Aretha.
69
Episode 69 Izin dari Alvian.
70
Episode 70 Suami istri makin romantis.
71
Episode 71 Malah grogi.
72
Episode 72 Antara
73
Episode 73 Bertemu Eyang.
74
Episode 74 Suami siaga.
75
Episode 75 Arryan Aretha.
76
Bab 76 Satu ranjang
77
Episode 78 Aretha dan Eyang
78
Episode 78 detik-detik unboxing
79
Episode 79 Unboxing
80
Episode 80 Akhirnya unboxing
81
Episode 81 Hati lembut Eyang
82
Episode 82 Membela Aretha.
83
Episode 83 Pamit
84
Episode 85 Suami istri bucin.
85
Episode 86 Istri posesif.
86
Episode 86
87
Episode 89 Gagal lagi
88
Episode 88 Mulai merasa jauh.
89
Episode 89 Hati bimbang.
90
Episode 90 Suami istri mengobrol.
91
Episode 91 Ajakan Bulan Madu.
92
Episode 92 Dinginnya istriku.
93
Episode 93 peringatan teman
94
Episode 94 Istri jutek
95
Episode 95
96
Episode 96 Merayu istri.
97
Episode 97 Romantis sam
98
Episode 98 ajakan Dinner.
99
Episode 99 Masih ada lanjutan.
100
Episode 100 Malam Untuk keduanya.
101
Episode 101 Air mata kecewa.
102
Episode 102 Ternyata masih ada yang lebih sakit.
103
Episode 103 Ternyata hanya beban.
104
Episode 104 Keputusan untuk pergi.
105
Episode 105 Ribut parah
106
Episode 106 Baru kesepian
107
Episode 107 Rumah sakit.
108
Episode 108 Arryan, Aretha, Bagas
109
Episode 109 Arryan datang pada Aretha
110
Episode 110 Saran dari ibu mertua.
111
Episode 111
112
Episode 112 Akhirnya Aretha tahu
113
Episode 113 Aretha menyusul Arryan
114
Episode 115 Merawat suami yang sakit
115
Episode 115 Akhirnya Pecah telor.
116
Episode 116 Liburan bersama.
117
Episode 117 tidak hentinya saling romantis
118
Episode 118 Malam pengantin tidak pernah usai.
119
Episode 119 Kembali LDR
120
Episode 120 Mengetahui Hal baru.
121
Episode 121 Obatnya adalah suaminya.
122
Episode 122
123
Episode 123 Ketahuan kan.
124
Episode 124 Kencan.
125
Episode 125 Kembali LDR.
126
Episode 125 Kejutan dari suami.
127
Episode 127 Hadiah istri untuk suami.
128
Episode 128 Tiba-tiba.
129
Episode 129 Tiba-tiba.
130
Episode 130 Duka
131
Episode 132 Takdir Aretha.
132
Episode 132 Hampir saja.
133
Episode 133 Aretha pergi.
134
Episode 134 Arryan dan Aretha.
135
Episode 135
136
Episode 136 Permintaan ngaur.
137
Episode 137
138
Episode 138
139
Episode 138
140
Episode 139
141
Episode 141
142
Episode 142
143
Episode 143
144
Episode 144
145
Episode 145
146
Episode 146
147
Episode 147
148
Episode 148
149
Episode 149
150
Episode 150.
151
Episode 151
152
Episode 152
153
Episode 153
154
Episode 154
155
Episode 155
156
Episode 156
157
Episode 157
158
Episode 157
159
Episode 159
160
Episode 170
161
Episode 161
162
Episode 162 Detik-detik.
163
Episode 163 Selesai.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!