Aretha yang baru keluar dari kamar mandi melihat ponselnya dengan wajahnya yang terlihat kaget dengan matanya berbinar.
"Ya ampun aku dapat orderan banyak. Ini benar," gumam Aretha dengan tersenyum sumringah yang melihat orderan masuk begitu banyak.
"Cake mini untuk arisan. Ya ampun aku benar-benar tidak menyangka. Baru saja aku membuka di online shop dan tadi Lia sudah mengorder dan sekarang aku mendapatkan 50 cake mini. Ini sungguhan apa tidak, sepertinya aku sedang bermimpi. Hal ini tidak mungkin," Aretha masih tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.
"Aku coba pastikan dulu. Ini benar atau tidak zaman sekarang kan banyak sekali penipuan. Mungkin saja ini hanya iseng saja," Aretha yang tidak mudah percaya begitu saja dan mencoba untuk saling chat dengan costumernya. Aretha dan Alea jadi saling berbalas pesan.
"Wau," Aretha tiba-tiba kaget dengan transferan yang langsung masuk ke rekeningnya.
"Dia langsung transfer di muka. Ini berarti memang benar," Alea benar-benar tidak percaya dengan customernya yang begitu royal dan sangat percaya padanya.
"Ternya ini sungguhan. Aku pikir tidak! Akhmad aku bisa mendapatkan orderan," batin Aretha yang terlihat bahagia.
Huhhhh,
"Ini masih jam 8. Sebaiknya aku ke supermarket untuk membeli berbagai keperluan bahan untuk membuat cake," Aretha dengan semangatnya langsung buru-buru mengambil tas dan juga dompetnya untuk segera pergi ke supermarket agar dapat membeli bahan-bahan untuk membuat cake.
Bagaimana tidak mungkin Aretha begitu bahagia. Aretha sekarang yang banyak mendapatkan orderan pertamanya dan hal itu membuatnya semakin semangat.
**********
Kediaman Arryan.
Keluarga besar Arryan sedang melakukan makan malam seperti biasanya.
"Eyang sebentar lagi Loli akan ulang tahun. Loli ingin dirayakan ulang tahun tema princess dan juga Loli ingin mengundang teman-teman Loli!" pinta Loli yang menyampaikan permintaannya.
"Memangnya Loli ingin princess yang seperti apa?" tanya Mira.
"Banyak Eyang. Loli mau ada princess Aurora princess Ariel dan juga banyak princess-princess yang lainnya," jawab Loli.
"Baiklah princess Loli kita akan buat acara ulang tahun princess Loli dengan sangat meriah," ucap Eyang yang pasti memberikan semuanya untuk cucunya.
"Horeeee,.makasih Eyang," sahut Loli dengan mengangkat kedua tangannya yang begitu gembira. Shela dan suaminya Dika dan juga Arryan hanya tersenyum saja melihat kegembiraan Loli.
"Ya sudah nanti mama juga bantuin ya. Sekalian mama juga akan mengundang teman-teman arisan mama," sahut Shela.
"Yang mau ulang tahun itu Loli bukan kamu Shela," sahut Matteo.
"Tidak apa-apa dong pa, namanya juga sekalian sambil menyelam minum air," sahut Shela.
"Isss mama ikut-ikutan aja," sahut Loli dengan wajah cemberutnya.
"Mama juga akan mengundang tuan Alvian dan nyonya Alea," sahut Mira yang tiba-tiba ingin mengundang seseorang.
"Calon besan mama yang tidak jadi itu," sahut Shela yang masih mengingat siapa nama yang di sebutkan Mira.
"Shuttt, kamu itu," tegur Mira.
"Ya ampun mah. Apa-apaan coba pakai undang-undang mereka segala. Mama keluarga itu sudah mempermalukan keluarga kita," sahut Shela.
"Shela yang membuat masalah itu adalah anak mereka dan selama ini hubungan mama dan papa kamu itu sangat baik dengan keluarga mereka dan kami juga tidak ingin memutus silaturahmi hanya gara-gara maslaah pernikahan itu. Papa kamu sejak dulu sudah kenal baik dengan tuan Alvian. Jadi mama dan papa tidak pernah ada masalah dengan keluarga mereka," tegas Mira.
Walau merasa dipermalukan tetapi tetap Mira dan juga suaminya menjalin silaturahmi kepada keluarga Alvian.
"Ya sama saja. Anaknya itu membuat masalah dan nanti anaknya juga pasti akan muncul," sahut Shela.
"Shela semenjak pernikahan Arryan dan anak dari tuan Alvian batal. Putri mereka yang kabur itu, sampai detik ini Putri mereka tidak tinggal bersama mereka. Karena kemarahan dari tuan Alvian," tegas Mira yang memang sangat banyak tahu tentang permasalahan keluarga calon mantan besannya itu.
"Ya tapi tetap aja mah," sahut Shela.
"Sudah-sudah. Kenapa jadi bertengkar hanya karena masalah itu saja," sahut Dika.
"Benar kata Dika. Yang ulang tahun itu Loli Jadi kenapa Mama dan Shela yang malah bertengkar mau mengundang siapa ini itu," tambah Arryan.
"Ya mama itu aneh sih," sahut Shela.
"Kamu yang aneh," sahut Mira yang tidak mau kalah.
"Sudah-sudah. Sekarang sebaiknya lanjutkan makan dan jangan ada perdebatan lagi," sahut Mateo menegaskan.
***********
Pagi-pagi sekali Aretha yang terlihat sangat sibuk menyiapkannya pesannya hari ini. Di meja makan sudah banyak berjejer cake mini pesan costumer nya. Aretha harus bangun pagi untuk menyiapkan semua orderannya bahkan tadi malam dia juga lembur untuk mempersiapkan bahan-bahannya.
Dratttt-dratt-dratt-drattt.
Ponsel Aretha berdering dan langsung diangkatnya dengan menempelkan telinganya pada ponsel dan juga menggunakan bahunya sementara tangannya masih tetap bekerja memberikan hiasan pada cake yang masih di kerjakannya.
"Halo Lia?" sapa Alea.
"Majikan ku tersayang bagaimana dengan pesanan cake ku. Kenapa kamu belum mengirimnya ke rumah sakit untuk kekasihku?" tanya Lia dengan nada suaranya di tekan.
"Ya ampun Lia maaf aku agak telat sedikit. Soalnya aku sudah memesan memesan ojek sejak tadi. Namun ojeknya belum datang juga," jawab Aretha.
"Astaga Aretha. Aku ini pelanggan pertama kamu loh. Masa Iya kamu langsung mengecewakanku," keluh Lia.
"Maaf, sebentar lagi aku akan mengirimnya. Pekerjaan ku hampir selesai. Kamu jangan marah ya," ucap Aretha.
"Baiklah kalau begitu. Aku memang tidak bisa marah dengan majikanku ini. Ya sudah aku tunggu," sahut Lia.
"Iya maaf," sahut Aretha yang salah dan panggilan telepon langsung mati.
"Sebaiknya aku saja yang mengantarnya kerumah sakit. Mungkin juga jauh lebih aman," ucap Aretha memutuskan.
****************
Setelah Aretha mengurus semua pesanan nya dan juga sudah terkirim dengan baik dan sekarang tinggal mengirim pesanan untuk kekasih dari Lia.
Aretha yang turun dari ojek dan dengan membawa paper bag yang pasti berisi cake untuk kekasih dari sahabatnya yang bekerja di rumah sakit.
"Ini benar rumah sakitnya," gumam Aretha yang melihat nama rumah sakit tersebut dan sesuai dengan alamat yang di kirim oleh Lia.
Arryan yang baru sampai rumah sakit yang ingin keluar dari mobil. Namun tiba-tiba Arryan tidak jadi keluar dari mobil saat melihat Aretha yang berlari buru-buru masuk rumah sakit tepat dari depan mobilnya.
"Bukannya wanita itu yang kemarin di Bandara," gumam Arryan yang mengingat saja siapa wanita yang tidak asing baginya itu.
Namun tidak adalagi yang di pikirkan Arryan. Arryan langsung keluar dari mobil dan memasuki rumah sakit. Sementara Aretha sedang berada di resepsionis.
"Maaf Suster saya ingin bertanya apa benar Dokter Robi bekerja di rumah sakit ini?" tanya Aretha pada salah satu suster yang bertugas di resepsionis.
"Benar sekali Bu. Maaf ada yang bisa kami bantu atau sebelumnya sudah ada janji?" tanya Suster tersebut.
"Ini Suster. Saya ingin mengantarkan pesanan untuk Dokter Robi," jawab Aretha.
"Oh begitu. Mau di titip di sini dan kami akan mengantarkan ke ruangan Dokter Robi atau Nona sendiri yang mengantarkannya ke ruangannya?" tanya Suster tersebut.
"Saya titip di sini saja ya suster soalnya saya juga harus buru-buru," jawab Aretha
"Oh baiklah kalau begitu," sahut Suster tersebut dan langsung mengambil paper bag yang di berikan Aretha.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 164 Episodes
Comments
Yuli a
tuh kn... bener si robi
2024-02-06
0