Episode 15 Kedekatan Arryan dan Aretha.

"Oh iya benarkah. Jadi rumah yang aku mengantar kue itu rumah kamu?" tanya Aretha yang tidak menyangka.

"Iya. benar," jawab Arryan.

"Jadi dia ada di pesta itu karena mengantar kue. Lalu apa hubungannya dengan keluarga Om Alvian dan dia juga mendadak hilang saat itu," batin Arryan dengan kebingungan dan pasti sangat penasaran.

"Hallo!" sahut Aretha yang melambaikan tangannya di depan Arryan. Karena Arryan yang melamun.

"Oh iya maaf. Iya benar itu rumahku dan yang ulang tahun adalah keponakanku dan yang memesan adikku Ibu dari keponakanku," jelas Arryan singkat.

"Hmmm, begitu ternyata. Maaf ya aku kemarin langsung pergi. Soalnya ada hal yang mendadak dan aku juga sibuk belakangan jadi aku juga tidak mengingat masalah itu," jawab Aretha.

"Tidak apa-apa. Jadi bagaimana sekarang apa kita sudah bisa melakukan pembayaran?" tanya Arryan.

"Baiklah," sahut Aretha. Arryan memberikan kartu kreditnya dan langsung melakukan pembayaran pada Aretha.

"Terima kasih dan maaf untuk bu Shela," ucap Aretha yang merasa tidak enak.

"Adikku yang harus meminta maaf kepadamu. Karena sudah menunda melakukan pembayaran," jawab Arryan.

"Tidak kok sama sekali perlu minta maaf dan tidak apa-apa," jawab Aretha yang merasa tidak masalah.

"Baiklah. Kalau aku begitu aku permisi dulu," ucap Arryan.

"Iya," sahut Aretha.

Arryan tidak langsung banyak mengatakan apa-apa dalam pergi karena dia juga buru-buru ke rumah sakit. Aretha menghala nafasnya dengan tersenyum tipis yang melihat kepergian Arryan yang keluar dari tokonya.

"Dunia memang sangat sempit. Aku bertemu kembali padanya. Dia menolongku di rumah sakit dan sekarang bertemu lagi," batin Aretha dengan tersenyum tipis.

*********

Aretha yang sudah beraktivitas sejak tadi pagi di tokonya akhirnya tutup juga dan Aretha yang menutup tokonya.

"Hari ini sangat melelahkan dan syukurlah semuanya di lancarkan," gumam Aretha yang merasa lega dengan menghela nafasnya.

Aretha melihat ke jalan raya dan melihat ada seekor kucing. Dari ujung sana Aretha melihat ada pengendara sepeda motor yang melaju dengan kecepatan tinggi yang membuat Aretha yang langsung berlari untuk menyelamatkan kucing tersebut dan pengendara motor itu yang melihat Aretha berjongkok di tengah jalan langsung mengelak dan masih bisa mengelakkan kecelakaan dan tidak menabrak Aretha.

Namun di belakang pengendara motor tersebut ternyata ada mobil yang juga melaju dengan kecepatan tinggi ternyata pengendara mobil itu adalah Arryan dan Arryan yang langsung merem mendadak saat melihat dengan tiba-tiba ada wanita berdiri begitu dekat dengan mobilnya.

Chittttttt.

"Aaaaaa!" teriak Aretha yang kaget dan langsung terjatuh. Karena kakinya tersentuh mobil Arryan.

"Astaga!" lirih Arryan yang benar-benar kaget dan langsung buru-buru keluar dari dalam mobilnya.

Kucing tersebut langsung lari dan Aretha yang terduduk di aspal dengan kesakitan yang lengannya tergores ke aspal dan juga lututnya yang berdarah.

"Auhhhh sakit!" lirih Aretha yang kesakitan.

"Kamu tidak apa-apa?" tanya Arryan yang berjongkok untuk melihat keadaan wanita yang ditabraknya itu.

Saat Aretha mengangkat kepalanya dan melihat siapa orang yang bertanya kepadanya dan dia sama-sama kaget dengan Arryan.

"Kamu," sahut Aretha.

"Kamu," pekik Arryan yang juga kaget.

"Kamu tidak apa-apa. Maaf aku benar-benar tidak sengaja," ucap Arryan yang merasa bersalah.

"Tidak apa-apa, kok. Aku hanya luka sedikit saja dan tidak masalah besar," jawab Aretha dengan wajahnya yang menahan rasa sakit.

"Biar aku bantu," sahut Arryan yang membantu Aretha untuk berdiri dan Aretha pun berdiri bersama Arryan.

"Kamu terluka sebaiknya kita ke rumah sakit," ucap Arryan.

"Tidak usah. Aku tidak apa-apa kok," sahut Aretha.

"Kalau begitu biar aku obati, aku Dokter," sahut  Arryan.

"Tapi aku tidak apa-apa,"

"Tidak apa-apa bagaimana kamu terluka. Jadi biarkan aku mengobatimu," ucap Arryan.

Aretha tidak bisa menolak permintaan dari Arryan dan Aretha membiarkan Arryan untuk mengobati lukanya. Mereka kembali memasuki toko kue Aretha. Aretha yang duduk di salah satu bangku dan Arryan yang berjongkok di depan Aretha dan mengobati luka di lutut Aretha.

"Syyyyyy!" suara lirihan keluar dari mulut Aretha yang mungkin merasakan sangat perih pada lututnya.

"Apa sakit?" tanya Arryan.

"Hanya perih sedikit," jawab Aretha.

"Sebentar lagi sakitnya akan hilang. Kamu jangan khawatir," ucap Arryan. Aretha hanya menganggukkan kepalanya saja.

Arryan pun memberikan perban di kedua lutut Aretha yang membuat Aretha sudah tidak merasakan sakit lagi.

"Bagaimana? Apa masih terasa sakit?" tanya Arryan.

"Sudah tidak. Terima kasih kamu sudah mengobati ku," jawab Aretha.

"Sama-sama," sahut Arryan langsung berdiri.

"Aku benar-benar minta maaf sekali lagi dengan apa yang sudah aku lakukan tadi. Aku kurang hati-hati dan hampir saja kamu tertabrak mobilku dan mungkin aku bisa akan dipenjara," ucap Arryan.

"Kamu berlebihan. Aku tadi hanya melihat kucing di jalanan saat sepeda motor melaju dengan kencang dan sepeda motor itu bisa mengelakkan dan aku juga hanya kaget dengan mobil kamu yang tiba-tiba datang," jawab Aretha.

"Syukurlah, jika kamu dan kucing itu tidak apa-apa," sahut Arryan.

"Iya. Oh iya kita belum kenalan," sahut Aretha.

"Kamu sudah memperkenalkan diri kamu kepadaku, menyebutkan nama kamu di kartu ucapan saat kamu mengirim matcha padaku," jawab Arryan.

"Oh iya. Kamu sudah menerimanya?" tanya Aretha.

"Iya, aku menerimanya," jawab Arryan.

"Hmmm, baguslah, tapi aku belum tahu siapa nama kamu," ucap Aretha.

"Arryan," jawab Arryan.

"Arryan ya aku Aretha," sahut Aretha yang kembali memperkenalkan dirinya dengan keduanya saling melihat dan sama-sama mengeluarkan senyum tipis.

"Apa kita pernah bertemu sebelumnya, selain di rumah sakit?" tanya Aretha yang juga merasa tidak asing dengan pria yang dihadapannya itu setelah sedikit cukup lama mengobrol.

"Kita bertemu di Bandara?" jawab Arryan.

"Bandara!" sahut Aretha ingin mencoba untuk mengingat-ingat.

"Anak kecil yang menabrak mu dan menangis," sahut Arryan yang membuat Aretha mengingatnya.

"Astaga iya benar. Anak kecil itu," sahut Aretha yang akhirnya mengingatnya.

"Dia...."

"Dia keponakanku," jawab Arryan.

"Keponakanmu yang juga ulang tahun apa berbeda?" tanya Aretha.

"Iya. Loli anak dari Shela adikku," jawab Arryan.

"Ya ampun astaga, ternyata dunia ini benar-benar sangat kecil. Tidak di sangka kue yang aku antarkan untuk anak kecil yang menangis waktu itu," sahut Aretha dengan tertawa geleng-geleng kepala.

"Hmmm, bagaimana keadaannya apa dia masih marah. Karena aku melihat waktu itu dia sangat kesal kepadaku dan sepertinya jika dia masih kesal padaku," ucap Aretha.

"Loli memang tidak mudah untuk melupakan sesuatu hal yang terjadi kepadanya. Tetapi dia baik-baik saja dan tidak ada salahnya kapan-kapan kamu bertemu dengannya," sahut Arryan.

"Iya pasti. Walau kemarin aku minta maaf padanya dan dia belum mengatakan untuk memaafkanku. Aku akan minta maaf lain kali sampai dia memaafkanku," ucap Aretha.

"Dia pasti memaafkanmu," sahut Arryan.

"Hmmmm, kamu tinggal di sini?" tanya Arryan.

"Oh tidak, aku tinggal di apartemen di dekat sini. Ya sudah ini juga sudah malam aku juga harus pulang. Makasih ya kamu sudah mengobati ku," ucap Aretha.

"Biar aku antar!" sahut Arryan.

"Tidak usah hanya dekat saja kok," jawab Aretha.

"Tidak apa-apa. Lihat lutut kamu masih sakit," sahut Arryan.

"Ya sudah," sahut Aretha yang tidak bisa menolak permintaan dari Arryan.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Surabaya Honda

Surabaya Honda

next update Thor,,, 😊👍

2024-02-29

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Ditentang
2 Episode 2 Rencana perjodohan semakin dekat.
3 Episode 3 Mendadak Punya rencana lari kawin
4 Episode 4 Kekacauan Di hari pernikahan
5 Episode 4 Murka
6 Episode 6 Selingkuh.
7 Episode 7 Bertemu kembali.
8 Episode 8 Masih di awasi.
9 Episode 9 Mengawasi
10 Episode 10 Bertemu kembali.
11 Episode 11 Bagas dan Arryan.
12 Episode 12 Pesan yang manis.
13 Episode 13 Melihatnya kembali
14 Episode 14 Dunia itu sangat sempit.
15 Episode 15 Kedekatan Arryan dan Aretha.
16 Episode 16 Apa itu ngedate.
17 Episode 17 Sambungan.
18 Episode 18 Nekat pergi ke pesta ulang tahun.
19 Episode 19 Wanita 2 tahun lalu.
20 Episode 20 Masih tidak menyangka.
21 Episode 21 Kedatangan Aretha.
22 Episode 22 Arryan dan Aretha
23 Episode 23 Maaf Aretha untuk Arryan.
24 Episode 24 Kecelakaan.
25 Episode 25 keadaan darurat
26 Episode 25 Canggung antara Arryan dan Aretha.
27 Episode 27 rencana Pernikahan Aretha dan Arryan.
28 Episode 28. Rencana Mira.
29 Episode 29 Perjodohan.
30 Episode 30 Obrolan intens Arryan dan Aretha.
31 Episode 31 Hal menegangkan.
32 Episode 33 Sah
33 Episode 33 Arryan dan Aretha.
34 Episode 34 Ketegangan.
35 Episode 35 Kata cerai di hari pernikahan.
36 Episode 36 Takdir Aretha.
37 Episode 37 Ada penghalang.
38 Episode 38 Luluhnya hati seorang Ayah.
39 Episode 39 Hanya bisa memantau.
40 Episode 40 Tidak ingin bercerai.
41 Episode 41
42 Episode 42 Apa cemburu.
43 Episode 43 Cemburu berujung kemanisan.
44 Episode 42 Malu-malu.
45 Episode 45 Insiden
46 Episode 46 Kok Posesif.
47 Episode 47 Kebersamaan Aretha dan Arryan.
48 Episode 48 Arryan dan Aretha.
49 Episode 49 Rahasia Arryan terbongkar Rio.
50 Episode 50 Deg.
51 Episode 51 Waktu untuk suami istri.
52 Episode 52 Deg
53 Episode 53 Jahatnya Bagas.
54 Episode 54 Aretha dalam bahaya.
55 Episode 54 Romantis
56 Episode 56 Deg
57 Episode 57 Seperti melepas rindu.
58 Episode 58 gundah
59 Episode 59 Pernyataan.
60 Episode 60 Aretha jujur
61 Episode 61 Aretha tegas.
62 Episode 62 Momen manis Aretha dan Arryan m
63 Episode 63 Mengajak ke keluarganya.
64 Episode 65 Pertama kali 1 kamar.
65 Episode 65 Hampir saja.
66 Episode 66 Rencana Arryan
67 Episode 67 kenekatan Arryan.
68 Episode 68 Romantis Arryan dan Aretha.
69 Episode 69 Izin dari Alvian.
70 Episode 70 Suami istri makin romantis.
71 Episode 71 Malah grogi.
72 Episode 72 Antara
73 Episode 73 Bertemu Eyang.
74 Episode 74 Suami siaga.
75 Episode 75 Arryan Aretha.
76 Bab 76 Satu ranjang
77 Episode 78 Aretha dan Eyang
78 Episode 78 detik-detik unboxing
79 Episode 79 Unboxing
80 Episode 80 Akhirnya unboxing
81 Episode 81 Hati lembut Eyang
82 Episode 82 Membela Aretha.
83 Episode 83 Pamit
84 Episode 85 Suami istri bucin.
85 Episode 86 Istri posesif.
86 Episode 86
87 Episode 89 Gagal lagi
88 Episode 88 Mulai merasa jauh.
89 Episode 89 Hati bimbang.
90 Episode 90 Suami istri mengobrol.
91 Episode 91 Ajakan Bulan Madu.
92 Episode 92 Dinginnya istriku.
93 Episode 93 peringatan teman
94 Episode 94 Istri jutek
95 Episode 95
96 Episode 96 Merayu istri.
97 Episode 97 Romantis sam
98 Episode 98 ajakan Dinner.
99 Episode 99 Masih ada lanjutan.
100 Episode 100 Malam Untuk keduanya.
101 Episode 101 Air mata kecewa.
102 Episode 102 Ternyata masih ada yang lebih sakit.
103 Episode 103 Ternyata hanya beban.
104 Episode 104 Keputusan untuk pergi.
105 Episode 105 Ribut parah
106 Episode 106 Baru kesepian
107 Episode 107 Rumah sakit.
108 Episode 108 Arryan, Aretha, Bagas
109 Episode 109 Arryan datang pada Aretha
110 Episode 110 Saran dari ibu mertua.
111 Episode 111
112 Episode 112 Akhirnya Aretha tahu
113 Episode 113 Aretha menyusul Arryan
114 Episode 115 Merawat suami yang sakit
115 Episode 115 Akhirnya Pecah telor.
116 Episode 116 Liburan bersama.
117 Episode 117 tidak hentinya saling romantis
118 Episode 118 Malam pengantin tidak pernah usai.
119 Episode 119 Kembali LDR
120 Episode 120 Mengetahui Hal baru.
121 Episode 121 Obatnya adalah suaminya.
122 Episode 122
123 Episode 123 Ketahuan kan.
124 Episode 124 Kencan.
125 Episode 125 Kembali LDR.
126 Episode 125 Kejutan dari suami.
127 Episode 127 Hadiah istri untuk suami.
128 Episode 128 Tiba-tiba.
129 Episode 129 Tiba-tiba.
130 Episode 130 Duka
131 Episode 132 Takdir Aretha.
132 Episode 132 Hampir saja.
133 Episode 133 Aretha pergi.
134 Episode 134 Arryan dan Aretha.
135 Episode 135
136 Episode 136 Permintaan ngaur.
137 Episode 137
138 Episode 138
139 Episode 138
140 Episode 139
141 Episode 141
142 Episode 142
143 Episode 143
144 Episode 144
145 Episode 145
146 Episode 146
147 Episode 147
148 Episode 148
149 Episode 149
150 Episode 150.
151 Episode 151
152 Episode 152
153 Episode 153
154 Episode 154
155 Episode 155
156 Episode 156
157 Episode 157
158 Episode 157
159 Episode 159
160 Episode 170
161 Episode 161
162 Episode 162 Detik-detik.
163 Episode 163 Selesai.
Episodes

Updated 163 Episodes

1
Episode 1 Ditentang
2
Episode 2 Rencana perjodohan semakin dekat.
3
Episode 3 Mendadak Punya rencana lari kawin
4
Episode 4 Kekacauan Di hari pernikahan
5
Episode 4 Murka
6
Episode 6 Selingkuh.
7
Episode 7 Bertemu kembali.
8
Episode 8 Masih di awasi.
9
Episode 9 Mengawasi
10
Episode 10 Bertemu kembali.
11
Episode 11 Bagas dan Arryan.
12
Episode 12 Pesan yang manis.
13
Episode 13 Melihatnya kembali
14
Episode 14 Dunia itu sangat sempit.
15
Episode 15 Kedekatan Arryan dan Aretha.
16
Episode 16 Apa itu ngedate.
17
Episode 17 Sambungan.
18
Episode 18 Nekat pergi ke pesta ulang tahun.
19
Episode 19 Wanita 2 tahun lalu.
20
Episode 20 Masih tidak menyangka.
21
Episode 21 Kedatangan Aretha.
22
Episode 22 Arryan dan Aretha
23
Episode 23 Maaf Aretha untuk Arryan.
24
Episode 24 Kecelakaan.
25
Episode 25 keadaan darurat
26
Episode 25 Canggung antara Arryan dan Aretha.
27
Episode 27 rencana Pernikahan Aretha dan Arryan.
28
Episode 28. Rencana Mira.
29
Episode 29 Perjodohan.
30
Episode 30 Obrolan intens Arryan dan Aretha.
31
Episode 31 Hal menegangkan.
32
Episode 33 Sah
33
Episode 33 Arryan dan Aretha.
34
Episode 34 Ketegangan.
35
Episode 35 Kata cerai di hari pernikahan.
36
Episode 36 Takdir Aretha.
37
Episode 37 Ada penghalang.
38
Episode 38 Luluhnya hati seorang Ayah.
39
Episode 39 Hanya bisa memantau.
40
Episode 40 Tidak ingin bercerai.
41
Episode 41
42
Episode 42 Apa cemburu.
43
Episode 43 Cemburu berujung kemanisan.
44
Episode 42 Malu-malu.
45
Episode 45 Insiden
46
Episode 46 Kok Posesif.
47
Episode 47 Kebersamaan Aretha dan Arryan.
48
Episode 48 Arryan dan Aretha.
49
Episode 49 Rahasia Arryan terbongkar Rio.
50
Episode 50 Deg.
51
Episode 51 Waktu untuk suami istri.
52
Episode 52 Deg
53
Episode 53 Jahatnya Bagas.
54
Episode 54 Aretha dalam bahaya.
55
Episode 54 Romantis
56
Episode 56 Deg
57
Episode 57 Seperti melepas rindu.
58
Episode 58 gundah
59
Episode 59 Pernyataan.
60
Episode 60 Aretha jujur
61
Episode 61 Aretha tegas.
62
Episode 62 Momen manis Aretha dan Arryan m
63
Episode 63 Mengajak ke keluarganya.
64
Episode 65 Pertama kali 1 kamar.
65
Episode 65 Hampir saja.
66
Episode 66 Rencana Arryan
67
Episode 67 kenekatan Arryan.
68
Episode 68 Romantis Arryan dan Aretha.
69
Episode 69 Izin dari Alvian.
70
Episode 70 Suami istri makin romantis.
71
Episode 71 Malah grogi.
72
Episode 72 Antara
73
Episode 73 Bertemu Eyang.
74
Episode 74 Suami siaga.
75
Episode 75 Arryan Aretha.
76
Bab 76 Satu ranjang
77
Episode 78 Aretha dan Eyang
78
Episode 78 detik-detik unboxing
79
Episode 79 Unboxing
80
Episode 80 Akhirnya unboxing
81
Episode 81 Hati lembut Eyang
82
Episode 82 Membela Aretha.
83
Episode 83 Pamit
84
Episode 85 Suami istri bucin.
85
Episode 86 Istri posesif.
86
Episode 86
87
Episode 89 Gagal lagi
88
Episode 88 Mulai merasa jauh.
89
Episode 89 Hati bimbang.
90
Episode 90 Suami istri mengobrol.
91
Episode 91 Ajakan Bulan Madu.
92
Episode 92 Dinginnya istriku.
93
Episode 93 peringatan teman
94
Episode 94 Istri jutek
95
Episode 95
96
Episode 96 Merayu istri.
97
Episode 97 Romantis sam
98
Episode 98 ajakan Dinner.
99
Episode 99 Masih ada lanjutan.
100
Episode 100 Malam Untuk keduanya.
101
Episode 101 Air mata kecewa.
102
Episode 102 Ternyata masih ada yang lebih sakit.
103
Episode 103 Ternyata hanya beban.
104
Episode 104 Keputusan untuk pergi.
105
Episode 105 Ribut parah
106
Episode 106 Baru kesepian
107
Episode 107 Rumah sakit.
108
Episode 108 Arryan, Aretha, Bagas
109
Episode 109 Arryan datang pada Aretha
110
Episode 110 Saran dari ibu mertua.
111
Episode 111
112
Episode 112 Akhirnya Aretha tahu
113
Episode 113 Aretha menyusul Arryan
114
Episode 115 Merawat suami yang sakit
115
Episode 115 Akhirnya Pecah telor.
116
Episode 116 Liburan bersama.
117
Episode 117 tidak hentinya saling romantis
118
Episode 118 Malam pengantin tidak pernah usai.
119
Episode 119 Kembali LDR
120
Episode 120 Mengetahui Hal baru.
121
Episode 121 Obatnya adalah suaminya.
122
Episode 122
123
Episode 123 Ketahuan kan.
124
Episode 124 Kencan.
125
Episode 125 Kembali LDR.
126
Episode 125 Kejutan dari suami.
127
Episode 127 Hadiah istri untuk suami.
128
Episode 128 Tiba-tiba.
129
Episode 129 Tiba-tiba.
130
Episode 130 Duka
131
Episode 132 Takdir Aretha.
132
Episode 132 Hampir saja.
133
Episode 133 Aretha pergi.
134
Episode 134 Arryan dan Aretha.
135
Episode 135
136
Episode 136 Permintaan ngaur.
137
Episode 137
138
Episode 138
139
Episode 138
140
Episode 139
141
Episode 141
142
Episode 142
143
Episode 143
144
Episode 144
145
Episode 145
146
Episode 146
147
Episode 147
148
Episode 148
149
Episode 149
150
Episode 150.
151
Episode 151
152
Episode 152
153
Episode 153
154
Episode 154
155
Episode 155
156
Episode 156
157
Episode 157
158
Episode 157
159
Episode 159
160
Episode 170
161
Episode 161
162
Episode 162 Detik-detik.
163
Episode 163 Selesai.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!