Episode 7 Bertemu kembali.

Masih di Bandara. Aretha yang berjalan lemas dengan gaun pengantinnya yang di seretnya. Untungnya gaunnya tidak bervolume dan hanya lurus memanjang dan walau seperti itu cukup panjang ekornya yang membuatnya harus memegang ekor gaunnya. Dengan lemas Aretha menuju tempat minuman untuk membeli kopi dan Aretha memesan 1 cup kopi.

"Silahkan di bayar Nona!" kasir itu memberikan struk dan juga kopinya untuk Aretha. Aretha mengambilnya dan melihat membuka tas kecilnya. Tidak ada uang kes sama sekali dan Aretha memberikan kartu kreditnya untuk melakukan pembayaran.

"Sebentar Nona," sahut kasir tersebut yang langsung melakukan proses pembayaran.

"Maaf Nona kartunya sudah di blokir," ucap kasir tersebut.

"Di blokir?" sahut Aretha.

"Iya Nona. Apa Nona punya kartu lain?" tanya Aretha

"Coba pakai ini," Aretha memberikan kartu atm-nya dan langsung di periksa pelayan tersebut.

"Maaf Nona, saldonya di bekukan," jawab kasir tersebut.

Aretha benar-benar bingung ada apa dengan kartu kreditnya dan kartu atm-nya. Sementara di belakang Aretha ada Arryan yang mengantri untuk melakukan membayar.

"Apa semua ini papa yang melakukannya?" batin Aretha dengan yang sudah menduga. Jika Alvian pasti sengaja memblokir semua fasilitas milik Aretha. Aretha jadi bingung dan tidak tau harus membayar menggunakan apa.

"Nona, biar tuan itu terlebih dahulu!" ucap kasir tersebut yang mempersilahkan pelanggan di belakang Aretha dan Aretha pun meminggir yang berpikir bagaimana dirinya membayar minuman itu.

"Ini aja tuan?" tanya kasir tersebut.

"Iya," jawab Arryan. Arryan melihat ke arah wanita yang masih melamun yang membelakanginya. Hanya wajah bagian kirinya yang terlihat.

"Mbak sekalian punya dia!" ucap Arryan yang sejak tadi memang berada di belakang Aretha dan tau kesulitan apa yang dihadapi wanita yang sejak tadi mencuri perhatiannya itu.

"Baik tuan!" sahut kasir itu dan melakukan pembayaran.

"Terima kasih tuan!" wanita itu menyatukan ke-2 tangannya dengan sangat ramah. Arryan menganggukkan kepalanya dan langsung pergi.

"Maaf mbak saya tidak jadi ambil!" Aretha kembali ke kasir dan memulangkan kopi tersebut.

"Sudah dibayar oleh tuan yang sana," jawab kasir tersebut yang memperlihatkan Arryan yang sudah berjalan meninggalkan tempat tersebut.

"Sudah di bayar," sahut Aretha.

"Benar Nona!" sahut kasir tersebut.

Aretha bukannya mengejar atau berterima kasih dia malah bengong melihat punggung laki-laki yang semakin jauh itu. Dia juga tidak tahu kenapa Pria itu mau melakukan pembayaran atas apa yang di belinya.

**********

Pesawat.

Arryan berada di dalam pesawat yang duduk di samping Robi dengan Arryan yang membuka buku dan tidak tahu apa yang di bacanya. Namun tiba-tiba Arryan malah terbayang dengan Aretha yang menunduk duduk di kursi penunggu dan juga menyeka air matanya. Dia juga mengingat wanita itu berdiri di hadapannya dan memiliki kesulitan untuk melakukan pembayaran.

Mengingat Aretha yang wajahnya kurang jelas di lihatnya membuat Arryan tersenyum tipis. Tidak tahu apa yang membuatnya tersenyum.

"Kau baik-baik saja?" tanya Robi yang heran dengan sepupunya yang tampak aneh itu.

"Iya. Memang aku kenapa?" tanya Arryan mengelak.

"Kau tiba-tiba tersenyum sendiri. Aku pikir kau hampir gila karena pernikahanmu yang batal," sahut Robi dengan mengejek.

"Itu hanya doa mu saja yang memang tidak pernah baik kepadaku," sahut Arryan. Robi hanya geleng-geleng kepala saja.

***********

2 Tahun kemudian.

Indonesia, Jakarta

Bandara.

Aretha yang menggunakan dress peach  yang panjang di bawah lututnya lengan panjangnya yang berjalan dengan menyeret kopernya.

"Setelah 2 tahun meninggalkan Indonesia, aku kembali lagi. Namun bukan kembali ke rumah. Karena sudah tidak ada tempat di sana lagi. Papa tidak pernah bisa memaafkanku. Bahkan ini sudah 2 tahun. Papa benar-benar sudah tidak mengakui ku sebagai anak dan menganggapku sudah tidak ada lagi," batin Aretha sembari berjalan dengan wajahnya yang penuh kesedihan.

Karena berjalan sembari melamun Aretha tidak menyadari ada anak kecil perempuan yang berlari ke arahnya dan menabraknya yang membuat anak kecil itu langsung di lantai.

"Eeeeeeee," anak kecil itu terduduk dan langsung menangis yang menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

"Ya ampun maaf!" ucap Aretha yang merasa bersalah dan langsung berjongkok untuk memeriksa keadaan anak kecil tersebut.

"Maafkan Tante, Tante tidak sengaja," ucap Aretha yang memegang tangan anak kecil tersebut. Namun anak kecil tersebut terus saja menangis dan bahkan semakin kuat membuat Aretha panik.

"Loli," tiba-tiba suara seorang pria muncul dan langsung berjongkok untuk melihat anak yang bernama Loli. Pria itu adalah Arryan.

Anak kecil yang menangis itu ketika ditegur langsung melihat Arryan.

"Om," Loli langsung memeluk Arryan.

"Kamu kenapa?" tanya Arryan.

"Loli jatuh dan karena Tante itu!" tunjuk Loli pada Aretha. Arryan langsung melihat ke arah Aretha.

"Maaf aku benar-benar tidak sengaja. Aku tadi berjalan dan dia berlari sangat kencang dan aku tidak melihatnya," ucap Aretha mencoba untuk menjelaskan dengan wajah paniknya.

Namun Arryan terus melihat Aretha dengan tidak melepas pandangan matanya yang merasa wanita di hadapannya itu tidak asing baginya.

"Bohong Om," sahut Loli yang membuat Arryan tersadar dari lamunannya.

"Tante itu berjalan sembari melamun dan membuat Loli jatuh," ucap Loli yang mengadukan semuanya.

"Maafkan Tante. Tante tidak sengaja," Aretha dengan lembut berusaha juga anak kecil yang  terus menyalahkan yang sejak tadi.

"Sudah Loli. Yang terpenting sekarang Loli tidak apa-apa," ucap Arryan

"Sudahlah, dia hanya luka sedikit. Aku akan mengatasinya," ucap Arryan pada Aretha.

"Aku benar-benar minta maaf," ucap Aretha dengan wajah senduhnya. Arryan menganggukkan kepalanya.

"Aretha!" tiba-tiba ada yang memanggil Aretha dan Aretha menoleh kearah suara tersebut dan wanita itu melambaikan tangannya.

"Permisi!" ucap Aretha yang berdiri dan langsung pergi dari Arryan dan juga Loli. Namun Arryan masih melihat ke arah Aretha

"Apa aku pernah bertemu dengannya," batin Arryan yang merasa tidak asing dengan wanita itu.

"Kenapa Om terus melihat Tante itu?" tanya Loli yang kembali membuat Arryan sadar dan melihat ke arah Loli.

"Tidak apa-apa. Kamu kenapa bisa lari-lari di sini. Mama kamu mana?" tanya Arryan.

"Tadi sama mama di sana. Loli lihat Om. Jadi Loli langsung kejar Om," jawab Loli.

"Bukannya mama kamu sering mengatakan kepada kamu. Jangan suka pergi tanpa sepengetahuan mereka dan lihat ini akibatnya. Kamu jatuh," ucap Alvian.

"Tapikan Tante itu yang salah," sahut Loli. Arryan tersenyum dengan mengusap-ngusap pucuk kepala Loli.

"Ya sudah dia sudah minta maaf tadi. Jadi jangan dibahas lagi dan lain kali Loli juga harus hati-hati," ucap Arryan.

"Baiklah Om," sahut Loli.

**********

Aretha dan wanita yang memanggilnya tadi tiba di depan salah satu Apartemen.

"Ayo masuk Nona Aretha!" ajak wanita di sampingnya.

"Apaan sih Lia. Pakai Nona segala," sahut Aretha dengan geleng-geleng.

"Kamu itu tetap majikanku," sahut Lia.

"Udah nggak usah lebay. Dulu juga kamu jarang memanggil aku Nona yang sekarang Kamu memanggil ku Nona pasti kamu mengejek ku ya," ucap Aretha dengan menatap penuh selidik.

"Tau aja kamu. Tapi aku tidak mengejekmu. Itu hanya candaan saja supaya kamu tidak tegang," sahut Lia dengan tersenyum.

"Ayo masuk!" ajak Lian dan mereka berdua langsung memasuki Apartemen yang terlihat sederhana itu.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Surabaya Honda

Surabaya Honda

Good luck Thor 👍

2024-02-25

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Ditentang
2 Episode 2 Rencana perjodohan semakin dekat.
3 Episode 3 Mendadak Punya rencana lari kawin
4 Episode 4 Kekacauan Di hari pernikahan
5 Episode 4 Murka
6 Episode 6 Selingkuh.
7 Episode 7 Bertemu kembali.
8 Episode 8 Masih di awasi.
9 Episode 9 Mengawasi
10 Episode 10 Bertemu kembali.
11 Episode 11 Bagas dan Arryan.
12 Episode 12 Pesan yang manis.
13 Episode 13 Melihatnya kembali
14 Episode 14 Dunia itu sangat sempit.
15 Episode 15 Kedekatan Arryan dan Aretha.
16 Episode 16 Apa itu ngedate.
17 Episode 17 Sambungan.
18 Episode 18 Nekat pergi ke pesta ulang tahun.
19 Episode 19 Wanita 2 tahun lalu.
20 Episode 20 Masih tidak menyangka.
21 Episode 21 Kedatangan Aretha.
22 Episode 22 Arryan dan Aretha
23 Episode 23 Maaf Aretha untuk Arryan.
24 Episode 24 Kecelakaan.
25 Episode 25 keadaan darurat
26 Episode 25 Canggung antara Arryan dan Aretha.
27 Episode 27 rencana Pernikahan Aretha dan Arryan.
28 Episode 28. Rencana Mira.
29 Episode 29 Perjodohan.
30 Episode 30 Obrolan intens Arryan dan Aretha.
31 Episode 31 Hal menegangkan.
32 Episode 33 Sah
33 Episode 33 Arryan dan Aretha.
34 Episode 34 Ketegangan.
35 Episode 35 Kata cerai di hari pernikahan.
36 Episode 36 Takdir Aretha.
37 Episode 37 Ada penghalang.
38 Episode 38 Luluhnya hati seorang Ayah.
39 Episode 39 Hanya bisa memantau.
40 Episode 40 Tidak ingin bercerai.
41 Episode 41
42 Episode 42 Apa cemburu.
43 Episode 43 Cemburu berujung kemanisan.
44 Episode 42 Malu-malu.
45 Episode 45 Insiden
46 Episode 46 Kok Posesif.
47 Episode 47 Kebersamaan Aretha dan Arryan.
48 Episode 48 Arryan dan Aretha.
49 Episode 49 Rahasia Arryan terbongkar Rio.
50 Episode 50 Deg.
51 Episode 51 Waktu untuk suami istri.
52 Episode 52 Deg
53 Episode 53 Jahatnya Bagas.
54 Episode 54 Aretha dalam bahaya.
55 Episode 54 Romantis
56 Episode 56 Deg
57 Episode 57 Seperti melepas rindu.
58 Episode 58 gundah
59 Episode 59 Pernyataan.
60 Episode 60 Aretha jujur
61 Episode 61 Aretha tegas.
62 Episode 62 Momen manis Aretha dan Arryan m
63 Episode 63 Mengajak ke keluarganya.
64 Episode 65 Pertama kali 1 kamar.
65 Episode 65 Hampir saja.
66 Episode 66 Rencana Arryan
67 Episode 67 kenekatan Arryan.
68 Episode 68 Romantis Arryan dan Aretha.
69 Episode 69 Izin dari Alvian.
70 Episode 70 Suami istri makin romantis.
71 Episode 71 Malah grogi.
72 Episode 72 Antara
73 Episode 73 Bertemu Eyang.
74 Episode 74 Suami siaga.
75 Episode 75 Arryan Aretha.
76 Bab 76 Satu ranjang
77 Episode 78 Aretha dan Eyang
78 Episode 78 detik-detik unboxing
79 Episode 79 Unboxing
80 Episode 80 Akhirnya unboxing
81 Episode 81 Hati lembut Eyang
82 Episode 82 Membela Aretha.
83 Episode 83 Pamit
84 Episode 85 Suami istri bucin.
85 Episode 86 Istri posesif.
86 Episode 86
87 Episode 89 Gagal lagi
88 Episode 88 Mulai merasa jauh.
89 Episode 89 Hati bimbang.
90 Episode 90 Suami istri mengobrol.
91 Episode 91 Ajakan Bulan Madu.
92 Episode 92 Dinginnya istriku.
93 Episode 93 peringatan teman
94 Episode 94 Istri jutek
95 Episode 95
96 Episode 96 Merayu istri.
97 Episode 97 Romantis sam
98 Episode 98 ajakan Dinner.
99 Episode 99 Masih ada lanjutan.
100 Episode 100 Malam Untuk keduanya.
101 Episode 101 Air mata kecewa.
102 Episode 102 Ternyata masih ada yang lebih sakit.
103 Episode 103 Ternyata hanya beban.
104 Episode 104 Keputusan untuk pergi.
105 Episode 105 Ribut parah
106 Episode 106 Baru kesepian
107 Episode 107 Rumah sakit.
108 Episode 108 Arryan, Aretha, Bagas
109 Episode 109 Arryan datang pada Aretha
110 Episode 110 Saran dari ibu mertua.
111 Episode 111
112 Episode 112 Akhirnya Aretha tahu
113 Episode 113 Aretha menyusul Arryan
114 Episode 115 Merawat suami yang sakit
115 Episode 115 Akhirnya Pecah telor.
116 Episode 116 Liburan bersama.
117 Episode 117 tidak hentinya saling romantis
118 Episode 118 Malam pengantin tidak pernah usai.
119 Episode 119 Kembali LDR
120 Episode 120 Mengetahui Hal baru.
121 Episode 121 Obatnya adalah suaminya.
122 Episode 122
123 Episode 123 Ketahuan kan.
124 Episode 124 Kencan.
125 Episode 125 Kembali LDR.
126 Episode 125 Kejutan dari suami.
127 Episode 127 Hadiah istri untuk suami.
128 Episode 128 Tiba-tiba.
129 Episode 129 Tiba-tiba.
130 Episode 130 Duka
131 Episode 132 Takdir Aretha.
132 Episode 132 Hampir saja.
133 Episode 133 Aretha pergi.
134 Episode 134 Arryan dan Aretha.
135 Episode 135
136 Episode 136 Permintaan ngaur.
137 Episode 137
138 Episode 138
139 Episode 138
140 Episode 139
141 Episode 141
142 Episode 142
143 Episode 143
144 Episode 144
145 Episode 145
146 Episode 146
147 Episode 147
148 Episode 148
149 Episode 149
150 Episode 150.
151 Episode 151
152 Episode 152
153 Episode 153
154 Episode 154
155 Episode 155
156 Episode 156
157 Episode 157
158 Episode 157
159 Episode 159
160 Episode 170
161 Episode 161
162 Episode 162 Detik-detik.
163 Episode 163 Selesai.
Episodes

Updated 163 Episodes

1
Episode 1 Ditentang
2
Episode 2 Rencana perjodohan semakin dekat.
3
Episode 3 Mendadak Punya rencana lari kawin
4
Episode 4 Kekacauan Di hari pernikahan
5
Episode 4 Murka
6
Episode 6 Selingkuh.
7
Episode 7 Bertemu kembali.
8
Episode 8 Masih di awasi.
9
Episode 9 Mengawasi
10
Episode 10 Bertemu kembali.
11
Episode 11 Bagas dan Arryan.
12
Episode 12 Pesan yang manis.
13
Episode 13 Melihatnya kembali
14
Episode 14 Dunia itu sangat sempit.
15
Episode 15 Kedekatan Arryan dan Aretha.
16
Episode 16 Apa itu ngedate.
17
Episode 17 Sambungan.
18
Episode 18 Nekat pergi ke pesta ulang tahun.
19
Episode 19 Wanita 2 tahun lalu.
20
Episode 20 Masih tidak menyangka.
21
Episode 21 Kedatangan Aretha.
22
Episode 22 Arryan dan Aretha
23
Episode 23 Maaf Aretha untuk Arryan.
24
Episode 24 Kecelakaan.
25
Episode 25 keadaan darurat
26
Episode 25 Canggung antara Arryan dan Aretha.
27
Episode 27 rencana Pernikahan Aretha dan Arryan.
28
Episode 28. Rencana Mira.
29
Episode 29 Perjodohan.
30
Episode 30 Obrolan intens Arryan dan Aretha.
31
Episode 31 Hal menegangkan.
32
Episode 33 Sah
33
Episode 33 Arryan dan Aretha.
34
Episode 34 Ketegangan.
35
Episode 35 Kata cerai di hari pernikahan.
36
Episode 36 Takdir Aretha.
37
Episode 37 Ada penghalang.
38
Episode 38 Luluhnya hati seorang Ayah.
39
Episode 39 Hanya bisa memantau.
40
Episode 40 Tidak ingin bercerai.
41
Episode 41
42
Episode 42 Apa cemburu.
43
Episode 43 Cemburu berujung kemanisan.
44
Episode 42 Malu-malu.
45
Episode 45 Insiden
46
Episode 46 Kok Posesif.
47
Episode 47 Kebersamaan Aretha dan Arryan.
48
Episode 48 Arryan dan Aretha.
49
Episode 49 Rahasia Arryan terbongkar Rio.
50
Episode 50 Deg.
51
Episode 51 Waktu untuk suami istri.
52
Episode 52 Deg
53
Episode 53 Jahatnya Bagas.
54
Episode 54 Aretha dalam bahaya.
55
Episode 54 Romantis
56
Episode 56 Deg
57
Episode 57 Seperti melepas rindu.
58
Episode 58 gundah
59
Episode 59 Pernyataan.
60
Episode 60 Aretha jujur
61
Episode 61 Aretha tegas.
62
Episode 62 Momen manis Aretha dan Arryan m
63
Episode 63 Mengajak ke keluarganya.
64
Episode 65 Pertama kali 1 kamar.
65
Episode 65 Hampir saja.
66
Episode 66 Rencana Arryan
67
Episode 67 kenekatan Arryan.
68
Episode 68 Romantis Arryan dan Aretha.
69
Episode 69 Izin dari Alvian.
70
Episode 70 Suami istri makin romantis.
71
Episode 71 Malah grogi.
72
Episode 72 Antara
73
Episode 73 Bertemu Eyang.
74
Episode 74 Suami siaga.
75
Episode 75 Arryan Aretha.
76
Bab 76 Satu ranjang
77
Episode 78 Aretha dan Eyang
78
Episode 78 detik-detik unboxing
79
Episode 79 Unboxing
80
Episode 80 Akhirnya unboxing
81
Episode 81 Hati lembut Eyang
82
Episode 82 Membela Aretha.
83
Episode 83 Pamit
84
Episode 85 Suami istri bucin.
85
Episode 86 Istri posesif.
86
Episode 86
87
Episode 89 Gagal lagi
88
Episode 88 Mulai merasa jauh.
89
Episode 89 Hati bimbang.
90
Episode 90 Suami istri mengobrol.
91
Episode 91 Ajakan Bulan Madu.
92
Episode 92 Dinginnya istriku.
93
Episode 93 peringatan teman
94
Episode 94 Istri jutek
95
Episode 95
96
Episode 96 Merayu istri.
97
Episode 97 Romantis sam
98
Episode 98 ajakan Dinner.
99
Episode 99 Masih ada lanjutan.
100
Episode 100 Malam Untuk keduanya.
101
Episode 101 Air mata kecewa.
102
Episode 102 Ternyata masih ada yang lebih sakit.
103
Episode 103 Ternyata hanya beban.
104
Episode 104 Keputusan untuk pergi.
105
Episode 105 Ribut parah
106
Episode 106 Baru kesepian
107
Episode 107 Rumah sakit.
108
Episode 108 Arryan, Aretha, Bagas
109
Episode 109 Arryan datang pada Aretha
110
Episode 110 Saran dari ibu mertua.
111
Episode 111
112
Episode 112 Akhirnya Aretha tahu
113
Episode 113 Aretha menyusul Arryan
114
Episode 115 Merawat suami yang sakit
115
Episode 115 Akhirnya Pecah telor.
116
Episode 116 Liburan bersama.
117
Episode 117 tidak hentinya saling romantis
118
Episode 118 Malam pengantin tidak pernah usai.
119
Episode 119 Kembali LDR
120
Episode 120 Mengetahui Hal baru.
121
Episode 121 Obatnya adalah suaminya.
122
Episode 122
123
Episode 123 Ketahuan kan.
124
Episode 124 Kencan.
125
Episode 125 Kembali LDR.
126
Episode 125 Kejutan dari suami.
127
Episode 127 Hadiah istri untuk suami.
128
Episode 128 Tiba-tiba.
129
Episode 129 Tiba-tiba.
130
Episode 130 Duka
131
Episode 132 Takdir Aretha.
132
Episode 132 Hampir saja.
133
Episode 133 Aretha pergi.
134
Episode 134 Arryan dan Aretha.
135
Episode 135
136
Episode 136 Permintaan ngaur.
137
Episode 137
138
Episode 138
139
Episode 138
140
Episode 139
141
Episode 141
142
Episode 142
143
Episode 143
144
Episode 144
145
Episode 145
146
Episode 146
147
Episode 147
148
Episode 148
149
Episode 149
150
Episode 150.
151
Episode 151
152
Episode 152
153
Episode 153
154
Episode 154
155
Episode 155
156
Episode 156
157
Episode 157
158
Episode 157
159
Episode 159
160
Episode 170
161
Episode 161
162
Episode 162 Detik-detik.
163
Episode 163 Selesai.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!